7.1.17

Mahasiswa Asal Humbahas Gantung Diri Usai Kirim SMS Bahasa Batak


TobaTimes, Medan  - Entah apa yang terjadi di benak mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed) bernama Panto Sihombing (19) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar kosnya, Jumat (6/1/17) kemarin.
Ilustrasi.
Peristiwa itu membuat heboh warga di sekitar Jalan Abdul Hakim, Gang Susuk, Kelurahan Padang Bulan Selayang 1, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara, mendadak geger.

Berdasarkan informasi, kejadian bermula saat teman korban Goodnyus Simamora (19) hendak bertemu dengan temannya itu, Jumat (6/1) sekitar pukul 22.30 WIB. Kemudian dia pun bergegas ke kamar kos Sihombing.

Begitu tiba di kamar kos, Simamora curiga lantaran lampu kamar kos Sihombing padam. Kemudian dia pun langsung membuka kaca nako kamar Sihombing dan menyenter ke dalam kamar. Dia terkejut mendapati Sihombing, warga Lintong Ni Huta, Kabupaten Humbang Hasundutan itu sudah tergantung.

Simamora panik dan memberitahukan hal itu kepada teman satu kos korban. Tidak berapa lama, lokasi pun langsung ramai.

Kepala Lingkungan (Kepling) setempat kemudian memberitahu pihak kepolisian usai mendapat informasi tersebut.

Petugas kepolisian dari Polsek Sunggal pun datang ke lokasi guna melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lalu kemudian mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit untuk keperluan visum.

"Mendapat informasi itu, petugas langsung datang ke lokasi untuk melakukan cek TKP, kemudian meminta keterangan kepada saksi-saksi," ujar Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri kepada wartawan ketika dikonfirmasi mengenai kejadian itu, Sabtu (7/1/17) pagi.

Dikatakan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, sebelum kejadian tersebut, korban masih sempat ngumpul (nongkrong) bersama teman-temannya di Jalan Pasar VIII, Padang Bulan sekitar pukul 18:00 WIB dan kemudian mereka bubar.

Namun setelah bubar, entah mengapa korban tiba-tiba mengirim pesan via SMS kepada temannya yang berisikan ucapan permisi dalam berbahasa Batak. Tapi saat itu temannya tidak menghiraukan pesan tersebut meskipun sempat merasa curiga.

Saksi menerima SMS dari korban yang isinya "Parmisi ma jo dihamu sude lae dah" dan saksi pun kaget maksudnya apa dan saksi tidak menghiraukan," tambah Daniel.

Usai menerima pesan itu, sekitar empat jam kemudian, teman korban pun datang ke kamar kos korban hingga akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Hingga sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban beserta dengan motifnya. (TT/int)