3.9.16

Satelit Milik Facebook Meledak


TobaTimes-Sebuah roket bernama Falcon 9 milik SpaceX, meledak dan hancur di landasan pacu Cape Canaveral, Brevard County, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS), Kamis 1 September 2016.
Gambar ledakan Falcon 9 di Cape Canaveral, AS.
Roket itu meledak di tengah persiapan uji coba itu membuat roket hancur. Satelit komunikasi milik Israel yang sedianya akan diusung Falcon 9 juga rusak akibat ledakan. ”Asap hitam pekat menyelimuti landasan pacu setelah ledakan terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat (sekitar 20.00 WIB),” demikian pernyataan tertulis NASA.

Beberapa stasiun televisi juga menayangkan situasi landasan pacu sesaat setelah ledakan. Asap hitam memang terlihat di sana. Tetapi, NASA menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Dalam keterangan resminya, SpaceX mengakui bahwa roketnya meledak, namun,mereka belum mengetahui secara pasti penyebab ledakan itu. Kemarin, tak lama setelah kejadian, api langsung bisa dipadamkan. Landasan pacu pun bersih dari serpihan roket dan satelit. Insiden tersebut akan mengubah jadwal uji coba peluncuran satelit komunikasi Israel yang sedianya Sabtu (3/9).

Suara ledakan sangat keras, sehingga warga yang tinggal di permukiman sekitar Cape Canaveral sempat panik. Mereka mengaku merasakan getaran ledakan tersebut. Dari kediaman mereka, warga juga bisa melihat asap hitam yang sangat pekat di sekitar landasan. ”Warga tidak perlu khawatir, ledakan itu tidak membahayakan keselamatan publik,” terang Brevard County Emergency Management Office lewat Twitter.

Pada roket yang meledak itu ternyata juga ada satelit Amos-6 milik Facebook. Satelit senilai USD 200 juta (setara Rp 2,6 triliun) itu sedianya akan diluncurkan pada Sabtu (10/9). CEO Facebook Mark Zuckerberg, mengatakan kalau dia sangat kecewa dengan kejadian tersebut. ”Satelit kami yang meledak itu bakal menyediakan konektivitas internet di Afrika,” tulis Zuckerberg dalam akun Facebooknya.

Memang, Amos-6 direncanakan akan membuka jaringan internet langsung ke smartphone di kawasan selatan, barat, dan timur Afrika. SpaceX yang sengaja diciptakan sebagai alternatif selain NASA bagi masyarakat memang sedang giat menjajal roket-roket mereka.

Perusahaan swasta itu menawarkan layanan yang lebih murah kepada publik dengan memanfaatkan roket bekas. Selama ini, tiap kali peluncuran satelit atau kargo ke luar angkasa, NASA selalu menggunakan roket baru. Roket selalu hanya dipakai satu kali. (int)

0 comments:

Post a Comment