13.9.16

Air Terjun Pansur Bernuansa Gaib, Sudah 5 Tewas Sejak Dibuka

TobaTimes-Peristiwa hilangnya sang abang membuat Hery Sihombing pingsan. Dan warga setempat sempat khawatir saat Hery pingsan. Apalagi saat memeriksa mata Hery, warga hanya bisa melihat bagian mata yang putih.

Ilustrasi.
"Biji matanya yang hitam tak nampak, hanya putihnya saja. Makanya masyarakat curiga ada hal-hal gaib dan mistis yang menimpa Hery,” ujar seorang pria warga sekitar.

Lalu warga memanggil orang pintar yang kemudian memeriksa Hery. Saat itu seorang wanita paruh baya yang disebut-sebut sebagai orang pintar datang. Entah kebetulan atau tidak, tak lama setelah dipegang dan diobati, Hery sadar.

Tapi, tak lama setelah Hery sadar, salah seorang wanita di sekitar lokasi kemudian kesurupan dan menjerit histeris. Ia adalah Purnama Sari. Dalam jeritnya, Purnama mengaku pinggangnya ditimpa sesuatu yang sangat berat. Cukup lama Purnama kesurupan sebelum akhirnya tersadar.

Orangtua Korban Datang

Kabar hilangnya Ricky langsung disampaikan ke orangtuanya. Tadi malam sekira pukul 19.15 WIB, ayahnya Syafrijal Sihombing bersama rombongan tiba di sekitar lokasi kejadian. Mereka menumpang mobil Kijang BK 1058.

Begitu sampai, rombongan langsung menuju rumah Opung Buana Sinaga. Sebab memang, sebagian rekan korban ditempatkan oleh warga di rumah tersebut. Begitu melihat anaknya Hery, Syafrijal langsung menangis dan memeluknya.

Syafrijal sangat terpukul atas musibah yang menimpa anaknya. “Padahal sebelumnya tidak ada firasat buruk apapun. Bahkan mimpi buruk juga tidak ada. Ricky ini anak kedua saya dari empat bersaudara. Ia juga tak ada meninggalkan pesan apapun sebelumnya,” ungkapnya sedih.

Syafrijal mengucapkan terimakasihnya kepada warga Pansur Bayu Bagasan yang sudah mau menjadi relawan di air terjun dan menunggu munculnya Ricky, bahkan hingga terbitnya matahari.

“Saya berharap anak saya cepat ditemukan,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu Kapolsekta Tanah Jawa Kompol Anderson Siringoringo didampingi Kanit Reskrim AKP Suandi Sinaga, membenarkan adanya pengunjung air terjun yang tenggelam tersebut. Menurutnya, operasi pencarian yang dilakukan warga setempat masih terus berlanjut.

Sementara warga sekitar yang sempat berbincang, sejauh ini sudah ada lima korban tewas di lokasi, sejak objek wisata lokal itu dibuka. “Sebelumnya empat pelajar SMP dan SMK, serta seorang pemancing yang terjebak banjir sudah meninggal di lokasi. Padahal, pemancing yang meninggal itu sempat memanjat batu yang menjulang tinggi di sekitar air terjun,” kata seorang warga.

Warga lain, Torang Nainggolan (46) warga Salosok Damak Rambe, Tanah Jawa, mengatakan bahwa pengunjung wisata air terjun itu tidak boleh mengucapkan kata-kata jorok saat berada di lokasi air terjun Pansur. Menurutnya, tempat itu dihuni berbagai makhluk halus.

“Jin sangat anti dengan kata-kata jorok atau yang bersifat porno. Jika ada yang ngomong jorok, pasti ada korban,” jelasnya.

Dewi mengakui, salah seorang anggota rombongan memang ada yang mengucapkan kata-kata jorok saat tiba di sana. Sejak itu pula Dewi mengaku tidak mau turun Te air yang berpasir. Dewi hanya menginjakkan kakinya ke air yang daerahnya berbatuan. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment