TobaTimes- Bursa calon ketua umum Pujakesuma Asahan periode 2016-2021 pengganti Endang Ngadiman, yang sudah habis periodenya menjadi topik pembicaraan. Diantara calon ketua umum Pujakesuma Asahan, sejauh ini berkembang menjadi tiga kubu. Kubu pertama terdapat H HR Santoso SH yang banyak mendapat dukungan dari kaum sesepuh etnis Jawa di Asahan, yakni Ketua DPC Puja Kesuma Rawang Panca Arga Wage Trima yang menjadi pendukung kuat H HR. Santoso SH.
Sementara itu, pendukung dari Bambang Rusmanto SP datang dari Sumardi Gatot. Sedangkan pendukung Ir Suriandi MBA datang dari kaum muda dan pengusaha etnis Jawa di Asahan.
Ketiganya dijagokan untuk menjadi Ketua Pujakesuma Asahan karena dianggap bisa meneruskan kepemimpinan ketua sebelumnya serta dapat mempersatukan etnis Jawa di Asahan.
Posisi Ketua Pujakesuma Asahan ini mulai diperebutkan hingga sembilan hari kedepan, dimana tanggal 4 September, sudah ditentukan siapa orang nomor satu Ketua Pujakesuma Asahan. Inilah yang menyebabkan ketiga kandidat calon Ketua Pujakesuma Asahan sudah saling melancarkan lobi-lobi serta kampanye ke masing-masing pendukung.
Salahsatu kandidat terkuat H HR Santoso SH, Jumat (26/8), usai Rapat Pembentukan Panitia Pemilihan Ketua Pujakesuma Asahan, mengatakan, semua DPC Pujakesuma Asahan mempunyai hak suara dan ia berharap dalam pemilihan ketua nantinya mereka memang benar-benar memilih sosok Ketua Pujakesuma yang dapat mempersatukan Wong Jowo di Kabupaten Asahan.
“Kita sangat legowo seandainya pemilihan berjalan lancar, aman dan terkendali dengan baik dan pada prinsipnya pemilihan Ketua Pujakesuma Asahan berjalan secara demokrasi. Pemilih yang berhak silahkan menentukan pilihannya sesuai dengan kehendak hati mereka,” pungkasnya.
“Saya sendiri memaklumi sebagai asli Wong Jowo di Asahan merasa terpanggil untuk mempersatukan etnis Jawa dalam suatu wadah yang dinamakan Pujakesuma. Namun apabila para sesepuh, tokoh-tokoh Wong Jowo serta kaum muda mempercayakan kita memimpin Pujakesuma Asahan, kita siap menjadikan Pujakesuma sebagai alat pemersatu dan menjadikan Pujakesuma tidak ke mana-mana tetapi ada di mana-mana,” tandasnya.
Sementara itu, kandidat yang juga tidak kalah hebatnya Bambang Rusmanto SP adalah sosok seorang kader muda yang berlatar belakang pekerja keras dan mempunyai cita-cita leluhur berniat menjadikan Pujakesuma Asahan merupakan bahagian tidak terlepas dari etnis Jawa.
Kepada METRO ASAHAN, Bambang Rusmanto mengatakan, sebagai warga keturunan Jawa di Kabupaten Asahan, ia merasa tersanjung apabila bisa membesarkan Pujakesuma, organisasi kemasyarakatan yang didirikan di Medan pada 10 Juli 1980, itu atas gagasan sejumlah tokoh masyarakat Jawa antara lain H Mas Soekardi, H Maswardi, Raden Suyono, HR Moediono, H Sudjono Giatmo, HW Kasmo dan beberapa nama lainnya untuk membesarkannya di Kabupaten Asahan.
Dikatakannya lagi, suatu kehormatan besar dia berangkat dari keturunan Jawa dari generasi muda dapat mendarmabaktikan diri, waktu, tenaga, serta pemikiran untuk menjadikan Pujakesuma Asahan merupakan tautan suku Jawa di Kabupaten Asahan.
“Apabila hidup ini dapat berguna bagi orang lain itu merupakan suatu kebahagiaan yang tidak dapat dinilai dengan uang. Begitu juga apabila saya dapat mengabdikan diri saya untuk memajukan Pujakesuma Asahan merupakan suatu penghargaan yang cukup tinggi untuk membesarkannya,” ungkapnya.
Kandidat yang tak kalah menariknya, Ir Suriandi MBA, tokoh muda yang satu ini yang sudah kenyang makan asam garam, baik dalam dunia partai maupun organisasi di Asahan, mempunyai mimpi menjadikan Pujakesuma organisasi kemasyarakatan khusus etnis Jawa itu merupakan suatu anugerah. (int)
Sementara itu, pendukung dari Bambang Rusmanto SP datang dari Sumardi Gatot. Sedangkan pendukung Ir Suriandi MBA datang dari kaum muda dan pengusaha etnis Jawa di Asahan.
Ketiganya dijagokan untuk menjadi Ketua Pujakesuma Asahan karena dianggap bisa meneruskan kepemimpinan ketua sebelumnya serta dapat mempersatukan etnis Jawa di Asahan.
Posisi Ketua Pujakesuma Asahan ini mulai diperebutkan hingga sembilan hari kedepan, dimana tanggal 4 September, sudah ditentukan siapa orang nomor satu Ketua Pujakesuma Asahan. Inilah yang menyebabkan ketiga kandidat calon Ketua Pujakesuma Asahan sudah saling melancarkan lobi-lobi serta kampanye ke masing-masing pendukung.
Salahsatu kandidat terkuat H HR Santoso SH, Jumat (26/8), usai Rapat Pembentukan Panitia Pemilihan Ketua Pujakesuma Asahan, mengatakan, semua DPC Pujakesuma Asahan mempunyai hak suara dan ia berharap dalam pemilihan ketua nantinya mereka memang benar-benar memilih sosok Ketua Pujakesuma yang dapat mempersatukan Wong Jowo di Kabupaten Asahan.
“Kita sangat legowo seandainya pemilihan berjalan lancar, aman dan terkendali dengan baik dan pada prinsipnya pemilihan Ketua Pujakesuma Asahan berjalan secara demokrasi. Pemilih yang berhak silahkan menentukan pilihannya sesuai dengan kehendak hati mereka,” pungkasnya.
“Saya sendiri memaklumi sebagai asli Wong Jowo di Asahan merasa terpanggil untuk mempersatukan etnis Jawa dalam suatu wadah yang dinamakan Pujakesuma. Namun apabila para sesepuh, tokoh-tokoh Wong Jowo serta kaum muda mempercayakan kita memimpin Pujakesuma Asahan, kita siap menjadikan Pujakesuma sebagai alat pemersatu dan menjadikan Pujakesuma tidak ke mana-mana tetapi ada di mana-mana,” tandasnya.
Sementara itu, kandidat yang juga tidak kalah hebatnya Bambang Rusmanto SP adalah sosok seorang kader muda yang berlatar belakang pekerja keras dan mempunyai cita-cita leluhur berniat menjadikan Pujakesuma Asahan merupakan bahagian tidak terlepas dari etnis Jawa.
Kepada METRO ASAHAN, Bambang Rusmanto mengatakan, sebagai warga keturunan Jawa di Kabupaten Asahan, ia merasa tersanjung apabila bisa membesarkan Pujakesuma, organisasi kemasyarakatan yang didirikan di Medan pada 10 Juli 1980, itu atas gagasan sejumlah tokoh masyarakat Jawa antara lain H Mas Soekardi, H Maswardi, Raden Suyono, HR Moediono, H Sudjono Giatmo, HW Kasmo dan beberapa nama lainnya untuk membesarkannya di Kabupaten Asahan.
Dikatakannya lagi, suatu kehormatan besar dia berangkat dari keturunan Jawa dari generasi muda dapat mendarmabaktikan diri, waktu, tenaga, serta pemikiran untuk menjadikan Pujakesuma Asahan merupakan tautan suku Jawa di Kabupaten Asahan.
“Apabila hidup ini dapat berguna bagi orang lain itu merupakan suatu kebahagiaan yang tidak dapat dinilai dengan uang. Begitu juga apabila saya dapat mengabdikan diri saya untuk memajukan Pujakesuma Asahan merupakan suatu penghargaan yang cukup tinggi untuk membesarkannya,” ungkapnya.
Kandidat yang tak kalah menariknya, Ir Suriandi MBA, tokoh muda yang satu ini yang sudah kenyang makan asam garam, baik dalam dunia partai maupun organisasi di Asahan, mempunyai mimpi menjadikan Pujakesuma organisasi kemasyarakatan khusus etnis Jawa itu merupakan suatu anugerah. (int)
0 comments:
Post a Comment