TobaTimes-Samirun (43), Pengusaha Tahu, warga Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, mendatangi Mapolsek Bangun, Selasa (30/8). Ia hendak melaporkan bahwa rumahnya dimasuki maling sekitar pukul 03.30 WIB.
Pelaku berhasil membawa laptop, handphone dan Alquran Digital. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp8 juta.
Samirun ketika di Polsek Bangun, mengatakan, peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui oleh istrinya yang pagi itu hendak mempersiapkan anaknya berangkat ke sekolah.
"Sekira pukul 06.30 WIB, istri saya menanyakan keberadaan tas sekolah yang berisikan barang-barang perlengkapan sekolah anak saya, pasalnya istri saya pagi itu tidak ada melihat lagi tas sekolah anak saya di tempat biasa,” katanya.
“Pada saat saya pulang berjualan dari pasar Parluasan istri saya bertanya, Mas tadi pagi pintu depan di kunci, apa ada orang masuk, tas sekolah yang berisi barang perlengkapan sekolah tidak terlihat di tempat sepertinya hilang,” kata korban menirukan pertanyaan istrinya.
Setelah di cari kesetiap sudut rumah barang yang di maksud tidak di temukan lagi. Hingga akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bangun.
Kapolsek Bangun AKP H Silitonga hingga berita ini diterbitkan belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif. (int)
 |
| Ilustrasi. |
Samirun ketika di Polsek Bangun, mengatakan, peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui oleh istrinya yang pagi itu hendak mempersiapkan anaknya berangkat ke sekolah.
"Sekira pukul 06.30 WIB, istri saya menanyakan keberadaan tas sekolah yang berisikan barang-barang perlengkapan sekolah anak saya, pasalnya istri saya pagi itu tidak ada melihat lagi tas sekolah anak saya di tempat biasa,” katanya.
“Pada saat saya pulang berjualan dari pasar Parluasan istri saya bertanya, Mas tadi pagi pintu depan di kunci, apa ada orang masuk, tas sekolah yang berisi barang perlengkapan sekolah tidak terlihat di tempat sepertinya hilang,” kata korban menirukan pertanyaan istrinya.
Setelah di cari kesetiap sudut rumah barang yang di maksud tidak di temukan lagi. Hingga akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bangun.
Kapolsek Bangun AKP H Silitonga hingga berita ini diterbitkan belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif. (int)
0 comments:
Post a Comment