7.9.16

Dihantam Badai, Perahu Tenggelam, Menantu dan Mertua Meninggal


TobaTimes-Badai kencang menghantam perairan Laut Poncan, Rabu (7/9) petang sekitar pukul 17.00 WIB. Sebuah perahu yang berlayar di wilayah itu menjadi korban. Akibatnya, perahu yang dinaiki pihak yang berkeluarga itu tenggelam. Mertua dan menantu tewas. Sementara sang cucu berhasil menyelamatkan diri.
Mertua dan menantu yang tewas tenggelam di Laut Poncan, Tapteng.

Berdasarkan informasi, sang mertua mertua yang meninggal adalah Rapma Intan Boru Sitorus (46), seorang janda, berasal dari Desa Ketaren, Tanah karo. Rapma sedang berkunjung ke rumah anak kakaknya bernama Halomoan Manalu. Sehari-hari, Halomoan bekerja sebagai nelayan, sedangkan istrinya Pesta boru Hutagalung (48), selain ibu rumah tangga, bekerja sampingan merebus ikan di rumahnya di Jalan Sibolga-Barus, Dusun II Desa Mela I, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah.

Ceritanya, Rabu (7/9) sore sekitar pukul 15.30 WIB, Rapma dan menantunya Pesta pergi perahu ke Pulau Poncan untuk mengambil kayu bakar. Mereka juga mengajak anak sulung Pesta, yaitu Lambok Manalu (28), untuk menemani.

Selama kurang lebih satu jam di Pulau Poncan, mereka berhasil mengumpulkan kayu bakar, lalu sekitar pukul 17.00 WIB, mereka bermaksud pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, badai datang menghantam perahu hingga terbalik. Saat perahu terbalik, Lambok Manalu berusaha untuk menolong ibunya, namun karena kondisi cuaca sangat ganas, Lambok tidak dapat menyelamatkan ibu dan neneknya. Sekuat tenaga, ia berenang dan selamat hingga ke daratan.

Kepala Basarnas Tapanuli Tengah Adlin B Nasution saat dimintai keterangan, membenarkan kejadian tersebut dan kedua jenazah sudah dibawa ke ruang Zenajah RSU FL tobing SIbolga.

“Kedua jenazah pertama kali ditemukan nelayan bernama Irwansyah (52) di sekitar Laut Poncan, lalu melaporkannya ke Lanal Sibolga. Lanal langsung terjun menjemput dan berhasil membawa mayat ke RSU FL Tobing Sibolga,” katanya.

Kepala Desa Mela I membenarkan bahwa Pestauli Boru Hutagalung adalah warganya, sementara sorang lagi adalah warga Tanah Karo yang tak lain adalah mertua Pestauli.

Hingga Rabu malam, jenazah masih berada di ruang kamar mayat RSU FL Tobing sibolga untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Mela I. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment