31.12.16

Heboh! Yesus Muncul di Langit Philipina

Foto penampakan yang dipercaya sebagai Yesus.
TobaTimes, Philipina - Sebuah foto yang beredar di jering sosial kini sedang heboh di Philipina. Foto tersebut diyakini sebagai penampakan Tuhan Yesus.

Menurut sejumlah orang, foto tersebut dinilai asli dan bukan merupakan foto editan atau olahan photoshop. Foto tersebut di-upload ke facebook dan menjadi sangat populer. Belasan ribu mengomentari foto ini dan hampir 100 ribu like.

Bersama foto itu, terdapat postingan atau cuitaan dalam bahasa Philipina, bunyinya seperti ini:

Nung December 25 nagpakita po si Jesus sa kalangitan, isa itong patunay na may milagro at palaging nandyan lang si Lord binabantayan tayo at hindi nya tayo pababayaan.. SHARE mo ito kung naniniwala ka sakanya and type AMEN.

Saat cuitan itu diterjemahkan dengan alat Google Translate, artinya kira-kira seperti ini:

Akhir Desember 25, Yesus muncul di langit, adalah bukti bahwa ada sebuah keajaiban dan hanya selalu ada pengawasan dan Tuhan tidak meninggalkan kita.. berbagilah jika anda percaya padanya dan ketik amin.

Foto itu mendapat banyak komentar yang sangat beraneka ragam. Ada yang mengatakan bahwa itu sangat indah dan Yesus sungguh ajaib. Tapi banyak juga yang tidak percaya. Mereka meragukan akan keaslian foto tersebut. Sekarang terserah Anda, boleh atau tidak. (TT/int)

Presiden Philipina: Kalau Kalian Korupsi, Saya Campakkan dari Helikopter


TobaTimes - Presiden Philipina Rodrigo Duterte kembali menyampaikan pernyataan menakutkan. Saat perang terhadap narkoba yang dilakukan mendapat kecaman di sana sini, dia memulai perang baru melawan koruptor.
Rodrigo Duterte.
Presiden nyentrik itu sudah menyiapkan hukuman, yakni melempar koruptor dari helikopter yang mengudara.

"Jika kalian korupsi, saya akan menjemputmu dengan helikopter (untuk terbang) ke Manila dan saya akan melemparkanmu ke luar. Saya pernah melakukannya dan mengapa saya tidak akan melakukannya lagi sekarang?" ujarnya ketika berpidato di depan korban topan Nock-Ten, Selasa (27/12/16).

Pria yang kerap disapa Digong tersebut menjelaskan, orang yang pernah dilempar ke luar dari helikopternya adalah seorang pria Tiongkok yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan. Namun, pemimpin 71 tahun itu tidak menjelaskan secara detail kejadiannya.

Saat diwawancarai ABS-CBN soal pernyataannya itu, Duterte enggan mengakui. "Melempar orang dari helikopter? Jika itu benar, saya tidak akan mengakuinya," ujarnya.

Sebelumnya, juru bicara Duterte, Ernesto Abella, menegaskan bahwa ucapan atasannya tersebut seperti urban legend, hanya dibesar-besarkan.

Itu bukan kali pertama Duterte mengaku pernah membunuh orang. Beberapa minggu lalu presiden ke-16 Filipina itu juga mengaku telah membunuh tiga orang saat menjadi wali kota Davao dulu.

Sebelum Natal lalu, Duterte juga membuat video ucapan selamat Natal untuk para pengedar narkoba, penjahat, dan koruptor.

Di akhir video, Duterte menegaskan bahwa itu akan menjadi Natal terakhir mereka jika tidak segera tobat.

Terlepas dari benar atau tidaknya Duterte telah membunuh orang, ancamannya tetap harus diperhitungkan. Sebab, Duterte tidak segan menyuruh untuk membunuh orang. Hingga kini, kampanye antinarkoba yang digagasnya telah menelan lebih dari 6 ribu nyawa sejak dia menjabat presiden.

Sementara itu, terjadi serangan bom di dua lokasi berbeda di Filipina. Sebanyak 39 orang terluka akibat serangan tersebut. Insiden pertama terjadi di Hilongos, Provinsi Leyte.

Dua bom meledak pada Rabu (28/12). Sebanyak 33 orang yang tengah melihat pertandingan tinju terluka. "Bom lainnya yang tidak meledak telah berhasil ditemukan," ujar Wali Kota Hilongos Albert Villahermosa.

Sejam setelah kejadian tersebut, sebuah bom juga meledak di Aleosan, Provinsi Cotabato. Enam orang mengalami luka-luka akibat serangan itu.

Pihak kepolisian mengungkapkan, belum ada petunjuk apakah dua ledakan tersebut masih berhubungan. Alasan peledakan juga belum diketahui.

"Masih terlalu awal untuk menyimpulkan motif pelaku." kata Letkol Edgar Delos Reyes. (AFP/TT/int)

29.12.16

Lihat, Siswi SMP Main di Semak-semak Tepi Jalan


TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbuat mesum di tempat umum.
Siswi SMP mesum di semak-semak.
Baru-baru ini, sepasang siswa SMP sedang berbuat mesum di semak-semak tepi jalan. Keduanya sudah membuka pakaian, tetapi aksi mesum dihentikan karena diteriaki seorang wartawan. Kejadian bermula ketika wartawan meliput antrean panjang di SPBU Jalan APT Pranoto.

Di salah satu bukit dekat SPBU, sepasang remaja tengah asyik begituan di balik semak-semak. Wartawan lantas mendekati pasangan mesum itu, kemudian berteriak. Pasangan siswa SMP yang sedang asyik memadu kasih itu kaget dan panik. Keduanya langsung bangkit dan berlari tanpa arah. Tapi mereka lari meninggalkan lokasi.

Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Bergas Hartoko mengaku kaget mendengar kejadian itu. Dia mengakui, selama ini, jajaran memang belum pernah mengadakan penelusuran ke daerah jalan baru tersebut.

"Tugas kami memang mencegah hal-hal yang buruk terjadi. Tetapi untuk daerah yang kurang tersentuh seperti itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Polisi tidak setiap waktu bisa mengontrol. Personel kami pun terbatas," ujar Bergas.

Ketua Harian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Samarinda Adji Suwignyo menuturkan, pendidikan seks di usia dini memang sangat perlu.

"Mereka memang perlu pembekalan seks. Orang tua harus membuka komunikasi yang baik terhadap anak-anaknya. Agar anak bisa terbuka untuk menceritakan hal-hal yang ingin dia ketahui," ujar Adji. (TT/int)

Dua Siswi SMP Dipaksa Melacur, Tarif Rp750 Ribu


TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, belum lama ini. Keduanya dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Ilustrasi.
Muncikari memaksa warga asal Kabupaten Pemalang itu melayani para pria hidung belang. Tarifnya Rp 750 ribu. W dan A tak kuasa menolak perintah muncikari berinisial P dan R yang kerap memarahi mereka. Terutama saat kedua bocah belia itu dianggap tak bekerja baik dalam melayani tamu.

W mengaku sama sekali tak mengira akan dijebloskan ke lembah dosa. Sebab, saat pertama kali bertemu P yang tak lain tetangga sendiri, W dijanjikan bakal bekerja sebagai pelayan di sebuah warung makan.

"Katanya mau dipekerjakan di warung makan, tapi malah dibawa ke lokalisasi. Saya juga disuruh melayani tamu yang datang," katanya.

W mengaku sempat melayani tamu sekali. Dia dibayar Rp 750.000, kemudian dipotong sang muncikari. "Cuma sekali mas, itu pun terpaksa karena kalau tidak mau saya diancam. Uangnya dipotong sama mami, katanya untuk sewa kamar," ujarnya.

Sesuai informasi, W masih bersekolah di bangku kelas 7 SMP di Pemalang itu mengaku tak bisa menolak perintah sang muncikari. “Kalau kerja tidak benar dimarahi sama maminya," ujarnya. (TT/int)

28.12.16

Siswi SD Digilir 4 Pria


TobaTimes - Kekerasan seks terhadap bocah 11 tahun, dan digilir empat remaja. Kejadian memilukan tersebut pada hari Komisioner Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Natuna (3/12) lalu.
Ilustrasi.
Ketua KPPAD Natuna Raja Peni mengatakan pihaknya sangat menyesalkan terjadinya kasus tersebut. "Korbannya ternyata masih duduk di bangku Sekolah Dasar, bukan SMP. Memang badannya bongsor. Kami sangat menyesalkan kejadian ini," ungkap Peni.

KPPAD sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar hak anak tetap terpenuhi dan berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB yang selama ini mendampingi korban anak dan anak berhadapan dengan hukum.

"Penanganan kasus ini sudah tepat dan prosedurnya. Anak berhadapan dengan hukum juga mendapat penangan khusus dan di tempat penahanan khusus anak," kata Peni.

Namun menurut Peni, terdapat beberapa catatan KPPAD dalam kasus ini. Salah satu pemicunya adalah kurangnya pengontrolan orangtua kepada anak. Sudah larut malam, anak masih berada di luar rumah.

Diakuinya, khususnya korban ini orangtuanya tidak menyadari anaknya dijemput. Karena keluar dari jendela kamar. Sehingga orangtua tidak menyadari anaknya berada di luar.

"Jadi orangtua kecolongan, anak keluar dari jendela kamar. Tapi ini kami cek lagi, tentu korban perlu mendapat penanganan psikolog anak," ujar Peni.

Selain itu kata Peni, catatan utamanya adalah penjualan minuman keras dijual bebas. Menyebabkan remaja sekolah mudah mendapatkan minuman haram yang berujung kerusakan moral remaja.

"Penjualan miras dinilai terlalu bebas di Ranai. Ini catatan penting kami, KPPAD mengharapkan ada tindakan kepada pedagang Miras," tutup Peni.

Terungkapnya kasus kekerasan seks terhadap anak di Natuna menyita perhatian masyarakat. Ternyata pemicu perbuatan keji ini adalah minuman keras jenis arak.

Bocah usia 11 tahun digilir empat remaja masih status pelajar SMA di Ranai, setelah berpesta tiga botol arak dan mencekoki korban.

Kapolres Natuna AKBP Charles Sinaga mengatakan, pengaruh miras memang sangat berbahaya khususnya terhadap anak-anak dan remaja.

"Terkait hal ini kami akan tingkatkan pengawasan peredarannya khususnya di Natuna. Pedagang miras akan kami sikat," kata Charles. (TT/int)

Jatuh Saat Panjat Pohon Kelapa, Tewas


TobaTimes, Simalungun - Musidi Sitorus (50), warga Huta II Nagori Marihat Butar, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun ditemukan tewas di bawah pohon kelapa, Sabtu (24/12) sekira pukul 14.40 WlB. Diduga korban terjatuh saat memanjat pohon kelapa.
Ilustrasi.
Menurut keterangan saksi Sunarmi (50) didatangi korban, Sabtu (24/12) sekira pukul 10.00 WIB. Musidi mengatakan Sunarmi agar besok saja dipanjat pohon kelapa Sumarni dikarenakan kondisi hujan. Dan Sunarmi pun mengiyakan permintaan korban.

Sekira pukul 14.40 WIB, Sumarni pergi ke belakang rumahnya untuk mencari rumput. Saat mencari rumput, ibu rumah tangga (IRT) ini melihat ada buah kelapa yang diambil. Sumarni pun  mencari keberadaan korban dan mengecek buah kelapa yang diambil.

Alangkah terkejutnya Sumarni melihat korban sudah tergeletak di bawah pohon kelapa dengan kondisi telentang. Melihat hal itu, Sumarni memanggil warga sekitar. Saksi Sumono lalu menyuruh warga untuk membawa korban ke rumah duka.

Sementara saksi Suriadi Surya Nata mengecek kondisi korban. Kemudian saksi melaporkan ke Pangulu Nagori dan selanjutnya melakukan koordinasi ke Polsek Bosar Maligas.

Personil Polsek yang tiba di lokasi, lalu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Namun ketika akan dilakukan proses otopsi, pihak keluarga korban menolaknya, dan membuat surat pernyataan tak keberatan. (TT/int)

Usai Pesta Sabu, Tiga Bapak-bapak Ditangkap


TobaTimes, Simalungun - Tiga orang pria diamankan ke Polsek Perdagangan dari salah satu rumah di Huta I Nagori Sidotani I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Jumat (23/12) sekira pukul 15.00 WIB.
Ilustrasi.
Ketiga bapak-bapak tersebut diamankan diduga baru selesai pesta sabu. Yakni, Suriadi (50), warga Jalan Viyata Yudha, Kecamatan Siantar Barat, Hendra (41), pemilik rumah dan Mahendra Siregar (32) warga Dusun I Lubuk Hulu, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.

Penangkapan ketiganya atas informasi yang diterima Kapolsek Perdagangan AKP Asmara, bahwa di dalam rumah milik Hendra alamat Huta I Nagori Sidotani I ada beberapa warga diduga menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.

Kapolsek lalu memerintahkan Kanit Reskrim beserta Unit Opsnal untuk melakukan penyelidikan. Petugas menemukan ketiga tersangka dan sejumlah barang bukti. Selanjutnya dilakukan penangkapan, penggeledahan serta mengamankan ketiga tersangka.

Barang bukti ditemukan yakni, 3 bungkus plastik klip bening diduga berisi sabu, puluhan bungkus plastik bening, 1 bungkus plastik diduga bekas sabu, 1 buah cotton bid atau korek kuping, 4 buah lipat plastik berbentuk skop, 3 buah mancis, timbangan elektrik merk Acis bersama kotaknya, botol plastik bekas minuman Las Segar berisi air ditutup dan menempel 2 buah pipet plastik, handphone (HP) merk Blackbery (BB), Samsung dan Nokia, serta uang Rp20 ribu diduga berisi daun ganja kering.

"Saat ini pelaku dan barang bukti telah diboyong ke Polsek Perdagangan untuk dilakukan proses penyidikan," ujar AKP Asmara. (TT/int)

5 Ruko Terbakar di Malam Natal


TobaTimes, Simalungun - Kebakaran terjadi pada malam perayaan Natal di Huta Seilanggei Nagori Bandar Masilam I, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sabtu (24/12) sekira pukul 20.15 WIB.
Kebakaran pada malam Natal.
Sebanyak 5 unit rumah toko (ruko) yang terbuat dari papan ludes terbakar. Ruko yang terbakar adalah milik Riki (33) menjual bahan bangunan, Pulkener Sihite (45) menjual pupuk, Ramli Damanik (58), Esty br Sihotang (70) dan L Malek (45).

Sebelumnya saat malam kejadian, saksi Irpan (40) dan Imran, keduanya warga Huta Seilanggei Nagori Bandar Masilam I sedang berjualan berjarak lebih kurang 30 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saksi melihat ada kepulan asap dari ruko milik Pulkener Sihite. Kemudian saksi berteriak ada kebakaran dan secara spontan masyarakat datang membantu untuk memadamkan api.

Sementara Kapolsek Perdagangan AKP Asmara meminta bantuan pemadam kebakaran (damkar) dari Perkebuan Lonsum Bahlias, PT Unilever di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Sei Mangkei dan Pemkab Batubara. Berselang sejam api dapat dipadamkan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Lima unit ruko beserta isinya ludes terbakar dan diperkirakan lebih kurang Rp2,5 miliar. (TT/int)

Hari Gini Masih Ada Preman, 15 Orang Diamankan


TobaTimes, Siantar - Jajaran Personel Unit Sabhara Pematangsiantar mengamankan 15 orang yang diduga preman di eks Terminal Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara.
Ilustrasi.
“Sebanyak 15 orang preman dari eks Terminal Suka Dame diamankan pada Senin (26/12/16) sekira pukul 12.35 WIB. Razia premanisme ini ditingkatkan dalam rangka perayaan Natal  dan Tahun Baru,” ucap Kasat Sabhara AKP Isril Noer melalui Kanit Sabhara Ipda Klinus Sitinjak, Senin (26/12/16).

Ia mengatakan, para preman itu ditangkap di seputaran areal terminal eks Suka Dame. "Kita sudah sering mendapat laporan masyarakat bahwa tindakan para preman tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat. Apalagi suasana Natal dan Tahun Baru, pastinya aktivitas di eks Terminal Sukadame pasti meningkat, kita harus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakan, setelah mendapat pengaduan masyarakat, Sat Sabhara langsung turun ke lokasi yang diduga banyak preman yang melakukan tindakan kriminal.

Ketika dilakukan penggeledahan, petugas tak ada menemukan senjata tajam maupun narkoba. Dan selanjutnya para preman yang telah berhasil ditangkap dibawa  ke Mapolres Siantar untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

“Setelah kita berikan pembinaan mereka kita pulangkan. Dalam surat pernyataan mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” ujarnya. (TT/int)

22.12.16

Kami Pesta Seks, Polisi Atur Lalu-lintas


TobaTimes, Jakarta - Ini gaya hidup masyarakat perkotaan. Pesta seks di malam tahun baru bukan lagi rahasia umum. Tak jarang cewek cowok menjadikan momentum pergantian tahun sebagai kesempatan terbaik untuk melakukan pesta seks.

Ilustrasi.
Sejumlah pasangan muda sudah mencari tempat terbaik untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Salah satu lokasi favorit untuk merayakan tahun baru yakni kawasan Puncak Bogor Jawa Barat. Sebagian vila di kawasan Puncak Bogor pun sudah dibooking. Beberapa dari mereka terang-terangan mengaku akan melakukan pesta bersama pacar dan teman-temannya.

Seorang gadis, sebut saja namanya Putri, warga asal Jakarta, mengaku sering menghabiskan waktu senggang di Puncak. Apalagi saat libur tahun baru 2017 nanti.

"Biasa, nyari vila buat pesta sama pacar dan buat temen-temen kongkow. Takut kehabisan, jadi mau booking dari sekarang,” ujarnya seperti dilansir Radar Bogor.

NZ (23), warga Kabupaten Bekasi, mengakui hal yang sama. Dia sudah empat kali menghabiskan malam tahun baru di Puncak. “Sejak SMA sama teman-teman ngabisin tahun baruan di sini. Alasannya aman dari razia,” katanya.

Hal itupun diamini salah satu pemilik vila di Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Rendra Wibawa Septiawan (45). Menurutnya, pada H-20 tahun baru 2017, vila-vila sudah mulai dibooking.

"Biasanya anak muda dan pasangan-pasangan. Kalau soal pesta seks, ya itu udah biasa. Soalnya puncak tahun baru aman. Gak ada razia. Polisi sibuk mengatur arus lalu lintas,” ujarnya.

Sementara itu, data dari Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Puncak mencatat sudah 60 vila yang sudah dibooking. Kebanyakan berasal dari Jakarta dan Bekasi. "Itu angka booking dari vila-vila sewaan secara manual. Kalau untuk online belum kami cek,” kata Ketua Kompepar Puncak, Teguh Maulana. (TT/int)

Siswi SMP Pakai Seragam, Main di Semak-semak


TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin memprihatinkan.
Ilustrasi.
Di salah satu bukit dekat SPBU, sepasang remaja tengah asyik begituan di balik semak-semak. Yang lebih memprihatinkan, saat itu, mereka masih mengenakan seragam SMP lengkap dengan atributnya.

Menyadari kehadiran orang lain, si perempuan tampak berdiri lalu berlari tanpa arah. Tetapi, usahanya tidak diperbolehkan oleh pasangan prianya. Lima menit mencari jalan keluar, akhirnya mereka dapat menemukan motor yang diparkir. Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Bergas Hartoko mengaku kaget mendengar hal itu.

Dia mengakui, selama ini, jajarannya belum pernah mengadakan penelusuran ke daerah jalan baru tersebut.

"Tugas kami memang mencegah hal-hal yang buruk terjadi. Tetapi untuk daerah yang kurang tersentuh seperti itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Polisi tidak setiap waktu bisa mengontrol. Personel kami pun masih terbatas,” terang Bergas.

Ketua Harian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Samarinda Adji Suwignyo menuturkan, pendidikan seks di usia dini memang sangat perlu.

“Mereka memang perlu pembekalan seks. Orang tua harus membuka komunikasi yang baik terhadap anak-anaknya. Agar anak bisa terbuka untuk menceritakan hal-hal yang ingin dia ketahui,” ujar Adji. (TT/int)

Raja Nainggolan pun Ikutan, Katanya: Pokoknya Om Telolet Om


TobaTimes - Heboh ‘Om Telolet Om’ sungguh menyihir seluruh belahan dunia. Setelah musisi dan selebritas dunia, kini para  sepakbola dunia ikut dengan demam klakson bus itu.

Radja Nainggolan.
Pemain Belgia berdarah Batak Radja Nainggolan yang dekat dengan Indonesia, juga ikutan. Setelah mengetahui asal-usul darah yang mengalir di tubuhnya dan mengunjungi Indonesia, ia seperti tak bisa melepaskan diri dari negara asal ayahnya itu.

Kepedulian dan perhatiannya untuk Indonesia pun ia tunjukkan kala Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2o16 lalu dengan selalu meng-kicau-kan dukungan dan harapannya untuk keberhasilan skuad Merah Putih.

Kini, ‘Om Telolet Om’ yang memang diawali dari Indonesia dan menggema di seluruh penjuru dunia pun sudah menjangkitinya. Melalui akun twitter miliknya, Radja pun ber-cuit meski ia tak mengerti betul apa itu artinya:

"INDONESIA : OM.TELOLET.OM #omteloletom whatever that means…” cuit Radja.

Sebelumnya, eks kaptem Jerman Michael Ballack pun dibuat kebingungan manakala mendapati ‘Om Telolet Om’ itu membanjiri jagat internet dari Indonesia. Ballack kemudian mengunggah postingan tersebut melaui akun twitter miliknya. (TT/int)

21.12.16

Siswi SMP Diperkosa di Warnet


TobaTimes, Bandung - Seorang gadis belia berinisial AW dan tercacat sebagai siswi kelas IX SMP menjadi korban pemerkosaan Achmad Haris Iswanto. Perbuatan tercela itu terjadi di sebuah warnet.

Ilustrasi.
Haris ditangkap tanpa perlawanan. Dia mengakui tindakan asusilanya terhadap AW. “Saya ajak dia dua kali,” beber pria berusia 20 tahun tersebut.

Haris juga menceritakan proses perkenalannya sampai menodai siswi yang bersekolah di sebuah sekolah di Surabaya Utara tersebut. Haris mengaku tak sengaja berkenalan dengan AW melalui Facebook sebulan silam.

Dalam proses itu, Haris memakai akun pribadi yang bernama Haris Mbuletz. Setelah meng-add korban, lelaki asal Kalisari Timur tersebut mengirim pesan melalui inbox.

Akhirnya, setelah dua minggu kenal, Haris berani mengajak korban untuk kopi darat. Sabtu (10/12) AW curhat bahwa dirinya mendapat tugas dari gurunya. Bahan-bahan tugas tersebut harus dicari di internet.

Haris lantas menyuruh pacarnya untuk mendatangi warnet di Mulyosari. Di warnet itu pula, lelaki tamatan SMA tersebut bekerja sebagai tukang parkir.

Setelah tiba, AW langsung duduk menghadap monitor komputer. Haris turut menemani di sebelahnya. Di tengah aktivitas browsing, AW pergi ke kamar mandi. Tanpa disadari, Haris membuntuti dari belakang.

Begitu korban masuk ke kamar mandi, Haris memaksa ikut dengan menahan pintu kamar mandi. Pintu kamar mandi lalu dikunci dari dalam. Saat itulah lelaki berambut gondrong tersebut melancarkan tindakan bejatnya.

Cewek asal Jalan Sulung tersebut tidak kuasa menahan kepedihan. Dia mengadu kepada keluarganya. Mendengar itu, ibunda korban, Eni, langsung melapor ke kantor polisi.

Polsek Mulyorejo yang menangani kasus tersebut langsung bergerak untuk mencari pelaku. Sayangnya, perburuan tak segampang yang dibayangkan. “Kami periksa ke tempat kerjanya, tapi dia menghilang,” terang Kanitreskrim Polsek Mulyorejo AKP M. Yasin.

Akhirnya, setelah sembilan hari polisi nyanggong di sekitar warnet, Haris menunjukkan batang hidungnya. Lantaran membutuhkan uang, Haris kembali mendatangi tempat kerjanya. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya sudah diincar polisi. (TT/int)

Tahun 2017, Bisnis Kelapa Sawit akan Membaik


TobaTimes, Jakarta - Perekonomian tahun depan masih dipengaruhi beragam risiko. Mulai pemulihan ekonomi negara maju berjalan lambat, kenaikan suku bunga The Fed, laju ekonomi negara berkembang (emerging market) lesu akibat rebalancing ekonomi Tiongkok.

Kelapa sawit.
Faktor lain adalah ketidakpastian geopolitik dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah kendali Donald Trump.


Penilaian itu disampaikan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). ”Peningkatkan volatilitas pasar dan harga komoditas anjlok menambah buruk suasana,” terang Presiden Direktur Pefindo Salyadi Saputra.

Namun Pefindo memprediksi, sejumlah sektor akan membaik tahun depan. Misalnya sektor perkebunan kelapa sawit. Itu didasari permintaan produk CPO dan turunannya untuk sektor barang konsumsi masih akan bertumbuh.

Sektor konstruksi juga stabil. Itu didukung ekspektasi lonjakan permintaan didorong rencana peningkatan belanja pemerintah untuk infrastruktur.

”Sektor properti akan penuh tantangan sejalan penurunan permintaan. Leverage tinggi sektor properti karena utang besar untuk mendanai penyelesaian proyek dan penjualan lebih rendah dari ekspektasi,” tegas Syalyadi.    

Bagaimana dengan perbankan? Pefindo optimistis perbankan akan mengalami pemulihan. Pefindo juga menempatkan perusahaan pembiayaan (multifinance) masih cukup stabil.

Itu karena ekspektasi pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor sejalan lonjakan tingkat konsumsi dan penurunan suku bunga. (TT/int)

Dua PNS Ajudan Bupati Digerebek Selingkuh


TobaTimes, Bogor - Dua orang PNS yang bertugas di Pemkab Bogor digerebek warga saat berduaan di sebuah rumah di Ciomas Kabupaten Bogor. Keduanya langsung digelandang ke Markas Polres Bogor atas dugaan perselingkuhan.
Ilustrasi.
Keduanya adalah ajudan mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin dan ajudan Bupati Bogor Nurhayanti. Kedua PNS tersebut adalah Rezki Widyanto (RW) dan Koeslina Nur Rahmat (KNR).

Kapolres Bogor AKBP Andi Muhammad Dicky mengungkapkan keduanya PNS ini dilaporkan istri Rezki Widyanto atas tuduhan perselingkuhan dan perzinahan. Selain itu, istri Rezki juga melaporkan sang suami atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Ya, jadi memang kita menerima laporan dari masyarakat. Itu kita tindaklanjuti. Ternyata ditemukan di suatu ruang tertutup, kemudian ditindaklanjuti dengan laporan perzinahan oleh istri (Rezki),” ujar Dicky, Selasa (20/19/16).

Rezki dan Koeslina digrebek warga saat memadu kasih di Ciomas, Senin malam (19/12). Dugaan perselingkuhan kedua abdi negara itu sudah dicurigai istri Rezki sejak dua bulan lalu.

Rezki diketahui sudah dua malam bermalam di rumah Koeslina. Saat digerebek, Rezki tidak mengenakan celana dalam, sementara Koeslina masih berpakaian lengkap.

"Sejak dua bulan lalu memang sudah berselingkuh. Puncaknya, sejak dua hari lalu dia (Rezki) tidak pulang. Setelah saya selidiki ternyata selingkuhnya ajudan juga,” ujar istri Rezki. (TT/int)

Ibu Ini Jual Diri untuk Biayai Kuliah Anak


TobaTimes - Senin (19/12/16) malam, Polres Tabanan, Bali, menggerebek lokalisasi di Terminal Pesiapan. Hasilnya, ada lima pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring razia.
Ilustrasi.
Salah satu PSK yang bernama Giana (37) mengaku terpaksa menekuni profesi sebagai penjual jasa esek-esek itu. Perempuan yang hanya lulusan sekolah dasar itu merasa terdesak oleh tuntutan ekonomi.

"Ya mau bagaimana lagi karena keadaan. Sudah ditinggal suami, sekarang kebutuhan anak saya kuliah banyak,” ungkap ibu satu anak itu.

Sebelumnya, Satuan Sabhara Polres Tabanan juga telah mengamankan lima orang PSK dari Terminal Pesiapan lengkap dan seorang pria hidung belang.  Praktik prostitusi di Persipan sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.

Peminat PSK di Persipan pun datang dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat umum, sopir truk hingga pelajar.

Namun, di balik keberadaan lokasi prostitusi tersebut tak sedikit masyarakat disekitar lokasi yang risi. Sebab, di lokasi itu juga ada tempat suci berupa musala.

Sedangkan, salah seorang pedagang yang sering kali berjualan di sekitar Terminal Pesiapan, Nu Made Sudi (40) menyebut razia itu kurang maksimal.

Sebab, razia dilakukan saat lokalisasi Persipan masih sepi PSK. “Siang dan sore biasanya akan semakin ramai,” ujarnya. (TT/int)

19.12.16

Pacaran dengan Ibu-ibu, Dipergoki Anaknya, Akhirnya...


TobaTimes - Hubungan percintaan dua insan beda usia berujung ke ranah hukum. Pemuda bernama Azmi alias Jemek (23), memiliki kekasih seorang perempuan bernama Sri (40) dan sudah memiliki anak gadis, Ayu (20).
Ilustrasi.
Tepatnya Sabtu (17/12/16), Jemek sedang tidur di kamar sang kekasih di Jalan Karya Darma, Medan Johor. Ketika itu Sri sedang tidak rumah. Sementara anak Sri yang bernama Ayu (22) baru pulang dan hendak mengambil laptop di kamar ibunya. Padahal, selama ini kebersamaan Jemek dan Sri selalu luput dari pengetahuan anaknya.

Saat hendak mengambil laptop, dia melihat seseorang yang sedang tertidur pulas. Tak ayal dia meneriaki maling. Teriakan itu membuat warga sekitar terperanjat dan mengempung sang pelaku.

Mengetahui ada orang ramai di rumah kekasihnya, Jemek terperanjat. Alhasil, Jemek nyaris jadi bulan-bulanan massa, dia pun akhirnya digiring ke kantor polisi.

Kepada petugas, Jemek mengaku, sebelum kejadian itu dia diminta oleh Sri untuk datang. Lantas Pria bertubuh kekar ini pun tak dapat menolak permintaan Sri. Pasalnya di antara mereka sudah ada kesepakatan untuk saling memberi dan menerima, khususnya dalam urusan tertentu.

Jika Jemek menolak, tentu sang kekasih akan marah besar karena mengingkari kesepakatan itu.

“Kami pacaran Pak. Aku datang ke rumah itu karena diminta Sri. Kami memang sudah membangun kesepakatan agar saling memberi dan saling memahami. Aku takut, jika menolaknya dia marah sama aku,” kata Jemek kepada penyidik Mapolsek Delitua, Senin (19/12/16).

Menurutnya, mereka memang sudah sering berduaan di rumah itu, terlebih saat anak-anak Sri sedang tidak di rumah. “Sudah sering Pak. Kami kadang sama-sama memasak dan lainnya. Aku sayang sama dia Pak,” ucap Jemek.

Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna membenarkan kalau Jemek diarak warga ke Mapolsek Delitua karena tuduhan pencurian.

"Namun unsur pencurian itu belum ditemukan. Sebab dia datang ke rumah itu atas permintaan pemilik rumah. Tetapi, apakah ada unsur pidana dalam kasus ini, kita sedang menyelidikinya,”  ujar wira. (TT/int)

Mahasiswi Tewas Usai Minum Kopi di Kafe


TobaTimes - Mahasiswi Djuanda Bogor bernama Sitroneli (21), tewas usai minum kopi dan makan pizza di Cafe Rollas, Jalan Antang I Palangka Raya, Minggu (18/12/16).

Ilustrasi.
Sebelum tewas, Sitroneli sempat muntah darah usai minum kopi di cafe tersebut. Sitroneli berada di Palangka Raya dalam rangka mengikuti program Kementerian Ristekdikti yakni pertukaran mahasiswa dan melakukan studi di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP).

Wakil Rektor IV UMP DR HM Yusuf MAP ketika dikonfirmasi Minggu malam membenarkan kejadian tersebut. Yusuf menyebut Sitroneli adalah mahasiswi Djuanda Bogor.

"Betul, korban adalah mahasiswi Universitas Juanda Bogor. Dia merupakan satu dari 15 rombongan mahasiswa Univ. Juanda yang sedangn mengikuti program Kemenristrkdikti untuk pertukaran mahasiswa dengan UMP,” kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi 4 orang mahasiswa, termasuk korban bermaksud bersantai di Cafe Rollas. Di cafe tersebut korban dan ketiga temannya memesan pizza dan kopi yang belum diketahui jenisnya.

Tidak berapa lama kemudian, setelah makan piza dan minum kopi, korban muntah darah berkepanjangan hingga kemudian dievakuasi ke RSI Muhammadiyah Palangka Raya.

"Tapi nyawa korban rupanya tidak tertolong. Sekitar pukul 20.30 WIB, dokter menyatakan korban meninggal dunia,” kata Yusuf.

Menurut Yusuf, saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihak Polda Kalteng. Polisi juga memeriksa tiga mahasiswa yang menemani korban makan minum di Cafe Rolas. (TT/int)

Ketua MUI: Fatwa Tak Boleh Digunakan Melegalkan Aksi Sweeping Atribut Natal


TobaTimes, Jakarta - Jangan salah paham. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa faram pada atribut keagamaan selain Islam.  lain pada saat hari raya.

KH Ma'ruf Amin
Menurut Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, fatwa itu dimaksudkan untuk memberikan satu pegangan kepada umat Islam agar tidak menggunakan atribut agama lain.

"Karena itu tidak dibolehkan dalam Islam," ujar Ma'ruf di Gedung Bank Indonesia (BI), MH Thamrin, Jakarta, Senin (19/12).

Karenanya ulama asal Banten itu  meminta kepada para pengusaha di pusat perbelanjaan atau lainnya untuk tidak memaksa para pegawainya yang beragama Islam mengenakan atribut natal. Tapi jika masih ada perbelanjaan yang tetap mengharuskan pegawainya yang muslim mengenakan atribut natal, Kai Ma'ruf meminta masyarakat segera melaporkannya ke aparat kepolisian.

"Nanti yang eksekusi bukan kita (MUI, red), tapi pemerintah atau pihak kepolisian," katanya.

Selain itu, MUI juga berpesan kepada kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam untuk tidak melakukan sweeping ke pusat-pusat perbelanjaan. Sebab, penegakan hukum merupakan wewenang kepolisian.

"Jangan melakukan tindakan sendiri atau sweeping," pungkasnya.

Seperti diketahui, MUI menerbitkan surat keputusan bernomor 56 Tahun 2016 pada 14 Desember 2016 lalu. Isinya adalah mengharamkan pengunaan atribut non-Ispam bagi karyawan muslim. MUI mengeluarkan fatwa itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai hukum menggunakan atribut keagamaan non-muslim. (TT/int)

INI DAFTAR PERUSAHAAN TERBAIK DENGAN GAJI TERTINGGI DI INDONESIA


TobaTimes, Jakarta - Sebuah hasil survei dirilis Jobplanet tentang daftar perusahaan terbaik di Indonesia, serta daftar perusahaan yang paling diminati di Indonesia selama Tahun 2016. 
Ilustrasi.
Daftar itu disusun berdasarkan riset serta survei yang dilakukan melalui situs Jobplanet.com selama bulan November 2015 hingga Oktober 2016. Riset ini melibatkan 470.000 orang karyawan perusahaan yang juga merupakan pengguna Jobplanet yang tersebar seluruh Indonesia sebagai responden, serta 43.200 perusahaan sebagai sampel.

Daftar Perusahaan Terbaik 2016 yang disusun oleh Jobplanet berisi perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat kepuasan karyawan tertinggi, baik secara keseluruhan ataupun berdasarkan penilaian terhadap aspek-aspek pekerjaan tertentu.

Semua penilaian terhadap perusahaan dilakukan oleh karyawan melalui situs Jobplanet.com. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dinobatkan secara langsung oleh para karyawan mereka sebagai perusahaan terbaik untuk bekerja.

Jobplanet mengelompokkan perusahaan-perusahaan terbaik tersebut ke dalam beberapa kategori berdasarkan jenis perusahaan. Di antaranya berdasarkan korporasi serta berdasarkan penilaian karyawan terhadap gaji dan tunjangan.

"Sebagai one-stop portal bagi pencari kerja, Jobplanet ingin menyediakan informasi yang menyeluruh bagi karyawan dan pencari kerja untuk membantu mereka meraih karier yang lebih baik. Kehadiran Jobplanet juga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengukur kualitas dan tingkat kepuasan karyawan mereka,” ujar Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/12/16). (TT/int)

Daftar Perusahaan Terbaik 2016 versi Jobplanet:

1. PT Chevron Pacific Indonesia (4,32)
2. Bank Indonesia (4,31)
3. PT Pertamina (4,26)
4. PT Freeport Indonesia (4,23)
5. PT Astra International Tbk (4,16)
6. PT Unilever Indonesia Tbk (4,15)
7. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (4,14)
8. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (4,11)
9. PT HM Sampoerna Tbk (4,05)
10. PT Net Mediatama Indonesia (4,04)
11. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) (4,04)
12. PT Toyota Astra Motor (4,03)
13. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) (4,02)
14. PT Kereta Api Indonesia (4,02)
15. PT Pamapersada Nusantara (4,01)

Daftar Perusahaan Terbaik 2016 dengan Tingkat Gaji Tertinggi:

1. PT Chevron Pacific Indonesia (4,23)
2.PT Toyota Astra Motor (4,16)
3. PT Freeport Indonesia (4,15)
4. PT HM Sampoerna Tbk (4,14)
5. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (4,14)
6. PT Pertamina (4,11)
7. PT Unilever Indonesia Tbk (4,09)
8. PT Astra International Tbk (4,06)
9. Bank Indonesia (4,05)
10. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (4,02)

18.12.16

Gak Kuat Lihat ABG Bahenol, Dukun Gak Jadi Usir Roh Halus


TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mendik Bhakti, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.

Ilustrasi.
Ini adalah kasus pencabulan yang ketujuh selama 2016 di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) itu. Peristiwa terjadi pada Minggu (11/12). Saat itu, DD disuruh Denan Teyan, ayah korban, untuk melakukan prosesi pengusiran mahluk gaib yang diyakini banyak tinggal di rumahnya.

Tak disangka, pemanggilan DD malah membawa petaka bagi kehidupan anak gadisnya. Bukan roh halus yang pergi. Kedatangan pria yang diyakini mampu mengusir setan itu malah menjadi pelaku pencabulan terhadap anaknya.

Kapolsek Long Kali AKP Danang Aris Susanto menyebut, saat tiba di rumah korban, DD menyuruh Denan Teyan untuk membuang daun kelor di kebun. Pembuangan daun kelor sebagai salah satu syarat pengusiran roh halus yang ada di rumahnya.

Saat rumah sepi, DD malah gelap mata. Melihat kemolekan Mawar yang mulai beranjak dewasa, nafsu semakin meninggi hingga tak terkendali. Merasa tak ada yang mengawasi, dengan sedikit rayuan dan janji-janji, DD pun mencabuli Mawar.

“Ayah korban curiga dan menanyakan apa yang terjadi. Setelah didesak, korban mengaku telah dicabuli DD. Akhirnya ayah korban melapor ke polisi,” tutur Danang.

Mendapat laporan, polisi pun melakukan pencarian.  Dua hari berselang, DD ditangkap saat bekerja. Sebagai bukti, polisi mengamankan pakaian korban saat dicabuli. Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi.

Saat ini, DD dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Paser untuk pemeriksaan dan dijebloskan ke sel. (TT/int)

17.12.16

AWAS!!! TIMNAS TERKUTUK LAGI DI BANGKOK


TobaTimes, Jakarta - Berbekal keunggulan 2-1 di leg pertama, Timnas Indonesia dipastikan harus menjalani laga super berat di kandang Thailand di Stadion Rajamangala, di leg kedua Final Piala AFF 2016.


Pasalnya, Indonesia pun memiliki deretan rekor buruk di kala bertemu dengan pasukan Gajah Perang itu. Dari sejak 1957 yang menjadi pertemuan pertama kedua tim di Malaysia, Thailand begitu perkasa. Indonesia seperti terkutuk menerima kekakalahan di Thailand. Apakah Timnas akan terkutuk lagi?

Di pertemuan kali pertama itu, Indonesia berjaya dengan membukuk Thailand dengan skor telak 4-0 dan mengulang 2-1 empat tahun kemudian.

Thailand akhirnya bisa membalas kekalahan itu di pentas kualifikasi Olimpiade 1968 dengan skor 2-1 yang sekaligus menjadi yang pertama setelah sebelumnya diremukkan Indonesia dengan skor 0-7 pada Piala Kemerdekaan 1967 di Vietnam.

Kualifikasi Olimpiade 1968 menjadi pertama kalinya Thailand menjamu Indonesia di Bangkok dan sukses menang tipis 1-0 pada pertemuan pertama (18/1/1968) dan 2-1 dalam perjumpaan kedua (24/1/1968).

Setelah itu, Thailand mendominasi pertemuan kandang melawan Indonesia. Dan Indonesia selalu kalah bagai kutukan. Dalam 21 laga yang dilalui di kandang sejak 1968, Thailand mampu memenangi 15 laga serta hanya menelan 3 kali kekalahan dengan mencetak 52 gol.

Satu catatan menarik, dari pertemuan terakhir di Bangkok saat semifinal leg kedua Piala AFF 2008, Indonesia walau kalah 1-2, sempat membuat Thailand tertekan karena gol Nova Arianto pada awal laga.

Situasi yang membuat Thailand mencoba menekan pertahanan Indonesia untuk mencetak gol tambahan. Pasalnya, gol Nova membuat kedudukan agregat menjadi 1-1 karena Thailand mampu menang 1-0 pada leg pertama di Indoneia.

Hingga 15 menit jelang laga usai, Thailand belum mampu menjebol gawang Indonesia sebelum akhirnya Teeratep (73’) dan Ronnachai (89’) sukses mencetak gol untuk mengakhiri laga dengan skor 2-1 dan lolos ke babak final.

Kini, meski dihantui catatan minor di kandang Thailand, Indonesia punya banyak modal bagus.

Selain keunggulan 2-1 di Stadion Pakansari, sejarah juga berpihak kepada tim pemenang pada leg pertama untuk keluar sebagai juara. Jadi, peluang Indonesia cukup terbuka lebar. (TT/int)

Lewat Medsos, Gadis Belia Dijual untuk Fantasi Seks


TobaTimes - Seorang gadis belia bernama Mela (17) (nama samaran), menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking). Anak baru gede (ABG) ini dijadikan pekerja seks komersial (PSK) oleh Nia Juniarti (18), warga Sidotopo Gang Sekolah Nomor 6 Surabaya.
Ilustrasi.
Bahkan, korban diminta untuk memenuhi fantasi seks para pelanggannya dengan cara threeshome alias bercinta satu pria dengan dua wanita.

Kasus ini berhasil dibongkar, setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, menangkap basah pelaku Nia Juniarti sebagai mucikari sekaligus PSK bersama korban Dita ketika melayani pelanggannya di sebuah kamar hotel Sulawesi Jalan Embong Cerme, Surabaya, Rabu (14/12/16).

Terdengar suara isak tangis korban saat diamankan ke kantor Unit PPA Polrestabes Surabaya. Ia merasa tidak tahu apa-apa dan hanya menuruti kemauan tetangganya itu yang sudah diangkap sebagai kakak kandungnya tersebut.

Namun, gadis berkulit putih ini, enggan berbicara kepada wartawan dan hanya diam membisu sembari meneteskan air mata.

Modusnya, pelaku Nia mengajak korban yang merupakan tetangga itu untuk menemaninya berkencan dengan pelanggan. Jadi pria hidung belang itu langsung diservis oleh Nia dan Dita alias bercinta tiga orang (threesome).

Untuk menjajakan dirinya dan korban, Nia mengiklankan layanan esek-esek di sebuah group facebook ‘WP K*mcil Surabaya’. Pelaku menawarkan kepada pelanggan untuk  seks party (threesome) dengan paket dirinya bersama korban. Pelaku mematok tarif sekali kencan sebesar Rp 750 ribu termasuk sewa kamar hotel.

“Biasanya, pelanggan order dulu via facebook. Nanti diberikan nomor telepon. Kalau sudah sepakat dengan harga. Tinggal bertemu di kamar hotel yang sebelumnya sudah dipesan,” kata Nia Juniarti seperti ditulis Radar Surabaya, Sabtu (17/12/16).

Nia menerangkan telah lima kali mengajak korban untuk berkencan para tamunya dengan layanan threesome. Jangan tanya soal bayaran, pelaku hanya memberi uang ke korban  seadanya. “Ya hasilnya buat makan berdua. Kalau tidak punya uang, dia (korban, Red) sering minta ke saya,” ungkapnya.

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Bayu Indra Wiguno menjelaskan saat itu mendapat informasi terkait adanya transaksi seks di sebuah hotel. Anggotanya menuju lokasi dan melakukan penggerebekan.

Saat digerebek, pelaku Nia sedang melayani tamunya. Sedangkan, korban duduk di sebelahnya.”Dari hasil pemeriksaan, korban juga melayani hubungan badan dengan tamu pelaku,” terang Kompol Bayu Indra Wiguno.

Bayu menjelaskan dari ungkap kasus ini pihaknya menyita barang bukti berupa satu ponsel, uang tunai Rp 250 ribu dan satu lembar bukti chek in hotel.

“Pelaku dapat disangkakan dengan pasal 2 Ayat 1 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ancaman hukuman maksimal lima belas tahun kurungan penjara,” ungkapnya. (TT/int)

Jokowi: Rakyat Maunya Menang, Berapa Pun Skornya


TobaTimes, Bogor - Harapan Bangsa Indonesia terhadap Timnas Garuda memang cukup tinggi, bisa menjuarai Piala AFF 2016. Modal kemenangan 2-1 pada leg pertama, membuat asa meraih gelar untuk kali pertama semakin meninggi.
Jokowi
Presiden Joko Widodo pun menargetkan anak asuh Alfred Riedl menang di Stadion Rajamangala malam ini.

“Keinginan rakyat menang. Skor berapapun menang,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Kebun Raya Bogor, Sabtu (17/12/16).

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan suntikan spirit kepada Boaz Salossa dkk dengan menjanjikan bonus dengan nilai fantastis.

Bonus Rp12 miliar dijanjikan Jokowi untuk anak asuh Alfred Riedl jika menjuarai Piala AFF 2016. Nilai ini jauh lebih besar dari bonus yang akan diterima Thailand jika juara.

Federasi Sepakbola Thailand (FAT) ‘hanya’ menjanjikan bonus 10 juta Baht (sekitar Rp3,7 miliar). Artinya bonus untuk Timnas Indonesia tiga kali lipat lebih besar dari Thailand. Itu di luar hadiah yang akan diterima tim juara dari AFF sebesar 200 ribu US dollar (sekitar Rp2,6 miliar).

"Kita semua ingin agar nanti tim Indonesia kerja mati-matian, dan kita harap kita lah yang jadi pemenang, jadi juara,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Kebun Raya Bogor, Sabtu (17/12/16).

“Dan sudah kita siapkan bonus Rp12 miliar untuk pemain, seluruh pemain. Untuk menambah semangat para pemain,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pada leg kedua nanti malam, Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara. Itu setelah, pada leg pertama mereka berhasil menang dengan skor tipis 2-1.

Indonesia tidak boleh kalah dengan skor 0-1 atau lebih dari satu gol. Kalah dengan skor 2-3, 3-4 dan seterusnya juga sudah cukup bagi Indonesia untuk jadi kampiun. (TT/int)

Thailand Vs Indonesia, Ini Ramalan Bintang Film Porno Amerika


TobaTimes - Seorang bintang film panas asal Amerika bernama Vicky Vatte, memang sudah terkenal sebagai salah satu fans fanatik Timnas Indonesia. Menjelang pertandingan final malam ini, Vatte kembali menyampaikan dukungan.
Vicky Vette mengenakan kostum Timnas Indonesia.
Kali ini ia bahkan memiliki ramalan tentang skor akhir laga leg kedua Final Piala AFF 2016 yang akan dihelat di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12) pukul 19.00 wib.

Dalam cuitannya melalui akun twitter miliknya, @vickyvette ia meramalkan bahwa laga nanti akan berakhir sama kuat alis imbang seperti kala Indonesia bertandang ke Vietnan, yakni 2-2.

Dia meramalkan, pemain yang akan menjebol gawang Thailand adalah Stefano Lilipaly dan Boaz Salossa.

I predict.. #Indonesia 2-2 #Thailand Final Leg.. #Indonesia win! (goals by @Stefan0Lilipaly & @Boaz86Salossa rt!#AFFSuzukiCup pic.twitter.com/rrllAqYsw1

Demikian cuitan Vette. Ia juga kecewa mengetahui bintang Indonesia Andik Vermansyah cedera dan tak bisa diturunkan di laga penentuan tersebut, ia pun berang bukan main.

"Sialan, tak ada Andik Vermansyah di leg 2 untuk Indonesia?! Itu menyebalkan!” cuitnya.

Karena itu, ia memberikan dukungan moril berupa sebuah ciuman agar pemain asli alumni Pesebaya Surabaya itu agar bisa cepat sembuh. “Ciuman untuk @andik_vermansah -Semoga cedera lututmu segera membaik,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia hanya butuh hasil imbang dengan skor berapapun untuk memastikan diri sebagai juara Piala AFF 2016. Sedangkan Thailand, minimal harus menang 1-0 atau skor berapapun dengan margin 2 gol atau lebih. (TT/int)

Sedih Bah! Tak Ada Lapangan, Tim Garuda Latihan di Hotel

 
Berlatih di hotel.

TobaTimes, Bangkok - Timnas Indonesia berlatih dengan kondisi fasili‎tas seadanya pada Kamis (15/12/16) malam di Bangkok, Thailand. Karena tak ada lapangan di belakang hotel, mereka pun berlatih di lantai 10 hotel fourwings, Bangkok.

Jangan bayangkan lantai 10 seperti lantai-lantai hotel yang ‎lain, yang berisi kamar-kamar. Di hotel tempat Timnas menginap jelang laga final leg kedua Piala AFF 2016, pada 17 Desember nanti, lantai 10 adalah ruangan fitnes.

"Ya, nggak ada lapangan. Di belakang ternyata adanya halaman orang. Jadi Timnas latihan di samping tempat fitnes dan kolam renang," kata Bandung Saputra, Media Officer Timnas, Kamis malam.

Karena itu, latihan pun terbatas asal pemain-pemain bisa menggerakkan ototnya dan melakukan recovery otot setelah kelelahan bermain pada Rabu (14/12/16) malam.

"Ini untuk membuang asam laktat saja sehabis main. Karena tempat terbatas, latihan pun nggak lama. Yang mimpin asisten pelatih, latihan sekita 15-20 menitan saja," katanya.

Seluruh pemain mengikuti latihan kecuali Andik Vermansah ‎yang beristirahat di kamarnya karena memang tak memungkinkan untuk bergerak berlebihan. Leg kedua final Piala AFF 2016 sendiri bakal digelar Sabtu (17/12/16). (TT/int)

Dituding Mengeluarkan Airmata Buaya, Begini Kata Ahok...


TobaTimes, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi tudingan yang menyebut dirinya berpura-pura menyesal dalam persidangan. Tangisannya di pengadilan dituding sebagai air mata buaya.

Ahok
“Saya kira silakan orang boleh tuduh macam-macam, bebas kan,” ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Seperti diketahui, Ahok sempat menangis saat membacakan nota pembelaan di persidangan perdana kasus penistaan agama yang membelitnya, Selasa (13/12/16). Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini menangis saat menceritakan riwayat hidupnya.

Ahok yang lahir dari pasangan nonmuslim di Belitung Timur diangkat menjadi anak oleh keluarga muslim asal Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Kecintaan Ahok pada keluarga angkatnya begitu membekas di hatinya. Suara Ahok tertahan ketika menceritakan kisahnya merawat sang ibu angkat hingga ke pemakamannya. Kata Ahok, dia tidak mungkin melecehkan agama Islam, agama yang dianut orangtua angkatnya.

“Ya saya teringat orangtua saya. Kok sedih banget gitu ya, orangtua saya dari dulu bantu Muslim, bapak (angkat) saya juga Muslim yang taat, masa sih saya menghina, menista bapak saya sendiri, ibu saya sendiri. Saya merasa sedih aja. Emosilah kita perasaan kaya gitu,” ucap Ahok.

Soal banyaknya tanggapan tangisan Ahok itu palsu, petahana Pilgub DKI Jakarta ini tak hirau. Silakan menuduh macam-macam. Namun, dia mencoba meyakini kalau dia adalah pria yang jarang menangis.

“Saya tuh nggak pernah keluar air mata, pas ayah meninggal saja kita baru keluar air mata,” tandas Ahok. (TT/int)

Kios Liar Dibongkar, Pedagang: Kami Jualan Dimana?


TobaTimes, Batubara - Saat petugas Satpol PP Batubara melakukan penertiban di depan Pasar Delima, Indrapura, Rabu (13/12) siang, ada seorang pedagang buah malah cuek. Melihat sikap pedagang buah itu, petugas Satpol PP tampak geram.
Pedagang liar digusur.
Tidak jelas apa yang disampaikan petugas Satpol PP itu kepada pedagang buah tersebut. Namun dari foto kelihatan bahwa petugas Satpol PP itu tampak kesal karena si pedagang malah cuek ketika diminta mengangkat seluruh barang dagangannya dari zona larangan berdagang.

Pantauan wartawan koran ini, seluruh petugas Satpol PP Batubara yang saat itu datang ke lokasi langsung menghampiri satu per satu pedagang, baik pedagang buah maupun sayuran yang menggelar dagangannya di pinggir jalinsum, di depan Pasar Delima Indrapura. Selain melanggar perda, keberadaan para pedagang itu selama ini telah mengakibatkan penyempitan pada bahu jalan, sehingga tampak semrawut dan kumuh.

Kasatpol PP Batubara Radiansyah, didampingi Kasi Penertiban Elfandi mengatakan, penertiban tersebut dilakukan dalam upaya menjadikan lokasi badan jalan di sekitar depan Pasar Delima menjadi bersih dan indah. Sebelum penertiban, mereka juga sudah melakukan imbauan agar para pedagang pindah. Bahkan imbauan itu sudah disampaikan berulangkali, tapi tidak digubris.

"Itu sebabnya kita lakukan penertiban,” ujarnya.

Salahseorang pedagang sayuran yang berjualan di lokasi tersebut bermarga Manurung (40), warga Indrapura beralasan, terpaksa menggelar dagangan di pinggir jalan karena bangunan Pasar Delima untuk para pedagang belum selesai dibangun seluruhnya.

"Itu makanya saya berjualan di sini, pak,” ujarnya.

"Kalau nggak jualan, bagaimana kami memenuhi kebutuhan sehari-hari?” ucapnya lagi ke petugas.

Meski demikian, Manurung tetap menuruti arahan petugas Satpol PP. Meski dengan konsekuensi tidak berjualan.  "Kalau sudah dilarang, ya saya terpaksa pindah," ujarnya. (TT/int)

Belasan Rumah Hancur Dihantam Puting Beliung


TobaTimes, Batubara - Belasan rumah warga di Desa Pematang Kuing, Kecamatan Sei Suka, Batubara, luluh lantak diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Rusak dihantam angin puting beliung.
Kejadian itu terjadi pada Selasa (12/12) malam, sekira pukul 23.30 WIB. Saat itu, angin kencang disertai hujan deras. Hembusan angin yang kencang malam itu merusak dan meluluhlantakkan bangunan rumah warga didesa tersebut.

Warga yang malam itu tengah tidur pulas, harus bergegas bangun menyelamatkan diri dan menyelamatkan barang-barang berharga di tengah guyuran hujan dan tiupan angin kencang.

Akibat hembusan angin puting beliung malam itu, sedikitnya 8 rumah mengalami rusak sedang, 3 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak berat.

Personel TNI Koramil 02/Air Putih dipimpin langsung Danramil Kapten Inf J R Sinaga langsung membantu warga dan menyelamatkan barang-barang warga. Kemudian mengumpulkan puing-puing sisa bangunan.

Kepala Desa Pematang Kuing Sagirun, kepada wartawan koran ini mengatakan, saat kejadian warga tengah tertidur, makanya mereka kaget dan langsung mengumpulkan barang-barang mereka. Ia menyebutkan, akibat kejadian itu belasan rumah warga mengalami kerusakan.

Kebanyakan rumah mereka rusak di bagian atapnya dan satu rumah mengalami rusak parah sehingga terpaksa dievakuasi ke rumah orangtuanya.

‘’Kejadian ini sudah kami laporkan ke kecamatan dan Dinas Sosial berharap ada perhatian dari pemerintah," katanya.

Informasi dihimpun, warga yang mengalami kerusakan rumah itu yakni, Bahrumsyah (39), warga Dusun IV, rusak atap rumah, Usman Arif (46), warga Dusun IV, rusak atap dapur.

Kemudian Amirudin (62), warga Dusun IV, kerusakan seng atap rumah, Surian (40), warga Dusun IV, kerusakan rusak berat rumah rata dengan tanah, Miswati (43), warga Dusun IV, kerusakan dapur rusak. Lalu, Surianto (37), warga Dusun IV, kerusakan atap rumah, Nuriono (44), warga Dusun I, kerusakan atap teras rumah rusak, Nurhadi (45) warga Dusun I, kerusakan atap teras rumah rusak.

Lalu, Baharudin ( 47), warga Dusun II, kerusakan atap rumah rusak, Syahril (52) warga Dusun II, kerusakan atap rumah rusak, Abdurahman (45), warga Dusun II, kerusakan atap dapur rusak, dan Junaidi (43), warga Dusun II, kerusakan teras rumah rusak. (TT/int)

50 Ton Bawang Ilegal Digagalkan Masuk ke Asahan


TobaTimes, Belawan - Sebuah Kapal patroli BC 20005 BKO Kanwil Bea Cukai Sumut kembali menggagalkan satu kapal pengangkut 50 ton bawang merah selundupan asal Malaysia. Kapal yang diawaki 9 orang itu diamankan dari perairan Tambun Tualang Asahan, Kamis (15/12/16).

Bawang ilegal.
Upaya pencegahan terhadap kapal penyelundup bawang KM Rahmat GT 24 No.236/PPd, terkuak dari info diterima aparat Bea Cukai. Selanjutnya, petugas yang sedang melakukan patroli rutin memperketat pengawasan di perairan tersebut.

Begitu melihat kapal sarat muatan mencurigakan, petugas mendekatinya. Semula, para awak kapal menyaru nelayan ini, tampak biasa tanpa merasa bersalah. Sebab untuk memuluskan aksinya, mereka membungkus rapi bawang dan disimpan di palka kapal ditutupi terpal plastik.

Tapi, petugas yang telah mengendusnya langsung melakukan penggeledahan dan menemukan puluhan ton bawang merah yang sedianya akan dibongkar di salah satu tangkahan liar di Kota Tanjung Balai, Asahan.

Kabid Penindakan dan Penyidik Kanwil Bea Cukai Sumut Rizal mengatakan, penindakan terhadap kapal penyelundup bawang dilakukan pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Jumlah bawang merah yang disita pihaknya mencapai 50 ton.

"Ada 9 awak kapal seorang diantaranya nahkoda diamankan. Rencananya bawang tersebut akan dibawa ke Tanjung Balai," katanya.

Dari pemeriksaan awal terhadap awak kapal, bawang merah diduga milik pelaku usaha ilegal di Tanjung Balai, Asahan ini usai dibongkar akan didistribusikan ke sejumlah kota di Sumatera Utara, termasuk Medan.

"Guna memuluskan aksinya, pelaku memanfaatkan pelabuhan kecil yang jarang terpantau. Pun begitu, kita tetap akan memperketat pengawasan di perairan khususnya Asahan," kata Rizal. (TT/int)

16.12.16

Ramalan Leg Pertama Jitu, Ini Ramalan Primbon Leg II Thailand Vs Indonesia...


TobaTimes - Pertandingan leg kedua Final Piala AFF 2016 antara Thailand dan Indonesia akan digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12) pukul 19.00 wib. Sabtu sekitar pukul 19.00 Wib itu, atau jam kick off, disebut dengan Sabtu Legi.
Tim Garuda merayakan kemenangan Leg pertama.
Namun, berdasarkan penanggalan Jawa, ketika sudah melewati waktu Ashar, maka saat itu sudah dianggap masuk hari berikutnya, alias hari Minggu Pahing.

Dalam ramalan primbon Jawa, warna keberuntungan pada hari Minggu adalah hitam atau putih. Sedangkan Pahing, warna keberuntungannya adalah merah. Seperti diketahui, Timnas Indonesia memiliki seragam tandang berwarna putih-putih-putih dengan warna hijau di ujung lengan dan bagian leher.

Sementara, kiper Kurnia Meiga menggunakan seragam dengan warna sama, yakni hitam-hitam-hitam dengan pelet merah di bagian ujung lengan.

Jika Thailand kembali mengenakan seragam utamanya kala mereka bertandang ke Stadion Pakansari kemarin, maka dipastikan, Indonesia bisa jadi lebih banyak dinaungi keberuntungan.

Pasalnya, Timnas Indonesia besar kemungkinan bakal memakai seragam tandang yakni putih-putih-putih dengan sang kiper yang memakai seragam warna hitam-hitam-hitam.

Terserah Anda mau percaya atau tidak, tapi ramalan primbon leg pertama terbukti benar. Mari dukung dan doakan bersama agar Indonesia Juara Piala AFF 2016. (TT/int)

BACA RAMALAN LEG PERTAMA: Ramalan Primbon, Indonesia VS Thailand, Pemenangnya Adalah...

Anda Mau Dipeluk? Bayar Rp1 Juta


Ilustrasi.
TobaTimes - Setiap orang mungkin suka dipeluk. Selain nyaman, pelukan punya banyak manfaat. Pelukan bisa membuat hati tenang, menyembuhkan, bahkan membantu tumbuh kembang anak.

Bagaimana kalau sedang tak punya keluarga atau pacar, atau bahkan jomblo? Tenang, ada Fei Wyatt. Dia adalah professional cuddler.

Wyatt bekerja sebagai tukang peluk. Pekerjaannya, ya memeluk orang. Dia tergabung dalam Cuddle Sanctuary, perusahaan yang menyediakan pelukan. Bayarannya lumayan. Yakni, USD 25 sampai USD 80 (sekitar Rp 350 ribu sampai Rp 1,1 juta) per jam.

”Kami tak hanya memeluk klien. Tapi, juga ngobrol, kadang sharing. Kadang hanya diam dan berpelukan. Tujuannya, membuat klien nyaman dan rileks,” ujar Wyatt sebagaimana dilansir BuzzFeed News.

Tidak jarang, banyak yang akhirnya curhat dan jadi teman betulan setelah sesi berpelukan. Wyatt menjelaskan, sebelum menjadi professional cuddler, dirinya harus menempuh beberapa kelas. Mulai latihan mendekati klien hingga beragam cara pelukan.

Karena tugas utamanya memang memeluk, kata Wyatt, banyak orang yang salah paham. ”Mereka mengira kami bisnis prostitusi terselubung. Ada juga yang bilang, professional cuddler cuma jomblo yang kesepian,” ucapnya.

Meski tidak lazim, Wyatt yakin bisnis pelukan bakal laris. ”Pelukan adalah bentuk kenyamanan yang paling instan,” tegasnya. Ada yang tertarik merintis bisnis serupa? (TT/int)

Perantau Asal Taput Nyaris Dihabisi Massa di Tanjungmorawa


TobaTimes, Medan - Pahala Nababan (31) yang kost di Dusun IV, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa nyaris dihabisi massa. Perantau asal daerah Pangaribuan, Taput, ini ditangkap massa saat melarikan diri usai mencuri handphone merk Samsung dan sebuah laptop, Rabu (14/12/16).

Ilustrasi.
Informasi dihimpun, pagi itu lajang anak kedua dari enam bersaudara membawa tanggok yang ujungnya ditempel jaring menuju rumah Khairunisa (21), warga Dusun I, Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa.

Melihat situasi masih sepi dan korban masih tidur dalam kamar, pria pengangguran itu memasukkan tanggok lewat jendela kamar korban dan berhasil mencuri HP Android milik korban.

Berhasil mencuri Android milik korban, Pahala Nababan tak merasa puas dan kemudian menanggok laptop merh Hp yang terletak dekat kaki korban. Namun saat laptop masuk ke dalam tanggok, justru mengenai kaki korban.

Sontak korban kaget dan terbangun serta berteriak maling. Mendengar teriakan korban, Pahala langsung melarikan diri. Namun korban keluar dari kamar dan mengejar pelaku sambil berteriak maling.

Warga sekitar pun melakukan pengejaran terhadap Pahala yang berupaya melarikan diri. Tapi usahanya untuk meloloskan diri dari kejaran massa gagal. Karena berkisar ratusan meter dari kediaman korban, Pahala berhasil diringkus massa dan menggebukinya.

Nasib Pahala dapat tertolong ketika petugas Poslek Tanjung Morawa yang mendapat kabar turun ke lokasi dan mengamankan Pahala ke komando.

Pahala Nababan mengaku nekad mencuri karena tidak memiliki uang. Menurut residivis kasus pembobolan rumah yang pernah menjalani hukuman selama 1 tahun 6 bulan itu, jika niatnya itu sudah direncanakan dua hari sebelumnya.

“Aku cerita-cerita di kedai tuak cara mencuri dengan menggunakan tanggok. Aku tidak memiliki pekerjaan dan belum tahu kepada siapa HP android dan laptop itu akan dijual,” sebut mantan napi yang bebas akhir tahun 2009 lalu itu.

Kapolsek Tanjung Morawa AKP Viktor Siagian didampingi Kanit Reskrim Iptu Roberto Sianturi membenarkan Pahala Nababan diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan. (TT/int)

Kebersamaan Ini Sungguh Indah


TobaTimes, Taput - Bupati Taput Nikson Nababan didampingi beberapa SKPD merayakan Natal Oikumene masyarakat se-Luat Pahae di desa terpencil di Muara Tolang, Kecamatan Simangumban.

Nikson Nababan
"Saya ingin merayakan natal bersama masyarakat Luat-Pahae walaupun harus menempuh jarak yang sangat jauh dan melewati kabupaten tetangga (Tapsel). Namun jarak itu tidak saya hiraukan karena ingin menikmati kebersamaan dan damai natal dengan masyarakat luat-Pahae di Muara Tolang," ujar Bupati Taput Nikson Nababan.

Nikson menyampaikan, pembukaan jalan dengan alat berat dari Kota Simangumban menuju Muara Tolang telah membuka akses yang sangat mudah dan dekat. Warga tidak lagi terisolir dan tahap lanjut akan dilakukan perkerasan agar bisa ditempuh walau hujan.

"Kita tempuh lewat kabupaten lain karena sekarang musim hujan sehingga sulit ditempuh dengan kendaraan roda empat karena licin. Saya tidak ingin melewatkan momen indah ini karena saya sungguh bahagia melihat kebersamaan yang indah di Muara Tolang,” ujarnya. 

Sungguh luar biasa dan rukun karena semua masyarakat turut merayakan natal. Begitu juga umat muslim yang ada di sana turut hadir merayakan natal di Gereja HKBP Muara Tolang, Desa Dolok Sau. Ia terharu dan bahagia melihat kebersamaan yang indah itu dan saya berharap ini tetap dipupuk.

Dia menekankan supaya kebersamaan seperti ini akan memperkuat masyarakat Luat-Pahae untuk meraih kemajuan. Apapun tantangannya akan bisa dihadapi karena kebersamaan yang indah, saling menopang dan saling mengisi. Melihat suasana ini, ia semakin semangat dan tidak menyerah untuk menghantar masyarakat Taput untuk menuju sebuah kemajuan dan kesejahteraan.

"Ini menjadi cermin dan panutan bagi daerah lain, menjaga sebuah kebhinnekaan dalam sebuah kebersamaan karena bersama kita bisa," ujarnya.

Di acara Natal Oikumene itu, tampak umat Kristiani dan umat Muslim menjalin kebersamaan antar umat beragama bersatu melaksanakan kegiatan tersebut. (TT/int)

Proyek Rabat Beton di Desa Paniaran Terkesan Asal Jadi


TobaTimes, Taput - Proyek bangunan rabat beton di Dusun VI Lumban Nainggolan, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, disesalkan warga Dusun VI Lumban Nainggolan karena pelaksanaannya terkesan asal jadi.
Ilustrasi.
 Proyek bangunan rabat beton dengan ukuran panjang 230 X 2,5 meter yang menelan anggaran Rp117.860.973 dari APBN tersebut dinilai asal jadi, serta proyek akal-akalan guna meraup keuntungan pribadi.

Salah seorang warga Lumban Nainggolan Op Talenta Nababan (66), Kamis (15/12 ) mengatakan, dalam pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut diyakini tidak sesuai, bahkan diduga jauh di bawah standar pekerjaan beton. Terutama dalam penggunaan campuran semen, pasir dan batu pecah sehingga hasilnya sudah banyak yang retak-retak dan ditambal sulam

Seperti yang terlihat secara kasat mata, campuran material yang dimaksud, selain jauh di bawah standar, batu yang digunakan tampak seperti bercampur lumpur. Akibatnya, bangunan tersebut tidak bermutu dan cepat rusak. Sehingga proyek tersebut hanya akan menghambur-hamburkan uang rakyat.

Hal serupa disampaikan pemerhati pembangunan di Taput Jefri Sianipar (51). Proyek rabat beton tersebut jelas proyek asal jadi dan akal-akalan saja. Untuk itu, dinas terkait seperti Inspektorat, Kepolisian dan Kejaksaan yang menangani penyimpangan proyek yang dibiayai pemerintah sudah sepatutnya turun ke lokasi dan mengusut proyek yang meyalahi itu.

Sementara itu, Camat Siborongborong Siasep Manalu saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan para kepala desa agar jangan sampai pekerjaan proyek pembangunan tersebut tidak sesuai RAB.

“Kerjakanlah sesuai ketentuan yang berlaku. Kita juga selalu memantau pekerjaan tersebut ke lapangan. Bila ada kecurangan atau pun kesalahan di lapangan, biarlah aparat pemeriksa yang memeriksa," sebut Siasep.

Sementara itu, Kepala Desa Paniaran Amran Nababan melalui pesan singkat SMS menyebutkan, akan memperbaikinya kembali. (TT/int)

Segera Hadir, Air Minum Kemasan dari Taput


TobaTimes, Taput - Januari 2017 mendatang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Natio segera menghadirkan air minum kemasan gelas 330 ml dan botol 600 ml merk Pro Tio.

Ilustrasi.
Produk itu sebagai sumber pendapatan baru bagi PDAM yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas).

Hal itu disampaikan Direktur PDAM Mual Natio Taput Lamtagon Manalu. Saham mayoritas dipegang PDAM yang sebagian dilimpahkan ke masyarakat yang bisa menanam saham.

"Harapan kita, masyarakat ikut menanam saham serta bisa menampung tenaga kerja dan bisa menguasai pasar daerah Tapanuli Raya. Masyarakat kita harapkan menjadi marketing untuk launching pada Januari mendatang. Hasil air minuman kemasan akan menghasilkan 4 ton air atau hampir 8 kubik yang sumber mata airnya dari Ugan Kecamatan Tarutung," ujar Lamtagon Manalu didampingi Sekretaris Jhon Sabel Nababan, Kamis (15/12/16).

Tahap pengerjaan pembangunannya Desember ini dipastikan sudah selesai, seperti alat WTP dan mesin pengolahannya sudah siap dikerjakan dan kepengurusan izin untuk perusahaan, hanya tinggal pembenahan perbaikan sedikit saja.

"Perusahaan Mual Natio ini cukup membanggakan telah hadir di Taput bekerjasama dengan PT Mual Tio Maju bersama yang hasilnya menguntungkan pemkab serta masyarakat," ujarnya.

Bangunan air minum kemasan tepatnya di sumber mata air Ugan Kecamatan Tarutung terlihat sudah mulai rampung dikerjakan dan ditinjau langsung Direktur PDAM. (TT/int)

SMAN 1 Siborongborong Rayakan Natal


TobaTimes, Taput - Keluarga besar SMA Negeri 1 Siborongborong melaksanakan perayaan natal di Gereja Sabungan Siborongborong, Rabu (14/12). 
Ilustrasi.
Tema natal yang diusung ‘Yesus datang membawa pembaharuan ( 1 Joh 3 : 5 ). Subtema ‘Dengan semangat natal mari kita lakukan revolusi mental untuk mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung sumber daya manusia yang berkualitas’

Perayaan itu dipimpin Pendeta K Nababan. Dengan hikmat, ceria dan penuh keakraban, para pelajar mengumandangkan lagu-lagu pujian, koor paduan suara dan liturgis.

Dalam sambutannya Anggota DPRD Taput St Kasnur Silaban mengajak para pelajar supaya agar bersukaria sebab Yesus Kristus telah lahir pada diri kita sendiri.

“Oleh sebab itu, perlu kita camkan dalam hati kita masing-masing bahwa Yesus itu datang untuk menebus dosa kita semua. Seperti yang dikatakan dalam tema Yesus datang membawa pembaharuan. Jadi saya minta kepada para siswa, belajarlah dengan sungguh sungguh, jangan kalian berkeluyuran pada jam belajar,” sebutnya.

Dikatakan, kasihanilah orangtuamu yang begitu bersusah payah mencari uang, supaya kamu bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Ia juga sangat mengapresiasi kinerja Alfa Simajuntak selaku Kepala SMA Negeri 1 Siborongborong yang selalu berusaha memberikan pendidikan yang berkualitas di sekolah tersebut.

“Itu terbukti bahwa anak-anak kita banyak masuk ke perguruan tinggi negeri. Tahun demi tahun semakin meningkat, mudah-mudahan 100 siswa SMA Negeri 1 Siborongborong bisa lolos 100 persen ke perguruan tinggi negeri," ujar Kasnur.

Sementara itu, Camat Siborongborong Siasep Manalu mengatakan, para siswa harus mengetahui tema natal ini. Oleh karena itu, marilah sambut Yesus Kristus dalam hati kita.

“Anak-anak jangan mudah terpengaruh hal hal yang buruk. Sebab, perkembangan zaman ini banyak anak-anak yang rusak karena handphone. Kalian harus bisa membawa pembaharuan perubahan sikap yang baik sehingga orangtua kalian bangga memiliki anak yang memiliki jiwa yang besar,” sebutnya.

Kepala UPTD Pendidikan Siborongborong Pemimpin Marpaung mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMA Negeri 1 Siborongborong dimana dalam catatan mereka, 99 orang dari alumni SMA Negri 1 Siborongborong masuk ke perguruan tinggi negeri.

Sedangkan, Kepala SMA Negeri 1 Siborongborong Alfa Simajuntak mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan karena bisa bersama-sama merayakan natal keluarga besar SMA Negeri Siborongborong dengan suka cita.

“Pembaharuan kearah yang positif seperti dari yang malas belajat jadi rajin belajar, yang tidak mau bergereja jadi rajin ke gereja, yang tidak turut sama orang tua jadi turut pada orangtua. Inilah yang dikatakan pembahuruan kearah yang lebih baik,” sebutnya. (TT/int)

15.12.16

Istri Ceraikan Suami Karena Tak Bisa Memuaskan Hasratnya


TobaTimes - Sebut saja namanya Unto (45), seorang anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas di Pelabuhan Tanjung Perak.  Dia rela pulang­pergi (PP) Jember­Surabaya untuk bertemu anak istri setiap hari.
Ilustrasi.
Tapi karena kelelahan di jalan, seringkali Unto tidak bisa memberikan nafkah batin ke sang istri, sebut saja namanya Mela (40). Tapi sedihlah nasib kawan ini. Bayangkan, ia rela pulang pergi Jember-Surabaya yang waktu tempuhnya bisa mencapai sekitar 5-6 jam, demi bertemu dengan istri dan anak-anaknya tiap hari.

Tapi perjuangan pulang-pergi Jember-Surabaya tiap hari itu dibalas istrinya dengan air tuba. Mela mengajukan gugatan cerai karena menganggap bahwa suaminya tak bisa memuaskan hasratnya.

"Istri itu pikirannya begitu (berhubungan badan, red) saja. Padahal kalau saya egois, tidak mungkin saya PP Jember-Surabaya, kan jauh dan capek. Tiap hari berangkat pukul 03.00 pagi, pulang sore pukul 17.00,” kata Unto di sela sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA) Klas I Surabaya.

Dalam sidang itu, gugatan yang diajukan Mela adalah karena faktor biologis. Mela menyatakan tidak puas dengan suaminya. Ia merasa suaminya sering ’keluar’ lebih dulu, sementara dia belum apa­apa. Belum lagi, sang suami kerap beralasan capek kalau dia lagi sedang pingin.

Untuk gugatan cerai dari sang istri, Unto mengaku tidak keberatan. Bahkan dia akan dengan senang hati membantu mempercepat perceraian itu karena sang istri memang meminta. Namun untuk tuntutannya, Unto mengaku sangat keberatan sampai meminta bantuan seorang pengacara.

Sebab untuk cerai, Mela menuntut macam­macam. Mulai dari harta gana-gini rumah di Jember, sampai jatah nafkah untuk anak­anak selama setahun. Unto mengaku tidak akan memberikan tempat tinggal mereka di Jember, karena rumah itu adalah hasil kerja kerasnya.

Mela memang ikut bekerja membantu nafkah rumah tangga. Tapi menurut dia, Mela lebih banyak mengirimkan hasil kerjanya itu ke orang tuanya yang tinggal di kawasan Demak, Surabaya.

"Istri saya memang asli Surabaya, tapi dinas di Jember. Dia itu memang sejak dulu wanita yang kurang bersyukur. Coba lihat teman­teman saya yang lain. Karena suaminya kerja jauh, mereka milih tinggal di basecamp karena capek kalau harus pulang­pergi,” ujar Unto.

Unto mengakui, dia memang kelelahan di jalan karena jarak yang terlalu jauh pulang pergi Jember­Surabaya. Akan tetapi, Mela seakan tidak mau tahu dan tidak pernah melihat kondisi fisik suaminya yang kini sudah menginjak usia 45 tahun.

“Pokoknya dia minta dilayani set-set wes, langsung tancap gas. Di situ, saya sering menggos-menggos dan akhirnya ya nyerah duluan kalau di ranjang sama istri," katanya. (TT/int)

Radja Nainggolan: Indonesia Harus Juara


TobaTimes - Gelandang Timnas Belgia berdarah Batak yang kini membela AS Roma, Radja Nainggolan, ternyata memiliki perhatian khusus kepada Timnas Indonesia.
Radja Nainggolan
Saat peluit panjang wasit menghentikan laga leg pertama Final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12) malam wib dengan skor 2-1, ia pun langsung memberikan ucapapan selamat kepada punggawa Merah Putih.

Ia juga sangat berharap agar tanah kelahiran ayahnya itu bisa membawa pulang trofi juara Piala AFF 2016 dan mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya.

"Selamat atas kemenangan malam ini yang diraih Timnas Indonesia. Satu pertandingan lagi dan trofi (juara Piala AFF 2016) akan menjadi milik kalian," cuit Radja.

Perhatian pemain bergaya rambut khas itu memang bukan kali ini saja. Sebelum laga terbut ia juga memberikan dukungan dengan mengunggah video yang ia tujukan kepad skuad Garuda.

“Saya doakan semoga Timnas Indonesia mendapat keberuntungan di final Piala AFF dan semoga Indonesia juara!” demikian penggalan kalimat yang disampaikannya dalam video tersebut. Video dukungan Nainggolan itu kemudian diunggah ulang Stefano Lilipaly dan menjadi viral di dunia maya.

Indonesia masih harus menjalani leg kedua Final Piala AFF 2016 di kandang Thailand di Stadion Rajamangala, Minggu (17/12) mendatang. Laga itu sendiri dipastikan tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, Thailand hanya membutuhkan kemenangan 1-0 atau skor berapapun dengan margin 2 gol.

Sementara, penyerang sayap energik Andik Vermansyah pun dipastikan tak akan bisa memperkuat Timnas Indonesia di laga tersebut. (TT/int)

Mahasiswi Cantik Ini Hilang Misterius, Ada Bercak Darah Tertinggal...


TobaTimes, Kalteng - Seorang mahasiswi cantik bernama Norhalissa Aditya (18), tiba-tiba hilang secara misterius. Mahasiswi yang kuliah di Kampus IV Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), itu hilang dari kios fotokopi tempatnya bekerja.

Norhalissa Aditya.
Dia pergi tanpa memberi tahu keluarga maupun temannya. Selain itu, ditemukan bercak darah di kios fotokopi tempatnya bekerja. Kehilangan Norhalissa membuat geger warga Jalan Trans Kalimantan, kilometer 10, Desa Pulang Pisau, Rabu (14/12). Terlebih, warga menemukan bercak darah di tempat kerja Norhalissa.

Kakek Norhalissa, Hidayat, mengatakan, cucunya tidak pernah bertingkah aneh seperti pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Norhalissa, kata dia, bersekolah dan tinggal di Desa Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas Barat. Namun sejak kuliah di UMP Pulang Pisau, Norhalissa pindah ke Pulpis ikut mereka.

Menurut Hidayat, kehilangan Norhalissa baru diketahui pada Rabu pagi (14/12). Saat itu, Hidayat baru pulang menyadap karet di kebun. Ketika sampai di kios, Nisa (sapaan Norhalissa) sudah tidak ada.

"Pas kami pulang (menyadap karet) sekitar pukul 8.30 dia sudah tidak ada. Kami cari dan tanya tetangga di sekitar juga tidak ada. Anehnya, kios masih buka dan ada beberapa yang berantakan,” ujar Hidayat.

Hidayat menduga Norhalissa menjadi korban perampokan. Sebab, uang dan emas di kios miliknya juga hilang. Kondisi kios juga berantakan. Namun anehnya tidak ada tetangga yang tahu kejadian tersebut.

“Uang yang ada di laci Rp 500 ribu, cincin emas sekitar 15 gram juga hilang. Pas kami lihat, rupanya ada bercak darah juga di lantai. Kami tanya tetangga kanan-kiri tidak tahu ada kejadian apa di sini,” ujar Hidayat. (TT/int)