Tapir terperangkap jerat warga. |
“Hewan langka ini masuk dalam perangkap jerat warga dan ditemukan sudah dalam kondisi diikat kakinya karena hendak masuk ke pemukiman. Saat itu juga Muspika Batang Natal bersama personel BKSDA dan BTNBG dibantu Polsek Batang Natal mengamankan hewan langka dan dibawa ke balai konservasi di Panyabungan,” sebut Kasat Reskrim Polres Madina AKP Henro Sutarno yang menerima informasi tersebut dari TKP.
Ruhum, warga Batang Natal yang dihubungi Metro Tabagsel mengatakan, warga Batang Natal khususnya pekebun sering mendengar suara auman maupun jejak langkah Harimau Sumatera yang pada akhirnya masuk perangkap warga setempat. Warga juga masih khawatir dan trauma atas beberapa kejadian warga diterkam binatang buas beberapa tahun terakhir.
“Seperti warga Banjar Malayu yang pernah diterkam beruang dan mengalami luka serius di kepalanya, kejadian itu membuat masyarakat trauma, kadang kalau sudah mendengar auman binatang buas, warga tak berani lagi berlama-lama di kebun,” ucap Ruhum.
Seperti pernah diberitakan, akhir tahun 2015 yang lalu, warga Desa Batu Madinding juga pernah menjerat seekor harimau Sumatera yang sering mengganggu warga setempat, kondisi harimau Sumatera yang ditemukan saat itu mengalami luka di bagian kakinya akibat dilukai jeratan tersebut. (int)
0 comments:
Post a Comment