TobaTimes-Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan akan melakukan penjajahan pemasaran tenun ulos dari daerah Tarutung, Siatas Barita melalui sistem online. Hal itu dilakukan untuk menanggapi permintaan ulos yang semakin meningkat.
"Peningkatan permintaan sangat signifikan, makanya untuk pemasaran ulos kita akan mengundang salah satu situs website" ujar Rosdiana, Kepala Dinas Koperindag Taput.
Rencana penjajakan kerjasama tersebut akan dibicarakan dalam agenda yang digelar di Taput 30 Agustus mendatang. Peningkatan akan permintaan ulos asal Taput merupakan andil besar seluruh pihak, terutama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Taput yang diketuai Ibu Satika Simamora yang getol-getolnya mempromosikan ulos di kanca nasional hingga internasional.
Rosdiana menambahkan, dalam mengurusi pemasaran ulos melalui online, pihak ketiga yang dipercayakan diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar yang sedang mengalami peningkatan.
"Soal jenis ulos serta deskripsi lainnya, nantinya akan diputuskan sebelun penjalinan kerjasama. Yang pasti ulos yang dipasarkan memiliki kwalitas terjamin. Makanya ulos yang ada juga akan diseleksi sebelum siap untuk dijual" tambah Rosdiana.
Dimana hingga kini pihaknya mengasuh sejumlah 36 kelompok penenun ulos di wilayah tersebut. Setiap kelompok yang terdiri atas 15-20 penenun yang merupakan warga Taput yang memiliki keahlian dan kemampuan bertenun yang pantas diapreasiasi dengan hasil tenunan yang memiliki kwalitas tinggi. (bbs/int)
 |
| Ragam ulos Batak. |
Rencana penjajakan kerjasama tersebut akan dibicarakan dalam agenda yang digelar di Taput 30 Agustus mendatang. Peningkatan akan permintaan ulos asal Taput merupakan andil besar seluruh pihak, terutama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Taput yang diketuai Ibu Satika Simamora yang getol-getolnya mempromosikan ulos di kanca nasional hingga internasional.
Rosdiana menambahkan, dalam mengurusi pemasaran ulos melalui online, pihak ketiga yang dipercayakan diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar yang sedang mengalami peningkatan.
"Soal jenis ulos serta deskripsi lainnya, nantinya akan diputuskan sebelun penjalinan kerjasama. Yang pasti ulos yang dipasarkan memiliki kwalitas terjamin. Makanya ulos yang ada juga akan diseleksi sebelum siap untuk dijual" tambah Rosdiana.
Dimana hingga kini pihaknya mengasuh sejumlah 36 kelompok penenun ulos di wilayah tersebut. Setiap kelompok yang terdiri atas 15-20 penenun yang merupakan warga Taput yang memiliki keahlian dan kemampuan bertenun yang pantas diapreasiasi dengan hasil tenunan yang memiliki kwalitas tinggi. (bbs/int)
0 comments:
Post a Comment