14.9.16

Atika Br Hutabarat, Guru Bahasa Mandarin Lulusan Tiongkok

TobaTimes-Perguruan Tri Ratna Sibolga mungkin beruntung memiliki Atika br Hutabarat. Atau sebaliknya, Atika beruntung memiliki Tri Ratna.

Atika dan Kasek SMA Tri Ratna Sibolga
Artika merupakan buah hati pasangan Martamba Hutabarat (alm) dan Rohani Hutagalung, lahir di Parsikkaman Tapanuli Utara, adalah sarjana bahasa Mandarin tamatan Jinan University Ghuangzo, Tiongkok, dan lulus dengan nilai mencengangkan: IPK 3,48.

Kini Artika Hutabarat menjadi staf pengajar di perguruan Tri Ratna Sibolga. Atika bercerita, dia adalah alumni SMA Tri Ratna sibolga tahun 2011. "Selepas tamat dari SMA Tri Ratna, karena tidak lulus PTN, saya kembali ke kampung halaman di Parsikkaman. Tapi kepala sekolah SMA tri Ratna menghubungi saya dan meminta saya ikut salah satu kursus bahasa mandarin di Medan. Mungkin karena nilai saya agak menonjol di bidang bahasa Mandarin saat SMA di Tri Ratna,” katanya.

Setelah diberi beasiswa belajar di Medan untuk bahasa Mandarin, ternyata ada beasiswa yang ditawarkan untuknya kuliah di Jinan University Guangzhou. Fasilitas beasiswa itu untuk kuliah dan pemondokan, sementara biaya hidup tidak ada.

"Awalnya saya ragu, sebab ekonomi orangtua tidak memungkinkan. Namun setelah konsultasi dengan pihak Yayasan Tri Ratna, akhirnya saya diberangkatkan ke sana tahun 2011 dengan beasiswa plus biaya hidup selama menempuh perkuliahan, hingga selesai tahun 2016 ini dengan nilai IPK 3,48,” katanya.

Dia mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak atas kesempatan yang telah diperolehnya hingga mampu menyelesaikan perkuliahan S-1 di Jinan University, dan saat ini sudah mengajar di SMA Tri Ratna Sibolga untuk mata pelajaran Bahasa Mandarin.

“Terima kasih yang tidak terhingga, terutama kepada pengurus Yayasan Tri Ratna SIbolga, begitu juga dengan kepala sekolah SMA Tri Ratna Sibolga, dan semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan S-1 di China. Saya berharap dengan adanya kesempatan ini, bisa memberikan motivasi kepada generasi muda lain untuk tetap menggantungkan harapan dan cita-cita setinggi-tingginya,” katanya.

Kepala sekolah SMA Tri Ratna Sibolga, Mestika Nauli, mengatakan, sejauh ini SMA Tri Ratna Sibolga telah banyak berbuat, baik terhadap siswa maupun terhadap alumni, salah satunya adalah Artika Hutabarat yang dikirim tugas belajar bahasa Mandarin di Kota Ghuangzhou China selama 4 tahun.

“Sekarang Artika Hutabarat menjadi staf dan guru bahasa Mandarin di sekolah ini,” kata kepala sekolah yang sudah bertugas di SMA tri Ratna selama 21 tahun dan tidak dapat berbahasa Mandarin. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment