17.12.16

AWAS!!! TIMNAS TERKUTUK LAGI DI BANGKOK


TobaTimes, Jakarta - Berbekal keunggulan 2-1 di leg pertama, Timnas Indonesia dipastikan harus menjalani laga super berat di kandang Thailand di Stadion Rajamangala, di leg kedua Final Piala AFF 2016.


Pasalnya, Indonesia pun memiliki deretan rekor buruk di kala bertemu dengan pasukan Gajah Perang itu. Dari sejak 1957 yang menjadi pertemuan pertama kedua tim di Malaysia, Thailand begitu perkasa. Indonesia seperti terkutuk menerima kekakalahan di Thailand. Apakah Timnas akan terkutuk lagi?

Di pertemuan kali pertama itu, Indonesia berjaya dengan membukuk Thailand dengan skor telak 4-0 dan mengulang 2-1 empat tahun kemudian.

Thailand akhirnya bisa membalas kekalahan itu di pentas kualifikasi Olimpiade 1968 dengan skor 2-1 yang sekaligus menjadi yang pertama setelah sebelumnya diremukkan Indonesia dengan skor 0-7 pada Piala Kemerdekaan 1967 di Vietnam.

Kualifikasi Olimpiade 1968 menjadi pertama kalinya Thailand menjamu Indonesia di Bangkok dan sukses menang tipis 1-0 pada pertemuan pertama (18/1/1968) dan 2-1 dalam perjumpaan kedua (24/1/1968).

Setelah itu, Thailand mendominasi pertemuan kandang melawan Indonesia. Dan Indonesia selalu kalah bagai kutukan. Dalam 21 laga yang dilalui di kandang sejak 1968, Thailand mampu memenangi 15 laga serta hanya menelan 3 kali kekalahan dengan mencetak 52 gol.

Satu catatan menarik, dari pertemuan terakhir di Bangkok saat semifinal leg kedua Piala AFF 2008, Indonesia walau kalah 1-2, sempat membuat Thailand tertekan karena gol Nova Arianto pada awal laga.

Situasi yang membuat Thailand mencoba menekan pertahanan Indonesia untuk mencetak gol tambahan. Pasalnya, gol Nova membuat kedudukan agregat menjadi 1-1 karena Thailand mampu menang 1-0 pada leg pertama di Indoneia.

Hingga 15 menit jelang laga usai, Thailand belum mampu menjebol gawang Indonesia sebelum akhirnya Teeratep (73’) dan Ronnachai (89’) sukses mencetak gol untuk mengakhiri laga dengan skor 2-1 dan lolos ke babak final.

Kini, meski dihantui catatan minor di kandang Thailand, Indonesia punya banyak modal bagus.

Selain keunggulan 2-1 di Stadion Pakansari, sejarah juga berpihak kepada tim pemenang pada leg pertama untuk keluar sebagai juara. Jadi, peluang Indonesia cukup terbuka lebar. (TT/int)

Lewat Medsos, Gadis Belia Dijual untuk Fantasi Seks


TobaTimes - Seorang gadis belia bernama Mela (17) (nama samaran), menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking). Anak baru gede (ABG) ini dijadikan pekerja seks komersial (PSK) oleh Nia Juniarti (18), warga Sidotopo Gang Sekolah Nomor 6 Surabaya.
Ilustrasi.
Bahkan, korban diminta untuk memenuhi fantasi seks para pelanggannya dengan cara threeshome alias bercinta satu pria dengan dua wanita.

Kasus ini berhasil dibongkar, setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, menangkap basah pelaku Nia Juniarti sebagai mucikari sekaligus PSK bersama korban Dita ketika melayani pelanggannya di sebuah kamar hotel Sulawesi Jalan Embong Cerme, Surabaya, Rabu (14/12/16).

Terdengar suara isak tangis korban saat diamankan ke kantor Unit PPA Polrestabes Surabaya. Ia merasa tidak tahu apa-apa dan hanya menuruti kemauan tetangganya itu yang sudah diangkap sebagai kakak kandungnya tersebut.

Namun, gadis berkulit putih ini, enggan berbicara kepada wartawan dan hanya diam membisu sembari meneteskan air mata.

Modusnya, pelaku Nia mengajak korban yang merupakan tetangga itu untuk menemaninya berkencan dengan pelanggan. Jadi pria hidung belang itu langsung diservis oleh Nia dan Dita alias bercinta tiga orang (threesome).

Untuk menjajakan dirinya dan korban, Nia mengiklankan layanan esek-esek di sebuah group facebook ‘WP K*mcil Surabaya’. Pelaku menawarkan kepada pelanggan untuk  seks party (threesome) dengan paket dirinya bersama korban. Pelaku mematok tarif sekali kencan sebesar Rp 750 ribu termasuk sewa kamar hotel.

“Biasanya, pelanggan order dulu via facebook. Nanti diberikan nomor telepon. Kalau sudah sepakat dengan harga. Tinggal bertemu di kamar hotel yang sebelumnya sudah dipesan,” kata Nia Juniarti seperti ditulis Radar Surabaya, Sabtu (17/12/16).

Nia menerangkan telah lima kali mengajak korban untuk berkencan para tamunya dengan layanan threesome. Jangan tanya soal bayaran, pelaku hanya memberi uang ke korban  seadanya. “Ya hasilnya buat makan berdua. Kalau tidak punya uang, dia (korban, Red) sering minta ke saya,” ungkapnya.

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Bayu Indra Wiguno menjelaskan saat itu mendapat informasi terkait adanya transaksi seks di sebuah hotel. Anggotanya menuju lokasi dan melakukan penggerebekan.

Saat digerebek, pelaku Nia sedang melayani tamunya. Sedangkan, korban duduk di sebelahnya.”Dari hasil pemeriksaan, korban juga melayani hubungan badan dengan tamu pelaku,” terang Kompol Bayu Indra Wiguno.

Bayu menjelaskan dari ungkap kasus ini pihaknya menyita barang bukti berupa satu ponsel, uang tunai Rp 250 ribu dan satu lembar bukti chek in hotel.

“Pelaku dapat disangkakan dengan pasal 2 Ayat 1 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ancaman hukuman maksimal lima belas tahun kurungan penjara,” ungkapnya. (TT/int)

Jokowi: Rakyat Maunya Menang, Berapa Pun Skornya


TobaTimes, Bogor - Harapan Bangsa Indonesia terhadap Timnas Garuda memang cukup tinggi, bisa menjuarai Piala AFF 2016. Modal kemenangan 2-1 pada leg pertama, membuat asa meraih gelar untuk kali pertama semakin meninggi.
Jokowi
Presiden Joko Widodo pun menargetkan anak asuh Alfred Riedl menang di Stadion Rajamangala malam ini.

“Keinginan rakyat menang. Skor berapapun menang,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Kebun Raya Bogor, Sabtu (17/12/16).

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan suntikan spirit kepada Boaz Salossa dkk dengan menjanjikan bonus dengan nilai fantastis.

Bonus Rp12 miliar dijanjikan Jokowi untuk anak asuh Alfred Riedl jika menjuarai Piala AFF 2016. Nilai ini jauh lebih besar dari bonus yang akan diterima Thailand jika juara.

Federasi Sepakbola Thailand (FAT) ‘hanya’ menjanjikan bonus 10 juta Baht (sekitar Rp3,7 miliar). Artinya bonus untuk Timnas Indonesia tiga kali lipat lebih besar dari Thailand. Itu di luar hadiah yang akan diterima tim juara dari AFF sebesar 200 ribu US dollar (sekitar Rp2,6 miliar).

"Kita semua ingin agar nanti tim Indonesia kerja mati-matian, dan kita harap kita lah yang jadi pemenang, jadi juara,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Kebun Raya Bogor, Sabtu (17/12/16).

“Dan sudah kita siapkan bonus Rp12 miliar untuk pemain, seluruh pemain. Untuk menambah semangat para pemain,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pada leg kedua nanti malam, Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara. Itu setelah, pada leg pertama mereka berhasil menang dengan skor tipis 2-1.

Indonesia tidak boleh kalah dengan skor 0-1 atau lebih dari satu gol. Kalah dengan skor 2-3, 3-4 dan seterusnya juga sudah cukup bagi Indonesia untuk jadi kampiun. (TT/int)

Thailand Vs Indonesia, Ini Ramalan Bintang Film Porno Amerika


TobaTimes - Seorang bintang film panas asal Amerika bernama Vicky Vatte, memang sudah terkenal sebagai salah satu fans fanatik Timnas Indonesia. Menjelang pertandingan final malam ini, Vatte kembali menyampaikan dukungan.
Vicky Vette mengenakan kostum Timnas Indonesia.
Kali ini ia bahkan memiliki ramalan tentang skor akhir laga leg kedua Final Piala AFF 2016 yang akan dihelat di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12) pukul 19.00 wib.

Dalam cuitannya melalui akun twitter miliknya, @vickyvette ia meramalkan bahwa laga nanti akan berakhir sama kuat alis imbang seperti kala Indonesia bertandang ke Vietnan, yakni 2-2.

Dia meramalkan, pemain yang akan menjebol gawang Thailand adalah Stefano Lilipaly dan Boaz Salossa.

I predict.. #Indonesia 2-2 #Thailand Final Leg.. #Indonesia win! (goals by @Stefan0Lilipaly & @Boaz86Salossa rt!#AFFSuzukiCup pic.twitter.com/rrllAqYsw1

Demikian cuitan Vette. Ia juga kecewa mengetahui bintang Indonesia Andik Vermansyah cedera dan tak bisa diturunkan di laga penentuan tersebut, ia pun berang bukan main.

"Sialan, tak ada Andik Vermansyah di leg 2 untuk Indonesia?! Itu menyebalkan!” cuitnya.

Karena itu, ia memberikan dukungan moril berupa sebuah ciuman agar pemain asli alumni Pesebaya Surabaya itu agar bisa cepat sembuh. “Ciuman untuk @andik_vermansah -Semoga cedera lututmu segera membaik,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia hanya butuh hasil imbang dengan skor berapapun untuk memastikan diri sebagai juara Piala AFF 2016. Sedangkan Thailand, minimal harus menang 1-0 atau skor berapapun dengan margin 2 gol atau lebih. (TT/int)

Sedih Bah! Tak Ada Lapangan, Tim Garuda Latihan di Hotel

 
Berlatih di hotel.

TobaTimes, Bangkok - Timnas Indonesia berlatih dengan kondisi fasili‎tas seadanya pada Kamis (15/12/16) malam di Bangkok, Thailand. Karena tak ada lapangan di belakang hotel, mereka pun berlatih di lantai 10 hotel fourwings, Bangkok.

Jangan bayangkan lantai 10 seperti lantai-lantai hotel yang ‎lain, yang berisi kamar-kamar. Di hotel tempat Timnas menginap jelang laga final leg kedua Piala AFF 2016, pada 17 Desember nanti, lantai 10 adalah ruangan fitnes.

"Ya, nggak ada lapangan. Di belakang ternyata adanya halaman orang. Jadi Timnas latihan di samping tempat fitnes dan kolam renang," kata Bandung Saputra, Media Officer Timnas, Kamis malam.

Karena itu, latihan pun terbatas asal pemain-pemain bisa menggerakkan ototnya dan melakukan recovery otot setelah kelelahan bermain pada Rabu (14/12/16) malam.

"Ini untuk membuang asam laktat saja sehabis main. Karena tempat terbatas, latihan pun nggak lama. Yang mimpin asisten pelatih, latihan sekita 15-20 menitan saja," katanya.

Seluruh pemain mengikuti latihan kecuali Andik Vermansah ‎yang beristirahat di kamarnya karena memang tak memungkinkan untuk bergerak berlebihan. Leg kedua final Piala AFF 2016 sendiri bakal digelar Sabtu (17/12/16). (TT/int)

Dituding Mengeluarkan Airmata Buaya, Begini Kata Ahok...


TobaTimes, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi tudingan yang menyebut dirinya berpura-pura menyesal dalam persidangan. Tangisannya di pengadilan dituding sebagai air mata buaya.

Ahok
“Saya kira silakan orang boleh tuduh macam-macam, bebas kan,” ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Seperti diketahui, Ahok sempat menangis saat membacakan nota pembelaan di persidangan perdana kasus penistaan agama yang membelitnya, Selasa (13/12/16). Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini menangis saat menceritakan riwayat hidupnya.

Ahok yang lahir dari pasangan nonmuslim di Belitung Timur diangkat menjadi anak oleh keluarga muslim asal Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Kecintaan Ahok pada keluarga angkatnya begitu membekas di hatinya. Suara Ahok tertahan ketika menceritakan kisahnya merawat sang ibu angkat hingga ke pemakamannya. Kata Ahok, dia tidak mungkin melecehkan agama Islam, agama yang dianut orangtua angkatnya.

“Ya saya teringat orangtua saya. Kok sedih banget gitu ya, orangtua saya dari dulu bantu Muslim, bapak (angkat) saya juga Muslim yang taat, masa sih saya menghina, menista bapak saya sendiri, ibu saya sendiri. Saya merasa sedih aja. Emosilah kita perasaan kaya gitu,” ucap Ahok.

Soal banyaknya tanggapan tangisan Ahok itu palsu, petahana Pilgub DKI Jakarta ini tak hirau. Silakan menuduh macam-macam. Namun, dia mencoba meyakini kalau dia adalah pria yang jarang menangis.

“Saya tuh nggak pernah keluar air mata, pas ayah meninggal saja kita baru keluar air mata,” tandas Ahok. (TT/int)

Kios Liar Dibongkar, Pedagang: Kami Jualan Dimana?


TobaTimes, Batubara - Saat petugas Satpol PP Batubara melakukan penertiban di depan Pasar Delima, Indrapura, Rabu (13/12) siang, ada seorang pedagang buah malah cuek. Melihat sikap pedagang buah itu, petugas Satpol PP tampak geram.
Pedagang liar digusur.
Tidak jelas apa yang disampaikan petugas Satpol PP itu kepada pedagang buah tersebut. Namun dari foto kelihatan bahwa petugas Satpol PP itu tampak kesal karena si pedagang malah cuek ketika diminta mengangkat seluruh barang dagangannya dari zona larangan berdagang.

Pantauan wartawan koran ini, seluruh petugas Satpol PP Batubara yang saat itu datang ke lokasi langsung menghampiri satu per satu pedagang, baik pedagang buah maupun sayuran yang menggelar dagangannya di pinggir jalinsum, di depan Pasar Delima Indrapura. Selain melanggar perda, keberadaan para pedagang itu selama ini telah mengakibatkan penyempitan pada bahu jalan, sehingga tampak semrawut dan kumuh.

Kasatpol PP Batubara Radiansyah, didampingi Kasi Penertiban Elfandi mengatakan, penertiban tersebut dilakukan dalam upaya menjadikan lokasi badan jalan di sekitar depan Pasar Delima menjadi bersih dan indah. Sebelum penertiban, mereka juga sudah melakukan imbauan agar para pedagang pindah. Bahkan imbauan itu sudah disampaikan berulangkali, tapi tidak digubris.

"Itu sebabnya kita lakukan penertiban,” ujarnya.

Salahseorang pedagang sayuran yang berjualan di lokasi tersebut bermarga Manurung (40), warga Indrapura beralasan, terpaksa menggelar dagangan di pinggir jalan karena bangunan Pasar Delima untuk para pedagang belum selesai dibangun seluruhnya.

"Itu makanya saya berjualan di sini, pak,” ujarnya.

"Kalau nggak jualan, bagaimana kami memenuhi kebutuhan sehari-hari?” ucapnya lagi ke petugas.

Meski demikian, Manurung tetap menuruti arahan petugas Satpol PP. Meski dengan konsekuensi tidak berjualan.  "Kalau sudah dilarang, ya saya terpaksa pindah," ujarnya. (TT/int)

Belasan Rumah Hancur Dihantam Puting Beliung


TobaTimes, Batubara - Belasan rumah warga di Desa Pematang Kuing, Kecamatan Sei Suka, Batubara, luluh lantak diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Rusak dihantam angin puting beliung.
Kejadian itu terjadi pada Selasa (12/12) malam, sekira pukul 23.30 WIB. Saat itu, angin kencang disertai hujan deras. Hembusan angin yang kencang malam itu merusak dan meluluhlantakkan bangunan rumah warga didesa tersebut.

Warga yang malam itu tengah tidur pulas, harus bergegas bangun menyelamatkan diri dan menyelamatkan barang-barang berharga di tengah guyuran hujan dan tiupan angin kencang.

Akibat hembusan angin puting beliung malam itu, sedikitnya 8 rumah mengalami rusak sedang, 3 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak berat.

Personel TNI Koramil 02/Air Putih dipimpin langsung Danramil Kapten Inf J R Sinaga langsung membantu warga dan menyelamatkan barang-barang warga. Kemudian mengumpulkan puing-puing sisa bangunan.

Kepala Desa Pematang Kuing Sagirun, kepada wartawan koran ini mengatakan, saat kejadian warga tengah tertidur, makanya mereka kaget dan langsung mengumpulkan barang-barang mereka. Ia menyebutkan, akibat kejadian itu belasan rumah warga mengalami kerusakan.

Kebanyakan rumah mereka rusak di bagian atapnya dan satu rumah mengalami rusak parah sehingga terpaksa dievakuasi ke rumah orangtuanya.

‘’Kejadian ini sudah kami laporkan ke kecamatan dan Dinas Sosial berharap ada perhatian dari pemerintah," katanya.

Informasi dihimpun, warga yang mengalami kerusakan rumah itu yakni, Bahrumsyah (39), warga Dusun IV, rusak atap rumah, Usman Arif (46), warga Dusun IV, rusak atap dapur.

Kemudian Amirudin (62), warga Dusun IV, kerusakan seng atap rumah, Surian (40), warga Dusun IV, kerusakan rusak berat rumah rata dengan tanah, Miswati (43), warga Dusun IV, kerusakan dapur rusak. Lalu, Surianto (37), warga Dusun IV, kerusakan atap rumah, Nuriono (44), warga Dusun I, kerusakan atap teras rumah rusak, Nurhadi (45) warga Dusun I, kerusakan atap teras rumah rusak.

Lalu, Baharudin ( 47), warga Dusun II, kerusakan atap rumah rusak, Syahril (52) warga Dusun II, kerusakan atap rumah rusak, Abdurahman (45), warga Dusun II, kerusakan atap dapur rusak, dan Junaidi (43), warga Dusun II, kerusakan teras rumah rusak. (TT/int)

50 Ton Bawang Ilegal Digagalkan Masuk ke Asahan


TobaTimes, Belawan - Sebuah Kapal patroli BC 20005 BKO Kanwil Bea Cukai Sumut kembali menggagalkan satu kapal pengangkut 50 ton bawang merah selundupan asal Malaysia. Kapal yang diawaki 9 orang itu diamankan dari perairan Tambun Tualang Asahan, Kamis (15/12/16).

Bawang ilegal.
Upaya pencegahan terhadap kapal penyelundup bawang KM Rahmat GT 24 No.236/PPd, terkuak dari info diterima aparat Bea Cukai. Selanjutnya, petugas yang sedang melakukan patroli rutin memperketat pengawasan di perairan tersebut.

Begitu melihat kapal sarat muatan mencurigakan, petugas mendekatinya. Semula, para awak kapal menyaru nelayan ini, tampak biasa tanpa merasa bersalah. Sebab untuk memuluskan aksinya, mereka membungkus rapi bawang dan disimpan di palka kapal ditutupi terpal plastik.

Tapi, petugas yang telah mengendusnya langsung melakukan penggeledahan dan menemukan puluhan ton bawang merah yang sedianya akan dibongkar di salah satu tangkahan liar di Kota Tanjung Balai, Asahan.

Kabid Penindakan dan Penyidik Kanwil Bea Cukai Sumut Rizal mengatakan, penindakan terhadap kapal penyelundup bawang dilakukan pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Jumlah bawang merah yang disita pihaknya mencapai 50 ton.

"Ada 9 awak kapal seorang diantaranya nahkoda diamankan. Rencananya bawang tersebut akan dibawa ke Tanjung Balai," katanya.

Dari pemeriksaan awal terhadap awak kapal, bawang merah diduga milik pelaku usaha ilegal di Tanjung Balai, Asahan ini usai dibongkar akan didistribusikan ke sejumlah kota di Sumatera Utara, termasuk Medan.

"Guna memuluskan aksinya, pelaku memanfaatkan pelabuhan kecil yang jarang terpantau. Pun begitu, kita tetap akan memperketat pengawasan di perairan khususnya Asahan," kata Rizal. (TT/int)

16.12.16

Ramalan Leg Pertama Jitu, Ini Ramalan Primbon Leg II Thailand Vs Indonesia...


TobaTimes - Pertandingan leg kedua Final Piala AFF 2016 antara Thailand dan Indonesia akan digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12) pukul 19.00 wib. Sabtu sekitar pukul 19.00 Wib itu, atau jam kick off, disebut dengan Sabtu Legi.
Tim Garuda merayakan kemenangan Leg pertama.
Namun, berdasarkan penanggalan Jawa, ketika sudah melewati waktu Ashar, maka saat itu sudah dianggap masuk hari berikutnya, alias hari Minggu Pahing.

Dalam ramalan primbon Jawa, warna keberuntungan pada hari Minggu adalah hitam atau putih. Sedangkan Pahing, warna keberuntungannya adalah merah. Seperti diketahui, Timnas Indonesia memiliki seragam tandang berwarna putih-putih-putih dengan warna hijau di ujung lengan dan bagian leher.

Sementara, kiper Kurnia Meiga menggunakan seragam dengan warna sama, yakni hitam-hitam-hitam dengan pelet merah di bagian ujung lengan.

Jika Thailand kembali mengenakan seragam utamanya kala mereka bertandang ke Stadion Pakansari kemarin, maka dipastikan, Indonesia bisa jadi lebih banyak dinaungi keberuntungan.

Pasalnya, Timnas Indonesia besar kemungkinan bakal memakai seragam tandang yakni putih-putih-putih dengan sang kiper yang memakai seragam warna hitam-hitam-hitam.

Terserah Anda mau percaya atau tidak, tapi ramalan primbon leg pertama terbukti benar. Mari dukung dan doakan bersama agar Indonesia Juara Piala AFF 2016. (TT/int)

BACA RAMALAN LEG PERTAMA: Ramalan Primbon, Indonesia VS Thailand, Pemenangnya Adalah...

Anda Mau Dipeluk? Bayar Rp1 Juta


Ilustrasi.
TobaTimes - Setiap orang mungkin suka dipeluk. Selain nyaman, pelukan punya banyak manfaat. Pelukan bisa membuat hati tenang, menyembuhkan, bahkan membantu tumbuh kembang anak.

Bagaimana kalau sedang tak punya keluarga atau pacar, atau bahkan jomblo? Tenang, ada Fei Wyatt. Dia adalah professional cuddler.

Wyatt bekerja sebagai tukang peluk. Pekerjaannya, ya memeluk orang. Dia tergabung dalam Cuddle Sanctuary, perusahaan yang menyediakan pelukan. Bayarannya lumayan. Yakni, USD 25 sampai USD 80 (sekitar Rp 350 ribu sampai Rp 1,1 juta) per jam.

”Kami tak hanya memeluk klien. Tapi, juga ngobrol, kadang sharing. Kadang hanya diam dan berpelukan. Tujuannya, membuat klien nyaman dan rileks,” ujar Wyatt sebagaimana dilansir BuzzFeed News.

Tidak jarang, banyak yang akhirnya curhat dan jadi teman betulan setelah sesi berpelukan. Wyatt menjelaskan, sebelum menjadi professional cuddler, dirinya harus menempuh beberapa kelas. Mulai latihan mendekati klien hingga beragam cara pelukan.

Karena tugas utamanya memang memeluk, kata Wyatt, banyak orang yang salah paham. ”Mereka mengira kami bisnis prostitusi terselubung. Ada juga yang bilang, professional cuddler cuma jomblo yang kesepian,” ucapnya.

Meski tidak lazim, Wyatt yakin bisnis pelukan bakal laris. ”Pelukan adalah bentuk kenyamanan yang paling instan,” tegasnya. Ada yang tertarik merintis bisnis serupa? (TT/int)

Perantau Asal Taput Nyaris Dihabisi Massa di Tanjungmorawa


TobaTimes, Medan - Pahala Nababan (31) yang kost di Dusun IV, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa nyaris dihabisi massa. Perantau asal daerah Pangaribuan, Taput, ini ditangkap massa saat melarikan diri usai mencuri handphone merk Samsung dan sebuah laptop, Rabu (14/12/16).

Ilustrasi.
Informasi dihimpun, pagi itu lajang anak kedua dari enam bersaudara membawa tanggok yang ujungnya ditempel jaring menuju rumah Khairunisa (21), warga Dusun I, Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa.

Melihat situasi masih sepi dan korban masih tidur dalam kamar, pria pengangguran itu memasukkan tanggok lewat jendela kamar korban dan berhasil mencuri HP Android milik korban.

Berhasil mencuri Android milik korban, Pahala Nababan tak merasa puas dan kemudian menanggok laptop merh Hp yang terletak dekat kaki korban. Namun saat laptop masuk ke dalam tanggok, justru mengenai kaki korban.

Sontak korban kaget dan terbangun serta berteriak maling. Mendengar teriakan korban, Pahala langsung melarikan diri. Namun korban keluar dari kamar dan mengejar pelaku sambil berteriak maling.

Warga sekitar pun melakukan pengejaran terhadap Pahala yang berupaya melarikan diri. Tapi usahanya untuk meloloskan diri dari kejaran massa gagal. Karena berkisar ratusan meter dari kediaman korban, Pahala berhasil diringkus massa dan menggebukinya.

Nasib Pahala dapat tertolong ketika petugas Poslek Tanjung Morawa yang mendapat kabar turun ke lokasi dan mengamankan Pahala ke komando.

Pahala Nababan mengaku nekad mencuri karena tidak memiliki uang. Menurut residivis kasus pembobolan rumah yang pernah menjalani hukuman selama 1 tahun 6 bulan itu, jika niatnya itu sudah direncanakan dua hari sebelumnya.

“Aku cerita-cerita di kedai tuak cara mencuri dengan menggunakan tanggok. Aku tidak memiliki pekerjaan dan belum tahu kepada siapa HP android dan laptop itu akan dijual,” sebut mantan napi yang bebas akhir tahun 2009 lalu itu.

Kapolsek Tanjung Morawa AKP Viktor Siagian didampingi Kanit Reskrim Iptu Roberto Sianturi membenarkan Pahala Nababan diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan. (TT/int)

Kebersamaan Ini Sungguh Indah


TobaTimes, Taput - Bupati Taput Nikson Nababan didampingi beberapa SKPD merayakan Natal Oikumene masyarakat se-Luat Pahae di desa terpencil di Muara Tolang, Kecamatan Simangumban.

Nikson Nababan
"Saya ingin merayakan natal bersama masyarakat Luat-Pahae walaupun harus menempuh jarak yang sangat jauh dan melewati kabupaten tetangga (Tapsel). Namun jarak itu tidak saya hiraukan karena ingin menikmati kebersamaan dan damai natal dengan masyarakat luat-Pahae di Muara Tolang," ujar Bupati Taput Nikson Nababan.

Nikson menyampaikan, pembukaan jalan dengan alat berat dari Kota Simangumban menuju Muara Tolang telah membuka akses yang sangat mudah dan dekat. Warga tidak lagi terisolir dan tahap lanjut akan dilakukan perkerasan agar bisa ditempuh walau hujan.

"Kita tempuh lewat kabupaten lain karena sekarang musim hujan sehingga sulit ditempuh dengan kendaraan roda empat karena licin. Saya tidak ingin melewatkan momen indah ini karena saya sungguh bahagia melihat kebersamaan yang indah di Muara Tolang,” ujarnya. 

Sungguh luar biasa dan rukun karena semua masyarakat turut merayakan natal. Begitu juga umat muslim yang ada di sana turut hadir merayakan natal di Gereja HKBP Muara Tolang, Desa Dolok Sau. Ia terharu dan bahagia melihat kebersamaan yang indah itu dan saya berharap ini tetap dipupuk.

Dia menekankan supaya kebersamaan seperti ini akan memperkuat masyarakat Luat-Pahae untuk meraih kemajuan. Apapun tantangannya akan bisa dihadapi karena kebersamaan yang indah, saling menopang dan saling mengisi. Melihat suasana ini, ia semakin semangat dan tidak menyerah untuk menghantar masyarakat Taput untuk menuju sebuah kemajuan dan kesejahteraan.

"Ini menjadi cermin dan panutan bagi daerah lain, menjaga sebuah kebhinnekaan dalam sebuah kebersamaan karena bersama kita bisa," ujarnya.

Di acara Natal Oikumene itu, tampak umat Kristiani dan umat Muslim menjalin kebersamaan antar umat beragama bersatu melaksanakan kegiatan tersebut. (TT/int)

Proyek Rabat Beton di Desa Paniaran Terkesan Asal Jadi


TobaTimes, Taput - Proyek bangunan rabat beton di Dusun VI Lumban Nainggolan, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, disesalkan warga Dusun VI Lumban Nainggolan karena pelaksanaannya terkesan asal jadi.
Ilustrasi.
 Proyek bangunan rabat beton dengan ukuran panjang 230 X 2,5 meter yang menelan anggaran Rp117.860.973 dari APBN tersebut dinilai asal jadi, serta proyek akal-akalan guna meraup keuntungan pribadi.

Salah seorang warga Lumban Nainggolan Op Talenta Nababan (66), Kamis (15/12 ) mengatakan, dalam pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut diyakini tidak sesuai, bahkan diduga jauh di bawah standar pekerjaan beton. Terutama dalam penggunaan campuran semen, pasir dan batu pecah sehingga hasilnya sudah banyak yang retak-retak dan ditambal sulam

Seperti yang terlihat secara kasat mata, campuran material yang dimaksud, selain jauh di bawah standar, batu yang digunakan tampak seperti bercampur lumpur. Akibatnya, bangunan tersebut tidak bermutu dan cepat rusak. Sehingga proyek tersebut hanya akan menghambur-hamburkan uang rakyat.

Hal serupa disampaikan pemerhati pembangunan di Taput Jefri Sianipar (51). Proyek rabat beton tersebut jelas proyek asal jadi dan akal-akalan saja. Untuk itu, dinas terkait seperti Inspektorat, Kepolisian dan Kejaksaan yang menangani penyimpangan proyek yang dibiayai pemerintah sudah sepatutnya turun ke lokasi dan mengusut proyek yang meyalahi itu.

Sementara itu, Camat Siborongborong Siasep Manalu saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan para kepala desa agar jangan sampai pekerjaan proyek pembangunan tersebut tidak sesuai RAB.

“Kerjakanlah sesuai ketentuan yang berlaku. Kita juga selalu memantau pekerjaan tersebut ke lapangan. Bila ada kecurangan atau pun kesalahan di lapangan, biarlah aparat pemeriksa yang memeriksa," sebut Siasep.

Sementara itu, Kepala Desa Paniaran Amran Nababan melalui pesan singkat SMS menyebutkan, akan memperbaikinya kembali. (TT/int)

Segera Hadir, Air Minum Kemasan dari Taput


TobaTimes, Taput - Januari 2017 mendatang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Natio segera menghadirkan air minum kemasan gelas 330 ml dan botol 600 ml merk Pro Tio.

Ilustrasi.
Produk itu sebagai sumber pendapatan baru bagi PDAM yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas).

Hal itu disampaikan Direktur PDAM Mual Natio Taput Lamtagon Manalu. Saham mayoritas dipegang PDAM yang sebagian dilimpahkan ke masyarakat yang bisa menanam saham.

"Harapan kita, masyarakat ikut menanam saham serta bisa menampung tenaga kerja dan bisa menguasai pasar daerah Tapanuli Raya. Masyarakat kita harapkan menjadi marketing untuk launching pada Januari mendatang. Hasil air minuman kemasan akan menghasilkan 4 ton air atau hampir 8 kubik yang sumber mata airnya dari Ugan Kecamatan Tarutung," ujar Lamtagon Manalu didampingi Sekretaris Jhon Sabel Nababan, Kamis (15/12/16).

Tahap pengerjaan pembangunannya Desember ini dipastikan sudah selesai, seperti alat WTP dan mesin pengolahannya sudah siap dikerjakan dan kepengurusan izin untuk perusahaan, hanya tinggal pembenahan perbaikan sedikit saja.

"Perusahaan Mual Natio ini cukup membanggakan telah hadir di Taput bekerjasama dengan PT Mual Tio Maju bersama yang hasilnya menguntungkan pemkab serta masyarakat," ujarnya.

Bangunan air minum kemasan tepatnya di sumber mata air Ugan Kecamatan Tarutung terlihat sudah mulai rampung dikerjakan dan ditinjau langsung Direktur PDAM. (TT/int)

SMAN 1 Siborongborong Rayakan Natal


TobaTimes, Taput - Keluarga besar SMA Negeri 1 Siborongborong melaksanakan perayaan natal di Gereja Sabungan Siborongborong, Rabu (14/12). 
Ilustrasi.
Tema natal yang diusung ‘Yesus datang membawa pembaharuan ( 1 Joh 3 : 5 ). Subtema ‘Dengan semangat natal mari kita lakukan revolusi mental untuk mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung sumber daya manusia yang berkualitas’

Perayaan itu dipimpin Pendeta K Nababan. Dengan hikmat, ceria dan penuh keakraban, para pelajar mengumandangkan lagu-lagu pujian, koor paduan suara dan liturgis.

Dalam sambutannya Anggota DPRD Taput St Kasnur Silaban mengajak para pelajar supaya agar bersukaria sebab Yesus Kristus telah lahir pada diri kita sendiri.

“Oleh sebab itu, perlu kita camkan dalam hati kita masing-masing bahwa Yesus itu datang untuk menebus dosa kita semua. Seperti yang dikatakan dalam tema Yesus datang membawa pembaharuan. Jadi saya minta kepada para siswa, belajarlah dengan sungguh sungguh, jangan kalian berkeluyuran pada jam belajar,” sebutnya.

Dikatakan, kasihanilah orangtuamu yang begitu bersusah payah mencari uang, supaya kamu bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Ia juga sangat mengapresiasi kinerja Alfa Simajuntak selaku Kepala SMA Negeri 1 Siborongborong yang selalu berusaha memberikan pendidikan yang berkualitas di sekolah tersebut.

“Itu terbukti bahwa anak-anak kita banyak masuk ke perguruan tinggi negeri. Tahun demi tahun semakin meningkat, mudah-mudahan 100 siswa SMA Negeri 1 Siborongborong bisa lolos 100 persen ke perguruan tinggi negeri," ujar Kasnur.

Sementara itu, Camat Siborongborong Siasep Manalu mengatakan, para siswa harus mengetahui tema natal ini. Oleh karena itu, marilah sambut Yesus Kristus dalam hati kita.

“Anak-anak jangan mudah terpengaruh hal hal yang buruk. Sebab, perkembangan zaman ini banyak anak-anak yang rusak karena handphone. Kalian harus bisa membawa pembaharuan perubahan sikap yang baik sehingga orangtua kalian bangga memiliki anak yang memiliki jiwa yang besar,” sebutnya.

Kepala UPTD Pendidikan Siborongborong Pemimpin Marpaung mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMA Negeri 1 Siborongborong dimana dalam catatan mereka, 99 orang dari alumni SMA Negri 1 Siborongborong masuk ke perguruan tinggi negeri.

Sedangkan, Kepala SMA Negeri 1 Siborongborong Alfa Simajuntak mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan karena bisa bersama-sama merayakan natal keluarga besar SMA Negeri Siborongborong dengan suka cita.

“Pembaharuan kearah yang positif seperti dari yang malas belajat jadi rajin belajar, yang tidak mau bergereja jadi rajin ke gereja, yang tidak turut sama orang tua jadi turut pada orangtua. Inilah yang dikatakan pembahuruan kearah yang lebih baik,” sebutnya. (TT/int)

15.12.16

Istri Ceraikan Suami Karena Tak Bisa Memuaskan Hasratnya


TobaTimes - Sebut saja namanya Unto (45), seorang anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas di Pelabuhan Tanjung Perak.  Dia rela pulang­pergi (PP) Jember­Surabaya untuk bertemu anak istri setiap hari.
Ilustrasi.
Tapi karena kelelahan di jalan, seringkali Unto tidak bisa memberikan nafkah batin ke sang istri, sebut saja namanya Mela (40). Tapi sedihlah nasib kawan ini. Bayangkan, ia rela pulang pergi Jember-Surabaya yang waktu tempuhnya bisa mencapai sekitar 5-6 jam, demi bertemu dengan istri dan anak-anaknya tiap hari.

Tapi perjuangan pulang-pergi Jember-Surabaya tiap hari itu dibalas istrinya dengan air tuba. Mela mengajukan gugatan cerai karena menganggap bahwa suaminya tak bisa memuaskan hasratnya.

"Istri itu pikirannya begitu (berhubungan badan, red) saja. Padahal kalau saya egois, tidak mungkin saya PP Jember-Surabaya, kan jauh dan capek. Tiap hari berangkat pukul 03.00 pagi, pulang sore pukul 17.00,” kata Unto di sela sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA) Klas I Surabaya.

Dalam sidang itu, gugatan yang diajukan Mela adalah karena faktor biologis. Mela menyatakan tidak puas dengan suaminya. Ia merasa suaminya sering ’keluar’ lebih dulu, sementara dia belum apa­apa. Belum lagi, sang suami kerap beralasan capek kalau dia lagi sedang pingin.

Untuk gugatan cerai dari sang istri, Unto mengaku tidak keberatan. Bahkan dia akan dengan senang hati membantu mempercepat perceraian itu karena sang istri memang meminta. Namun untuk tuntutannya, Unto mengaku sangat keberatan sampai meminta bantuan seorang pengacara.

Sebab untuk cerai, Mela menuntut macam­macam. Mulai dari harta gana-gini rumah di Jember, sampai jatah nafkah untuk anak­anak selama setahun. Unto mengaku tidak akan memberikan tempat tinggal mereka di Jember, karena rumah itu adalah hasil kerja kerasnya.

Mela memang ikut bekerja membantu nafkah rumah tangga. Tapi menurut dia, Mela lebih banyak mengirimkan hasil kerjanya itu ke orang tuanya yang tinggal di kawasan Demak, Surabaya.

"Istri saya memang asli Surabaya, tapi dinas di Jember. Dia itu memang sejak dulu wanita yang kurang bersyukur. Coba lihat teman­teman saya yang lain. Karena suaminya kerja jauh, mereka milih tinggal di basecamp karena capek kalau harus pulang­pergi,” ujar Unto.

Unto mengakui, dia memang kelelahan di jalan karena jarak yang terlalu jauh pulang pergi Jember­Surabaya. Akan tetapi, Mela seakan tidak mau tahu dan tidak pernah melihat kondisi fisik suaminya yang kini sudah menginjak usia 45 tahun.

“Pokoknya dia minta dilayani set-set wes, langsung tancap gas. Di situ, saya sering menggos-menggos dan akhirnya ya nyerah duluan kalau di ranjang sama istri," katanya. (TT/int)

Radja Nainggolan: Indonesia Harus Juara


TobaTimes - Gelandang Timnas Belgia berdarah Batak yang kini membela AS Roma, Radja Nainggolan, ternyata memiliki perhatian khusus kepada Timnas Indonesia.
Radja Nainggolan
Saat peluit panjang wasit menghentikan laga leg pertama Final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12) malam wib dengan skor 2-1, ia pun langsung memberikan ucapapan selamat kepada punggawa Merah Putih.

Ia juga sangat berharap agar tanah kelahiran ayahnya itu bisa membawa pulang trofi juara Piala AFF 2016 dan mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya.

"Selamat atas kemenangan malam ini yang diraih Timnas Indonesia. Satu pertandingan lagi dan trofi (juara Piala AFF 2016) akan menjadi milik kalian," cuit Radja.

Perhatian pemain bergaya rambut khas itu memang bukan kali ini saja. Sebelum laga terbut ia juga memberikan dukungan dengan mengunggah video yang ia tujukan kepad skuad Garuda.

“Saya doakan semoga Timnas Indonesia mendapat keberuntungan di final Piala AFF dan semoga Indonesia juara!” demikian penggalan kalimat yang disampaikannya dalam video tersebut. Video dukungan Nainggolan itu kemudian diunggah ulang Stefano Lilipaly dan menjadi viral di dunia maya.

Indonesia masih harus menjalani leg kedua Final Piala AFF 2016 di kandang Thailand di Stadion Rajamangala, Minggu (17/12) mendatang. Laga itu sendiri dipastikan tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, Thailand hanya membutuhkan kemenangan 1-0 atau skor berapapun dengan margin 2 gol.

Sementara, penyerang sayap energik Andik Vermansyah pun dipastikan tak akan bisa memperkuat Timnas Indonesia di laga tersebut. (TT/int)

Mahasiswi Cantik Ini Hilang Misterius, Ada Bercak Darah Tertinggal...


TobaTimes, Kalteng - Seorang mahasiswi cantik bernama Norhalissa Aditya (18), tiba-tiba hilang secara misterius. Mahasiswi yang kuliah di Kampus IV Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), itu hilang dari kios fotokopi tempatnya bekerja.

Norhalissa Aditya.
Dia pergi tanpa memberi tahu keluarga maupun temannya. Selain itu, ditemukan bercak darah di kios fotokopi tempatnya bekerja. Kehilangan Norhalissa membuat geger warga Jalan Trans Kalimantan, kilometer 10, Desa Pulang Pisau, Rabu (14/12). Terlebih, warga menemukan bercak darah di tempat kerja Norhalissa.

Kakek Norhalissa, Hidayat, mengatakan, cucunya tidak pernah bertingkah aneh seperti pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Norhalissa, kata dia, bersekolah dan tinggal di Desa Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas Barat. Namun sejak kuliah di UMP Pulang Pisau, Norhalissa pindah ke Pulpis ikut mereka.

Menurut Hidayat, kehilangan Norhalissa baru diketahui pada Rabu pagi (14/12). Saat itu, Hidayat baru pulang menyadap karet di kebun. Ketika sampai di kios, Nisa (sapaan Norhalissa) sudah tidak ada.

"Pas kami pulang (menyadap karet) sekitar pukul 8.30 dia sudah tidak ada. Kami cari dan tanya tetangga di sekitar juga tidak ada. Anehnya, kios masih buka dan ada beberapa yang berantakan,” ujar Hidayat.

Hidayat menduga Norhalissa menjadi korban perampokan. Sebab, uang dan emas di kios miliknya juga hilang. Kondisi kios juga berantakan. Namun anehnya tidak ada tetangga yang tahu kejadian tersebut.

“Uang yang ada di laci Rp 500 ribu, cincin emas sekitar 15 gram juga hilang. Pas kami lihat, rupanya ada bercak darah juga di lantai. Kami tanya tetangga kanan-kiri tidak tahu ada kejadian apa di sini,” ujar Hidayat. (TT/int)

Wakil Bupati Samosir Pantau Pasar Tradisional


Pasar tradisional.
TobaTimes, Samosir - Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga melakukan pantauan atau monitoring ke pusat Pasar Tradisional Onan Pangururan, Rabu (14/12).

Kehadiran Juang juga menjadi perhatian masyarakat, khususnya para pedagang di tempat itu dan menyampaikan kesulitan dalam berjualan.

Dia menekankan agar Dinas Perhubungan membuat konsep sedemikian bagus supaya terciptanya angkutan yang teratur saat berlangsungnya pekan besar di Pangururan.

"Atur mobil sedemikian rapi dan jangan ada bus yang parkir di simpang-simpang," kata Juang Sinaga memberikan arahan.

Juang juga menginstruskikan Dinas Perhubungan untuk memfungsikan keberadaan pangkalan bus. Melarang angkutan umum masuk ke sekitaran pusat pasar supaya tidak terjadi kemacetan, khususnya pada pekan besar.

"Dishub agar bekerja dengan baik. Ini (kawasan Kecamatan Pangururan) ibu kota Kabupaten Samosir," katanya. (TT/int)

Gawat! RSUD Djasamen Siantar Tak Lagi Terima Pasien


TobaTimes, Siantar - Permasalahan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Djasamen Saragih Pematangsiantar sepertinya sudah mencapai klimaks. Betapa tidak, kini rumah sakit tersebut tak lagi menerima pasien, layaknya rumah sakit yang tutup. Pasien-pasien yang masuk langsung dialihkan ke rumah sakit lain.
Pintu ruang pendaftaran pasien RSUD Djasamen Saragih ditutup.
Seperti pantauan wartawan pada Rabu (14/12). Kemarin, situasi RSUD sangat sepi. Ruangan poliklinik juga terlihat sunyi. Tak ada seorang pun pasien di ruangan itu. Begitu pula dengan ruang rawat inap. Hampir seluruh ruangan tak berpenghuni.

Parahnya lagi, di depan pintu ruangan pendaftaran pasien, terdapat tulisan ‘tutup’. Tidak hanya itu, ada juga tulisan yang berisi pemberitahuan di sana.

Pemberitahuan yang dimaksud berisi pemberitahuan tentang pelayanan yang tidak dibuka. “Sehubungan dengan kondisi yang tidak kondusif, maka diberitahukan pelayanan yang tidak buka di RSUD Djasamen Saragih adalah penyakit dalam, penyakit anak, penyakit paru, penyakit THT, penyakit kebidanan/kandungan dan penyakit saraf.” Demikian tulisan pada pemberitahuan di sana.

Sementara pelayanan yang tetap buka adalah untuk penyakit jantung, penyakit kulit dan kelamin, penyakit mata, bedah, penyakit jiwa dan instalasi gawat darurat.

Dihubungi via telepon selulernya, dr Harlen Saragih, Wakil Direktur (Wadir) II RSUD membenarkan aksi mogok kerja para dokter yang masih berlanjut hingga saat ini. "Ada 60 dokter di sini, 99 persenlah itu mogok kerja," ungkapnya.

Harlen yang turut melakukan aksi mogok itu juga menegaskan, aksi tersebut akan terus berlanjut sampai tuntutan mereka dikabulkan. "Kita masih menunggu sikap Pemerintah Kota terhadap itu. Tuntutan kita masih tetap, kita ingin dr Ria Telaumbanua selaku Direktur Utama itu dicopot dari jabatannya," lanjutnya.

Disinggung mengenai penanganan pasien, Harlen mengatakan bahwa RSUD sudah mengalihkan pasien ke rumah sakit lain. "Kalau soal pasien, itu dialihkan ke rumah sakit lain. Kalau ada pun pasien yang baru masuk, langsung dialihkan juga," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, dr Ria Telaumbanua mengatakan bahwa jika ada Dokter yang tidak mau melayani, itu adalah hak dari dokter tersebut. "Dokter itupun tau sanksinya apa. Tapi kalaupun dia nggak mau melayani, ya itu hak dia. Untuk melayani itu, sebenarnya hak kita sebagai dokter, apapun yang terjadi. Apa yang mau saya lakukan? Saya buat ini salah, saya buat itu salah. Kalau kalian jadi direktur, apalah yang kalian lakukan?" ujarnya.

Disinggung terkait tindakan yang dilakukan terhadap dokter yang mogok kerja itu, dr Ria mengaku tidak mengetahui lagi apa yang harus dia lakukan. "Saya nggak tau soalnya apa alasan dia tidak melayani lagi. Tidak pernah disampaikan sama saya. Kita mau bilang apa. Semuanya kan sudah kita lakukan, kita sudah buat Perwa. Kalau masalah ketidakpuasan, gimana saya mau memuaskan?" ucapnya.

Terkait mogok kerja dokter itu, dr Ria juga menuturkan bahwa dirinya sudah mengantisipasi hal tersebut. "Sudah saya sampaikan, kita kan nggak boleh nggak melayani. Jadi langsung disampaikan kalau dokternya nggak melayani, supaya pasiennya bisa pergi ke rumah sakit lain berobat. Kita kan nggak boleh menelantarkan pasien," terangnya.

Ria juga meminta agar seluruh dokter menyampaikan langsung apa saja keluhannya. "Saya mengundang semua dokter beberapa kali. Atau kalau ada sesuatu yang lebih mereka tau daripada saya, kasih tau saja supaya kita laksanakan," harapnya.

"Saya staff di sini, kalau Pak Walikota bilang saya sebagai direktur di sini, ya saya kerjakan secara maksimal. Saya bertangggung jawab dengan pekerjaaan dan jabatan yang diberikan kepada saya," imbuhnya. (TT/int)

17 Orang Meninggal Karena DBD


TobaTimes, Kisaran - Selama periode Januari sampai 14 Desember 2016, ada 691 orang penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Asahan. Dari jumlah itu, sebanyak 17 orang meninggal dunia.

dr Aris Yudhariansyah MM
Kepala Dinas Kesehatan Asahan dr Aris Yudhariansyah MM, melalui Kasi P2P (Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit) Safrin Sanja SKM, Rabu (14/12), menyebutkan, kecamatan yang paling tinggi kasus DBD-nya adalah Kecamatan Pulau Rakyat. Sebanyak 105 penderita dan 3 orang meninggal dunia. Peringkat kedua Kecamatan Buntu Pane, sebanyak 74 penderita.

Kemudian peringkat ketiga, Kecamatan Kisaran Timur sebanyak 63 penderita, meninggal 1 orang. Peringkat keempat, Kecamatan Kisaran Barat 57 penderita dan yang meninggal dunia 1 orang. Lalu, peringkat kelima Kecamatan Sei Dadap sebanyak 45 penderita dan yang meninggal dunia 1 orang. Keenam, Kecamatan Rahuning, sebanyak 44 penderita, meninggal dunia 1 orang. Ketujuh Kecamatan Aek Kuasan, ada 40 penderita, yang meninggal dunia 1 orang.

Posisi kedelapan, Kecamatan Aek Songsongan sebanyak 40 penderita, meninggal dunia 2 orang. Kesembilan, Kecamatan Setia Janji 23 penderita, kesepuluh Kecamatan Teluk Dalam 22 penderita, meninggal dunia 2 orang.

Sejauh ini, Dinas Kesehatan Asahan telah melakukan berbagai program di seluruh kecamatan di Kabupaten Asahan. Seperti Jumat Bersih, gotong royong membersihkan parit, mengubur benda-benda tempat bersarangnya nyamuk dan juga melakukan fogging sebagai antisipasi agar nyamuk tidak berkembang lebih jauh. Namun fogging ini juga tidak efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk tidak bisa musnah.

‘’Maka diharapkan peran serta seluruh masyarakat menjaga lingkungannya masing-masing,” ucapnya.

Mengenai gejala DBD, Safrin menerangkan, jika mengalami gejala seperti flu dan demam selama lebih dari satu minggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Ciri-ciri spesifik dari gejala DBD, yaitu demam tinggi hingga mencapai 41 derajat celsius, sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, hingga rasa sakit di belakang mata. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah ada virus dengue di dalam tubuh.

Safrin menyebutkan, tidak ada obat-obatan khusus untuk mengobati DBD. Vaksin yang bisa menangkal DBD juga belum ada.

Namun beberapa langkah pencegahan penyakit ini bisa dilakukan, yakni mensterilkan rumah atau lingkungan sekitar rumah. Misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk, membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati, menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah. Lalu, memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah, memasang kelambu di ranjang tidur. Atau, menggunakan anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun dilarang menggunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun, diupayakan mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi dari gigitan nyamuk. (TT/int)

RSUD Batubara Diduga Buang Limbah ke Lahan PT KG


TobaTimes, Batubara - Tim pengamanan PT Kwala Gunung (KG), Rabu (14/12), turun ke lokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batubara. Kedatangan tim ini guna meninjau parit milik rumah sakit itu yang airnya dialirkan ke areal perkebunan.
Saluran diduga limbah dari RSUD Batubara
Direktur PT Kwala Gunung, melalui kuasa hukumnya Tri Purno Widodo SH mengatakan, dari hasil peninjauan tersebut ditemukan air yang berasal dari parit RSUD dialirkan ke lokasi kebun dengan cara membobol bagian got. ‘’Begitu info yang diterima,” ujar Widodo, Rabu (14/12).

Untuk sementara kata Widodo, pihaknya melakukan peninjauan apakah air yang dibuang ke lokasi kebun merupakan air kotor (limbah) yang berasal dari ruang RSUD atau bukan. ‘’Langkah berikut kita menunggu petunjuk pimpinan," kata Widodo.

Salah seorang petugas pengamanan PT Kwala Gunung juga membenarkan air yang memasuki areal kebun berasal dari parit RSUD. Ia menyebutkan, sepertinya air bersumber dari ruang laundry (pencucian) RSUD yang diduga sudah dikotori bekas penanganan penyakit pasien.

‘’Sudah kami ambil dokumentasinya sebagai laporan ke pimpinan perusahaan," bilangnya.

Berdasarkan pantauan, air yang bersumber dari ruang laundry mengalir ke got melalui pipa yang dipasang di bawah badan jalan. Pada got pembatas RSUD dan areal kebun tampak ada bagian yang dibobol, sehingga air dari got itu mengalir ke areal kebun.

Menurut sumber terpercaya di RSUD, air bekas cucian di ruang laundry tidak tertampung ke dalam limbah melainkan dialirkan ke got. Selanjutnya air got mengalir ke lahan kebun.

‘’Terkadang bekas darah dan kotoran lain yang berasal dari beberapa ruangan antara lain ruang operasi, ruang ICU dan ruang inap," sebutnya.

Plt Direktur RSUD melalui Kasubbag TU Ilyas, dikonfirmasi melalui telepon mengatakan justru sah-sah saja bila pihak PT Kwala Gunung melakukan peninjauan bahwa areal mereka dialiri air dari RSUD.

‘’Kalau kondisinya memang seperti itu mau gimana lagi. Sudah sulit mau ngomong. Pijak di pangkal menjungkit di ujung," ujar Ilyas dengan kata kiasan. (TT/int)

Pejabat Tersangka Jangan Dijadikan Mesin ATM


TobaTimes, Kisaran - Sekelompok mahasiswa menamakan dirinya Pergerakan Mahasiswa Tangkap Komplotan Koruptor (Permata KPK) menggelar unjuk rasa di Kejari Asahan, Rabu (14/12).
Sekelompok mahasiswa menggelar unjuk rasa di Kejari Asahan.
Aksi ini sebagai bentuk protes karena ada oknum pejabat Pemkab Asahan yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan MTQ ke-35 tapi tidak ditahan.

‘’Kami menduga ada yang main mata dengan tersangka SN dan SS, biar mereka tidak ikut ditahan,” kata Soleh Marpaung, Kordinator Aksi Permata KPK.

‘’Jangan-jangan ini pejabat yang dijadikan tersangka malah dijadikan ATM (maksudnya objek pemerasan, red),” ledek Soleh.

Tapi kemudian Soleh menyerukan agar penegakan hukum dilakukan secara tuntas tanpa pandang bulu, terutama dalam penanganan kasus dugaan korupsi MTQ ke-35 (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang digelar di Kisaran, Kabupaten Asahan tahun 2015.

Dalam orasinya, Soleh mengungkapkan, ada beberapa dugaan mark up dana dalam pelaksanaan MTQ Sumut ke-35 di Asahan. Di antaranya pembuatan mimbar dengan dana berkisar Rp3 miliar dan untuk pengadaan stand MTQ Sumut, berkisar Rp1,6 miliar.

Sementara praktik di lapangan, seluruh stand-stand yang ada di lokasi acara MTQ diduga dikomersilkan oleh oknum pejabat dengan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga. ‘’Ini juga harus diungkap,” tegas Soleh. 

Menanggapi tuntutan mahasiswa, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Asahan H Robert H Hutagalung SH CN, melalui Kasi Intel Suheri Wira Fernanda SH menjelaskan bahwa kasusnya masih dalam proses. Suheri meminta seluruh pihak bersabar, karena saat ini pihaknya masih menunggu hasil laporan Badan Pemeriksaan Keuangan Pembangunan (BPKP). 

‘’Tahapannya sedikit lagi baru dilakukan penahanan. Kami minta masyarakat bersabar," ucap Suheri.

Untuk diketahui, dalam kasus ini, dana kegiatan MTQ ke-35 bersumber dari APBD Asahan sebesar Rp7 miliar pada tahun anggaran (TA) 2015 dan dana hibah Provinsi Sumatera Utara TA 2015 sebesar Rp2 miliar. Ketua Panita dijabat oleh Sekretaris Derah (Sekda) Kabupaten Asahan Sofyan MM dan sekretaris panitia dijabat Darwin.

Dalam pelaksanaannya, diduga telah terjadi praktik korupsi. Kejari Asahan sendiri telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan MTQ  ke-35. Mereka adalah Sofyan dan Darwin, masing-masing selaku ketua umum dan sekretaris panitia pelaksana MTQ ke-35 tingkat Pemprovsu di Asahan.

“Status MM (Sofyan, red) telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum Hari Raya Idul Fitri 1437 H,” sebut Kajari Asahan H Robert Hamonangan Hutagalung SH CN, melalui Kasi Intel M Yusuf SH, didampingi Kasi Pidsus Hendro Wasisto, Jumat (22/7/16) lalu. (TT/int)

Makin Banyak Istri Gugat Cerai Suami


TobaTimes, Kisaran - Tingkat perceraian suami-istri di Asahan, saat ini meningkat. Dari jumlah kasus yang ada, trend para istri menggugat cerai suami karena dilatar belakangi banyak hal, salahsatunya faktor ekonomi.
Ilustrasi.
Menurut data di Pengadilan Agama Kisaran, jumlah gugatan perceraian di Kabupaten Asahan, terhitung mulai Januari sampai 14 Desember 2016, ada 1.222 kasus. Jumlah ini meningkat jika dibanding dengan tahun 2015, yang berjumlah 1.175 kasus. 

‘’Ada kenaikan 47 kasus,” sebut Panitera Pengadilan Agama Kisaran H Alpun Khoir Nasution SAg MH, melalui Panitera Muda Hukum Herman SH, Rabu (14/12).

Yang menarik kata Herman, dari jumlah 1.222 kasus itu, justru para istri lah yang paling dominan menggugat cerai suami. Menurut data Pengadilan Agama Kisaran, setidaknya istri gugat suami itu ada 800 kasus.

Menurut Herman, penyebabnya beragam. Tapi yang paling sering terjadi adalah karena faktor ekonomi lemah. Kemudian, hal lain yang menimbulkan permasalahan dalam rumah tangga dan berujung perceraian, seperti pertengkaran, pendidikan rendah, dan lemahnya pemahaman serta pengamalan ajaran agama.

Faktor lain ada 4-5 persen disebabkan karena masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), narkoba, dan suaminya dipenjara. ‘’Jadi, sepertinya bukan didominasi karena narkoba, yang selama ini didengung-dengungkan orang,” ujar Herman.

Penyebab lain adalah akibat pernikahan usia dini. Biasanya, pernikahan usia dini tidak berlangsung lama juga karena banyak faktor. Salahsatu penyebab terjadinya perceraian pada pernikahan usia dini adalah pertengkaran kecil dalam rumah tangga.

Kemudian jika dilihat dari latar belakang, golongan masyarakat yang banyak mengajukan perceraian itu adalah kalangan masyarakat umum dan bekerja di sektor informal.

Lalu, apa upaya Pengadilan Agama Kisaran? Herman mengatakan, dari 1.222 kasus gugatan perceraian, ada 10 kasus yang berhasil dimediasi di Pengadilan Agama sehingga tidak berujung ke perceraian. ‘’Kesepuluh pasangan suami istri itu kini kembali membina mahligai rumah tangganya. Semoga langgeng,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Herman membeberkan beberapa solusi agar hubungan suami istri tetap langgeng. Ia menyebutkan, ada beberapa solusi untuk mencegah sekaligus menghindari terjadinya perceraian dalam rumah tangga.

Di antaranya, mencukupi kebutuhan lahir. Kebutuhan lahir bisa meliputi finansial, pangan, rumah, perabotan, dan beberapa kebutuhan sekunder lainnya.

Semua kebutuhan lahir akan bisa didapatkan jika ekonomi rumah tangga dalam keadaan yang cukup. Kemudian, pastikan mempunyai pekerjaan yang layak sebelum menikah dan bisa mencukupi kebutuhan lahir rumah tangga, khususnya bagi seorang suami.

Mencukupi kebutuhan batin. Salah satu penyebab terjadinya perceraian adalah karena kebutuhan batin tidak tercukupi. Mungkin lebih sering mendengar kebutuhan batin dengan sebutan seks. Tapi ini penting karena salah satu tujuan utama pernikahan adalah untuk memenuhi hasrat seks secara halal. 

Pastikan komunikasi aktif. Komunikasi adalah hal yang sangat pokok dalam sebuah rumah tangga. Komunikasi pasif antara suami istri bisa menimbulkan berbagai masalah yang menyebabkan terjadinya perceraian. Oleh sebab itu, pastikan lebih mengenal pasangan untuk menumbuhkan komunikasi aktif.

Lalu, bersikap terbuka bisa berarti mendiskusikan setiap masalah rumah tangga kepada pasangan. Apapun masalah yang datang dalam rumah tangga adalah tanggung jawab kedua pasangan.

‘’Jadi jangan menyimpan dan memendam masalah itu sendiri,” pesan Herman.

Selain itu, masing-masing pasangan harus mengetahui semua hal tentang rumah tangga. Misalkan penghasilan uang, pengeluaran uang, dan hal-hal lainnya.  Pastikan tidak mempermasalahkan perbedaan status keluarga dengan pasangan. Kaya, miskin, bentuk rupa dan fisik adalah sama, hanya hati yang membedakan dengan pasangan di hadapan Tuhan.

Solusi lain, hindari fanatisme tentang perbedaan ide. Setiap manusia mempunyai ide, pendapat, prinsip, keyakinan, dan pemikiran yang berbeda dengan lainnya. (TT/int)

14.12.16

HEBAT INDONESIA, SELANGKAH LAGI JUARA!!!


TobaTimes, Jakarta - Hebat! Indonesia berhasil unggul 2-1 atas Thailand pada final pertama Piala AFF 2016. Pada menit ke-70 Hansamu Yama menjebol gawang lawan melalui sundulan, memanfaatkan umpan sepak pojok.

Pada laga final pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/16) ini, Thailand unggul terlebih dahulu pada babak pertama. Gol diciptakan oleh Teerasil Dangda pada menit ke-33.

Gol Teerasil memanfaatkan umpan dari sisi kanan pertahanan Indonesia. Teerasil yang berdiri cukup bebas di dalam kotak penalti dengan mudah menyundul si kulit bulat yang bersarang di sisi kiri gawang Indonesia.

Tim nasional Indonesia harus kehilangan Andik Vermansah yang ditarik keluar pada menit ke-19 karena mengalami cedera hamstring. Dia mengalami cedera tersebut seusai mengalami benturan dengan Sarach Yooyen.

Pemain Selangor FA itu lantas ditarik keluar dengan ditandu. Zulham Zamrun masuk menggantikan Andik.

Setelah itu, hampir tak ada ancaman serius dari kedua tim untuk lawannya. Baru pada menit ke-33, Thailand berhasil mendapatkan peluang emas yang berujung gol.

Umpan Theerathon Bunmathan dari sisi kanan pertahanan Indonesia dengan sempurna dimanfaatkan oleh Teerasil Dangda dengan sundulan yang terarah ke sisi kiri bawah. Ini gol keenam Teerasil selama Piala AFF 2016.

Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan pada pertengahan babak kedua. Tembakan Rizky Pora dari luar kotak penalti pada menit ke-65 mengecoh kiper Thailand, Kawin Thamsatchanan.

Lima menit berselang, Indonesia berbalik unggul. Kali ini, Rizky Pora menjadi kreator gol Hansamu. (TT/int)

Indonesia vs Thailand (Rizky Pora 65', Hansamu Yama 70' ; Teerasil Dangda 33')

Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 2-Beny Wahyudi (12-Lerby Eliandy 70'), 3-Abduh Lestaluhu, 16-Fachruddin, 23-Hansamu Yama, 25-Manahati Lestusen, 19-Bayu Pradana, 14-Rizky Pora, 8-Stefano Lilipaly, 21-Andik Vermansah (10-Zulham Zamrun 19'), 7-Boaz Solossa (9-Ferdinan Sinaga 78')

Cadangan: 22-Teja Paku Alam, 26-Andritany, 4-Abdul Rachman, 6-Evan Dimas, 9-Ferdinan Sinaga, 10-Zulham Zamrun, 11-Dedi Kusnandar, 12-Lerby Eliandy, 13-Yanto Basna, 17-Muchlis Hadi, 18-Bayu Gatra, 27-Gunawan Dwi Cahyo

Pelatih: Alfred Riedl

Thailand: 1-Kawin Thamsatchanan, 3-Theerathon Bunmathan, 5-Adison Promrak, 15-Koravit Namwiset, 19-Tristan Do, 4-Kroekrit Thaweekarn (2-Peerapat Notchaiya 69'), 6-Sarach Yooyen, 18-Chanathip Songkrasin, 21-Pokklaw Anan (7-Charyl Chappuis 80'), 14-Sarawut Masuk (9-Siroch Chatthong 73'), 10-Teerasil Dangda


Cadangan: 20-Sinthaweechai Hathairattanakool, 23-Chanin Sae-ear, 2-Peerapat Notchaiya, 7-Charyl Chappuis, 9-Siroch Chatthong, 11-Mongkol Tossakrai, 12-Adul Lahsoh, 16-Pratum Chuthong, 17-Tanaboon Kesarat, 29-Rungrath Poomchantuek, 35-Prakit Deeprom, 36-Pravinwat Boonyong

Pelatih: Kiatisuk Senamuang

Wasit: Jumpei Iida (Jepang)

BACA JUGA: Ramalan Primbon, Indonesia VS Thailand, Pemenangnya Adalah...


Inilah Wajah Dian, Calon Pengantin Bom Bunuh Diri di Istana


TobaTimes, Jakarta - Minggu lalu, polisi menangkap 4 terduga teroris pada Sabtu (10/12/16) di 3 lokasi. Salah satu terduga teroris tersebut adalah Dian Yulia Novi yang diduga akan disiapkan menjadi calon 'pengantin' alias pengebom bunuh diri.
Ilustrasiu.
Penangkapan terhadap Dian dilakukan di indekosnya di Jalan Bintara VIII, Kota Bekasi, Jawa Barat. Saat ini Dian masih diperiksa intensif oleh Densus 88.

Dalam foto yang beredar di internet, Dian tampak berhijab panjang hitam dan menggunakan kacamata. Dalam foto itu dia terlihat sedang duduk di atas sofa hitam.

Kabag Mitra Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Awi Setiyono, mengatakan, Dian rencananya akan dijadikan 'pengantin' untuk beraksi di depan Istana Merdeka. Polisi juga belum menetapkan status tersangka karena memiliki waktu 7 hari untuk memeriksa Dian.

"Saat ini mereka diperiksa intensif di Korps Brimob Mabes Polri oleh Tim Densus 88. Tentunya ini akan diperdalam selama 7x24 jam pemeriksaan," ujar Awi saat jumpa pers di Mabes Polri.

Selain Dian, Densus juga menangkap Muhammad Nur Solihin, Agus Supriyadi di Kalimalang, Jakarta Timur dan S alias Abu Izzah di Karanganyar, Jawa Tengah.

Mereka terancam akan dikenakan Pasal 7 juncto Pasal 15 UU No 15/2003 tentang tindak pidana terorisme. "Ancaman pidana penjara seumur hidup," tutup Awi. (dtc/TT/int)

Siswa SMA Perkosa Teman Pacarnya yang Masih SMP


TobaTimes - Seorang siswa SMA memperkosa siswi SMP yang tak lain adalah teman dekat pacarnya. Korban melaporkan pelaku ke polisi, dan polisi langsung meringkus pelaku.
Ilustrasi.
Kini pelaku menjalani proses penyidikan di Polsek Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kejadian berawal saat tersangka R mengajak korban ketemu dengan korban. Pelaku berdalih ingin menceritakan perihal pacarnya. Kebetulan korban merupakan teman satu kelas pacar R. Ajakan R sempat ditolak murid kelas IX SMP di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) itu.

Korban menceritakan, R tiba-tiba datang dari arah belakang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter. Dia mengajak dirinya karena ada yang ingin dibicarakan R tentang pacarnya, yang merupakan teman akrab korban.

"Tetapi ajakan itu saya tolak, namun dia tetap mengotot dan berjanji mau mengantar saya pulang ke rumah. Sampai tangan saya ditarik-tarik, tetapi saya tetap menolak,” ujar korban di depan penyidik.

“Atas tolakan itu dia mengancam akan membuat cerita bohong kepada orang tua saya, kalau saya pernah berhubungan badan dengannya,” cerita korban, kemarin (13/12).

Karena takut dengan ancaman itu, korban menuruti ajakan R yang langsung memacu kendaraannya ke arah Bundaran Mahkota, kemudian menuju Desa Riam Durian.

“Kemudian di kilometer 5, dia membelokan kendaraannya ke jalan setapak menuju hutan, dan di lokasi itu R mulai merayu dan minta dilayani berhubungan badan. Saya ketakutan dan menolak dan berusaha lari,” tutur korban.

Meski sempat lari, R mampu mengejar dirinya yang kemudian langsung mengendongnya ke kolong sebuah pondok. Di tempat itulah, korban diperkosa R.

Korban tidak berani menceritakan kejadian ini, karena belum siap berumah tangga dan masih ingin melanjutakan pendidikannya.

Tetapi bagi R, karena telah berhasil menyetubuhi teman pacarnya itu, dengan santai dia menceritakan peristiwa itu ke sejumlah teman korban, termasuk pacarnya. Akhirnya cerita ini sampai ke telingga kedua orang tua korban.

Tidak terima anaknya dinodai, orang tua korban melaporkan R ke pihak yang berwajib. Orang tua korban berharap R yang masih duduk di bangku sekolah kejuruan itu dihukum berat.

“Perbuatan anak itu tidak bisa dimaafkan, selain telah merusak masa depan anak saya, dia juga tidak punya perasaan menceritakan perbuatannya ke teman-teman anak saya, betapa terpukulnya anak saya,” ucap ibu korban.

Kapolsek Kolam Iptu Lajun SR Sianturi melalui Kanit Reskrim Bripka Wahyono membenarkan telah terjadi persetubuhan anak di bawah umur yang dilaporkan orang tua korban pada Sabtu (3/12) lalu.

Pelakunya sudah dimintai keterangan namun tidak dilakukan penahanan karena mendapat jaminan kedua orang tuanya. Selain itu, pelaku cukup kooperatif serta masih mengikuti ujian semester di sekolahnya. (TT/int)

Buni Yani Mengaku Banyak Diancam dan Diteror


TobaTimes, Jakarta - Tersangka kasus penyebaran video pidato Ahok, Buni Yani menjalani sidang praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Sebelum sidang dimulai, Buni mengatakan bahwa penepatan tersangka pada dirinya tidak adil dan objektif.
Buni Yani.
“Lillahi ta’ala saya siap jalani praperadilan. Jadi kalau hakim mau objektif mestinya saya menang karena prosedurnya banyak dilanggar. Saya bukan orang pertama yang mengunggah video pidato Ahok. Saya adalah korban kriminalisasi atas kasus Ahok,” kata Buni Yani di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Selasa (13/12/16).

Selain itu, Buni Yani mengaku mendapat banyak ancaman dan teror pascadirinya ditetapkan menjadi tersangaka.

“Ada mobil yang mondar-mandir ke rumah saya. Saya dimata-matai oleh orang yang tidak dikenal. Saya punya keluarga, saya punya anak tapi kan perlu perlindungan. Menurut saya sangat tidak fair, jadi saya sudah laporkan ini ke polisi,” ujarnya.

Perihal banyaknya ancaman dan teror yang ditujukan pada dirinya, Buni mengaku tidak takut atas teror-teror tersebut.

“Saya sama sekali tidak takut, lillahi ta’ala saya akan lawan. Kita tidak mau ngapa-ngapain ke Ahok tapi kok saya yang diginikan. Ancaman juga ditujukan ke akun media sosial saya seperti Facebook, Twitter hingga email pribadi saya,” lanjutnya.

Meskipun upaya-upaya teror masih mengintai, Buni tidak mau terlalu membeberkan perihal ini.

Sebab banyak pihak yang mencari-cari kesalahan dirinya setiap berujar di media masaa.

“Soal teror saya tidak mau terlalu dalam soal ini, nanti saya dibilang provokasi. Saya berusaha menyembunyikan orang yang mengancam saya. Kalau saya kasih tahu tambah lagi (masalah) tapi pihak sana terus menerus bikin provokasi,” tutup mantan dosen ini. (TT/int)

Bus ALS Distop di Batubara, Ada Sabu-sabu di Bagasi


TobaTimes, Batubara - Perjalanan panjang bus ALS, nopol BK 7504 DI, dari Medan, terhenti di Mapolres Batubara. Bus antar kota antar provinsi ini tak bisa melanjutkan perjalanan ke Ujung Gading, Pasaman Barat, setelah petugas menemukan barang bukti narkoba jenis sabu dari bagasi bus.

Bus ALS ditahan di Batubara karena bawa sabu.
Kasat Narkoba Polres Batubara AKP Edward Banjarnahor menerangkan, saat itu bus ALS BK 7504 DI, jurusan Medan-Ujung Gading, Pasaman Barat, distop petugas yang melakukan razia di jalinsum Km 90-91, tepatnya di Desa Laut Tador, Kecamatan Sei Suka, Batubara, Minggu (11/12) sore, sekira pukul 16.30 WIB. Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan barang bukti diduga sabu dalam bagasi bus ALS.

Barang bukti sabu dengan berat 50,20 gram itu tersimpan dalam sebuah bungkusan paket, yang dalamnya juga ada satu unit kotak VCD player merk Mito. Juga ada satu kotak bekas minuman mineral merk Amoz, makanan ringan jenis peyek dan jeruk. Kemudian seluruhnya dibungkus dalam satu paket yang dibalut lakban warna hitam.

Atas penemuan barang bukti tersebut, bus beserta sopir dan kernetnya langsung diamankan di Mapolres Batubara, guna pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.

Terhadap dua sopir dan dua kernet bus sudah diinterogasi, namun mereka mengaku tidak mengetahui apa isi paket itu. Mereka juga tidak tahu siapa pengirim dan penerima paket itu.

‘’Tapi, kita sudah mengantongi identitas siapa pengirim dan penerimanya. Ini kita lagi pengembangan,” ucap Kasat Narkoba Polres Batubara AKP Edward Banjarnahor, kepada METRO ASAHAN, Selasa (13/12).

Mengenai sopir dan kernet bus, sementara masih diamankan di Polres Batubara. “Jadi saat ini, belum ada ditetapkan siapa tersangkanya, karena kami masih menyelidiki dan mengejar pengirim juga penerima barang itu,” ujarnya.

Untuk diketahui, dalam kasus ini ada empat orang diamankan. Mereka adalah , sopir satu berinisial AJS (50), warga Tembung, Medan, sopir dua inisial MY (41), warga Ujung Gading, Pasaman Barat, kernet satu inisial SL alias LBS (51), warga Kanopan dan kernet dua inisial AJ (22), warga Pasaman Barat.

“Mereka diamankan untuk mengambil keterangannya lebih lanjut,” tandas Banjarnahor mengakhiri. (TT/int)

Ramalan Primbon, Indonesia VS Thailand, Pemenangnya Adalah...


TobaTimes, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi juara bertahan Thailand dalam leg pertama Final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/16).
Jadwal pertandingan Indonesia Vs Thailand.
Banyak kalangan yang masih memandang remeh kekuatan punggawa Merah Putih di ajang Piala AFF 2016 ini. Maklum, ajang 2 tahunan ini memang menjadi kompetisi ‘pertama’ bagi Indonesia sejak hukuman FIFA dicabut.

Namun, skuad Garuda pun bisa membuktikan dengan akhirnya mampu lolos ke babak final Piala AFF 2016 dan menyingkirkan salah satu favorit juara, Vietnam dengan agregat 4-3.

Semua pihak kembali menempatkan Indonesia sebagai tim yang tak diunggulkan melawan juara bertahan Thailand yang notabene berada satu strip di atas Timnas Indonesia.

Percaya atau tidak, berdasarkan perhitungan primbon jawa, posisi Timnas Indonesia sangat diunggulkan. Hal itu setidaknya berkenaan dengan warna seragam yang akan dipakai di laga tersebut.

Sedangkan Thailand, kemungkinan akan tetap memakai jersey berwarna biru-biru-biru sebagai seragam utamanya sekaligus seragam tandang sebagaimana yang mereka lakukan kala bertandang ke Myanmar di semifinal lalu.

Hal itu sejalan dengan perhitungan weton bahwa 14 Desember 2016 mendatang itu adalah Rabu Pon.

Masih dalam perhitungan primbon jawa, warna keberuntungan pada hari Rabu adalah merah tua, sedangkan warna keberuntungan untuk neptu Pon adalah kuning.

Berdasarkan skema di atas, maka besar kemungkinan Timnas Indonesia yang memakai seragam merah-merah-merah akan memiliki keberuntungan.

Namun, jika kiper Thailand memakai seragam berwarna kuning, maka bisa jadi gawangnya bakal sulit untuk dibobol. Percaya atau tidak, terserah Anda. (TT/int)

Tepergok Cabuli Bocah, Pedagang Keliling Dihajar Massa


TobaTimes, Siantar - Seorang pedagang keliling berinisial PT (47), warga Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, tepergok mencabuli bocah tiga tahun berinisial AS.

Ilustrasi.
Peristiwa itu berlangsung di samping rumah korban di Jalan Naga Huta, Kecamatan Siantar Sitalasari, Senin (12/12) sekira pukul 18.00 WIB.

Berdasarkan informasi, tersangka merupakan pedagang keliling yang sering lewat dari rumah korban. Tersangka pun sering melihat korban bermain sendiri di depan rumah.

Saat itu situasi seputaran rumah korban dalam keadaan sepi. Kondisi itupun dimanfaatkan tersangka untuk melancarkan niatnya mencabuli korban. Ketika melihat korban sedang bermain sendiri di depan rumah, tersangka mengajak korban ke samping rumah.

Beberapa menit kemudian, ibu korban DS (26) yang merasa tidak mendengar suara anaknya bermain, lantas keluar rumah dan tidak melihat anaknya bermain.

Ketika melihat ke samping rumah, DS sontak terkejut melihat anaknya dicabuli pedagang keliling yang sering lewat dari rumahnya. Spontan, DS menjerit minta tolong, sehingga mengundang perhatian warga yang langsung berdatangan ke lokasi kejadian.

Dalam hitungan menit, warga berkumpul dan menangkap tersangka. Sesekali warga melayangkan pukulan ke tubuh tersangka, hingga tersangka mengalami luka lebam. Tak berapa lama, petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian dan mengamankan tersangka.

Kanit I SPKT Polres Siantar Aipda Hotmen Saragih, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Tersangka sudah diamankan. Korban dan tersangka sudah berdamai, sehingga korban tidak jadi membuat laporan,” ujarnya. (TT/int)

Bah! Rumah Polisi Pun Dibobol Maling


TobaTimes, Siantar - Masyarakat diimbau lebih was-was saat meninggalkan rumah dalam keadaan tak berpenghuni. Saat ini rumah yang ditinggal pergi penghuni nampaknya menjadi incaran kawanan maling. 

Ilustrasi.
Seperti yang dialami oknum polisi bernama Selamat Manalu (52). Saat rumahnya di Jalan Pangad, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, ditinggal pergi, kawanan maling beraksi. Sejumlah perabotan dibawa pelaku dari rumah permanen tersebut. Peristiwa itu berlangsung pada Jumat (9/12) sekira pukul 17.00 WIB.

Adapun barang-barang yang hilang, antara lain, satu unit kulkas, satu set meja makan, dua unit kompor gas, satu unit AC pendingin ruangan, satu unit pemanas air, tiga unit lampus hias gantung, satu unit lukisan hias gantung, satu set meha tamu, dan satu cermin dinding. Diperkirakan, barang-barang tersebut bernilai Rp25 juta.

Dalam laporannya di Polres Siantar, Selamat Manalu, mengatakan, saat peristiwa itu berlangsung ia sedang berada di Kota Medan. Ia mengetahui peristiwa itu pertama kali dari tetangganya bermarga Pakpahan. Istri Pakpahan mendapat informasi dari warga sekitar bernama Sabariah bahwa melihat di kebun ubi samping rumah ada tempat tidur spring bad. Setelah dicek warga, tersangka rumah korban sudah dibobol maling.

“Saya ditelepon tetangga bahwa rumah saya dibobol maling. Saat itu juga saya langsung pulang ke Siantar,” katanya.

Dan sesampai di rumah, korban mendapati hembok belakang rumahnya sudah hancur. Daun pintu dapur rumah sudah rusak bekas dicongkel.

Pjs Kasubag Humas Polres Pematangsiantar AKP M Barus, ketika dikonfirmasi, Selasa (13/12), membenarkan adanya laporan tersebut. Disebutkan, bahwa beberapa barang yang hilang dari rumah korban berupa barang-barang elekronik, hiasan ruangan dan tempat tidur yang diperkirakan total keseluruhan senilai Rp25 juta. (TT/int)

Satpol PP Bongkar 5 Bangunan Liar di Jalan Asahan Pematangsiantar


TobaTimes, Siantar - Lima unit bangunan terpaksa dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar, di Jalan Sangnawaluh Simpang Sambo, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Selasa (13/12) pagi hari.
Kios permanen dibongkar.
Hal ini dilakukan karena bangunan tersebut didirikan di atas jalan umum. Bangunan yang berdekatan dengan gedung gereja HKBP Dame tersebut selama ini sudah mengganggu bagi masyarakat sekitar sehingga berulang kali warga menyampaikan masalah tersebut ke Pemerintah Kota (Pemko) melalui Satpol PP.

Saat dibongkar, para pemilik kios tak resmi itu dengan berat hati harus menerima bangunan yang selama ini dijadikan mencari nafkah diratakan petugas.

“Bangunan itu telah menghambat lalu lintas ke dalam perumahan yang ada di belakang HKBP Dame. Tempat itu juga sudah membuat kumuh, bahkan warga sudah banyak protes atas bangunan tersebut. Bukan hanya dua atau tiga orang saja yang datang kepada kita. Walau memang tanpa adanya protes warga, pembangunan di atas falisitas negara apalagi di atas jalan umum merupakan tindakan pelanggaran, dan itu harus kita tertibkan sebagai tugas dan fungsi kita,” kata Kepala Kantor (Kakan) Satpol PP Kota Pematangsiantar Drs Julham Situmorang.

Apa yang dilakukan Satpol PP ini pun sudah berdasarkan aturan atau prosedur, dimana sebelumnya para pemilik kios sudah mendapatkan surat peringatan pengosongan asset negara.

“Kita membongkar lima unit kios permanen dan kita sebelumnya sudah tiga kali menyampaikan Surat Peringatan (SP). Untuk  SP 3, kita sudah memberikan waktu 1 kali 24 jam agar pemilik bangunan liar membongkar sendiri bangunan mereka, tetapi saat anggota ke sana, warga yang bersangkutan juga belum membongkarnya makanya kita membantu membongkar,” ucapnya.

Usai melakukan tugas, Satpol PP memberikan himbauan dan peringatan agar tidak mendirikan kembali bangunan sehingga ketertiban dan keindahan kota tidak terganggu. “Kita tetap memperingatkan warga agar tidak mendirikan kembali bangunan di sana, dan jika masih dilakukan maka kita akan tetap membongkarnya untuk menertibkannya,” terangnya.

Julham Situmorang menambahkan, masih banyak bangunan yang melanggar aturan dan beberapa diantara sudah mendapat surat teguran.

“Untuk ke depan ini masih ada beberapa titik akan kembali ditertibkan, namun kita sudah meminta supaya warga melakukan pembongkaran tanpa menunggu kedatangan petugas agar kerugian bisa diperkecil. Mudah-mudahan bahan bangun yang mereka bongkar itu dapat dipergunakan ke lain tempat atau dijual,” jelasnya. (TT/int)

13.12.16

Kutikam Dia Karena Tidur di Kamar Pacarku


TobaTimes, Sorong - Satuan Resmob Polres Sorong Kota dan anggota Polsek Sorong Timur menangkap pelaku penikaman yang menewaskan nyawa Bernard R atau yang kerap disapa Bei di Konda, Sorong Selatan, Minggu (11/12/16).

Ilustrasi.
Pelaku bernama Arki T (27) tak memberikan perlawanan saat polisi menggelandangnya ke Polres Sorong Kota.

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Fernando Saragi mengungkapkan, Arki T (AT) nekad menikam Bei lantaran terbakar cemburu.

AT tersulut emosi saat melihat Bei tengah tertidur lelap di ranjang yang biasa ia tiduri bersama kekasihnya, Eka W alias Ice, di Jalan F Kaiseipo, Km 7.

“Jadi motif sementara adalah cemburu. Ada cinta segitiga antara pelaku, korban dan si perempuannya,” kata Fernando seperti dikutip dari Radar Sorong, Selasa (13/12/16).

Dia membeberkan, kejadian penikaman yang menimpa Bei terjadi pada Minggu (4/12) pukul 05.00 WIT. Awalnya pada Sabtu (3/12) pukul 23.00 WIT Bei dan Ice tengah memadu kasih di rumah Ice di Km 7.

Lalu AT yang baru datang dari tempat kerja merasa curiga saat melihat ada motor matic hitam asing yang terparkir di depan rumah. AT lalu memanggil Ice dengan lantang. Keduanya pun terlibat cekcok panjang.

Akhirnya Ice memutuskan untuk membawa AT menjauh dari rumahnya. Ice kemudian menginap di rumah saudaranya di Jalan Baru.

Hingga pada Minggu dini hari, AT memutuskan untuk kembali ke rumah yang telah ia tinggali bersama Ice selama 3 tahun. Ia terkejut karena melihat motor masih terparkir di depan rumah. Dengan penasaran ia lalu masuk ke dalam rumah dan mulai menyelinap ke dalam kamar.

Seketika emosi AT memuncak. Dia melihat seorang pria tengah tertidur lelap di ranjang yang biasa ia tiduri bersama kekasihnya, Ice.

Tanpa berpikir panjang, AT mengambil sebilah parang miliknya yang ia simpan di meja belakang TV. Melihat Bei yang masih tertidur pulas, AT langsung menikam leher bagian bawah Bei. Saat ia hendak kembali menikam bagian dada, Bei telah terbangun. Sehingga tangan dan pelipis Bei yang tersayat parang.

“Saya tikam dia tiga kali karena cemburu, dia tidur di kamar pacar saya,” kata AT.

Melihat Bei yang terkulai lemah, AT langsung melarikan diri. Sementara itu, dengan sekuat tenaga Bei keluar kamar untuk meminta bantuan. Saksi yang melihat korban berlumuran darah langsung membawa korban ke RSUD Sorong untuk mendapatkan pertolongan.

Minggu (4/12) siang, koran ini sempat menemui Bei yang masih sepenuhnya tersadar di ruang IGD RSUD Sorong. Kepada Radar Sorong Bei menceritakan nasib apes bin nahas yang menimpanya. Tak ia sangka, kencan pertamanya dengan Ice berbuntut penikaman.

“Saya baru kenal dia, tidak sangka jadinya begini. Saya menyesal juga, saya bodok sekali mau langsung ikut di dia rumah,”kata Bei saat masih hidup.

Setelah di IGD, Bei langsung mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU. Ia sempat kritis, lantaran luka tikam di leher bagian bawhanya. Parang yang telah berkarat membuat luka Bei kian parah. Hingga pada Selasa (6/12) Bei mengembuskan napas terakhirnya.

Atas tidakan AT yang nekad menikam hingga menyebabkan korban meninggal dunia, dia akan dijerat pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara. (TT/int)