4.9.16

Patung Amitabha Tanjungbalai Disepakati akan Diturunkan


TobaTimes-Walikota Tanjungbalai M Syahrial mengakui bahwa Pemko Tanjungbalai telah setuju dengan penurunan patung Amitabha di Vihara Tri Ratna, Jalan Asahan, Kota Tanjungbalai. Penurunan patung setinggi enam meter itu dilakukan usai kericuhan pembakaran rumah ibadah yang terjadi di Kota Tanjungbalai.

Patung Amithaba yang direncanakan diturunkan.
Syahrial mengatakan, jika Tanjungbalai aman, diyakini Presiden RI Joko Widodo akan turun ke Tanjungbalai.  Sementara, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjungbalai Marolop Mangunsong mengatakan FKUB bersama pengurus Vihara Tri Ratna dan pemuka agama setempat telah menandatangani kesepakatan menurunkan patung itu.

"Penurunan patung salah satunya memang dipicu kericuhan yang kemarin itu. Tuntutan itu semakin menguat. Maka, dalam waktu dekat, patung Amitabha akan diturunkan," jelas Marolop Mangunsong, Sabtu (3/9).

Menurut Marolop, kesepakatan penurunan patung Amitabha sebenarnya sudah dilakukan sejak 2 Agustus 2010. Akan tetapi, kesepakatan itu tak kunjung direalisasikan. Padahal, keberadaan patung terbesar di Kota Tanjungbalai itu telah berulang kali mendapat sorotan publik.

"Sebenarnya kesepakatan itu sudah lama. Tapi tidak ditindaklanjuti. Dalam waktu dekat, patung ini akan diturunkan. Pihak vihara juga sudah sepakat dan melunak untuk kepentingan bersama," ucapnya.

Nantinya, kata Marolop, patung Amitabha akan ditempatkan di tempat terhormat sesuai keyakinan umat Buddha. Sehingga, patung yang diresmikan pada 8 November 2009 itu tidak akan berada di atas gedung vihara lagi.

"Mereka konsultasi dulu, bagaimana menurunkannya. Patung nantinya masih berada di lingkungan vihara, tapi tidak di atas gedung lagi. Penurunan patung itu tidak ada unsur paksaan. Pemilik vihara juga sepakat agar ke depannya tidak ada lagi persoalan yang bisa menimbulkan perpecahan," beber Marolop.

Vihara Tri Ratna didirikan pada 2006. Luas bangunan vihara adalah 1.432 meter persegi yang terdiri dari empat lantai. Di atas lantai 4 vihara tersebut berdiri patung Buddha Amitabha setinggi 6 meter yang diresmikan 8 November 2009. Vihara Tri Ratna melayani sekitar 2.000 umat Budha.

Tanjungbalai tersorot setelah terjadi kerusuhan pada Jumat 29 Juli sekitar pukul 23.30 WIB hingga Sabtu 30 Juli dinihari. Massa membakar serta merusak sejumlah tempat ibadah dan kendaraan yang terparkir di sana.

Aksi massa dipicu protes seorang warga terhadap pengeras suara dari rumah ibadah lain. Protes yang disampaikan menyinggung warga lainnya. Kerusuhan tak terhindari. Polisi kemudian menetapkan 21 tersangka dari kejadian ini, meliputi tersangka perusakan, pembakaran, dan provokator. (int)

0 comments:

Post a Comment