23.8.16

Mahasiswa Berbalas Pantun Memohon Kapolres

TobaTimes- Sejumlah aktivis mahasiswa menggelar musik akustik, stand up comedy, puisi, balas pantun, tarian dancer dan pameran seni di Taman Sudirman, Jalan Jend Sudirman Tanjungbalai, Minggu (21/8). Lewat karya seni itu, mereka ingin menyampaikan pesan khusus kepada Kapolres Tanjungbalai agar dua rekan mereka Aldo dan Budi, yang ditahan terkait kasus intoleransi di Kota Tanjungbalai, segera dilepaskan.

Hal itu disampaikan Emil Sanosa, Ketua Asosiation Indonesia of Reformatio (AIR) Tanjungbalai, ketika ditemui METRO di Taman Sudirman. Menurut Emil Sanosa, etikanya jika sudah ada perdamaian, dua orang rekan mereka sesama mahasiswa yang sebelum ditahan terkait kasus intoleransi di Kota Tanjungbalai, pada 30 Juli 2016, seharusnya dibebaskan. Ia juga berharap agar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan konflik sosial supaya diperdakan.

Amatan koran ini, sebelum penampilan musik akustik, stand up comedy, puisi, balas pantun, tarian dancer dan pameran seni, acara didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tapi lewat panggung hiburan itu, mereka berharap Kapolres Tanjungbalai melepaskan dua rekan mereka Aldo dan Budi agar masing-masing bisa kembali ke kampus serta berkumpul dengan keluarganya.

Meski demikian, Emil Sanosa mengapresiasi langkah cepat aparat penegak hukum menangani kasus intoleransi di Kota Tanjungbalai. Juga kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), sehingga penyelesaian konflik sosial di Kota Tanjungbalai cepat teratasi. (int)

0 comments:

Post a Comment