3.9.16

17 September, Lake Toba Ultra Marathon 2016

TobaTimes-Kegiatan lomba lari bernama Event H3-Toba International Detour Samosir Lake Toba Ultra 2016 akan kembali digelar di Pulau Samosir. Ini merupakan kegiatan kedua. Event perdana digelar tahun 2015 lalu.
Lanskap Danau Toba dan lembah-lembahnya.
Penyelenggaraan H3 Samosir Lake Toba Ultra 2016 didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Samosir dan Komunitas Horas Halak Hita (H3) dan merupakan rangkaian kegiatan Toba International Detour sebagai bentuk kepedulian atas perkembangan dan kemajuan potensi wisata Danau Toba dan Pulau Samosir.

Samosir Lake Toba Ultra Marathon 2016 diselenggarakan oleh Running Explorer bekerja sama dengan H3Toba International Detour akan diadakan pada Sabtu, 17 September 2016 mendatang. Kegiatan mengambil start/finish di Hotel Sitio-tio, Pangururan, Samosir.

Kegiatan H3-Toba International Detour Samosir Lake Toba Ultra 2016 akan berlangsung tepat berada di tengah-tengah Danau Toba yang sangat terkenal dengan keindahan alamnya dan merupakan danau yang terbentuk secara alami akibat letusan Gunung Toba yang terjadi pada ribuan tahun yang lalu.

Dalam kegiatan ini diperlombakan 4 kategori, yaitu 50K dengan batas waktu 9 jam, 25K dengan batas waktu 4,5 jam, 10K dengan batas waktu 2,5 jam dan 5K dengan batas waktu 1,5 jam dan diikuti oleh total 1.050 orang peserta yang berasal dari 16 negara termasuk tuan rumah Indonesia.

Event yang diagendakan secara tahunan ini dapat meningkatkan potensi wisata Indonesia dengan melibatkan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga peserta yang berasal dari luar negeri. Lomba ini akan merebutkan total hadiah sebesar Rp 125.000.000 bagi 20 pemenang. (int)

Gara-gara Foto Maia Bersalaman dengan Ahok, Netizen Ribut


TobaTimes-Dua hari terakhir, akun Instagram Maia Estianty tiba-tiba ramai dan banyak komentar dari para penggemar, baik yang pro maupun yang kontra.

Ahok bersalaman dengan Maia. (Foto/Int)
Pasalnya, Maia mengunggah foto dirinya sedang bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto itu diambil saat Ahok dan sejumlah selebriti mengunjungi rumah dinas sang gubernur.


Akun chuzma_09, misalnya, mengingatkan Maia Estianty untuk tidak salah memilih pemimpin. “Silaturrahmii haruss kan bun @maiaestiantyreal tp klo mslh memilih pemimpin dlm agama kita, kudu dan harusss mmlih pemimpin yg muslim kan yaah bun heheeee…dont forget,” tulisnya.

Sementara, akun cherlysnanda, menulis: “Alangkah baiknya orang islam mesti memilih pemimpin yg islam juga ya bun,” ungkap akun cherlysnanda.

Komentar ini dibalas oleh netizen lain yang mendukung Ahok.

“.....saya pribadi islam tp saya senang sama pak @basukibtp karena melihat hasil kerja nyatanya ,semangat terus membangun jakarta meski di caci maki sama orang2 yg mengedepankan agama islam meski gk semuanya begitu termasuk saya sendiri,” papar akun tonipasundan.

Sementara yang lain, yang tak ingin terjebak pro kontra tersebut meminta Maia untuk menghapus postingannya agar tidak menimbulkan salah paham. “Walah malah do ribut. Lenyapkan aja foto ini bund..biar ga jd salah paham,” tandasnya. (int)
 

Bus Pariwisata Mahasiswa/i Unimed Terjun ke Jurang


TobaTimes-Sebuah bus bus pariwisata yang ditumpangi 42 orang mahasiswa/i Universitas Medan (Unimed), dikabarkan terperosok ke dalam jurang, Sabtu 3 September 2016 dinihari. Peristiwa itu terjadi di jalan lintas Medan–Sidakalang KM 108-109, tepatnya di Desa Pangambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Ilustrasi.
Akibat peristiwa itu, belasan penumpang mengalami luka-luka. “Lakalantas 1 unit mobil bus pariwisata merk Mercedes warna putih nomor polisi B 7168–IA yang mengangkut mahasiswa/i Unimed sebanyak 42 orang ditambah 1 supir dan 1 kernet, masuk jurang sedalam 20 meter," kata Kasat Lantas Resort Tanah Karo AKP Toni IR kepada wartawan.

Sesuai informasi, selain bus pariwisata pengangkut mahasiswa Unimed itu, sebuah mobil bermerek Toyota Kijang Innova juga masuk jurang sedalam 20 meter di Karo, Sumut, Sabtu (3/9) dinihari.

"Satu orang luka berat dan 15 orang luka ringan akibat peristiwa ini. Kerugian materil diperkirakan Rp 200 juta," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting.

Dikatakan, saat kejadian sekitar pukul 02.00 WIB, sopir bus bermarga Saragih diduga mengantuk dan tidak menguasai kondisi jalan. Ketika menikung ke kiri dari arah berlawanan melaju mobil Innova. "Pengemudi bus pariwisata diduga terkejut dan banting stir terlalu ke kiri sehingga mengakibatkan bus terperosok ke jurang sedalam 20 meter di jalur jalan sebelah kiri dari arah Medan. Posisi akhir bagian kepala bus mengarah ke atas atau menghadap jalan," ujar Rina.

Tak lama setelah bus masuk ke jurang, Toyota Innova hitam dengan BK 70 HT yang baru datang dari arah Sidikalang parkir di sisi kanan badan jalan menuju Medan. Pengemudi Innova dan seorang rekannya turun dengan tujuan melihat dan membantu penumpang bus yang masuk ke jurang.

"Lingkungan jalan agak menurun. Saat pengemudi Innova membantu evakuasi penumpang bus, tiba-tiba mobil Innova berjalan sendiri dan langsung terperosok masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter. Lokasinya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi bus pariwisata," sambung Rina.

Innova yang ringsek pada bagian depan dan mengalami pecah kaca sudah diderek dari dalam jurang. Namun, bus belum berhasil dievakuasi karena kurangnya mobil derek.

Seluruh penumpang sudah dievakuasi. Seorang korban luka berat dirujuk ke rumah sakit di Medan. Sementara, 6 luka ringan dirawat di RS Efarina Etaham dan 9 orang di RS Sidikalang. "Kecelakaan ini masih diselidiki lebih jauh. Petugas Satlantas Polres Karo juga sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi," pungkas Rina. (berbagaisumber/int)


Satelit Milik Facebook Meledak


TobaTimes-Sebuah roket bernama Falcon 9 milik SpaceX, meledak dan hancur di landasan pacu Cape Canaveral, Brevard County, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS), Kamis 1 September 2016.
Gambar ledakan Falcon 9 di Cape Canaveral, AS.
Roket itu meledak di tengah persiapan uji coba itu membuat roket hancur. Satelit komunikasi milik Israel yang sedianya akan diusung Falcon 9 juga rusak akibat ledakan. ”Asap hitam pekat menyelimuti landasan pacu setelah ledakan terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat (sekitar 20.00 WIB),” demikian pernyataan tertulis NASA.

Beberapa stasiun televisi juga menayangkan situasi landasan pacu sesaat setelah ledakan. Asap hitam memang terlihat di sana. Tetapi, NASA menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Dalam keterangan resminya, SpaceX mengakui bahwa roketnya meledak, namun,mereka belum mengetahui secara pasti penyebab ledakan itu. Kemarin, tak lama setelah kejadian, api langsung bisa dipadamkan. Landasan pacu pun bersih dari serpihan roket dan satelit. Insiden tersebut akan mengubah jadwal uji coba peluncuran satelit komunikasi Israel yang sedianya Sabtu (3/9).

Suara ledakan sangat keras, sehingga warga yang tinggal di permukiman sekitar Cape Canaveral sempat panik. Mereka mengaku merasakan getaran ledakan tersebut. Dari kediaman mereka, warga juga bisa melihat asap hitam yang sangat pekat di sekitar landasan. ”Warga tidak perlu khawatir, ledakan itu tidak membahayakan keselamatan publik,” terang Brevard County Emergency Management Office lewat Twitter.

Pada roket yang meledak itu ternyata juga ada satelit Amos-6 milik Facebook. Satelit senilai USD 200 juta (setara Rp 2,6 triliun) itu sedianya akan diluncurkan pada Sabtu (10/9). CEO Facebook Mark Zuckerberg, mengatakan kalau dia sangat kecewa dengan kejadian tersebut. ”Satelit kami yang meledak itu bakal menyediakan konektivitas internet di Afrika,” tulis Zuckerberg dalam akun Facebooknya.

Memang, Amos-6 direncanakan akan membuka jaringan internet langsung ke smartphone di kawasan selatan, barat, dan timur Afrika. SpaceX yang sengaja diciptakan sebagai alternatif selain NASA bagi masyarakat memang sedang giat menjajal roket-roket mereka.

Perusahaan swasta itu menawarkan layanan yang lebih murah kepada publik dengan memanfaatkan roket bekas. Selama ini, tiap kali peluncuran satelit atau kargo ke luar angkasa, NASA selalu menggunakan roket baru. Roket selalu hanya dipakai satu kali. (int)

Putri Ibu Kos Kena Rayuan Maut, Hamil...


TobaTimes-Pria bernama Sitayana (28) boleh dibilang tekun, tapi ketekunannya melanggar hukum. Dengan berbagai cara, dia merayu Mela (nama samaran). Mela adalah putri ibu kosnya. Si gadis yang masih duduk di bangku SMA, terpikat karena itu mengaku keturunan Thailand. Tentu saja gombal.
Ilustrasi.
Pria itu ngekos di Jalan Tenggilis Mejoyo, Surabaya,  yang tentu korbannya juga tinggal di sekitar itu. Pria itu berhasil membuat Mela hamil, kini kandungannya sudah berusia lima bulan. Akhirnya, Sitayana ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreksrim Polrestabes Surabaya.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar menjelaskan kasus tersebut bermula saat Sitayana tinggal di kos milik orang tua korban setahun lalu.  Saat Mela menjemur pakaian, Sitayana meminta berkenalan. Saat pertama berkenalan, Sitayana mengaku baru pulang dari Thailand.

"Tersangka mengaku jika di Thailand dia tinggal bersama saudaranya yang juga keturuan dan asli warga sana," ujar Lily, Jumat (2/9).

Lily menambahkan setelah cukup dekat dengan korban, lalu dia lalu berpacaran. Awalnya dia hanya mengajak ngobrol dan jalan-jalan. Namun Sitayana merayu korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Awalnya korban yang masih duduk di bangku SMA ini menolak, namun tersangka merayu korban hingga berjanji akan menikahi korban jika sampai hamil.

"Setelah termakan rayuan tersangka, akhirnya korban menuruti kemauan tersangka. Hal itu terjadi berulang-ulang hingga korban hamil lima bulan," ujar mantan kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini.

Perwira dengan satu melati di pundaknya ini mengatakan perbuatan Siyatana ketahuan setelah orangtua korban melihat ada perubahan fisik anaknya. Karena curiga, orang tua Bunga menayakan perubahan itu. Saat itulah korban mengatakan jika dia sudah hamil lima bulan atas perbuatan tersangka.

Setelah mendengar pengakuan korban, orang tuanya tidak terima dan melaporkan kasus ini ke  polisi. "Setelah mendapat laporan ini, kami langsung menangkap tersangka," jelasnya.

Saat diinterogasi, Sitayana mengaku sudah berhubungan intim dengan korban beberapa kali. Namun dia mengaku hal itu bukan dilakukan dengan paksaan, melainkan suka sama suka.

Dia juga menegaskan kepada orang tua koban bahwa dia siap untuk bertanggung jawab. Namun keinginannya ini ditolak mentah-mentah oleh orang tua korban dan malah melaporkan kasus ini ke polisi. "Saya sangat sayang dengan korban, saya siap bertanggung jawab," ujarnya. (int)

Siswi SMP Pasang Tarif Kencan, Murah...!


TobaTimes-Perilaku anak-anak remaja sekarang kian memprihatinkan. Seorang siswi kelas III SMP di Kecamatan Subi, Natuna, Kepulauan Riau, mengadu kepada orangtuanya bahwa dia telah dicabuli seorang pria berinisial KM (17). Orangtuanya marah besar bagai disambar petir, lalu melapor ke Polsek setempat.
Ilustrasi.
Gadis remaja itu, sebut saja Mela (nama samaran), ternyata memang kurang ajar. Setelah diusut, ternyata Mela mengadu kepada orangtua karena KM tak sanggup membayar biaya sekali kencan alias shortime yang dimintanya sebelum digagahi. Aksi itu sendiri terjadi di semak-semak di desa tersebut sejak 11 Februari 2016 lalu.

Waka Polres Natuna Kompol Yudi Sukmayadi mengatakan, peristiwa itu berawal ketika KM merayu korban Mela (16) untuk berhubungan layaknya suami istri.  Awalnya korban meminta bayaran sebesar Rp 500 ribu. Namun belakangan mereka sepakat Rp 300. Setelah melampiskan hasratnya di semak-semak di belakang sebuah gudang kosong, KM tak mau membayar. SR marah lalu mengadu ke orangtuanya bahwa ia telah dicabuli pelaku.

“Sebelumnya korban sudah melapor kepada Kepala Desa dan keluarga KM, namun tidak mendapat tanggapan agar dipertanggungjawabkan.
Kemudian kasus inipun dilaporkan ke polisi,” kata Yudi kepada wartawan, Jumat 2 September 2016.

Yudi mengatakan, dalam kasus ini, KM dijerat pasal 81 ayat 1 dan 2 nomor 35 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman kurungan 15 tahun. (int)

Jutaan Warga Demo Tuntut Presiden Mundur, Ini Aksi Terbesar 10 Tahun Terakhir


TobaTimes-Sebuah aksi unjukrasa besar-besaran terjadi di Venezuela. Jutaan warga negara itu turun ke jalan dalam rangka menuntut presiden Nicolas Maduro mundur. Venezuela berada kondisi krisis politik dan ekonomi.
Satu juta lebih berunjukrasa menuntut Presiden Venezuela mundur. (Foto/AFP/int)

Pada Kamis 1 September 2016 kemarin, diperkiaraan satu juta massa atau lebih turun ke jalan menggelar aksi protes. Mereka meminta agar segera digelar referendum untuk menggusur Maduro dari kursi kekuasaan.

Pemimpin oposisi dari Democratic Unity Roundtable, Jesus Torrealba, mengatakan, unjuk rasa anti-pemerintah yang digelar  itu adalah demo paling besar dalam beberapa dekade terakhir.

"Sekitar 950 ribu hingga 1,1 juta lebih warga turun ke jalan mengambil bagian dari aksi ini," kata Torrealba seperti diberitakan AFP.

Demonstrasi ini disebut sebagai puncak kemarahan warga karena harga kebutuhan sudah mencekik warga, kejahatan dan kekerasan meningkat hingga penjarahan yang merajalela. "Ini adalah demo bersejarah. Hari ini adalah momen resmi perjuangan kami," kata Torrealba.

Para pengunjuk rasa menggunakan dresscode putih, berbaris di timur ibu kota sambil terus meneriakkan 'pemerintah akan jatuh' atau 'Venezuela kelaparan, masyarakat menderita'. "Kami ikut bagian dalam barisan demonstrasi ini karena takut mati kelaparan. Kami sudah tidak tajut lagi dengan pemerintah," ujar salah seorang demonstran, Ana Gonzalez (53 tahun).

Namun, di terpisah, ribuan pendukung Presiden Maduro, dengan dresscode t-shirt dan topi merah, juga berunjuk rasa, menyuarakan dukungan kepada Maduro.

Pihak yang sibuk dalam peristiwa ini tentu aparat kepolisian. Ratusan polisi dikerahkan dan terkadang harus mengambil sikap tegas untuk menghadang massa. (afp/int)

Polisi Berduel Tangkap Pengedar Ganja

TobaTimes-Alfa Lubis (36) bersama dua rekannya Martin dan seorang marga Sihombing, dibekuk petugas Sat Narkoba Polres Siantar dari depan Kafe Dian, di Jalan Rondahaim, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Jumat (2/9) sekira pukul 14.45 WIB.

Ilustrasi.
Ketika ditangkap, petugas menyita satu ons ganja siap edar di dalam tas ransel warna hitam, bahkan petugas turut menyita satu paket sisa sabu bersama mancis dan alat bong. Saat ini ketiganya masih menjalani pemeriksaan diruangan satuan reserse narkoba Polres Siantar.

Awalnya petugas yang menyamar sebagai pembeli, memesan satu ons ganja dari pelaku Alfa. Sesuai kesepakatan lokasi transaksi dijanjikan di depan Kafe Dian yang hanya berjarak 150 meter dari kediaman Alfa.

Tak berapa lama petugas yang menyamar datang menemui pelaku Alfa yang sudah duluan menunggu di lokasi sambil membawa tas ransel berwarna hitam di dalamnya berisi ganja.
Selanjutnya petugas menyerahkan uang sebanyak Rp150 ribu, kemudian pelaku Alfa membuka tas ransel guna menyerahkan ganja.Namun saat itu juga petugas membuka penyamarannya.

Begitu tahu pembelinya petugas dari kepolisian, pelaku Alfa langsung melakukan perlawanan berusaha kabur. Petugas bahkan sampai bergumul dengan pelaku Alfa di lokasi. Namun usaha Alfa melarikan diri hanya sia-sia saja karena berhasil dilumpuhkan sama petugas.

Setelah diinterogasi, pelaku Alfa bernyanyi kalau sebagian ganja disimpan di rumah temannya Martin dan Sihombing, sehingga petugas langsung melakukan pengembangan. Upaya pengembangan tidak berjalan sia-sia, karena petugas berhasil meringkus Martin dan Sihombing dekat kedai Ecis, Gg Cinta Pohan, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.

Sewaktu dilakukan penggeledahan, dari pelaku Martin dan rekannya Sihombing didapati sisa sabu satu paket dan alat bong serta mancis, kemudian disita sebagai barang bukti. Selanjutnya Alfa dan Martin serta Sihombing diboyong ke markas Satuan Narkoba Polres Siantar.

Kasat Narkoba Polres Siantar AKP Bambang Suryo Waskito saat dikonfirmasi, membenarkan penangkapan ketiga pelaku. "Tadi kita tangkap dan masih diperiksa.Barbut ganja dan sabu sudah diamankan," tegas AKP Bambang. (int)

Hilang 8 Hari, Ternyata Dibunuh Gara-gara Utang


TobaTimes-Misteri penemuan mayat tinggal kerangka yang ditemukan di areal konservasi PT SSL Desa Pangirkiran Dolok, Kecamatan Barumun Tengah (Barteng), Palas, pada Rabu (17/8) lalu, terkuak. Pria yang diketahui bernama Pendi Sihombing (32) warga perumahan karyawan perkebunan Unterudang II PT Torganda ini, ternyata dibunuh sebelum ditemukan setelah delapan hari menghilang.

Ilustrasi.
Hal itu terungkap, Kamis (1/9) saat pihak Polres Tapanuli Selatan menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus tersebut. Kapolres Tapsel AKBP Rony Samtana SIK MCTP memaparkan, kasus pembunuhan yang diduga kuat sudah direncanakan itu terungkap berkat penyidikan yang dilakukan pihaknya dari Satreskrim Polres Tapsel dan Personil Polsek Barteng.

"Kasus ini terungkap berkat kerja keras petugas kita yang terus melakukan penyidikan, dan diketahui ada 3 tersangka yang terlibat," sebutnya didampingi Kasat Reskrim AKP Jama K Purba dan Kapolsek Barteng AKP Asmon Bufitra.

Dijelaskan Rony, beberapa hari setelah penemuan mayat yang diketahui bernama Pendi Sihombing (32), pihaknya langsung menelusuri orang-orang yang dicurigai dan diketahui dekat dengan korban.

Hasilnya, terang mantan penyidik KPK ini, ada tiga warga Sihoringkoring, Barteng yang tidak berada di tempatnya. Mendapat info keberadaan ketiganya, petugas pun bergerak menuju daerah Suram Provinsi Riau. Dan, dua dari tiga tersangka berhasil dibekuk dan diboyong ke Mapolres Tapsel, Minggu (28/8).

"Ada 3 tersangka, namun baru dua yang kita tangkap dengan inisial MSS dan AP. Dan keduanya mengaku hanya ikut membantu dan diminta oleh MH," sebut Kapolres dan masih tetap melakukan pengejaran terhadap MH yang diketahui sebagai otak pelaku dan yang merencanakan pembunuhan.

Dari 2 pelaku yang diamankan yaitu N Sahala Siregar dan Aminuddin Pulungan, mereka mengaku hanya diminta bantu oleh MH dengan imbalan uang." Jadi keduanya mengaku diminta bantu oleh MH dengan imbalan uang. Mereka yang memancing korban untuk datang dengan modus mau menjual babi hasil buruan mereka kepada korban yang diketahui juga berprofesi sebagai toke babi," sebut Kapolres.

Motif pembunuhan, sambung Kapolres, dipicu persoalan utang piutang. Namun, belum bisa dijelaskan detail karena pelaku utamanya belum ditangkap. “Motif sementara menurut keterangan dua pelaku yang sudah ditangkap karena utang piutang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Selasa (9/8), Pendi Sihombing pamit membeli bensin dan gas ke pasar. Sepekan berlalu, pria berusia 32 tahun ini, tak kunjung pulang ke rumah. Pada hari ke delapan, tepatnya 17 Agustus, Pendi ditemukan sudah tidak bernyawa. Jasad yang sudah tinggal tulang belulang itu, ditemukan tidak utuh. Kepala dan tubuhnya terpisah.

Pendi Sihombing yang tercatat sebagai warga Unterudang II, Kecamatan Barumun Tengah (Barteng) Kabupateng Padang Lawas (Palas), ditemukan di Lahan Kosnservasi PT SSL Rabu (17/8) dengan kondisi mengenaskan. Bagian tengkorak kepalanya ditemukan terpisah dari badannya yang sudah tinggal tulang belulang.

Informasi dihimpun, Selasa (9/8), Pendi yang tinggal di perumahan karyawan perkebunan Unterudang II PT Torganda berangkat ke Desa Pasar Binanga, Kecamatan Barumun Tengah dengan mengendarai sepedamotor jenis Jupiter Z. Saat pergi, ia membawa dua jerigen kosong dan satu tabung gas ukuran 12 kilogram.

“Sewaktu pergi dia mau membeli minyak (bensin,red) dan gas ke Pasar Binanga, pakai kereta Jupiter Z warna merah menggunakan keranjang gandeng,” ungkap sejumlah saksi yang ikut mencari Pendi.

Setelah hampir seminggu, Pendi tak juga kunjung pulang. Warga dan pihak keluarga terus berusaha mencari keberadaannya. Untuk memastikan keberadaan Pendi, keluarga menanyai pemilik usaha penjualan bensin dan gas yang dikunjunginya. Pemilik tempat membenarkan, kalau Pendi datang membeli bensin dan gas.

Hingga Selasa (16/8) keberadaan Pendi belum juga diketahui. Akhirnya warga dan keluarga sepakat melakukan pencarian dengan menyusuri tempat-tempat yang diduga dilewati Pendi. Dan Rabu (17/8) pencarian berbuah hasil, jasad Pendi ditemukan di lahan hutan konservasi PT SSL dengan kondisi mengenaskan.

Bagian kepalanya ditemukan terpisah sekitar 8 meter dari jasad tubuhnya yang tinggal belulang. Jasad Pendi dikenali dari pakaian yang masih melekat di jasadnya dan sandal yang ditemukan di sekitar lokasi.

Namun, untuk motif dan dugaan kematian Pendi, pihak Kepolisian Sektor Barteng masih melakukan penyidikan. Diketahui, sepeda motor, dua jerigen bensin dan tabung gas 12 kilogram yang dibawa Pendi tidak ditemukan di lokasi.“Kita masih lakukan penyidikan, untuk kendaraan (korban,red) memang tidak ada ditemukan di lokasi,” tukas Kapolsek Barteng AKP Asmon Bufitra saat dihubungi, Kamis (18/8) lalu. (int)

2.9.16

Pasangan Mesum Dicambuk di Hadapan Ribuan Orang

 
Ilustrasi.

TobaTimes-Pemberlakukan hukum cambuk kembali dijalankan di Aceh. Empat terpidana mesum dieksekusi cambuk tujuh kali di hadapan ribuan pasang mata di halaman Gedung Olah Seni Takengon, Aceh Tengah, Kamis September 2016.

Pasangan mesum itu adalah adalah Saifan Bahri (25) dan Nuri Rahayu (21), keduanya warga Blang Poroh, Kota Lhokseumawe. Berikutnya adalah Mulia (24) warga Bener Kelipah Selatan, Kabupaten Bener Meriah serta Ena Mardiana (27) warga Wihni Pesam, Aceh Tengah. Keempat warga itu terbukti bersalah melakukan jarimah khalwat atau mesum.

Dalam putusan Mahkamah Syariah yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rudi Hermawan SH se­belum eksekusi cambuk, dijelaskan pengurangan hukuman cambuk tiga kali. Sebab, keempat terpidana telah menjalani masa kurungan 87 hari.

Berdasar pasal 23 ayat 2 Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayah, dinyatakan bahwa “untuk penahanan selama 30 hari, dikurangi 1 kali cambuk”. (int)

18 Kampus di Sumut Bestatus Dibina, Kalau Tidak Berbenah, Dibinasakan..


TobaTimes-Selain 9 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ditutup, masih ada 18 PTS lainnya di Sumut yang dinilai bermasalah dan kini sedang dalam binaan. Kordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto mengatakan, 18 PTS itu diaktifkan kembali setelah sempat non aktif, namun berstatus dibina.
Ilustrasi.
 “Kami memberikan tenggat waktu 6 bulan ke depan agar ke-18 PTS segera melakukan perbaikan. Jika dalam masa pembinaan itu belum juga ada perbaikan, maka akan diusulkan ke Kemenristek Dikti untuk ditutup,” ujar Dian kepada wartawan, Kamis 1 September 2016.

Ditambahkan, ke-18 PTS dalam pembinaan karena terjadi berbagai hal, seperti konflik yayasan dengan pengelola perguruan tinggi atau internal dalam tubuh yayasan, ketiadaan mahasiswa, rasio dosen dan mahasiswa tidak seimbang.

Dosen berkualifikasi S2 tidak sampai 6 orang, lembaga tidak terdaftar di Depkumham, buka kelas jauh tanpa izin dan lainnya.

"Selain itu, juga terdapat 2 PTS di Sumut yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) namun masuk di Kemenristek Dikti, yang masuk dalam pembinaan, yaitu STIT Al Hikmah Tebingtinggi dan STAI Al Ikhlas Sidikalang," ujar Dian.

18 PTS berstatus binaan itu adalah:

1. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Swadaya Medan
2. Akademi Keuangan Perbankan Swadaya Medan
3. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya Medan
4. Politeknik Tugu 45 Medan
5. Sekolah Tinggi Kelautan dan Perikanan Indonesia
6. Politeknik Trijaya Krama
7. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Medan
8. Politeknik Yanada
9. Akademi Kebidanan Eunice Rajawali Binjai
10. Politeknik Profesional Mandiri
11. Amik Stiekom
12. STIH Benteng Huraba
13. Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
14. Akademi Kebidanan Dewi Maya
15. Amik Intelcom Global Indo Kisaran
16. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riama
17. STIKP Riama
18. Universitas Setia Budi Mandiri.
(***/int)
 

Jangan Sampai Para Kades di Paluta Masuk Bui


TobaTimes-Pemerintah Kabupaten Paluta menggelar penyuluhan hukum di tingkat kecamatan. Kedatangan tim ke setiap kecamatan untuk memberikan pemahaman hukum dan pencegahan korupsi bagi seluruh kepala desa dan perangkat desa di wilayah Paluta.
Ilustrasi.
 Dalam penyuluhan ini, pemkab menggandeng Kejaksaan Negeri Paluta sebagai pemateri dan Asisten I Burhan Harahap SH. Materi yang diberikan meliputi pengelolaan keuangan dan tindak pidana umum.

Kepala Bagian Hukum Sekretariat Paluta Mandongar Siregar SH di sela-sela kegiatan mengatakan, penyuluhan hukum ini diikuti tokoh masyarakat, kepala desa dan perangkat desa.

Menurutnya, kesadaran hukum bagi kepala desa dan perangkat desa mempunyai makna yang penting dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran hukum, masyarakat akan memahami dan menghayati kaidah-kaidah hukum yang berlaku.

Kesadaran atau tanpa paksaan akan berbuat dan bersikap sesuai ketentuan-ketetuan hukum yang berlaku termasuk diantaranya kepatuhan dalam mengelola dana desa.

“Ini penting sekali untuk menambah wawasan masyarakat, terutama perangkat dan para kades agar tidak kesandung hukum dalam mengelola anggaran desa yang jumlahnya semakin besar. Sehingga kedepannya kepala desa tidak terbentur pada hukum karena menyalahgunakan dana desa,” ujar Mandongar, Rabu (31/8).

Pihaknya berharap kepada kepala desa, perangkat desa serta tokoh masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan itu.

Sementara Kepala Desa Sidingkat Anwar Sadat Siregar mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan yang memberikan pemahaman hukum dan pencegahan korupsi bagi seluruh kepala desa dan perangkat desa. Menurutnya kegiatan tersebut sangat dibutuhkan, karena hukum masih buta dimata mereka. (int)

6 Camat di Paluta Gelar Acara Sertijab

TobaTimes-Sebanyak enam camat di Kabupaten Paluta serahterima (sertijab). Keenam camat tersebut yakni Camat Padang Bolak, Halongonan, Dolok, Simangambat, Padang Bolak Julu dan Batang Onang.

Acara sertijab Camat di Paluta
Di Kecamatan Padang Bolak sertijab dilakukan dari pejabat lama H Amrin Junirman Siregar kepada camat baru Ali Ja’far Harahap. Camat Halongonan dari Agus Perwira Sakti Hasibuan kepada M Kaddafi Nasution. Camat Dolok dari Aris Muda Dongoran kepada Gontar Syahputra Panjaitan. Camat Simangambat dari Ongku Bangsawan Hasyim kepada Malim Perdana Kusuma Lubis.

Camat Padang Bolak Julu dari Hilaluddin Daulay kepada Rusli Hasibuan dan Camat Batang Onang dari Lailar Rusdy Nasution kepada Darman.
Sertijab yang dilakukan merupakan lanjutan dari Pelantikan Camat berdasarkan Keputusan Bupati Padang Lawas Utara Nomor: 821.2/391/ K/ 2016 tentang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari Jabatan Administrator di lingkungan Pemkab Paluta tanggal 22 Agustus 2016.

Camat Batang Onang Darman kepada sejumlah wartawan mengatakan, sebagai camat, dia bertugas untuk melaksanakan kewenangan pemerintah yang diberikan bupati dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

Darman yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Tapem di Sekretariat Pemkab Paluta itu menambahkan, tugas camat selanjutnya adalah mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, upaya menyelenggrakan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan Perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan.

“Selain itu, membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan, melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan,” ujarnya.

Ia berharap kepada seluruh kalangan agar bekerjasama dalam hal pelaksanaan setiap program kecamatan yang akan dilaksanakan ke depannya serta mendukung setiap program dan tujuan dari kecamatan itu sendiri.

Sementara, Camat Halongonan M Kaddafi Nasution mengajak semua elemen masyarakat baik itu tokoh pemuda maupun tokoh adat untuk bergandengan tangan, bahu membahu dalam membangun Kecamatan Halongonan agar peningkatan pencapaian pembangunan dapat terlaksana serta tercapai dengan baik.

Dia juga menyadari, jabatan camat bukanlah pekerjaan mudah. “Untuk itu, melalui kesempatan ini, saya mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat yang ada di Halongonan,” ungkapnya. (int)

Jelang Musda Golkar Tanjungbalai, Saatnya Dipimpin Tokoh Muda


TobaTimes-Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Tanjungbalai untuk periode 2016-2021 akan dilaksanakan tanggal 10 September 2016 mendatang. Berbagai dukungan mengalir kepada Walikota Tanjungbalai M Syahrial SH MH yang masuk bursa kandidat calon ketua. Dukungan tersebut salah satunya datang dari DPD Generasi Muda Gabungan Karya Rakyat Indonesia (GM Gakkari) Kota Tanjungbalai.

Walikota Tanjungbalai Syahrial.
Menurut Sekretaris GM Gakkari Kota Tanjungbalai M Fadil ST, sudah saatnya Golkar di Tanjungbalai dipimpin oleh tokoh muda berbakat. Tokoh muda yang saat ini dianggap layak adalah M Syahrial, apalagi saat ini Syahrial merupakan Walikota Tanjungbalai dan walikota termuda se-Indonesia. Selain itu track record Syahrial sangat bagus dalam berorganisasi maupun dalam kepemimpinanya sebagai walikota.

"Melihat track record saudra M Syahrial SH MH yang sebelumnya juga pernah menjadi ketua DPRD dari partai Golkar, tentunya kita yakin saudara Syahrial mampu menjadi ketua DPD Partai Golkar Kota Tanjungbalai yang akan datang. Apalagi saat ini beliau menjabat sebagai Walikota Tanjungbalai. Tentunya Kota Tanjungbalai akan lebih maju ke depan,” ujar Fadil.

Untuk itu Fadil mengaku GM Gakkari dalam hal ini mendukungan atas pencalonan Syahrial sebagai ketua DPD Golkar Tanjungbalai periode 2016-2021.

Fadil GM Gakkari yakin, jika Syahrial dipercaya, ke depan Golkar Tanjungbalai akan menjadi partai pemenang dalam pemilu legislatif.

"Saat ini Golkar memiliki 7 kursi, ke depannya di bawah kepemimpiman Syahrial saya yakin Golkar akan mendapatkan penambahan menjadi 10 kursi. Sebab tokoh muda ini layak memimpin Golkar. Apalagi saat ini beliau memimpin Tanjungbalai yang mempunyai pandangan dan tujuan untuk membangun Kota Tanjungbalai lebih maju,” ucapnya. (int)

Ketua Umum GMKI Programkan Kewirausahaan Mandiri


TobaTimes-Ketua Umum terpilih Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sahat Sinurat bersama rombongannya dari GMKI Ambon, Ternate, Bogor, Samarida, Balikpapan,  Bandung dan Bekasi yang berjumlah sekitar 38 orang mengadakan kujungan ke sekretariat GMKI Kota Siantar-Simalungun, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (1/9).
Sahat Sinurat.
"Kita hadir di sini untuk menyemangati kader Siantar-Simalungun untuk lebih siap mengabdi pada bangsa, dan memberikan kontribusi pembangunan dan pelayanan di tengah-tengah masyarakat seperti yang sudah terbukti dari tahun ke tahun melalui kader yang sudah berhasil di berbagai profesi. Kita juga berharap bisa saling menjadi inspirasi dan berbagi pengalaman dari jejaring dan persaudaraan yang terus akan dibangun,” ucap Sahat Sinurat.

Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakutas Teknik Geodesi ini mengutarakan dalam mengembangkan intektual GMKI, ia akan membangun konsep bahwa pusat GMKI tidaklah Jakarta tetapi di semua cabang.

“Karena dari cabanglah lahir kader-kader terdidik serta bertanggungjawab diberbagai bidang yang dipersiapkan untuk membangun atau memimpin bangsa. Tugas pengurus pusat harus membangun organisasi yang baik khsusunya dalam dua tahun ini, terkait pengkaderan, pendanaan dan pengelolaan media teknologi sehingga proses pengkaderan dicabang-cabang bisa semakin membaik,” ungkapnya.

Membangun organisasi GMKI, kata Sahat Sinurat, ada beberapa hal yang menjadi perhatian tetapi yang paling utama ada dua. Pertama mengenai pendanaan.

“Organisasi ini amatir karena semua kader mahasiswa. Tentu pengaruhnya ada yaitu GMKI sulit melakukan program karena minimnya dana. Ke depan kita berencana membangun kemandirian dana sehingga ada semangat entrepreneurship (kewirausahaan),” tukasnya.

Konsep pelatihan sudah ia dilakukan sebelum terpilih menjadi Ketum GMKI yaitu kerjasama dengan Universitas Ciputra Entrepreneurship. Program pelatihan berbasis online.

“Selama ini pesertanya sudah mencapai sekitar 400 orang. Dan ini akan kita tindaklanjuti agar bisa dilakukan setiap tahun. Dari kader yang sudah mengikuti latihan akan kita perhatikan lagi mana yang benar-benar punya konsep bisnis yang matang dan bisa dilakukan. Ini akan kita berikan dukungan dana juga,” ucapnya.Sementara untuk konsep kedua yang akan dilaksanakan ke depan adalah membangun kemintraan yang lebih baik lagi kepada senior GMKI.

“Kemudian pengurus pusat akan menggalang potensi para senior untuk bekerjasama dalam membangun usaha mandiri yang bisa digunakan sebagai dana operasional organisasi. Saya yakin seratus persen ini bisa berjalan asal pengurus pusat punya konsep yang terukur dan realistis yang benar-benar mampu menyakinkan senior GMKI itu sendiri,” ucapnya. (int)

Kabar Gembira, Jembatan Layang di Batu Lobang Dibangun Tahun 2017


TobaTimes-Ini kabar gembira buat masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng). Rencana pembangunan jembatan layang di lokasi Batu Lubang, kini memasuki tahap peninjauan (review) kondisi lokasi. Proyek itu akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Satker Perencanaan dan pengawasan Jalan Nasional Povinsi Sumut.
Batu Lobang di Tapteng.
Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Sumut Ir Buyung Sitompul mengatakan, review desain jembatan Batu Lobang salah satu upaya memecahkan hambatan lalu-lintas di ruas jalan nasional tikungan Batu Lubang.

"Review mempertimbangkan multi aspek teknis, mulai dari aspek keselamatan, keamanan, sosial ekonomi dan aspek lingkungan," katanya didampingi Sekda Tapteng Hendrik L Tobing dan Kepala Balai BPJN Ir Paul Ames Halomoan Sirait, Kamis (19) di ruang Cendrawasi Kantor Bupati Tapteng.

Dikatakan, pembangunan jembatan layang Batu Lubang akan dilaksanakan pada September tahun 2017. "Anggaran sudah diajukan, mudah-mudahan sudah diplot di APBN 2017," katanya.

Kepala BPJN II Paul Armes Halomoan mengungkapkan, untuk aspek sosial ekonomi dan lingkungan, dia berharap ada langsung dari kedua pemerintahan, masyarakat dan tokoh adat.

“Maksud dari presentasi kami ini ingin mendengar masukan langsung yang akan dituangkan dalam desain akhir nantinya," katanya.

Jembatan direncanakan memiliki lebar 12 meter dan panjang 62 meter memotong jalur Batu Lubang, dibangun 374 meter di atas permukaan laut laut dan tidak mempergunakan tiang penyangga. Kekuatannya hanya dipikul kabel baja yang ditancapkan ke dinding tebing. Ujung kabel ditancapkan ke dinding tebing yang titiknya telah dipilih, dan dibor hingga kedalaman 60 meter ke dalam tebing. Kekuatan dari setiap kabel baja mampu menahan bobot 120 ton/kabel. Inilah yang dimaksud dengan Tekhik Cable Stay.

Sementara, Sekdakab Tapteng HS Lumbantobing berharap agar pembangunan jembatan layang dapat segera terlaksana, sehingga arus lalu lintas menuju destinasi wisata di Tapteng nantinya bisa berjalan maksimal. “Kami juga berharap nantinya dibangun rest area untuk memberikan kenyaman kepada pengunjung dan tidak menggangu arus lalu lintas,” katanya. (int)

Juru Parkir Dipukul Preman Pakai Besi, Kepala Berdarah-darah


TobaTimes-Tidak mau mengasih uang ‘preman’ kepada oknum bernama Ivans (28), kepala tukang paskir bernama Iqbal (25) dipukul pakai besi. Akibatnya, Igbal mengalami luka bocor di kepala.

Ilustrasi.
Menurut informasi, pelaku adalah warga Jalan Adam Malik, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat. Selama ini Ivan memang sudah selisih paham dengan Iqbal yang berdomisili di Jalan Cempaka, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat. Hal itu karena Ivan yang berlagak sok jagoan, sering meminta uang ‘preman’. “Jika nggak dikasih, Ivan ngancam-ngancam," ujar Iqbal.

Peristiwa pemukulan itu berlangsung pada Rabu (31/8) malam. Saat itu Iqbal sedang bertugas  menjaga parkir di lokasi Kafe Cindelaras tempatnya selama ini mencari nafkah. Saat sibuk bekerja menjaga parkir, sekira pukul 21.00 WIB, Ivan datang menemuinya dan meminta uang ‘preman’. Tapi kali ini Iqbal menolak, sehingga Ivan merasa tidak senang.

"Karena kutolak, Ivan balik lagi mengancam-ngancam aku," ucap Iqbal dengan kondisi kepala dibalut perban.

Belakangan Ivan bertengkar mulut dengan Iqbal. Namun aat terjadi adu mulut, tiba-tiba saja kepala Iqbal dipukul pakai sebatang besi yang dibawa Ivan dari rumahnya.

Darah segar langsung mengucur deras dari kepala Iqbal yang menderita luka koyak, sehingga langsung berlari menyelamatkan diri. Sementara Ivan sempat dihajar warga yang menaruh kesal dengan tingkahnya, kemudian Ivan melarikan diri.

Dalam kondisi kepala berdarah-darah, Iqbal dibawa warga untuk berobat ke salah satu rumah sakit terdekat. Setelah luka koyak di kepalanya diobati dan dijahit, Iqbal diantarkan pulang kerumahnya. Esoknya, Kamis (1/9) sekira  pukul 13.45 WIB, Iqbal pergi melaporkan perbuatan Ivan ke Polsek Siantar Barat.

"Sudah setahun aku menjaga parkir di Kafe Cindelaras. Tapi Ivan memang sering ngancam minta uang preman," ungkapnya.

Kapolsek Siantar Barat Iptu David Sinaga SH MSi saat dikonfirmasi, membenarkan korban Iqbal yang dianiaya telah melapor, termasuk saksi-saksi yang melihat kejadian sedang dimintai keterangan. "Sudah melapor dan kita juga masih mencari pelaku Ivan yang barusan dilaporkan," tegas Sinaga. (int)

Pedagang Ayam Gantung Diri di Rumah Kontrakan


TobaTimes- Seorang pedagang ayam bernama Yusuf (34) ditemukan meninggal dengan posisi gantung diri, di rumah kontrakannya di Jalan Pesat, Lingkungan VII, Kelurahan Bunga Tanjung, Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai, Selasa  (30/8).

Jenazah Yusuf saat ditangani dari RSUD Tanjungbalai.
Informasi diproleh, kejadian itu pertama kali diketahui oleh Sumini (68) orang tua korban yang mendatangi rumah kontrakan korban dalam keadaan terkunci. Melihat kejanggalan itu, Sumini memanggil korban  namun pintu rumah korban tak dibuka.

Dengan tidak dibukanya pintu tersebut, maka Sumini meminta bantuan kepada Rizal seorang pekerja bangunan untuk membuka pintu dengan mengunakan linggis.

Setelah pintu berhasil dibuka selanjutnya orang tua korban masuk ke dalam dan menemukan korban dalam keadaan tergantung dengan leher terjerat tali nilon

Melihat anaknya dengan posisi tersebut maka orang tua korban memanggil tetangga korban untuk menurunkan korban selanjutnya korban dibawa kerumah Sakit Umum Daerah Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai untuk dilakukan Visum.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Ayep Wahyu Gunawan SIK melalui Kasubbag Humas AKP Y Sinulingga membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif korban melakukan bunuh diri.

"Kita masih melakukan penyelidikan terkait motif korban melakukan bunuh diri dan saat ini korban telah dibawa ke rumah duka di kampung halamanya di Rantauprapat Labuhan Batu," kata Sinulingga.

Sementara itu, atas kejadian ini keluarga korban yang ditemui di RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai enggan dikonfirmasi terkait kematian korban.

Pihak RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai melalui petugas kamar mayat Ilham Sinambela mengatakan hasil visum diproleh tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban hanya terdapat bekas lilitan tali di leher korban. (int)

1.9.16

9 PTS di Sumut Ditutup, Ini Nama-namanya...


TobaTimes-Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menutup 9 perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Sumatera Utara (Sumut). Ditutupnya sembilan PTS tersebut merupakan bagian dari 104 PTS di Indonesia, yang juga ditutup.

Ilustrasi.
Kesembilan PTS di Sumut yang dinyatakan tutup itu adalah: Kesehatan Lingkungan Binalita Sudama, Sekolah Tinggi Teknik Graha Kirana dan Sekolah Tinggi Teknik Pelita Bangsa, Akademi Kebidanan Jaya Wijaya, Akademi Sekretaris Manajemen Lancang Kuning, Akademi Teknologi Lorena, Akademi Manajemen Gunung Leuser, Akademi Pertanian Gunung Sitoli serta Universitas Prestom Indonesia.

Koordinator Kopertis Wialyah I Sumut Prof Dian Armanto mengatakan, dari kesembilan PTS itu, beberapa di antaranya memang telah diumumkan ke publik. Namun, setelah tim melakukan monitoring dan evaluasi perguruan tinggi bermasalah ditemukan perkembangan dan diputuskan beberapa PTS lagi dinyatakan status tutup.

"Penutupan itu berdasarkan hasil perkembangan PTS tersebut. Di mana, hingga Agustus 2016 setelah dilakukan verifikasi ulang oleh tim Kemenristek Dikti," ungkap Prof Dian kepada wartawan, Rabu (31/8).

Dijelaskannya, penutupan kesembilan PTS itu juga merupakan hasil kesepakatan dan kemauan pengelola dengan banyak alasan. Antara lain, karena tidak ada mahasiswa, sehingga tidak bisa mengelolanya. Selain itu, tidak sanggup mengikuti pembinaan, tidak sanggup memenuhi syarat layanan pendidikan dan lainnya.

"Penutupan itu karena PTS sudah tidak memenuhi standar perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan, terutama Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Surat pencabutan izin operasional kepada kesembilan PTS yang ditutup itu akan kita berikan mulai besok (hari ini, red)," sebut Dian.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain sembilan PTS yang dinyatakan ditutup, terdapat 18 PTS lainnya diaktifkan setelah sempat non aktif. Selanjutnya,18 PTS itu kemudian diubah menjadi status pembinaan pada Novermber 2015.

Ke-18 PTS yang diaktifkan setelah dilakukan pembinaan itu yakni Sekolah Tinggi Bahasa Asing Swadaya Medan, Akademi Keuangan Perbankan Swadaya Medan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya Medan, Politeknik Tugu 45 Medan, Sekolah Tinggi Kelautan dan Perikanan Indonesia, Politeknik Trijaya Krama.

Kemudian Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Medan, Politeknik Yanada, Akademi Kebidanan Eunice Rajawali Binjai, Politeknik Profesional Mandiri, AMIK STIEKOM, STIH Benteng Huraba, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Akademi Kebidanan Dewi Maya, Amik Intelcom Global Indo Kisaran, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riama, STIKP Riama dan Universitas Setia Budi Mandiri.

"Kami memberikan tenggat waktu 6 bulan ke depan agar ke-18 PTS segera melakukan perbaikan. Jika dalam masa pembinaan itu belum juga ada perbaikan, maka akan diusulkan ke Kemenristek Dikti untuk ditutup," papar Dian

Dia menambahkan, ke-18 PTS dalam pembinaan tersebut karena terjadi berbagai hal. Seperti, konflik yayasan dengan pengelola perguruan tinggi atau internal dalam tubuh yayasan, ketiadaan mahasiswa, rasio dosen dan mahasiswa (nisbah) tidak seimbang, dosen berkualifikasi S2 tidak sampai 6 orang, lembaga tidak terdaftar di Depkumham, buka kelas jauh tanpa izin dan lainnya.

Selain itu, lanjut Dian, juga terdapat 2 PTS di Sumut yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) namun masuk di Kemenristek Dikti, yang masuk dalam pembinaan. Yaitu, STIT Al Hikmah Tebingtinggi dan STAI Al Ikhlas Sidikalang. (int)

Oppung…Oppung Tolong…! Dua Balita Terbakar


TobaTimes-Tubuh dua balita mengalami luka bakar, saat terjadi peristiwa kebakaran di Dusun Pardomuan, Desa Aek Badak Julu Kecamatan Sayurmatinggi, Rabu (31/8) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum peristiwa kebakaran terjadi, pemilik rumah Sonar br Hutagaol (65) sedang memasak air panas di dapur menggunakan kayu bakar.
Balita korban kebakaran ketika dirawat di RS.

Karena ada keperluan, Ompung Sonar keluar rumah sedangkan cucunya Misbah br Hutabarat (4) bermain-main di sekitar rumah bersama temannya bernama Gebi br Sitompul (3,5).

Diduga kedua balita itu asyik bermain dan masuk ke dalam rumah dan bermain api dengan menggunakan pelepah kelapa. Tiba-tiba api membakar bagian rumah papan tersebut, dan seketika api menjalar ke seluruh bangunan.

Melihat api semakin membesar, kedua balita perempuan itu berteriak menyelematkan diri dengan cara bersembunyi di bawah tempat tidur di dalam rumah.

Sambil bersembunyi di bawah tempat tidur, sedangkan api terus membesar. Keduanya berteriak meminta tolong. “Oppung…oppung..Tolong…” teriak keduanya.

Teriakan mereka, didengar James Pasaribu dan Dumaria Silitonga dan langsung mendatangi lokasi. Melihat api sudah mulai membesar membakar rumah, keduanya pun meminta tolong kepada warga lain.

“James dan Dumaria, kebetulan menjemur padi tidak jauh dari lokasi. Mendengar teriakan anak-anak, mereka langsung bergerak dan memanggil warga lain,” kata personel Polsek Batang Angkola, Brigadir Batubara.

Brigadir Batubara menyebutkan, setelah mengetahui ada kebakaran, warga yang berdatangan ke lokasi langsung berusaha memadamkan api dan menyelamatkan kedua balita yang berada di dalam rumah, dan setelah berhasil diselamatkan, keduanya pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan karena tubuh keduanya mengalami luka bakar.

Ditemui di IGD RSUD Kota Psp, R br Siregar dan Torang Hutabarat, orangtua dari Misbah br Hutabarat mengatakan, mendengar kebakaran setelah diberitahu warga. Dia pun langsung ke lokasi untuk mencari keberadaan anaknya.

Mengetahui anaknya berada di dalam rumah, Torang langsung meneroboh masuk ke dalam rumah menyelamatkan kedua balita tersebut.

“Pintunya terbuka. Tapi karena takut, mereka bersembunyi di bawah tempat tidur. Begitu aku berhasi masuk ke dalam rumah, aku langsung  tarik mereka dari bawah tempat tidur dan menggendong mereka keluar rumah,” kara R br Siregar.

Sedangkan Sopia Leo Sitompul, orangtua dari Gebi mengatakan, saat peristiwa dia dan istrinya pergi ke ladang dan menitipkan putri kelimanya kepada Oppung Sonar.

Hal itu dibenarkan kerabat mereka Elfirda br Sitompul, yang juga berada di rumah sakit menemani kedua balita itu ketika mendapatkan perawatan.

“Iya, tadi orangtua Gebi berada di ladang dan anaknya dititip sama Oppung Sonar. Jadi waktu Bu Sonar pergi keluar sebentar, kedua anak bermain api,” ucap Boru Sitompul.

Dokter jaga IGD RSUD Kota Psp dr Nadia Lubis saat dikonfirmasi menerangkan, kondisi kedua korban cukup parah dengan luka bakar berkisar 40 hingga 60 persen. “Luka bakar di tubuh Gebi 40 persen sedangkan Misbah 60 persen. Kita sudah memberikan perawatan,” sebutnya. (int)

Oknum PNS Disdik Sibolga Ditangkap Karena Nyabu


TobaTimes-Seorang oknum PNS yang bertugas di Dinas Pendidikan (Disdik) Sibolga diringkus polisi dari sebuah warung di Jalan Dolok Tolong, Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga Utara, Selasa (30/8) sekira pukul 21.00 WIB. Narkoba jenis sabu seberat 2 gram ditemukan dari rumahnya.

Ilustrasi.
Kapolres Sibolga AKBP Benny R Hutajulu melalui Kasubbag Humas Ipda Ramadhan Sormin menjelaskan, penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang mengaku resah dengan peredaran narkoba di lingkungan rumah oknum PNS berinisial GAMP alias PS (43) itu “Kemudian, kita kembangkan informasi itu," kata Sormin, Rabu (31/8).

Setelah mengetahui ciri-ciri tersangka, petugas langsung mendatangi warung dimana GAMP sedang duduk sambil bersantai. Diketahui, warung itu adalah miliknya. Polisi pun langsung mengamankan GAMP dan menggeladahnya.

Kemudian, untuk pengembangan, polisi membawa GAMP ke rumahnya, yang tak jauh dari warung tersebut. Dari hasil penggeledahan, ditemukan sebuah dompet kecil dari belakang TV yang ditaruh di bawah taplak meja. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan 2 bungkus sabu di dompet itu. Tersangka dan barang bukti kemudian dibawa ke Mapolres Sibolga untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kepada penyidik, tersangka mengaku barang haram tersebut dibelinya sekira pukul 09.00 WIB di hari yang sama, sebanyak 5 gram dari seseorang yang namanya telah dikantongi oleh petugas. Selain itu, hasil tes urine menyatakan positif mengandung amphetamin (pemakai sabu) "Pagi dia beli dari seorang pria sebanyak 5 gram seharga Rp6 juta. Per gram itu Rp1,2 juta," ujar Ipda Sormin.
Dikatakan, sebanyak 3 gram telah dijualnya kepada 3 orang yang berbeda.

"Dua masih utang, baru satu orang yang bayar. Per gram dia jual seharga Rp1,3 juta. Jadi, dia untung Rp100 ribu per gram," pungkasnya.
Dan, sejak Juni hingga Agustus, bapak 4 anak tersebut sudah 20 kali belanja sabu dari sumber yang sama. "Minimalnya dia belanja 2 gram dan maksimal sebanyak 5 gram," ujarnya.

Kini, tersangka ditahan di RTP Mapolres Sibolga dan dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 111 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman di atas 5 tahun. (int)

Friendly Italia vs Prancis, Bakal Sengit


TobaTimes-Italia dan Prancis diprediksi akan berduel dengan sengit kendatipun pertarungan mereka itu cuma terjadi di laga friendly (persahabatan, red). Begitu setidaknya dugaan David Trezeguet.

Grazianno Pelle
Trezeguet adalah mantan penyerang Les Bleus. Pada kurun waktu 1998–2008 tak kurang dari 71 penampilan ia catatkan buat timnas Prancis, seraya menandainya dengan 34 gol.

Di sisi lain, Italia juga tidak asing buatnya. Karier pria 38 tahun tersebut menjulang di Negeri Spagetti ketika membela Juventus pada periode 2000–2010. Trezeguet membuat 171 gol dari 318 penampilan di seluruh bersama Bianconeri.

Menjelang bergulirnya kualifikasi Piala Eropa 2018 zona UEFA, Italia dan Prancis akan berhadapan di Stadio San Nicola, Jumat (2/9) dinihari sekira pukul 02.00 WIB. Pencetak gol emas kemenangan Prancis di final Euro 2000 itu pun sudah punya prediksi.

"Pertandingan ini tak pernah jadi seperti sebuah friendly. Ada sebuah rivalitas besar, tapi juga banyak rasa hormat," ucap Trezeguet kepada Corriere della Sera yang dikutip Football Italia.

"Saya memprediksikan hasil seri; ini akan menjadi sebuah momen uji coba untuk kedua tim sebelum kualifikasi Piala Dunia," lanjutnya.

Italia menempati Grup G pada kualifikasinya, bersama Spanyol, Albania, Israel, Makedonia, dan Liechtenstein. Sementara Prancis ada di Grup A dengan Belanda, Swedia, Bulgaria, Belarusia, dan Luksemburg.

Lupakan Kegagalan Piala Eropa

Kekalahan di final Piala Eropa lalu tentu menyakitkan untuk Prancis. Tapi Les Bleus tak boleh lama-lama meratapinya dan diminta lekas bangkit.

Prancis sebagai tuan rumah kompetisi itu jadi unggulan teratas. Dilatih orang sekaliber Didier Deschamps, langkah Prancis yang diperkuat banyak pemain bintang begitu mulus sedari fase grup.

Di final mereka bertemu dengan Portugal yang malah terseok-seok sebelum akhirnya bisa tampil di partai puncak. Dijagokan banyak pihak untuk bisa merengkuh trofi ketiganya di turnamen itu, Prancis malah gagal total.

Gol tunggal Eder di babak perpanjangan waktu memupus asa Prancis menambah gelarnya di turnamen itu. Kekecewaan mendalam jelas melanda seluruh masyarakat di negeri itu terutama ke-23 pemain yang ada di skuat itu.

Kekecewaan yang boleh jadi masih membekas hingga saat ini mengingat status mereka sebagai tuan rumah Piala Eropa. Tapi, Griezmann meminta rekan-rekannya untuk segera melupakan itu jauh-jauh dan menatap masa depan yang lebih baik.

Pasalnya Prancis sudah ditunggu laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di mana mereka bergabung di Grup A dengan Belanda sebagai salah satu rivalnya.

"Saya pikir kami harus segera melupakan Piala Eropa. Kami harus move on. Kami harus berpikir soal Piala Dunia di mana itu adalah tujuan kami," ujar Griezmann seperti dilansir Soccerway.

"Anda harus membuang jauh-jauh Piala Eropa. Memang indah dan digelar di Prancis, tapi kami harus move on," sambungnya.

"Kami tidak akan lolos ke Piala Dunia hanya karena tampil di final Piala Eropa. Sekarang kami harus berpikir soal bagaimana menang," tutupnya.(int)

Pelabuhan Kuala Tanjung Ditarget Beroperasi April 2017


TobaTimes-Saat ini progress pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung Batubara sudah 56 persen. Capaian ini sesuai harapan dan PT Pelindo I optimis pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung selesai sesuai target dan bisa beroperasi April 2017.

Pelabuhan Kuala Tanjung
Demikian disampaikan General Manager (GM) PT Pelindo I Cabang Kuala Tanjung Agust Deritanto, di sela-sela kunjungannya ke Desa Pematang Nibung, Kecamatan Medang Deras, Batubara, dalam rangka bedah rumah veteran, Rabu (31/8). Agust menjelaskan, capaian 56 persen progress pembangunan itu mencakup pekerjaan fisik konstruksi jembatan trestle dan dermaga.

Atas pencapaian itu, pihak PT Pelindo I Cabang Kuala Tanjung tetap meyakini bahwa pelabuhan Kuala Tanjung akan dapat dioperasikan pada bulan April 2017. Tapi fisik pelabuhan sudah akan selesai di bulan Januari 2017.

Mengenai aktivitas penimbunan, masih kata Agust, sampai sekarang masih dan akan berlanjut hingga Oktober dan atau November 2016.

Mengenai pendanaan, Agust menerangkan bahwa dana proyek pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung ini bersumber dari dalam negeri, yakni dari tiga bank BUMN; Bank Mandiri, BNI dan BRI. Kemudian pelaksana kegiatan dan konsultannya juga sumber daya manusia dari dalam negeri. “Jadi murni dari dalam negeri,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Agust kembali mengungkapkan kelebihan yang dimiliki Pelabuhan Kuala Tanjung jika dibanding dengan pelabuhan lain di sekitarnya. Ia menyebutkan bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung lebih dalam sehingga bisa menampung kapal berukuran lebih besar dan lokasinya juga strategis karena berada di daerah Selat Malaka, tempat perlintasan kapal-kapal dari Barat maupun ke Timur. (int)

Pajero Sport Tabrak Pohon, Abang Tewas, Adik Luka-luka


TobaTimes-Jumpiter Simbolon (46) meninggal dunia setelah mobil Pajero Sport BK 1174 NI yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni, Rabu (31/8) sekira pukul 19.15 WIB. Sementara adiknya Sopian Simbolon (44) dan tiga penumpang lain mengalami luka-luka.

Ilustrasi.
Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Lintas Siantar-Parapat, tepatnya di Nagori Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun. Sebelum kejadian, keduanya baru saja memenangkan sidang sengketa tanah peninggalan orangtuanya yang berlokasi di Kabupaten Samosir.

Informasi yang diperoleh dari kerabat korban di ruang Instalasi Forensik RSUD Dr Djasamen Saragih Pematangsiantar, semula Jumpiter bersama empat rekannya, masing-masing adiknya Sopian, seorang pengacara bernama Dhani dan dua personel polisi dari Poldasu, baru saja mengikuti sidang sengketa tanah di Pengadilan Negeri yang berada di Pangururan, Samosir.

Ternyata, Jumpiter dan adiknya sekalu ahli waris tanah peninggalan ayahnya dimenangkan oleh pengadilan. Nah, setelah itu, rombongan berencana pulang ke Kota Siantar. Sebab selama ini, Jumpiter dan adiknya diketahui tinggal di rumah kerabat mereka yang berada di Jalan Wortel, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur.

Namun belum sampai di rumah, ban mobil yang mereka tumpangi diduga slip dan membuat supir hilang kendali. Akibatnya, mobil menabrak sebatang pohon mahoni yang berada di pinggir jalan lintas Siantar-Parapat di Tiga Dolok.

Jumpiter dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban mengalamu luka parah di bagian kepala, mata dan lengan. Oleh pegawai Dinas Perhubungan yang berada di sana, jenazah korban langsung dibawa ke Instalasi Forensik RSUD Dr Djasamen Saragih. Sementara adiknya Sopian dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Horas Insani Pematangsiantar.

Tadi malam, isak tangis pun pecah sesaat sebelum jasad korban divisum. “Among Jumpiter, on ma terakhir hita boi juppang (Pak Jumpiter, inilah terakhir kita bisa jumpa,” teriak kerabatnya, Boru Situmorang.

Sembari menangis histeris, ia juga mengungkapkan perasaan kagetnya akan kepergian korban. “Di mana kau… Semalam sewaktu mau berangkat, kau lambaikan tangan. Itulah mungkin tanda terakhir darimu,” katanya lagi dalam tangis.

Sementara Pardede (60), suami dari br Situmorang mengungkapkan, Jumpiter Simbolon dan adiknya Sopian Simbolon adalah anak keenam dan ketujuh dari tujuh bersaudara.

“Jumpiter ini mempunyai cacat penglihatan alias tak dapat melihat. Adiknya bernama Sopian Simbolon pun gagap kalau bicara,” ujar Pardede dibenarkan istrinya.

Dia menambahkan, selama ini korban bersama adiknya sempat hidup luntang-lantung. Mereka tidak memiliki tempat tinggal. “Sempat tidur-tidur di poskamling. Tapi terakhir kami ajak tinggal di rumah kami,” ungkapnya.

Kepergian abang beradik ini ke Samosir pada Selasa (30/8), lanjut Pardede, adalah untuk mengikuti sidang kasus tanah warisan milik orangtuanya.

“Ada seorang perempuan Boru Manik yang mengaku istri almarhum bapaknya. Dan setelah mengikuti sidang, mereka akhirnya memenangkan perkara itu. Rencananya mereka tadi hendak pulang ke Siantar. Namun entah bagaimana, kami dapat kabar mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan,” tambahnya. (int)

Pemerintah akan Biayai Sertifikasi 120 Ribu Guru


TobaTimes-Saat ini ada total guru yang belum disertifikasi mencapai 540 ribu orang lebih. Karena anggaran terbatas, tahun ini kuota sertifikasi guru hanya 120 ribu orang. Pemerintah memutuskan untuk kembali mendanai biaya sertifikasi dimaksud.

Ilustrasi.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata mengatakan sertifikasi untuk 120 ribu orang itu dimulai awal September ini. Durasi pendidikannya hanya sepuluh hari. "Sasarannya adalah guru dalam jabatan pada 2006 sampai 2015," katanya di Jakarta.

Pejabat yang akrab disapa Pranata itu mengatakan awalnya guru-guru dalam jabatan yang diangkat pada kurun 2006-2015 biaya sertifikasinya ditanggung sendiri.

Namun rencana itu akhirnya dikoreksi oleh pemerintah. Pranata mengatakan pemerintah akhirnya bersikap longgar dengan membiayai sertifikasi 540 ribu guru itu. "Tapi karena anggarannya terbatas, maka dipecah dalam beberapa tahun," katanya.

Rata-rata anggaran sertifikasi dalam bentuk pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) itu mencapai Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per orang. Pelaksanaan sertifikasi dalam bentuk PLPG itu diselenggarakan di kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang ditunjuk pemerintah.

Pranata mengatakan Kemendikbud sudah menetapkan nama-nama guru yang berhak ikut sertifikasi tahun ini. Jadi guru tidak perlu mendaftar. Menurutnya guru-guru dengan usia yang lebih senior akan didahulukan jadwal sertifikasinya.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji mengatakan Kemendikbud seharusnya tidak membuka akses sertifikasi untuk semua guru tanpa ada seleksi. "Perlu ada seleksi di awal, guru itu ada kemauan untuk belajar atau tidak," katanya.

Menurutnya guru yang tidak memiliki kemauan belajar, percuma diikutkan dalam sertifikasi. Indra juga berharap pelatih di program sertifikasi itu harus benar-benar memiliki kemampuan kependidikan yang bagus. Sehingga proses sertifikasi atau PLPG tidak sekedar ceramah saja di dalam kelas.

Meskipun sertifikasi dilaksanakan di kampus dan diajar oleh dosen, belum tentu diampu oleh dosen kependidikan berkualitas.

Menurut dia Kemendikbud harus menata ulang tujuan sertifikasi guru itu. Dia mengatakan program sertifikasi ini seharusnya menjadi kawah candradimuka untuk menggodok guru supaya lebih professional. Bukan sekedar kegiatan untuk menyerap anggaran saja. (int)

Gadis ABG Jadi Pemuas Nafsu Ayah Sejak Usia 9 Tahun


TobaTimes-Seorang gadis ABG (sebut saja namanya Mischa), masih 16 tahu, hidup sebagai pemuas nafsu ayah kandungnya OP alias Niel (39), warga Kecamatan Sario. Peristiwa memalukan itu sudah berlangsung selama 7 tahun.

Ilustrasi.
Kasus ini terkuak setelah buruh bangunan itu dilaporkan istrinya SN (41) ke Polresta Manado, Selasa (30/8) lalu. Informasi resmi di Mapolresta Manado mengatakan, perilaku amoral Niel terhadap berawal saat Mischa berumur 9 tahun.

Saat itu, anak semata wayang ini sedang berada dalam kamar, sedangkan SN sedang berada di teras rumah. Entah ada apa di benak Niel, dia masuk ke kamar lalu menggerayangi putrinya itu. Kejadian seperti itu terjadi berulang kali. Tak hanya di kamar tidur, tapi juga di kamar mandi, bahkan di dapur.

Sua tahun lalu, Mischa diseret masuk ke kamar tidur. Di bawah ancaman, remaja berkulit sawo matang itu menanangis menahan perih ketika diperkosa ayah kandungnya sendiri.

Tak hanya sekali, 7 kali kejadian serupa dilakukan pelaku. Terakhir kali, 6 Agustus lalu, korban diperkosa ayahnya di dalam WC. Aksi bejat itu dipergoki SN. Tapi, sangat disayangkan SN tak berani memarahi suaminya itu dan memilih diam lalu balik kanan.

Selama 24  hari SN merenung dan berusaha memberanikan diri membawa kasus ini ke ranah hukum. Selasa subuh, di saat pelaku sedang tidur, SN menyambangi Polsek Sario, dan melaporkan kejadian itu. Tak lama kemudian, pelaku diamankan, lalu digiring ke Polresta Manado untuk diproses sesuai undang-undang.

Kapolesta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi mengatakan, kasus ini sedang didalami penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), sedangkan pelaku sudah ditahan. “Oleh penyidik, pelaku dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak,” ujar Marsidi.

“Saat itu saya ingin buang air. Saya berlari ke WC, tapi dikunci dari dalam. Pintu kemudian saya dobrak, kaki saya langsung lemas melihat anak dan suami saya…,” ujar SN sambil menangis. (int)

Pulang Sekolah Selalu Terlambat, Rupanya Gadis Itu Sudah...


TobaTimes-Siswi salah satu SMA di Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, hancur karena cinta. Remaja 16 tahun itu, sebuat saja Mela, sudah dua kali digauli Vp (17), pacarnya yang dikenalnya melalui media sosial sejak Juni lalu.
Ilustrasi.

Aksi pencabulan yang dilakukan Vp itu sempat tertutup rapi sampai awal Agustus lalu. Kedua remaja labil yang mengaku suka sama suka itu telah melakukan hubungan intim di rumah Vp di Batuaji.

Aksi tak terpuji kedua remaja itu baru terungkap pada Senin (22/8) saat orangtua Mela merasa curiga dengan gerak-gerik putrinya yang selalu telat pulang dari sekolah. "Orangtua korban curiga dan menanyakan perubahan sikap si korban itu," ujar Kanit Reskrim Polsek Batuaji AKP M Said kepada wartawan, Rabu (31/8) kemarin.

Kepada orangtuanya, Mela akhirnya buka mulut dan mengakui bahwa dia sudah dua kali berhubungan badan dengan Vp.

Tak terima dengan kejadian itu, orangtua Mela melapor ke Mapolsek Batuaji. "Setelah terima laporan kami kumpulkan bukti serta hasil visum dan pelaku akhirnya kami tangkap," ujar Said.

Kepada polisi, Vp mengakui perbuatannya itu. Dia mengaku kalau hubungan tersebut atas dasar suka sama suka. "Dua kali kami begituan di rumah saya semua," ujar Vp.

Atas perbuatannya itu, Vp diancam pasal 81 ayah 2 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara dan minimal 5 tahun penjara.(int)

31.8.16

Urusan Apa Singapura Atur-atur Indonesia?

Daniel Johan

TobaTimes-Dampak kebakaran hutan berupa asap kabut yang melanda wilayah Sumatera, juga berimbas ke negeri jiran, Singapura.

Informasinya Badan Nasional Lingkungan Hidup Singapura bermaksud mengejar perusahaan yang diduga membakar hutan tersebut untuk diadili. Bahkan Singapura telah membuat UU untuk menjerat pelakunya, termasuk termasuk perusahaan-perusahaan di Indonesia yang ditengarai membakar hutan dan lahan.

"Nggak ada urusannya, Singapura bukan negara saya. Apa urusannya Singapura atur-atur warga Indonesia," tegas Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan saat diminta tanggapannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu 31 Agustus 2016.

Namun ia setuju pelaku dan perusahaan pembakar hutan dan lahan harus tetap diadili sesuai hukum yang berlaku. "Tindakan hukum yang tegas biar ada efek jera," tukasnya. (rmol/int)

Bigo Live, Tempat Ngeseks Online dan Transaksi PSK


TobaTimes-Saat ini, ada aplikasi yang sedang booming dan heboh. Namanya Bigo Live. Aplikasi video live streaming ini sangat digandrungi remaja hingga artis seperti Ayu Ting Ting, Dewi Perssik, Julia Perez (Jupe) dan Nikita Mirzani.

Ilustrasi.
Sejak diluncurkan Maret 2016, Bigo Live masuk dalam daftar aplikasi terpopuler di Indonesia, dan sudah diunduh 10 juta orang di Android. Sayangnya, sebagian besar user Bigo Live memanfaatkan aplikasi terbaru ini untuk mengumbar aktivitas maksiat seperti mengumbar aurat, goyang erotis, live seks, bugil, hingga promosi PSK online.

Bigo Live sendiri telah melarang pengguna atau broadcaster (penyiar) untuk menampilkan konten dengan tindakan merokok, seks, dan penggunaan pakaian mini. Bahkan Bigo Live langsung mem-ban (memblokir) konten yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi.

Meski begitu, pengguna Bigo Live tetap tak peduli. Mereka masih sering menampilkan konten pornografi dan pornoaksi aksi untuk mendapatkan keuntungan besar. Para pengguna memang bisa mendapatkan gift dari broadcaster dan dapat ditukarkan dengan uang hingga puluhan juta rupiah.

Hal inilah yang membuat beberapa broadcaster nekat menampilkan aksi mesumnya di Bigo Live. Mereka punya trik khusus untuk mendapatkan gift dari broadcaster. Misalnya, mereka menjanjikan untuk lepas bra setelah dapat gift 10 atau live seks saat mendapatkan 100 gift.

Sejumlah wanita cantik yang diduga para PSK memanfaatkan Bigo Live untuk jual diri. Caranya, mereka memperlihatkan akun Instagram, Path, LINE dan Twitter yang bisa difollow oleh broadcaster. Selain itu, ada pula yang langsung memberikan nomor kontak mereka. Selanjutnya, dari nomor kontak itulah, komunikasi antara PSK online dan pria hidung belang dimulai. Cara ini lebih mudah untuk menggaet pria hidung belang.

Bigo live juga dimanfaatkan oleh para wanita penghibur. Di saat mereka sedang menunggu tamu, mereka sibuk main Bigo Live. Mereka kompak goyang erotis untuk mendapatkan gift sebanyak-banyaknya dari broadcaster.

Bigo Live adalah aplikasi jejaring sosial terbaru berbasis live streaming. Bigo Live dapat diunduh di App Store, Android APK, atau Google Play. Dari halaman muka (homepage) terlihat banyak thumbnail dari orang-orang yang telah melakukan broadcasting. Mereka mempertontonkan keahlian mereka seperti bernyanyi, menari, memasak, memberikan tutorial merias wajah, sekedar chitchat, memberikan tutorial tentang gaya/fashion, berbincang mengenai film dan banyak hal lainnya.

Bigo Live tak hanya untuk senang-senang, tapi juga menawarkan keuntungan berupa uang cash dari hasil broadcasting secara live. Semakin banyak yang tonton dan memberikan gift (istilah pemberian hadiah melalui icon), semakin besar diamond yang didapat. Diamond ini bisa ditukarkan menjadi uang cash, minimal penarikan adalah 6.700 diamond atau setara dengan Rp 2.000.000.

Dengan adanya fitur penukaran Diamon menjadi uang cash inilah yang menyebabkan banyak para Broadcaster rela melakukan hal-hal unik dan terkadang melampaui batas, yaitu dengan menunjukan bagian intim mereka. Tujuannya, tentu saja jika diamond sudah terkumpul banyak maka akan mereka tukarkan menjadi uang. Menurut informasi penarikan uang secara cash tertinggi saat ini didapat oleh account yang bernama “Queen Of Banned”. Akun yang dimiliki oleh seorang perempuan bernama Olyvia ini menarik sekitar Rp 20.000.000 sekali penarikan. (int)

Suami Kedua Dapat Jatah Saat Suami Pertama ke Luar Kota


TobaTimes-Ini kisah tentang wanita poliandri (memiliki suami lebih dari satu). Sebut saja namanya Mela (40). Wanita yang tinggal di Karangan Wiyung, Surabaya, itu mengaku selalu adil bagi kedua suaminya. Dia menyiasati, suami kedua dapat jatah ketika suami pertama sedang keluar kota.
Ilustrasi.

Suami pertama Mela adalah Longo (nama samaran), berusia 43 tahun. Sedangkan suami kedua bernama Unto  (bukan nama sebenarnya), berusia 50 tahun. Longo merupakan pengusaha kayu. Dia memiliki tiga mobil dan ratusan hektar tanah. Sedangkan Unto adalah duda beranak lima, ditinggalkan istrinya empat tahun silam. Istrinya pergi karena tidak sanggup hidup dalam kesengsaraan bersama Unto.

Bagi Mela, hidup bergelimang harta tak membuat hidupnya sempurna, ia sudah didiagnosa tak bisa punya anak. Oleh karena itu, dia memilih mengadopsi anak dengan cara poliandri dengan Unto.

Kisah Unto dan Mela dimulai ketika Mela didiagnosa tidak akan bisa melahirkan bayi dari rahimnya. Sel telurnya tidak bisa dibuahi oleh sperma suaminya yang juga didiagnonsa mandul.

“Saya itu ingin punya anak. Mau angkat anak, sama suami tidak boleh. Serba repot,” katanya.

Mela mulai melarikan diri dengan berbagai kegiatan sosial, hingga akhirnya bertemu dengan Unto, sang duda lima anak yang hidup sendiri dan berjuang untuk menghidupi anak-anaknya. Kedekatan mereka dimulai ketika Mela seringkali menyambangi rumah Unto di kawasan Bubutan. Mela berdalih suka bertemu lima anak-anak Unto yang masih kecil dan lucu.

Kebetulan, dua anak Unto masih berusia di bawah lima tahun. Yang ketiga sudah sekolah di bangku SMP dan SD. “Sudah saya anggap seperti anak saya. Sering saya ajak ke rumah kok,” kata Mela.

Sayangnya, suaminya Longo sering mengusir anak-anak Unto dari rumahnya. Longo mengusir mereka karena kedua anak Unto dianggap bikin ribut di rumahnya yang megah. Longo pun tidak suka karena kedua anak itu membuat Mela sibuk mengurus mereka, sampai-sampai Mela lupa menemaninya.

“Suami kan minta dilayani ini-itu. Kalau ada anak-anak, kan suami jadi nggak terabaikan,” kata wanita yang punya bisnis sepatu dan butik di dua pasar besar di Surabaya tersebut.

Tak hanya soal keasyikan merawat dua anak Unto, Mela juga menaruh hati pada Unto karena sikapnya yang dianggapnya sangat baik dan pengertian. “Baik orangnya. Dia mau berjuang dan berkorban buat anak-anaknya. Sedangkan suamiku sangat manja. Makan diambi-alih, kalau tidak cocok marah-marah,” katanya.

Berbeda dengan Unto yang mengambil alih seluruh tugas rumah tangganya. “Kalau saya main ke sana (rumah Unto), semuanya yang menyiapkan Mas Unto,” ujar Mela.

Akhirnya, Mela memutuskan menikah dengan Unto secara siri. Proses pernikahan dilakukan di rumah Unto dengan memanggil tokoh agama. “Jujur sudah setahun kami menikah,” katanya.

Menurut Mela, selama ini dia berusaha untuk adil dengan Longo. Biasanya, Mela tinggal bersama Unto bila Longo yang pebisnis kayu sedang keluar kota.

Pada saat itulah, Mela berlama-lama tinggal di rumah Unto bersama anak-anaknya. “Saya sih menikmati itu bisa bareng sama anak-anak,” kata Mela. (int)

Teror Bom Gereja St Yosep Diambil Alih Densus 88

TobaTimes-Hingga kemarin pelaku teror bom di Gereja Stasi Santo Yosep masih bungkam. Akhirnya, penanganan kasus itu diambil alih tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.
Ilulustrasi
“Saat ini berkasnya sudah di Densus 88. Mereka yang menangani kasus tersebut,” kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal, Selasa (30/8) kepada wartawan. 

Sebelumnya, Kabid PID Humas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengatakan bahwa pelaku terus memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada penyidik. Hal ini membuat penyidik kesulitan mencari informasi terkait motif di balik aksinya.

Kemarin siang, penyidik dari Polresta Medan sendiri sudah mendatangkan kedua orangtua pelaku ke Mapolresta Medan di Jalan HM Said, Medan.

Mereka menjalani pemeriksaan di ruang Unit Tipiter Satreskrim Polresta Medan lebih dari 5 jam. Ayah pelaku, Makmur Hasugian, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Mapolresta Medan untuk menunjukkan akta kelahiran anaknya.

“Kami disuruh datang membawa akta kelahirannya, karena anak ini masih di bawah umur,” katanya singkat kepada wartawan.

Sejauh ini pihak kepolisian masih menjerat pelaku dengan UU Terorisme, UU Darurat dan pasal 340 Jo 338 KUHPidana.

Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto dalam keterangannya. Menurut Mardiaz, pelaku hanya mengatakan bahwa aksi itu dilakukannya karena terinspirasi serangan teror yang terjadi di Paris Perancis. “Dia melihat dari warnet dan terinspirasi serangan di Perancis,” ujar Mardiaz. (int)