TobaTimes- S alias Sunar (44), warga Dusun Sri Pematangseleng, Kabupaten Labuhanbatu, diamuk massa saat tertangkap tangan mencuri sepedamotor Satria FU di parkiran basement Kantor Gubernur Riau.
Peristiwa yang terjadi, Jumat (9/9) sekitar pukul 12.50 WIB, diketahui langsung oleh Jasri si pemilik motor yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai mekanik di Kantor Gubernur Riau. Saat itu ia tengah berada di ruang panel bassement. Ia seperti mendengar suara motornya hidup. Lantaran menaruh curiga, Jasri lantas memastikan apakah suara motor tersebut benar miliknya.
Dan benar saja, begitu melihat motornya dibawa oleh pelaku, Jasri berusaha mengejar. “Saya tarik bajunya, sampai dia jatuh di tanjakan basement itu. Saya langsung lari minta bantuan Satpol PP,” kata Jasri.
Beruntung, pelaku cepat diamankan oleh Satpol PP. Sontak saja, peristiwa tersebut membuat warga di sekitar Kantor Gubernur Riau naik pitam.
Informasi dihimpun dari Sunar saat ditemui di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (12/9) siang mengakui dirinya sebagai eks aparat pada tahun 2004. Butuh kendaraan untuk mencari pekerjaan menjadi alasan utama Sunar mencuri sepedamotor di parkiran basement Kantor Gubernur Riau. “Saya baru sampai, Kamis (8/9) malam dari Labuhanbatu, Sumatera Utara. Rencana mau cari kerja ke Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Rencananya motor curian itu mau saya pakai,” kata Sunar.
Saat beraksi sekitar pukul 07.00 WIB itu, Sunar menggunakan kunci T yang didapat dari toilet RS Santa Maria. “Baru sampai dari Medan, saya numpang tidur di kantor gubernuran,” tukasnya.
Naas, Sunar dipergoki korbannya, M Jasri (24) ketika akan mencuri sepedamotor di basement. Ia pun menjadi bulan-bulanan massa yang geram dengan ulahnya dan terancam dipenjara selama tujuh tahun karena terbukti melanggar pasal 363 KUHP.
Sebelumnya, para pegawai di kompleks kantor gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Jumat (9/9) mendadak heboh, ketika salah seorang petugas mekanik, M Jasri memergoki seorang pencuri akan membawa lari sepeda motor Suzuki Satria FU miliknya.
Pelaku berhasil diamankan di bantu petugas Satpol PP dan langsung diserahkan ke Mapolsek Pekanbaru Kota untuk proses penyidikan dan pengembangan lebih lanjut. (TT/int)
S dimassa di Kantor Gubernur Riau. |
Dan benar saja, begitu melihat motornya dibawa oleh pelaku, Jasri berusaha mengejar. “Saya tarik bajunya, sampai dia jatuh di tanjakan basement itu. Saya langsung lari minta bantuan Satpol PP,” kata Jasri.
Beruntung, pelaku cepat diamankan oleh Satpol PP. Sontak saja, peristiwa tersebut membuat warga di sekitar Kantor Gubernur Riau naik pitam.
Informasi dihimpun dari Sunar saat ditemui di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (12/9) siang mengakui dirinya sebagai eks aparat pada tahun 2004. Butuh kendaraan untuk mencari pekerjaan menjadi alasan utama Sunar mencuri sepedamotor di parkiran basement Kantor Gubernur Riau. “Saya baru sampai, Kamis (8/9) malam dari Labuhanbatu, Sumatera Utara. Rencana mau cari kerja ke Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Rencananya motor curian itu mau saya pakai,” kata Sunar.
Saat beraksi sekitar pukul 07.00 WIB itu, Sunar menggunakan kunci T yang didapat dari toilet RS Santa Maria. “Baru sampai dari Medan, saya numpang tidur di kantor gubernuran,” tukasnya.
Naas, Sunar dipergoki korbannya, M Jasri (24) ketika akan mencuri sepedamotor di basement. Ia pun menjadi bulan-bulanan massa yang geram dengan ulahnya dan terancam dipenjara selama tujuh tahun karena terbukti melanggar pasal 363 KUHP.
Sebelumnya, para pegawai di kompleks kantor gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Jumat (9/9) mendadak heboh, ketika salah seorang petugas mekanik, M Jasri memergoki seorang pencuri akan membawa lari sepeda motor Suzuki Satria FU miliknya.
Pelaku berhasil diamankan di bantu petugas Satpol PP dan langsung diserahkan ke Mapolsek Pekanbaru Kota untuk proses penyidikan dan pengembangan lebih lanjut. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment