TobaTimes-Menyemarakkan malam Hari Raya Idul Adha 1437 H, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) juga menyelenggarakan pawai 15 ribu obor. Kegiatan berlangsung Minggu (11/9) malam.
Ilustrasi. |
Dia mengatakan, pada pawai tersebut, semua unsur masyarakat di Kota Siantar, termasuk TNI dan Polri, ikut dilibatkan. "Semua unsur masyarakat bisa ikut. Sebelumnya memang sudah ada yang mendaftar sekira 15.200 orang. Tapi kalau ada yang mau ikut lagi, bisa langsung datang ke depan kantor DPRD di Jalan H Adam Malik. Di sana ada stok obor yang kita sediakan,” ungkap Armaya.
Sebelumnya panitia pawai obor ini juga sudah membagi-bagikan obor ke masing-masing yang mendaftar. “Dari data yang masuk, sudah ada 15.200 orang yang ikut pawai. Informasinya sudah ada obor yang ditambah. Tapi saya kurang tahu pasti jumlahnya," terangnya.
Diterangkannya, titik kumpul pawai obor di depan kantor DPRD Siantar. Selanjutnya pawai obor nantinya akan dilepas oleh Penjabat Walikota Siantar Jumsadi Damanik dari depan Balai Kota di Jalan Merdeka. “Dari sana, peserta pawai obor akan berjalan kaki menyusuri Jalan Merdeka sembari mengumandangkan takbir. Dari Jalan Merdeka kemudian mutar ke Jalan Sutomo di kawasan SMA Negeri 4. Kemudian berakhir kembali di Balai Kota,” jelasnya.
Armaya berpendapat, malam takbiran dengan pawai obor lebih baik daripada malam takbiran dengan pawai kendaraan. "Takbiran dengan pawai kendaraan itu banyak efek negatifnya. Jalan macet, ada lagi yang ugalan-ugalan, tidak pakai helm, naik ke atas mobil dan pemborosan BBM. Ada lagi warga luar yang masuk ke pusat kota menambah padatnya pusat kota. Jadi kan nggak bisa dikontrol. Kalau pawai obor kan bisa kita kontrol karena siapa yang ikut itu mendaftar," paparnya.
Oleh sebab itu, Armaya berharap agar pelaksaan pawai obor dapat berjalan lancar dan tertib. "Kita harapkan tertib dan obor-obor yang sudah habis minyaknya jangan dibuang di sembarang tempat. Tetapi obor-obor itu harus dikumpul lagi agar tidak menjadi sampah. Ada dua tempat pengumpulan obor yang sudah tak dipakai, yakni di depan Polres Pematangsiantar dan depan kantor DPRD,” ujar Siregar.
Kemudian, lanjutnya, bagi anak-anak yang ikut, harus di bawah pengawasan orangtua. Dan berhati-hati saat membawa obor. “Inikan berhubungan dengan minyak dan api. Jadi jangan untuk permainan dan tetap hati-hati. Kita harap semua bisa tertiblah," harapnya.(TT/int)
0 comments:
Post a Comment