TobaTimes-Belum apa-apa, Kongres PSSI sudah menuai masalah. Kongres yang tadinya direncanakan digelar di Makassar, tiba-tiba dipindahkan ke Yogyakarta.
Pemindahan itu diambil Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjelang pelaksanaan Kongres PSSI yang akan berlangsung pada 16-18 Oktober.
Menurut informasi, Kemenpora hanya mau mengeluarkan rekomendasi KLB PSSI jika kongres diadakan di Yogyakarta. Padahal, penunjukan Makassar sebagai tempat kongres diputuskan dalam Kongres PSSI di Jakarta beberapa waktu lalu sesuai dengan surat resmi PSSI bernomor 506/AGB/91 VIII-2016 yang diedar sejak Kamis 11 Agustus 2016.
Namun surat itu dianulir Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui surat yang beredar bernormor S.2844/MENPORA/IX/2016 Perihal Rekomendasi ditujukan kepada Plt. Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Surat itu ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tertanggal 9 September 2016 menjelaskan 3 poin. Demikian penjelasannya:
1. Pada dasarnya kami menyambut gembira rencana penyelenggaraan Kongres PSSI pada tanggal 17 Oktober 2016, dengan harapan bahwa Kongres PSSI tersebut dapat berlangsung sesuai instruksi Bapak Presiden Joko Widodo agar reformasi persepakbolaan Indonesia bersifat total dan komprehensif.
2. Namun demikian, searah dengan harapan pemerintah tersebut, rekomendasi hanya akan diberikan seandainya pelaksanaan Kongres PSSI tersebut diselenggarakan di Yogyakarta dengan alasan sebagai wujud reformasi PSSI untuk kembali ke titik mengingat Yogyakarta adalah tempat lahirnya PSSI.
3. Penujukan Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan Kongres merupakan momentum reformasi total persepakbolaan nasional Indonesia dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional beserta peraturan pelaksanaannya. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment