13.9.17

Pacar Hamil, Ibu Baru Meninggal, Ditangkap Polisi Pula


TobaTimes - Seorang pria berinisial BMN (24) berurusan dengan polisi. Ia dilaporkan melakukan pencabulan terhadap Umi yang masih di bawah umur. Warga Ketapang, Kelurahan Simare-mare, Sibolga Utara, ini ditangkap setelah ayah Umi, MN (55), melapor ke Polres Sibolga, Senin (11/9/17).

Pelaku pencabulan (kanan).
Kasubbag Humas Polres Sibolga Iptu Ramadhan Sormin menjelaskan, MN mengaku bahwa anak gadisnya telah dibawa kabur oleh BMN yang tak lain adalah pacar korban. Pelarian itu terjadi sekitar 2 bulan lalu, tepatnya Sabtu (15/7/17). "Korban tidak pulang ke rumah. Menurut ayahnya, dibawa kabur sama tersangka ini," kata Sormin.

Diceritakan, MN mendapat kabar yang menyatakan bahwa tersangka telah kembali dari pelarian. "Pertama-tama, ayah korban mendapat kabar via SMS bahwa tersangka sudah barada di Sibolga. Kemudian ayah korban menghubungi sanak saudaranya dan aparat pemerintahan setempat, tapi tak kunjung datang. Akhirnya, dia melapor," ujar Sormin.

Kasat Reskrim AKP Sutrisno langsung memerintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan. Berkat informasi yang diterima, petugas menangkap tersangka di salah satu kedai di sekitar rumahnya.

Kepada penyidik, tersangka mengaku kenal dengan Upik sekitar 1 tahun yang lalu. Selama bergaul, keduanya telah berulang kali melakukan hubungan layaknya suami istri. "Pertama kali pada bulan Oktober 2016, dirumah tersangka. Terakhir, Minggu (10/9/17) sekira pukul 22.00 WIB, juga di rumah tersangka," bebernya.

Akibat pergaulan bebas tersebut, Umi hamil 3 bulan. Karena hubungan keduanya tidak direstui oleh orangtuanya, tersangka memutuskan membawa lari Umi. "Hamil 3 bulan. Awalnya, setelah keluarga korban tahu anak gadisnya hamil, pihak keluarga meminta pertanggungjawaban tersangka. Tersangka kemudian melapor kepada ayahnya tentang kejadian tersebut. Namun, ayah tersangka tidak setuju, karena ibu tersangka baru saja meninggal dunia," katanya.

Tanpa permisi kepada orangtua korban, tersangka membawa kabur korban. Pertama, dia membawanya ke Siborong-borong. Dis ana mereka sempat tinggal selama 1 minggu. Kemudian, mereka pindah lagi ke Pekan Baru. Di Pekan Baru, mereka tinggal selama 1 bulan," terangnya. (bbs/int)
 

0 comments:

Post a Comment