TobaTimes- Ramlan Simbolon (42) warga Lumban Tamba, Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi tewas setelah sepedamotor yang dikendarainya tabrakan dengan mobil Fortuner yang dikemudikan Bastian Nadeak (39) warga Desa Hatoguan, Kecamatan Palipi di Jalan Pintu Batu, Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Samosir, Rabu (24/8).
Menurut informasi yang dihimpun dari warga sekitar, Ama Ita mengendarai sepedamotornya dari arah Pangururan menuju kediamannya di Simbolon Purba, Palipi.
Tetapi naas, di tengah perjalanan, tepatnya di Desa Rianiate, Ama Ita mengalami kecelakaan lalu lintas dan sempat dilarikan ke RSUD dr Hadrianus Pangururan, sebelum kemudian meninggal dunia.
"Ama Ita datang dari Jalan Tele menuju rumahnya di Desa Simbolon Purba dan membawa mulsa yang disuruh istrinya. Sebab, saat ini sedang musim hujan di Samosir dan mulsa itu untuk pakai bertani. Dia baru datang dari Pangiringan, Parbulua, Dairi. Tapi di tengah perjalanan Ama Ita mengalami kecelakaan," tutur salah satu keluarga yang menunggu di ruang jenazah RSUD Hadrianuis Sinaga.
Kemudian ketika berada di lokasi kejadian, secara tiba- tiba mengambil jalur sebelah kanan dengan tujuan untuk menghindari lubang yang ada di jalur di sebelah kiri.
Pada saat itu datang dari arah berlawanan satu unit mobil Toyota Fortuner yang langsung terjadi tabrakan. "Ramlan terjatuh dan mengalami luka berat," tutur Kasubag Humas Polres Samosir, AKP P Butarbutar, Rabu (24/8).
Butarbutar menyebut, pihaknya telah melakukan cek TKP, membawa korban ke RSUD dr Hadrianus Sinaga.
Ramlan meninggalkan istrinya, Lamria boru Sinaga (43) dan tujuh orang anak, empat perempuan dan tiga laki-laki. Anak paling bungsu masih berumur enam bulan. (int)
Ilustrasi. |
Tetapi naas, di tengah perjalanan, tepatnya di Desa Rianiate, Ama Ita mengalami kecelakaan lalu lintas dan sempat dilarikan ke RSUD dr Hadrianus Pangururan, sebelum kemudian meninggal dunia.
"Ama Ita datang dari Jalan Tele menuju rumahnya di Desa Simbolon Purba dan membawa mulsa yang disuruh istrinya. Sebab, saat ini sedang musim hujan di Samosir dan mulsa itu untuk pakai bertani. Dia baru datang dari Pangiringan, Parbulua, Dairi. Tapi di tengah perjalanan Ama Ita mengalami kecelakaan," tutur salah satu keluarga yang menunggu di ruang jenazah RSUD Hadrianuis Sinaga.
Kemudian ketika berada di lokasi kejadian, secara tiba- tiba mengambil jalur sebelah kanan dengan tujuan untuk menghindari lubang yang ada di jalur di sebelah kiri.
Pada saat itu datang dari arah berlawanan satu unit mobil Toyota Fortuner yang langsung terjadi tabrakan. "Ramlan terjatuh dan mengalami luka berat," tutur Kasubag Humas Polres Samosir, AKP P Butarbutar, Rabu (24/8).
Butarbutar menyebut, pihaknya telah melakukan cek TKP, membawa korban ke RSUD dr Hadrianus Sinaga.
Ramlan meninggalkan istrinya, Lamria boru Sinaga (43) dan tujuh orang anak, empat perempuan dan tiga laki-laki. Anak paling bungsu masih berumur enam bulan. (int)
0 comments:
Post a Comment