31.1.17

Firza Husein Diciduk Polisi dari Rumahnya


Firza Husein.
TobaTimes - Polisi dikabarkan menangkap Firza Husein, tersangka kasus makar, dari kediamannya. "Iya, saya barusan telepon ibunya, katanya betul. Katanya dibawa ke Polda Metro," kata pengacara Firza, Aldwin Rahardian, Selasa (31/1/17).

Aldwin belum bisa merinci kapan Firza dibawa oleh polisi. Dia menyebut, ibunda Firza yang dia hubungi lewat telepon masih belum bisa banyak memberi keterangan. "Saya sudah ngutus orang ke Polda," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes RP Argo Yuwono mengaku belum tahu informasi penangkapan Firza. Dia masih akan mengecek ke penyidik. "Saya cek dulu ke penyidiknya," ujar Argo.

Firza merupakan tersangka kasus dugaan makar. Dia pernah ditangkap 2 Desember 2016 lalu, saat aksi 212. Namanya kembali ramai dibicarakan setelah dikait-kaitkan dengan Habib Rizieq Syihab. Pihak Habib Rizieq sudah membantah semua yang termuat dalam situs itu.

Namun, Aldwin belum mengetahui waktu dan tempat penangkapan Firza. Dia juga belum diberikan informasi dari polisi, penangkapan Firza masih terkait kasus makar atau bukan. "Belum jelas, hanya (ditangkap) hari ini," sebutnya.

Firza Husein sudah pernah ditangkap polisi. Pada kali pertama, dia ditangkap pada Jumat (2/12/2016) karena dugaan upaya menggulingkan pemerintahan sah. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, dia dilepas. Firza diketahui sebagai pengurus Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana yang juga terdapat Tommy Soeharto sebagai pembina. (TT/INT)

Perawan Siswi SMA Direnggut Pelatih Pramuka


TobaTimes - Seorang siswi SMA berinisal NN harus kehilangan kehormatan sejak diperawani AS, pelatih pramuka yang memang kekasihnya. NN awalnya berteman dekat dengan AS karena dia merupakan pelatih pramuka di sekolahnya.
Ilustrasi.
Mereka makin akrab ketika persiapan kemah besar tingkat Pangkalan Banteng pada Oktober 2016 lalu. Hubungan keduanya kian mesra meski AS tidak lagi menjadi pelatih pramuka di sekolah NN. Remaja itu ditengarai sering bermain ke rumah kontrakan AS di kawasan Desa Sungai Pakit, hingga akhirnya kegadisannya hilang.

Setelah beberapa kali bersetubuh, AS kembali mengajak bersetubuh. Namun ajakan itu ditolak NN. Penolakan NN membuat AS marah hingga menghina korban dan keluarganya dengan kata-kata kotor.

Tak terima dihina, NN akhirnya melaporkan AS ke polisi atas dugaan pencabulan anak di bawah umur. Korban melaporkan AS ditemani pamannya ke Polsek Pangkalan Banteng. ”Korban melakukan persetubuhan di bawah ancaman. Selain itu, korban juga di bawah umur,” ujar Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono, Minggu (29/1/17) lalu.

Menurutnya, NN disetubuhi empat kali. Perbuatan terlarang itu terbongkar saat AS kembali mengajak korban untuk bersetubuh, namun ditolak. AS yang tak terima melontarkan sejumlah ancaman dan pelecehan verbal kepada korban.

”Korban yang tidak mau, terus-terusan tertekan. Akhirnya AS mengancam akan mencelakai keluarga korban dan sebagainya, baik lewat telephon maupun SMS. Bahkan, AS ini juga menghina korban dan keluarganya dengan kata-kata kotor,” katanya.

Dari situlah korban mengadu kepada guru di sekolahnya hingga akhirnya perbuatan AS terbongkar. ”Pihak sekolah jelas ingin melindungi anak didik mereka dan mereka langsung mendatangi keluarga korban, sehingga ditindaklanjuti dengan pelaporan ke Polsek Pangkalan Banteng,” katanya. (TT/INT)

Di Pulau Ini, Wanita Dilarang Melahirkan


Pemukiman penduduk di Pulau Svalbard.
TobaTimes - Ada sebuah pulau bernama Svalbard, terletak di bagian utara wilayah Norwegia. Di Pulau itu, wanita dilarang melahirkan. Svalbard terpisah dari daratan utama Eropa, berbatasan langsung dengan Samudera Arktik dan Lingkar Kutub Utara, menjadikannya salah satu pulau terpencil di dunia.

Lokasinya tidak jauh dengan Kutub Utara, hanya sekitar 1.000-2.000 km. Svalbard memiliki beberapa pulau kecil dan penduduknya sekitar 2.000 orang. Mereka adalah para peneliti yang bertugas meneliti Kutub Utara, peneliti minyak dan orang-orang Norwegia sendiri yang bermigrasi ke sana.

Svalbard pertama kali dijajaki manusia pada abad ke-12, ketika zaman Viking. Bangsa Viking memberi nama 'Svalbard' yang memiliki arti tepi yang dingin. Kota utamanya Longyearbyen (yang juga paling banyak penduduknya) dan total luas wilayah Svalbard mencapai 61.022 km persegi.

Svalbard punya cuaca yang ekstrem minus puluhan derajat Celcius saat musim dingin. Tak hanya itu, hampir 4 bulan lamanya, pulau-pulau di sana tidak akan tersinari matahari. Namun saat musim panas, itu kebalikannya. Matahari akan 'menggantung' di langit selama 24 jam siang dan malam. Lanskapnya yang selalu ditutupi es dan salju pun terlihat sepanjang tahun.

Pariwisata menjadi salah satu mata pencaharian penduduknya. Mereka menawarkan pengalaman mendaki gunung-gunung es, naik kereta salju dan merasakan tinggal di kepulauan terpencil. Termasuk, melihat kehidupan penduduknya dari dekat.

Soal kehidupan penduduknya, ada satu hal yang menarik. Satu peraturan yang berbunyi, wanita dilarang melahirkan. Tak hanya penduduk setempat, turis yang sedang hamil pun disarankan untuk tidak datang ke Svalbard.

Tapi itu bukan berarti merampas hak wanita. Karena lokasinya terpencil, segalanya jadi serba terbatas di Svalbard. Termasuk soal fasilitas kesehatan hanya terdapat satu rumah sakit di sana di Kota Longyearbyen yang bernama Longyearbyen Sykehus.

Kawasan Pantai Pulau Svalbard.
Tahun 2016, tercatat untuk pertama kalinya dalam 15 tahun seorang ibu melahirkan bayi di sana. Tentu, peralatan untuk melahirkan menjadi barang yang 'mahal'. Maka dari itu, wanita yang mau melahirkan, disarankan untuk terbang ke Oslo, ibukota Norwegia.

Terdapat dua maskapai yang menawarkan penerbangan Oslo-Svalbard yakni Norwegian Air dan SAS SAS (Scandinavian Air System). Waktu tempuhnya sekitar 3 jam, yang setiap hari memiliki penerbangan dengan rute tersebut.

Bagi turis yang sedang hamil, alangkah baiknya menunda dulu perjalanan ke Svalbard. Cuaca ekstrem, aktivitas outdoor dan hanya ada satu rumah sakit menjadi alasannya. (TT/int)