15.9.16

Progress Pelabuhan Kuala Tanjung Capai 60 Persen

TobaTimes-Projek Manager PT Prima Multi Terminal Raflis Basa menerangkan, progress Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung total hingga 11 September 2016 itu mencapai 57,11 persen, progress tersebut tersebut tersebar di pengerjaan laut dan pengerjaan darat.
Peta Pelabuhan Kuala Tanjung.
Sebagain besar progress tersebut adalah pengerjaan laut, baik pengerjaan fisik, pengadaan beton, pengadaan prikes maupun pemancangan. Total progress pengerjaan laut itu mencapai 44 persen untuk sisi laut, sisanya pengerjaan darat  termasuk pengerjaan prikes dan pembuatan beton di bacing plan.

“Kalau untuk penimbunan sudah mencapai 96 persen, tinggal penimbunan perataan antara timbunan tanah dengan pengaman pantai. Setelah itu kita mulai pengerjaan di darat untuk pembuatan lapangan penumpukan peti kemas. Kalau untuk mulai kegiatan pembuatan penumpukan peti kemas itu sekitar di bulan Oktober. Nah sisa pekerjaan di darat itu nanti kira-kira dari menimbang bobot itu 12 sampai 16 persen,” terang Raflis Basa.

Target penyelesaian penimbunan di akhir September, kalau untuk transtle slep itu selesai di bulan ini, tapi trestle girder itu di bulan November dan bulan Desember itu nanti menyambung dengan dermaga. Panjang trestel total 2,8 km dan sekarang sudah selesai 1,6 Km. Kelebihannya nanti dari trastle tersebut yakni ada empat jalur truk, jalur pipa dan air bersih dan serta jalur untuk kompresor. Kemudian jalur kabel TM dan TR, lebar trastle delapan belas setengah, empat jalur truk dua IN dan dua OFF.

Kalau penimbunan peti kemas saat ini total luasnya 14 hektare. Kemungkinan perluasan itu mungkin di areal penumpukan kereta api di tanah Otorita dan penumpukan kereta api sekitar sembilan hektar lagi, tapi gak setinggi kontainer yard. “Namun hanya ditimbun setinggi jalan,’ sebutnya lagi.

Ia juga mengatakan bahwa penyelesaian pengerjaan pelabuhan secara komplit tetap itu di April 2017, tapi fisik untuk sipilnya itu ditarget di akhir Desember 2016. “Kalau operasionalnya triwulan kedua 2017, itu di Mei 2017 yakni operasi  Pelabuhan dan operasi sisi darat,” katanya. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment