TobaTimes-Ketua Umum terpilih Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sahat Sinurat bersama rombongannya dari GMKI Ambon, Ternate, Bogor, Samarida, Balikpapan, Bandung dan Bekasi yang berjumlah sekitar 38 orang mengadakan kujungan ke sekretariat GMKI Kota Siantar-Simalungun, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (1/9).
Sahat Sinurat. |
Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakutas Teknik Geodesi ini mengutarakan dalam mengembangkan intektual GMKI, ia akan membangun konsep bahwa pusat GMKI tidaklah Jakarta tetapi di semua cabang.
“Karena dari cabanglah lahir kader-kader terdidik serta bertanggungjawab diberbagai bidang yang dipersiapkan untuk membangun atau memimpin bangsa. Tugas pengurus pusat harus membangun organisasi yang baik khsusunya dalam dua tahun ini, terkait pengkaderan, pendanaan dan pengelolaan media teknologi sehingga proses pengkaderan dicabang-cabang bisa semakin membaik,” ungkapnya.
Membangun organisasi GMKI, kata Sahat Sinurat, ada beberapa hal yang menjadi perhatian tetapi yang paling utama ada dua. Pertama mengenai pendanaan.
“Organisasi ini amatir karena semua kader mahasiswa. Tentu pengaruhnya ada yaitu GMKI sulit melakukan program karena minimnya dana. Ke depan kita berencana membangun kemandirian dana sehingga ada semangat entrepreneurship (kewirausahaan),” tukasnya.
Konsep pelatihan sudah ia dilakukan sebelum terpilih menjadi Ketum GMKI yaitu kerjasama dengan Universitas Ciputra Entrepreneurship. Program pelatihan berbasis online.
“Selama ini pesertanya sudah mencapai sekitar 400 orang. Dan ini akan kita tindaklanjuti agar bisa dilakukan setiap tahun. Dari kader yang sudah mengikuti latihan akan kita perhatikan lagi mana yang benar-benar punya konsep bisnis yang matang dan bisa dilakukan. Ini akan kita berikan dukungan dana juga,” ucapnya.Sementara untuk konsep kedua yang akan dilaksanakan ke depan adalah membangun kemintraan yang lebih baik lagi kepada senior GMKI.
“Kemudian pengurus pusat akan menggalang potensi para senior untuk bekerjasama dalam membangun usaha mandiri yang bisa digunakan sebagai dana operasional organisasi. Saya yakin seratus persen ini bisa berjalan asal pengurus pusat punya konsep yang terukur dan realistis yang benar-benar mampu menyakinkan senior GMKI itu sendiri,” ucapnya. (int)
0 comments:
Post a Comment