TobaTimes-Suasana di Simpang Dalig Raya, Dusun Dalig Raya, Kelurahan Raya, Kecamatan Raya, tiba-tiba heboh pada Selasa (13/9) pagi sekira pukul 07.30 WIB.
Pasalnya, warga sekitar menemukan sosok mayat pria tanpa identitas tewas dalam kondisi jenazah yang mulai membusuk dan mengeluarkan aroma bau menyengat.
Temuan itu langsung disampaikan kepada pihak kepolisian. Polisi lalu turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih guna diautopsi.
Sesuai informasi, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Fitti Ramalinson Saragih, pemilik kilang padi yang berada persis di Simpang Dalig Raya.
Saat itu, Fitti baru saja mengantarkan anaknya pergi ke sekolah. Kemudian dia bergegas membuka kilang padi yang dikelolanya. Namun saat menghidupkan mesin penggiling padi, Fitti mencium bau busuk yang sangat menyengat.
Dia curiga karena menganggap bau tersebut tidak wajar. Selanjutnya Fitti mengecek bak air disamping kilang. Jantungnya seketika berdetak kencang saat melihat sosok jasad seorang pria diantara pohon coklat dan pohon jengkol yang sudah membusuk dan kondisi mulut berulat.
Melihat itu, Fitti kemudian memberitahukan masyarakat dan pemerintah setempat. Akhirnya informasi temuan mayat itu membuat warga sekitar mendatangi dan menyemut menyaksikan jenazah MR X itu. Beberapa menit menit kemudian, pihak kepolisian tiba di lokasi setelah diberitahukan warga sekitar.
Kapolres Simalungun AKBP Yofie Girianto melalui Kasubbag Humas AKP Jarait Sinaga saat dikonfirmasi membenarkan temuan mayat tersebut.
“Sudah dilakukan olah TKP. Tapi tidak ada warga yang mengenali korban. Jasad korban dibawa sudah dibawa ke RSUD Djasamen Saragih,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ciri-ciri korban diperkirakan berusia 40 tahun. Dan sesuai keterangan warga, korban diduga sebelum meninggal mengalami gangguan jiwa. Sebab satu minggu sebelum kejadian, warga sering melihat korban mencari nasi di sekitaran tong sampah. Saat ditemukan, korban mengenakan celana training panjang berwarna hitam les putih, baju kaos hitam lirik batik bertuliskan ‘Jakarta’. Tinggi korban diperkirakan sekira 164 cm.
“Dia, ditemukan tidak mengenakan sandal dan korban berambut pendek. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban mati dengan wajar dan diprediksi meninggal sejak empat hari lalu," pungkasnya. (TT/int)
Ilustrasi. |
Temuan itu langsung disampaikan kepada pihak kepolisian. Polisi lalu turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih guna diautopsi.
Sesuai informasi, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Fitti Ramalinson Saragih, pemilik kilang padi yang berada persis di Simpang Dalig Raya.
Saat itu, Fitti baru saja mengantarkan anaknya pergi ke sekolah. Kemudian dia bergegas membuka kilang padi yang dikelolanya. Namun saat menghidupkan mesin penggiling padi, Fitti mencium bau busuk yang sangat menyengat.
Dia curiga karena menganggap bau tersebut tidak wajar. Selanjutnya Fitti mengecek bak air disamping kilang. Jantungnya seketika berdetak kencang saat melihat sosok jasad seorang pria diantara pohon coklat dan pohon jengkol yang sudah membusuk dan kondisi mulut berulat.
Melihat itu, Fitti kemudian memberitahukan masyarakat dan pemerintah setempat. Akhirnya informasi temuan mayat itu membuat warga sekitar mendatangi dan menyemut menyaksikan jenazah MR X itu. Beberapa menit menit kemudian, pihak kepolisian tiba di lokasi setelah diberitahukan warga sekitar.
Kapolres Simalungun AKBP Yofie Girianto melalui Kasubbag Humas AKP Jarait Sinaga saat dikonfirmasi membenarkan temuan mayat tersebut.
“Sudah dilakukan olah TKP. Tapi tidak ada warga yang mengenali korban. Jasad korban dibawa sudah dibawa ke RSUD Djasamen Saragih,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ciri-ciri korban diperkirakan berusia 40 tahun. Dan sesuai keterangan warga, korban diduga sebelum meninggal mengalami gangguan jiwa. Sebab satu minggu sebelum kejadian, warga sering melihat korban mencari nasi di sekitaran tong sampah. Saat ditemukan, korban mengenakan celana training panjang berwarna hitam les putih, baju kaos hitam lirik batik bertuliskan ‘Jakarta’. Tinggi korban diperkirakan sekira 164 cm.
“Dia, ditemukan tidak mengenakan sandal dan korban berambut pendek. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban mati dengan wajar dan diprediksi meninggal sejak empat hari lalu," pungkasnya. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment