TobaTimes-Untuk melahirkan generasi harapan bangsa, harus dimulai dari kesehatan dan dilandasi intelektualnya. Dalam mendapatkan impian itu, Universitas Simangung (USI) melakukan tes urine kepada seluruh mahasiswa baru, di halaman USI, Jalan SM Raja, Selasa (30/8).
Ketua Panitia Mahasiswa Baru dan Promosi USI Corry Purba Msi, mengatakan, tes urine ini digelar bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Siantar. Langkah ini merupakan bagian yang dirancang pihak USI untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada orangtua mahasiswa. Disamping itu, dengan program yang dijadwalkan setiap tahun pada penerimaan mahasiswa baru diharapkan mampu menjadi corong dan contoh pemberantasan narkoba untuk dunia pendidikan.
Program tahunan yang dilakukan sejak dipimpin Rektor USI, Prof Dr Marihot Manullang dalam tiga tahap yang bertujuan dalam mendukung program bebas narkoba. Di tahap pertama jumlah yang dites urin sebanyak 75 orang terdiri dari 50 laki-laki dan 25 perempuan.
”USI sendiri ingin menunjukkan kepedulian terhadap pemberantasan, pencegahan narkoba secara nasional. Setidaknya, kita tanamankan prinsip untuk menciptakan lingkungan kampus bebas narkoba. Ada kepedulian kita atas peredaran narkoba yang sudah sangat meresahkan orangtua,” ujarnya.
Corry Purba yang juga Wakil Rektor III ini mengatakan bahwa sejak dibukanya penerimaan mahasiswa di April lalu, jumlah yang sudah mendaftar mencapai 672 orang. Selain dari wilayah Siantar-Simalungun, para mahasiswa ini tidak sedikit dari daerah lainnya.
“Hingga saat ini USI masih tetap menerima mahasiswa baru untuk seluruh fakultas dan Pasca Sarjana hingga akhir September,” ucap Corry Purba.
Terkait dengan hasil tes urin, kata Corry Purba, tidak perlu menjadi momok yang menakutkan kepada mahasiswa yang positif narkoba, karena USI akan tetap menerimanya.
“Kalaupun ada yang positif, kita tetap menerima mereka sebagai mahasiswa dalam mendapatkan ilmu yang sebaik-baiknya, dan USI siap akan tetap membimbing sampai ke panti rehabilitas,” ucapnya.
Sebelum tes urin dilakukan, pihak BNN yang diwakili dr Maria Emy N Sinaga berpesan agar para mahasiswa yang menjadi harapan pembangunan bangsa tetap menjaga diri dari pergaulan yang tidak mendidik karena hal itu tidak menutup kemungkinan akan memberikan pengaruh buruk.
Sejauh ini peredaran narkoba dilakukan dengan berbagai cara oleh orang yang terlibat didalamnya, oleh karenanya diharapkan agar para mahasiswa tidak sembarangan untuk mengkonsumsi apa yang diberikan orang khususnya yang baru dikenal.
“Contohnya, jika ada yang memberikan botol minum dari seseorang yang belum dikenal, dan menyuruhnya untuk kita minum, jangan langsung dimauin lebih baik dijauhi,” terangnya. (int)
Ilustrasi. |
Program tahunan yang dilakukan sejak dipimpin Rektor USI, Prof Dr Marihot Manullang dalam tiga tahap yang bertujuan dalam mendukung program bebas narkoba. Di tahap pertama jumlah yang dites urin sebanyak 75 orang terdiri dari 50 laki-laki dan 25 perempuan.
”USI sendiri ingin menunjukkan kepedulian terhadap pemberantasan, pencegahan narkoba secara nasional. Setidaknya, kita tanamankan prinsip untuk menciptakan lingkungan kampus bebas narkoba. Ada kepedulian kita atas peredaran narkoba yang sudah sangat meresahkan orangtua,” ujarnya.
Corry Purba yang juga Wakil Rektor III ini mengatakan bahwa sejak dibukanya penerimaan mahasiswa di April lalu, jumlah yang sudah mendaftar mencapai 672 orang. Selain dari wilayah Siantar-Simalungun, para mahasiswa ini tidak sedikit dari daerah lainnya.
“Hingga saat ini USI masih tetap menerima mahasiswa baru untuk seluruh fakultas dan Pasca Sarjana hingga akhir September,” ucap Corry Purba.
Terkait dengan hasil tes urin, kata Corry Purba, tidak perlu menjadi momok yang menakutkan kepada mahasiswa yang positif narkoba, karena USI akan tetap menerimanya.
“Kalaupun ada yang positif, kita tetap menerima mereka sebagai mahasiswa dalam mendapatkan ilmu yang sebaik-baiknya, dan USI siap akan tetap membimbing sampai ke panti rehabilitas,” ucapnya.
Sebelum tes urin dilakukan, pihak BNN yang diwakili dr Maria Emy N Sinaga berpesan agar para mahasiswa yang menjadi harapan pembangunan bangsa tetap menjaga diri dari pergaulan yang tidak mendidik karena hal itu tidak menutup kemungkinan akan memberikan pengaruh buruk.
Sejauh ini peredaran narkoba dilakukan dengan berbagai cara oleh orang yang terlibat didalamnya, oleh karenanya diharapkan agar para mahasiswa tidak sembarangan untuk mengkonsumsi apa yang diberikan orang khususnya yang baru dikenal.
“Contohnya, jika ada yang memberikan botol minum dari seseorang yang belum dikenal, dan menyuruhnya untuk kita minum, jangan langsung dimauin lebih baik dijauhi,” terangnya. (int)
0 comments:
Post a Comment