21.12.16

Tahun 2017, Bisnis Kelapa Sawit akan Membaik


TobaTimes, Jakarta - Perekonomian tahun depan masih dipengaruhi beragam risiko. Mulai pemulihan ekonomi negara maju berjalan lambat, kenaikan suku bunga The Fed, laju ekonomi negara berkembang (emerging market) lesu akibat rebalancing ekonomi Tiongkok.

Kelapa sawit.
Faktor lain adalah ketidakpastian geopolitik dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah kendali Donald Trump.


Penilaian itu disampaikan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). ”Peningkatkan volatilitas pasar dan harga komoditas anjlok menambah buruk suasana,” terang Presiden Direktur Pefindo Salyadi Saputra.

Namun Pefindo memprediksi, sejumlah sektor akan membaik tahun depan. Misalnya sektor perkebunan kelapa sawit. Itu didasari permintaan produk CPO dan turunannya untuk sektor barang konsumsi masih akan bertumbuh.

Sektor konstruksi juga stabil. Itu didukung ekspektasi lonjakan permintaan didorong rencana peningkatan belanja pemerintah untuk infrastruktur.

”Sektor properti akan penuh tantangan sejalan penurunan permintaan. Leverage tinggi sektor properti karena utang besar untuk mendanai penyelesaian proyek dan penjualan lebih rendah dari ekspektasi,” tegas Syalyadi.    

Bagaimana dengan perbankan? Pefindo optimistis perbankan akan mengalami pemulihan. Pefindo juga menempatkan perusahaan pembiayaan (multifinance) masih cukup stabil.

Itu karena ekspektasi pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor sejalan lonjakan tingkat konsumsi dan penurunan suku bunga. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment