18.2.17

Heboh di Medsos, Para PNS Ciuman Massal di Muka Umum, Ini Foto-fotonya...

 
Foto yang dibagikan akun FB Triteria W

TobaTimes - Sebuah aksi ciuman massal yang dilakukan oleh aparat sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) di muka umum saat merayakan hari Valentine (kasih sayang), membuat heboh netizen di media sosial.

Foto menghebohkan itu dibagikan oleh akun Triteria W Saroemaha di Facebook, dia menulis acara itu dihadiri oleh Bupati Nias Selatan yang tidak disebutkan namanya di Kantor Lingkungan Hidup, Nias Selatan, 14 Februari 2017.

Namun belakangan, ketika dikunjungi kembali, foto akun Triteria W Saroemaha itu tidak lagi kelihatan dan sepertinya langsung dihapus setelah ramai dibahas di media-media sosial. Meski begitu, foto itu sudah menyebar sedemikian rupa.

"Acara kejutan dari kantor lingkungan hidup dhari Valentine day...pak bupati&ny mbagi bunga buat ASN&PNS,,..Happy valentine day buat pak bupati&ny happy valentine day buat abg Amsarno Sarumaha&kk Lisrica Hura," tulis Triteria dalam akunnya.

Foto ciuman tersebut ditanggapi oleh netizen lainnya dan dibagikan dalam akun Facebooknya hingga menjadi viral dan dikomentari banyak netizen. Seperti yang dibagikan oleh pemilik akun Zack Laia, terlihat foto PNS yang lebih seronok lagi saat sedang berciuman, kemungkinan berada di tempat yang sama yakni Kantor Lingkungan Hidup.

Belum bisa dipastikan apakah mereka merupakan pasangan suami istri atau bukan. Namun para netizen berpendapat, seandainya mereka suami-istri pun, hal semacam itu tak layak dipertontonkan. Berciuman di tempat umum banyak komentar negatif bernada kecaman datang dari netizen usai melihat foto tersebut.

Bahkan Zack Laia menyebut foto ciuman saat merayakan hari Valentine itu membuat nilai luhur Budaya Nias menjadi luntur dan sebagai sesuatu yang memalukan

Inilah Program terbaru dari Pemda Nias selatan... Merayakan Valentine dengan cara seperti pada gambar dibawah ini."

"Sungguh sangat memprihatinkan, Seharusnya yang perlu diangkat adalah Nilai-nilai luhur Budaya Nisel yang sangat baik.. bukan budaya Eropa yang memalukan seperti ini.. Salam "MJS: Mencium Jangan Sembarangan"." tulis Zack dalam postingannya.


Menurut mereka para PNS tersebut sudah tidak menjunjung nilai kebudayaan warga nias lagi. Pasalnya sudah mengajari hal yang tidak pantas dilakukan di depan publik.

"Udah senget x, ngajarin yg ngk senononh di depan publik..... Mari kita jujung tinggi adat istiadat nias...," ujar Gevarrel Senoni.

Bahkan akun Ratna Zeb malu setelah melihat foto tersebut tersebar di dunia maya hingga bertanya apakah Pemkab Nias Selatan tidak memiliki program yang lebih layak lagi sehingga harus merayakan hari valentine dengan cara berciuman seperti itu?

"Wiihhhh,saya ja yg lht ini mersa malu,,,apa tdk ada program yg lbh layak lg?hal ini bisa merusak moral dan menurunnya nilai budaya yg sesungguhnya...#parah....!!!!" tulisnya. Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari Pemkab Nias Selatan.(Sumber: medan.tribunnews.com/int)

15.2.17

Suami Ampun-ampun Layani Istri Hiperseks, Minta Bantuan Tetangga

TobaTimes - Choiron (38) mengaku ampunan-ampunan melayani istrinya, WHN (30) yang hiperseks. Karena itulah, Choiron meminta bantuan pria lain untuk membantunya memuaskan birahi sang istri. Seks bertiga (threesome) hingga seks gangbang (bercinta ramai-ramai) pun dilakukan untuk memuaskan birahi WHN.
Ilustrasi.
Namun pengakuan Choiron dianggap janggal. Diduga, pengakuan warga Jalan Demak 266 Surabaya Jawa Timur itu hanya untuk menutupi kelakuannya yang tega menjual istrinya sendiri ke pria hidung belang.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya akan memeriksakan kejiwaan Choiron. Pemeriksaan kejiwaan ini dilakukan lantaran dugaan adanya kelainan seksual yang dialami pelaku yang menjual istrinya lewat akun media sosial facebook (FB) dengan penawaran dapat melayani hubungan seks threesome hingga gangbang.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan bahwa pemeriksaan kejiwaan ini akan dilakukan, Senin (6/2). Hasil dari pemeriksaan ini untuk mengetahui kejiwaan pelaku.

“Kami menduga pelaku memiliki kelainan seksual. Jadi, kami akan membawa pelaku untuk diperiksa kejiwaannya ke psikolog di RS Bhayangkara Polda Jatim,” tutur Shinto, Kamis (2/2).

Dia mengatakan bahwa saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada para pelaku. Pemeriksaan ini untuk mengungkap pelaku melakukan penjualan istrinya sudah berapa kali.

“Sebab, kami yakini kalau pelaku sudah menjual istrinya lebih dari tiga kali seperti pengakuannya,” terangnya.

Tak hanya pelaku, Shinto mengatakan jika polisi juga akan memeriksaan kejiwaan dari korban WHN. Sebab, istri Choiron ini menurut pengakuan pelaku memiliki kelainan seksual yakni memiliki nafsu seks berlebihan atau hiperseks.

“Sekalian, korban (WHN) akan kami bawa dengan pelaku ke rumah sakit untuk kami periksakan lebih lanjut kejiwaan mereka,” ucap perwira asal Medan ini.

Seperti diketahui, kasus ini terbongkar saat Choiron bersama istrinya WHN tertangkap bersama dua orang pria saat melakukan hubungan seks dengan cara keroyokan di sebuah hotel melati di kawasan Mastrip, Kedurus.

Hal ini dipicu rasa tidak puas Choiron dan istrinya ketika berhubungan intim sebagai pasangan suami istri. Ketidakpuasan ini muncul lantaran fantasi seks Choiron yang gemar menonton film porno dan istrinya yang hiperseks.

Untuk mencari kepuasan, Choiron lantas menawarkan istrinya WHN kepada Sugianto. Saat itu, Choiron hanya meminta Sugianto untuk membayar Rp 50 ribu. Setelah itu, Choiron kembali meminta Sugianto untuk berhubungan seks dengan istrinya dengan gratis dengan syarat dia juga ikut dalam permain seks itu atau melakukan threesome.

Masih belum puas, Choiron kembali meminta Sugianto untuk mencari pelanggan yang mau melakukan aksi seks keroyokan atau gangbang dengan istrinya. Sugianto pun mencari pelanggan hidung belang tersebut lewat grup medsos FB bernama Swinger Indonesia.

Sekali kencan dengan WHN, Sugianto menawarkan tarif Rp 500 ribu saja. Setelah menemukan pelanggan, mereka pun melakukan pesta seks gangbang di sebuah hotel di Jalan Mastrip sebelum akhirnya ditangkap polisi. (TT/int)

Suara Agus Anjlok Karena SBY Suka Mengeluh di Twitter

Agus-Sylvi.
TobaTimes, Jakarta - Perhitungan sementara suara Pilkada DKI Jakarta masih berlangsung oleh berbagai lembaga survei disebutkan pasangan Ahok-Djarot unggul dan pasangan Agus-Sylvi tertinggal jauh.

Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan ada banyak faktor yang membuat suara Agus anjlok, tertinggal jauh dari kedua lawannya. Padahal, di awal pilkada pasangan Agus-Sylvi selalu unggul di banyak lembaga survei.

Emrus mengatakan, sepekan sebelum Pilkada, ia membuat hipotesa bahwa sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terus menerus mengeluh di akun sosial akan mempengaruhi perolehan suara Agus.

“Itu hipotesa awal, tapi nyatanya quick count hari ini sepertinya membenarkan hal tersebut,” Kata Emrus kepada Pojoksatu, Rabu (15/2/17).

Menurut Emrus, sikap SBY selama ini di sosial media tidak tepat. “Selama ini kan SBY banyak mengeluh di Twitter dan itu tidak tepat momen,” lanjut Emrus.

Dan parahnya lagi, lanjut Emrus, keluhan SBY di Twitter tidak mendapat simpati publik, tapi malah sebaliknya. “Justru mendapat respon yang berupa kritikan dari publik, jadi intinya keluhan itu tidak pas momen,” demikian Emrus. (pojoksatu/TT/INT)

Quick Count Sementara Polmark: Anies Unggul 42,6%




TobaTimes, Jakarta - Pemungutan suara Pilgub DKI 2017 tengah selesai. Kini tengah dilakukan penghitungan suara di sejumlah TPS. Dari hasil quick count sementara Polmark Indonesia pukul 14.27 WIB, pasangan Anies-Sandiaga unggul.

Anies-Sandiaga memimpin dengan 42,6 persen. Kemudian Ahok-Djarot menyusul di posisi kedua dengan 39,1 persen dan Agus-Sylvi 18,15 persen. Data suara yang masuk yakni 10 persen.

Pencoblosan dilakukan pada Rabu (15/2/17) mulai pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Kontestasi Pilgub DKI diikuti oleh 3 pasangan yakni Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Masing-masing pasangan calon akan memantau perkembangan hasil hitung cepat di lokasi yang telah ditetapkan. (sumber: detik.com)

Quick Count Sementara LSI: Ahok-Djarot Salip Anies

 
Ahok-Djarot.

TobaTimes, Jakarta - Perolehan suara tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) saling salip. Pada pukul 14.00 WIB tadi dengan data masuk 2 persen pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dengan 44,0 persen.

Lima belas menit kemudian perolehan suara berubah. Pada pukul 14.15 WIB data penghitungan yang masuk ke LSI sudah 4,57 persen. Hasilnya pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul memimpin dengan 41,98 persen.

Di urutan ke-2 ada duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 39,1 persen. Pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni di urutan ke-3 dengan 18,92 persen. Hasil quick count ini masih terus berubah, mengingat data yang masuk masih 2 persen.

Pencoblosan berlangsung pada Rabu (15/2/2017) pukul 07.00-13.00 waktu setempat. TPS kemudian ditutup.

Pilgub DKI diikuti tiga pasang calon, yakni: Agus Yudhoyono-Sylviana Murni; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (sumber: detik.com)

Ahok-Djarot Menang

 
Ahok-Djarot.


TobaTimes, Jakarta - Pemungutan suara Pilgub DKI 2017 tengah selesai. Kini tengah dilakukan penghitungan suara di sejumlah TPS. Dari hasil quick count sementara Polmark Indonesia pukul 14.00 WIB, pasangan Ahok-Djarot unggul.

Ahok-Djarot memimpin dengan 45,6 persen. Kemudian Anies-Sandiaga menyusul di posisi kedua dengan 37,6 persen dan Agus-Sylvi 16,8 persen. Data suara yang masuk yakni 2 persen.

Pencoblosan dilakukan pada Rabu (15/2/2017) mulai pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Kontestasi Pilgub DKI diikuti oleh 3 pasangan yakni Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Masing-masing pasangan calon akan memantau perkembangan hasil hitung cepat di lokasi yang telah ditetapkan. (sumber: detik.com)

Megawati Soekarnoputri Optimis Ahok Menang

 
Ahok.

TobaTimes, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri optimistis pasangan calon nomor pemilihan 1 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat bisa memenangi pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Hal tersebut disampaikan Megawati usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara 027 Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/17).

"Saya selalu optimistis dan mudah-mudahan atas dukungan seluruh rakyat DKI bisa secara rasional, objektif memilih pemimpin," kata Megawati.

Megawati mengatakan, apabila melihat dinamika politik terakhir, sudah diketahui bahwa Ahok-Djarot akan memenangi kontestasi. Namun, ia tidak merinci kondisi politik apa yang dimaksud.

Untuk Pilkada serentak di 101 daerah, Megawati juga optimistis mayoritas calon yang diusung partainya bisa meraih kemenangan. "Doakan saja PDI-P menang," ucap Megawati. (TT/INT)

13.2.17

Adik Dihamili, Abang: Bilang Kau Diperkosa Orang


Ilustrasi.
TobaTimes, Tapteng - Setelah kejadian yang berulangkali tersebut, Senja tidak datang bulan lagi. Dan, itu diberitahukannya pada Riswan.

Saat itu, Riswan menyuruh Senja membawa baju kalau pergi ke sekolah, dan dari sekolah langsung pergi ke Sibolga untuk menggugurkan kandungannya.

Namun Senja tidak mau. Beberapa minggu kemudian, dia diberi pil sebanyak 3 butir untuk dimakan. Namun Senja tak juga keguguran.

“Dia terus mendesak saya agar saya memberitahukan pada istrinya, br S, namun saya tidak berani mengatakannya. Dia terus memaksa saya untuk memberitahukan pada istrinya dengan mengajari saya untuk mengatakan bahwa saya diperkosa orang di Sibandat (Pantai Binasi), dan bilang kalau saya pingsan dan tidak mengenal orang tersebut,” ujar Senja.

Menurut dia, cerita yang dikarang oleh Riswan itu harus diberitahukan kepada istrinya. "Dan, saat saya katakan pada istrinya, dia justru menjawab ‘dang porsea ahu tu hatami (saya tidak percaya pada ucapanmu)’,” jelas Senja lagi.

Kemudian, sekitar tanggal 6 Februari 2017, Riswan dan istrinya, kakak Riswan, dan keponakannya, membawa Senja ke praktek bidan bermarga P di Sibolga untuk menggugurkan kandungannya. Namun hal itu tidak bisa lagi, sebab kandungan Senja sudah berusia 6,5 bulan.

“Dan, pulang dari Sibolga lah datang surat dari sekolah karena saya tidak sekolah, yang diantarkan oleh ibu saya. Saya tetap mau sekolah dan meraih cita-cita. Namun saya tidak tahu lagi, sebab kondisi saya sudah seperti ini,” kata Senja sembari menutup wajahnya yang sudah basah oleh air mata. (TT/INT)

Pria Beristri Setubuhi Adik Kandung, Kini Hamil 6 Bulan

TobaTimes, Tapteng - Kebejatan Riswan Ali Amran (36) terbongkar. Bertahun-tahun ia menyetubuhi adik kandungnya, sebut saja Senja (14), hingga kini wanita yang masih SMP itu hamil 6,5 bulan.

Ilustrasi.
R br M, ibu Senja, ketika mendengar hal ini, langsung pingsan. Dia menceritakan, Riswan adalah seorang toke sawit, tinggal di Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah (Tapteng). Dan, Senja selama ini tinggal bersama abangnya itu. Diketahui, Riswan dan Senja adalah abang beradik satu garis keturunan oppung.

“Awalnya ada surat teguran dari sekolah yang mempertanyakan kenapa Senja tidak masuk. Surat tersebut sampai kepada saya. Selama ini, Senja, mulai dari SD hingga kelas 3 SMP, tinggal di rumah Riswan,” ujar R br M saat ditemui New Tapanuli di rumahnya, juga di Kecamatan Kolang.

Setelah menerima surat itu, orangtua Senja, SH dan R br M sepakat mempertanyakan hal itu langsung kepada Senja. Dan, pada Kamis (9/2) sore, R br M mendatangi Senja dan bertanya kenapa dia tidak masuk sekolah.

Namun, saat itu Senja tidak mau cerita karena saat itu keluarga Riswan (dari pihak istri) berada di rumah itu mengelilingi Senja. Dan, setelah malam tiba, barulah Senja mengajak ibunya ke kamar dan menceritakan sejujurnya bahwa dirinya sudah berbadan dua. Usia kandungannya sudah 6,5 bulan.

Betapa kagetnya R br M mendengar pahitnya kenyataan itu, hingga ia pingsan. Setelah sadar beberapa saat kemudian, R br M kemudian bertanya siapa yang melakukan itu. R br M pun kembali pingsan begitu mendengar bahwa Riswan yang telah melakukannya. Tanpa sepatah kata, R br M langsung membawa Senja pergi dari rumah tersebut, pulang ke rumah mereka.

“Bagaimana saya tidak sedih. Yang berbuat itu adalah ito-nya (abangnya). Satu marga, masih keluarga, satu oppung. Saya sudah mempercayai dia sepenuhnya. Mulai dari SD hingga SMP kelas 3, Senja sudah tinggal di rumahnya untuk membantu dia di rumah dan menjaga anak-anaknya. Bahkan, salah satu anakku laki-laki juga bekerja dengannya. Ya Tuhan, anakku yang paling besar pun sekarang sedang stroke, ditambah lagi persoalan anakku ini. Saya nggak tahu gimana lagi,” rintih ibu dari 7 anak, 3 laki-laki dan 4 perempuan ini. Sementara, Senja merupakan anak ke-6.

R br M pun langsung memberitahukan hal ini  kepada kakaknya, br S (istri abang suaminya). Dan, tak berapa lama, mereka (Senja, R br M, kakak R br M) pergi ke rumah salah satu putrinya untuk berunding. Dan, saat berbincang-bincang, tiba-tiba kakak Riswan datang ke rumah itu dan menanyakan siapa sebenarnya yang menghamili Senja. Mereka pun langsung memberitahu.

“Sudahlah. Yang menghamili Senja itu adalah adikmu Riswan,” ujar ibu Senja mengulangi perkataannya saat itu kepada kakak Riswan.

Seketika kakak Riswan pingsan. Begitu sadar, dia menangis dan seperti kesurupan. “Nunga diallang mudarna. Sega nama i (sudah dimakan satu darahnya. Rusaklah sudah),” ujar R br M lagi menirukan perkataan kaka Riswan saat itu.

“Dan, masih banyak lagi yang diucapkannya,” ujar ibu Senja lagi.
Namun, kakak Riswan kemudian meminta kepada pihak keluarga Senja agar masalah ini tidak dibawa ke polisi. Selanjutnya, kakak Riswan pergi dari rumah itu.

Br S menambahkan, kabar ini pun langsung merebak di masyarakat hingga menimbulkan emosi di tengah-tengah warga. Bahkan, warga yang sudah tersulut emosi, terutama teman semarga korban, ingin membakar rumah Riswan. Dan, untuk meredakan emosi warga, pihak keluarga Senja sepakat untuk langsung mengadukan hal ini ke Polsek Kolang. Pada Jumat (10/2) sekitar pukul 23.00 WIB, didampingi warga, mereka akhirnya membuat laporan. (TT/INT)

Dikira Tidur, Rupanya Sudah Tak Bernyawa...

 
Ilustrasi.

TobaTimes, Sidimpuan - Hasan Siregar (70), pria yang tinggal di pendopo Masjid Raya Al Abror Kota Padangsidimpuan, terkejut bukan kepalang.  Pasalnya, ia mendapati tubuh pria seusianya sudah tidak bernyawa, pada Minggu (12/2) dini hari.

Cerita Hasan, mulanya ia melihat tubuh pria lanjut usia (lansia) yang tidak dikenal terbaring pulas di dalam pendopo seputaran halaman Masjid Raya Al Abror. Merasa ada yang janggal, ia pun mendekatinya. Kondisinya seperti orang tidur kebanyakan, berselimut kain dan beralaskan tikar plastik.

"Saya tak kenal, soalnya baru kali ini saya lihat. Makanya saya dekati, niatnya mau bertanya," ungkap pria yang sehari-hari mencari makan dengan cara memulung ini, Minggu (12/2).

Rupanya, saat Hasan mencoba membangunkannya, tubuh pria itu tidak bergerak sama sekali. Merasa takut, ia pun melaporkannya kepada warga sekitar. Dan, baru diketahui, ternyata pria berbaju batik dan memakai celana panjang training itu sudah tidak bernyawa. "Saya lapor ke orang-orang di sini, lalu ada yang lapor polisi. Barulah tahu rupanya sudah meninggal," terang tunawiswa yang hidup sebatang kara ini.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Psp yang mendapat laporan tersebut langsung turun ke lokasi bersama petugas. Selanjutnya, melakukan olah TKP. Setelah itu, membawa jenazah itu ke RSUD Kota Psp.

"Kita terima laporan warga, langsung kita turun, cek TKP dan langsung membawa jenazah ke rumah sakit untuk divisum dan diperiksa," terang AKP Zul Effendi.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, pria itu meninggal karena sakit dan usia lanjut. "Diduga karena sakit, dan tidak ada tanda kekerasan. Identitas tidak ada," terangnya.

Untuk ciri-ciri dan barang-barang yang diduga milik jenazah, dari sekitar tempat mayat ditemukan, polisi mendapatkan tas sandang kecil berwarna hitam. "Untuk usia ditaksir sekitar 70-an, kulit sawo matang, rambut lurus dan pendek (beruban,red), memakai baju lengan panjang motif batik coklat, memakai celana panjang training warna hitam," urainya.

Dan, untuk pemakaman jenazah, kata Zul, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus BKMT Masjid Al Abror atau Dinas Sosial setempat. "Masih berkordinasi. Mungkin besok (hari ini,red) akan dimakamkan oleh pihak dinas sosial," pungkas Zul. (TT/INT)