25.8.16

Empat Warga Labura Tewas Disambar Petir

TobaTimes-Empat warga tewas tersambar petir saat masak di dapur barak (perumahan karyawan), Dusun Sumber Sari, Desa Teluk Binjai, Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Selasa (23/8) sekitar pukul 17.30 WIB.

Ilustrasi.
Empat warga tewas tersambar petir Delima Munthe (30) dan dua anaknya Juli (8) dan Ramadhansyah (6). Sedangkan seorang lagi korban bernama Lilis Harefa (24) yang sedang hamil 6 bulan.

Informasi dihimpun dari berbagai sumber, sore itu Delima Munthe dan Lilis Harefa yang merupakan pekerja harian lepas di perkebunan sawit milik Aritonang sedang memasak di dapur barak pekerja. Tak lama kemudian petir menyambar mengenai Lilis Harefa dan Delima Munthe serta dua anaknya Juli dan Rama yang sedang berdiri di pintu dapur. Keempat korban tewas seketika setelah tersambar petir.

Warga yang mengetahui kemudian melapor ke petugas Polsek Kualuh Hilir dan mengevakuasi korban ke RS Avicenna Damuli.

Menurut Iwan, salah seorang warga, sore itu hujan turun lebat disertai angin kencang. Bahkan, suara guruh terdengar kuat hingga membuat warga takut. “Sore itu hujan dan angin kencang sampai membuat warga takut keluar rumah,” ujar Iwan.

Kapolsek Kualuh Hilir AKP Jony Tampubolon mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan saksi-saksi yang merupakan tetangga korban dan pekerja kebun.

“Menurut saksi dan hasil cek TKP serta keterangan dokter korban tewas tersambar petir. Keempat korban tewas di tempat,” terang Kapolsek.
Korban telah dibawa keluarga untuk dikebumikan. Jenazah Delima Munthe dan anaknya dibawa ke rumah orangtuanya di Aek Loba untuk dikebumikan. Sedangkan jenazah Lilis Harefa dibawa ke Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas.

“Korban tewas merupakan warga Terang Bulan yang bekerja sebagai buruh babat di perkebunan sawit milik warga. Namun jenazah Lilis dibawa ke rumah orangtuanya di Aek Loba, Kabupaten Asahan,” kata Kapolsek mengakhiri keterangannya. (bbs/int)



0 comments:

Post a Comment