26.4.17

Heboh, Payudara Wanita Cantik Ini Dipamerkan Suami di Medsos, Lihat Fotonya...


TobaTimes - Banyak orang masih berdebat, apakah menyusui anak di depan umum itu sopan atau tidak sopan? Tentu setiap orang akan memberikan jawaban berbeda. Memang, anak akan rewel bila tidak segera minum ASI, sehingga sering si ibu kesulitan mencari tempat untuk menyusui.

Istri Reijo del Prado.
Baru-baru ini, satu akun media media Facebook jadi gempar karena di tulisan ada photo ibu yang menyusui anaknya. Tulisan ini diupload oleh akun Facebook Reijo del Prado pada 20 April 2017. Alhasil, p4yud4r4 sang ibu dapat diliat netizen di sosial media.

Di dalam tulisan itu, Reijo del Prado, asal Manila Filipina, menyampaikan: Baik. Biarlah saya meluruskan ini. Ini yaitu gambar dari istri saya yang tengah menjaga anak kecil saya di depan umum. Sebagian bakal menyampaikan "itu kan dapat ditutupi", yang lain bakal berkata " kerjakan di kamar mandi! " dan sebagainya " janganlah memerlihatkan payudara di depan umum!?"

Saya bakal memberimu 3 pertanyaan untuk direnungkan:
A. Dapatkah anda makan dengan nyaman waktu ditutupi muka setiap waktu?
B. Dapatkah anda memikirkan diri tengah makan di toilet umum?
C. Bila anda lapar, anda tak di beri makan, bagaimana perasaanmu?

Lagian, saya bangga lihat bagaimana istriku menjaga anak kecilku.
Sore yang mengasyikkan!

Sesudah tulisan Reijo del Prado ini diposting, banyak netter yang memberi tanggapan serta membuatnya jadi viral.
Itu dapat dibuktikan kian lebih 84 ribu emoji, 12. 693 kali diberikan serta ada 8 ribu lebih komentar.
Tulisan ini bikin perbincangan diantara beberapa netizen. Ada yang mensupport apa yang dikerjakan istri dari Reijo del Prado itu.

Seperti yang disebutkan oleh akun Jean Guerrero :

"Ini yaitu photo pemenang hadiah bila ada pencarian photo paling alami. IBU PERAWAT. (Menyusui yaitu aksi Ibu menyusui yang paling simpel). Perhatian saya. "

"Saya bangga pada ibu ini.. tak malu kerjakan untuk anak-anak bahkan juga di depan umum.. " catat netizen yang lain.

Istri Reijo del Prado menyusui.
Tetapi banyak juga yang mencaci serta tak sukai dengan hal itu. Menurut netizen, wanita yang menyusui di depan umum itu tak mempunyai etiket.

"Untuk saya tak ada kelirunya menyusui di depan umum, masalahnya kenapa Anda butuh memphoto istri Anda waktu menyusui serta mengunggahnya di sosial media? Mengupload gambar waktu menyusui tak dibutuhkan " komentar Jemel Dejesus Alindog.

"Bayi sangat muda untuk tahu mengenai menyusui di depan umum. Tolong sedikit jagalah kesopanan." catat Teresita Enriquez. (sumber: suryamalang.tribunnews.com)

25.4.17

Kalau Ahok Jadi Gubernur Sumut, Bagaimana?


TobaTimes - Apakah Ahok berpeluang menjadi gubernur Sumut? Sepertinya ide ini sangat menarik. Simak artikel berikut ini, ditulis oleh Don Bastian, dikutip dari situs myahok.com:

Ahok.
AHOK jadi Gubernur Sumatera Utara, Kenapa Tidak? Kekalahan AHOK-DJAROT pada Pilkada DKI Jakarta sungguh membuat banyak warga yang merasa kecewa. Sayapun menilai bahwa ini adalah suatu peristiwa diluar nalar dan tidak wajar. Bagaimana bisa seorang pejabat yang jujur dan bekerja dengan baik, sampai kalah dalam Pilkada DKI tersebut. Tapi apa boleh buat jika memang itu kenyataan yang terjadi. Mungkin warga Jakarta lebih mendahulukan keyakinan agamanya daripada mempertimbangkan hasil kerja AHOK-DJAROT selama menjadi pimpinan Pemerintahan Daerah DKI Jakarta

Okelah, kita relakan saja yang sudah terjadi. Tapi tentu hal ini bukanlah akhir dari segalanya. AHOK meski tidak terpilih kembali sebagai Gubernur DKI untuk periode yang kedua, bukan berarti karirnya terhenti begitu saja. Sudah barang tentu, masih banyak warga yang mengakui dan membutuhkan bahkan bangga jika AHOK jadi Kepala Daerah mereka. Figur pejabat seperti AHOK ini sangat diperlukan untuk membenahi segala permasalahan di daerah khususnya dalam rangka memberantas perilaku korupsi yang dilakukan oleh para pejabatnya.

Pasca kekalahannya pada Pilkada DKI, kira-kira bagaimana kans karir AHOK sebagai pejabat dalam lingkaran Pemerintah Pusat?

Banyak sekali yang mengusulkan agar AHOK diangkat menjadi Ketua KPK atau masuk dalam jajaran kabinet Jokowi sebagai Menteri. Tapi seberapa besar kemungkinannya, mengingat AHOK saat ini masih dijadikan bulan-bulanan oleh kelompok Radikal? Sidang AHOK terkait kasus dugaan Penistaan Agama saja masih jadi polemik yang berkepanjangan, terkait Jaksa yang menuntut AHOK hanya dengan hukuman percobaan.

Jika benar AHOK diusulkan menjadi Ketua KPK, tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Calon pejabat ketua KPK harus lolos Fit and Proper Test yang dilakukan oleh DPR. Ini sangatlah berat untuk bisa lolos jika saya tak boleh mengatakan sebagai hal yang mustahil, mengingat kondisi politik yang terjadi sekarang ini.

Lalu bagaimana kemungkinan AHOK diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri?

Presiden Jokowi tentu juga akan berpikir sejuta kali jika tiba-tiba mengangkat AHOK sebagai menteri. Sudah jelas alasannya. Jika Presiden Jokowi nekad, maka bukan tidak mungkin dampaknya akan langsung mengarah kepada Jokowi sendiri dan semakin mempersulit posisinya. Apalagi tak lama lagi akan berlangsung Pemilu pada tahun 2019.

PDIP sudah pasti akan mengajukan Jokowi sebagai CaPres pada PilPres mendatang. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi harus ektra hati-hati jika ingin menarik AHOK sebagai Menteri atau CaWaPres, agar kredibilitasnya tidak terganggu menjelang  Pemilu 2019 mendatang.

Lalu apa yang bisa dilakukan terhadap AHOK?

Ibarat kata, kita sedang dalam perjalanan, lalu ada sekelompok orang menghadang kita di tengah jalan. Apakah kita akan menghentikan perjalanan dan kembali pulang atau kita akan maju terus dengan menerjang orang-orang yang menghalangi perjalanan kita?

Jika kita memutuskan untuk melawan para penghadang, tentu resikonya akan sangat besar, dan bisa saja terjadi banyak korban. Tapi bukan berarti kita harus berhenti dan kembali pulang. Kita perlu menggunakan strategi lain, yaitu mencari jalan memutar.

Jadi, tak perlu repot menghadapi orang-orang yang menghadang, jika kita bisa menemukan jalan memutar untuk menghindar dari penghadangan yang dilakukan sekelompok orag tsb. dan kita  tetap bisa melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan.

Begitulah analoginya terhadap keberadaan AHOK saat ini. Harus dicari strategi jalan memutar bagi AHOK agar bisa lolos menghadapi situasi yang sedang terjadi.

Saya punya pemikiran terkait strategi mencari jalan memutar tersebut, yaitu AHOK harus tetap eksis sebagi pejabat publik. Salah satunya adalah menjadi Gubernur di daerah. Menurut saya, AHOK bisa dicalonkan sebagai Gubernur Sumatera Utara. Mengapa?

Sebab, masih ada kesempatan bagi AHOK untuk mendaftar sebagai CaGub Pada Pilkada SUMUT yang akan berlangsung pada pertengahan tahun 2018. Disisi lain bu Vero sendiri adalah berasal dari Medan, bukan? Itung2 sebagai acara ‘pulang kampung’.

Lalu siapa yang pantas jadi CaWaGubnya?

Ada nama Maruarar Sirait (ARA). Dia adalah kader andalan dari PDIP, yang juga digadang-gadang untuk dicalonkan sebagai pimpinan pemerintah daerah di Sumatera Utara. Jika AHOK dan ARA bergabung sebagai CAGUB dan CAWAGUB, tentu akan sangat berpotensi menang pada Pilkada SUMUT tahun depan.

Jika AHOK benar-benar menang dan jadi Gubernur Sumatera Utara, maka ini akan mengembalikan kepercayaan masyarakat dan tak banyak persoalan jika kemudian AHOK ditarik sebagai Menteri pada kabinet Jokowi, atau bahkan menjadi CaWaPres mendampingi Jokowi pada Pemilu 2019 nanti.

Jika AHOK kemudian ditarik oleh pemerintah pusat, maka dengan demikian yang akan menggantikannya sebagai Gubernur Sumatera Utara tentu saja wakilnya yaitu Maruarar Sirait.

Ini adalah skenario yang luar biasa jika bisa terjadi. Inilah yang saya namakan strategi menempuh jalan memutar agar bisa meneruskan perjalanan hingga mencapai tujuan. (donibastian/myahok.com)

24.4.17

Pas Mau Pesta, Keluarga Pakpahan Disambar Petir, 7 Orang Tersengat


TobaTimes, Taput - Naas dialami keluarga Parlindungan Pakpahan (58). Hujan yang tiba-tiba deras disertai petir, diduga mengalami korsleting dengan kulkas di rumah itu, sehingga tujuh orang tersengat dan dilarikan ke Puskesmas Kecamatan pangaribuan, Kabupaten, Tapanuli Utara.

Salah seorang korban ditanam di lumpur menghindari panas petir.
Informasi dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/4) sekira pukul 17.00 WIB, ketika keluarga akan mengadakan pesta syukuran. Parlindungan Pakpahan bekerja sebagai Sekcam Pangaribuan di Sidagal Desa Parsorminan 1 Kecamatan Pangaribuan.

Menurut informasi, Parlindungan Pakpahan akan melaksanakan acara syukuran di rumahnya, karena merasa senang dimana menantunya perempuan sedang mengandung (hamil) tujuh bulan.

Bagi adat Batak daerah itu, hal tersebut sering dilaksanakan bertujuan untuk memohon Pertolongan Tuhan, agar diberikan kesehatan dan keselamatan bagi keluarga yang sedang mengandung dan juga anak yang sedang di nanti-nanti kelahirannya.
Pada saat acara sedang berlangsung, huran deras turun di sertai dengan petir. Waktu itu istri pemilik rumah yang bernama, Marlina Aritonang berdiri di dekat kulkas, dan tiba-tiba merasa tubuhnya kepanasan yang datang dari kulkas yang dekat dengannya. Lalu Marlina menjerit sehingga suaminya Parlindungan Pakpahan menolong dan ikut terkena sengatan listrik. Suaminya berusaha membuka kulkas dan setelah terbuka, dari dalam kulkas keluar cahaya dan sinar sehingga mengena kepada lima orang lagi yang berada di dalam rumah tersebut.

Setelah warga mengetahui kejadian tersebut, lalu warga berdatangan untuk menolong dan melaporkan ke Polsek Pangaribuan. Warga memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan cara mengubur badan korban ke dalam lumpur atas nama Marlina Aritonang, Elda Pakpahan, Hotmida Pakpahan, Hotti Harianja. Sedangkan korban Parlindungan Pakpahan dan Doni Pakpahan hanya diberikan minum obat tradisinal berupa air putih yang di campur dengan mesiu peluru senjata api, dan korban James Pakpahan sempat di rawat di Puskesmas.

Menindaklanjuti hal tersebut Kapolres Taput AKBP Dudus HD SIK melalui Kasubag Humas Aiptu Walpon Baringbing, Senin (24) membenarkan kejadian tersebut.

“Saat ini ketujuh orang korban sudah membaik dan sudah di rumah masing-masing untuk dilakukan perawatan keluarga dan untuk istirahat,” jelas Baringbing melalui telepon seluler. (TT/int)