TobaTimes-Perasaan R br S (45) hancur lebur begitu mengetahui putrinya Bunga (nama samaran, red) diam-diam kabur dari rumahnya di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.
Setelah berhasil ditemukan, ternyata selama kabur dari rumah, gadis yang berusia 15 tahun itu telah dicabuli sama pacarnya berinisial DS (26), warga Jalan Sriwijaya Bawah, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara.
Tak terima anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu telah dicabuli, Rabu (24/8) malam, R br S membawa anaknya Bunga buat laporan ke Polres Siantar.
Atas laporan pengaduan R br S, malam itu personel Polres Siantar langsung menangkap pelaku DS dari kediamannya. Kini pelaku DS resmi menjadi penghuni sel tahanan Polres Siantar.
Awalnya Sabtu (13/8) malam, R br S lagi berkumpul di rumah bersama anaknya Bunga serta adiknya sambil menonton televisi.Tak berapa lama, R br S masuk ke dalam kamar untuk istirahat tidur.
Situasi itu langsung dimanfaatkan Bunga, diam-diam kabur dari rumah lewat pintu belakang. Sekira pukul 21.00 WIB, R br S terjaga dari tidurnya karena mendengar suara kuali jatuh dari dapur rumahnya.
Begitu melangkah keluar dari kamar, R br S kaget melihat anaknya Bunga dan Melati sudah menghilang dari rumah. Tak hanya itu saja, barang-barang berkas dan tas sekolah serta pakaian milik Bunga dan Melati sudah tidak ada lagi di dalam rumah.
Kabar Bunga dan Melati kabur dari rumah, membuat warga setempat geger. Belakangan R br S dibantu keluarganya mencoba mencari keberadaan Bunga dan Melati ke berbagai tempat, bahkan mencari ke rumah saudaranya.
Selama beberapa hari dicari, Bunga dan Melati belum juga ketemu, bahkan tidak ada kabarnya sehingga membuat R br S dan keluarganya semakin bertambah panik.
Persisnya Senin (22/8) kemarin, tiba-tiba saja handphone R br S dihubungi sama salah seorang pria bermarga Tobing. Lewat telepon R br S diminta Tobing, agar datang ke rumahnya di Siantar guna menjemput anaknya Bunga dan Melati.
Hari itu juga R br S bersama keluarganya berangkat ke rumah Tobing. Sesampainya di sana, anaknya Bunga dan Melati lagi sedang tidur dikamar rumah Tobing.
Selanjutnya R br S membangunkan Bunga dan Melati, kemudian ditanyai ke mana saja selama kabur dari rumah. Sewaktu ditanyai, Bunga mengaku pergi bersama pacarnya DS yang dikenalnya baru satu bulan.
Belakangan R br S membawa anaknya Bunga dan Melati pulang ke rumahnya. Sampainya di rumah, R Br S yang masih penasaran balik lagi menanyai Bunga apa saja yang telah dilakukan bersama pacarnya DS selama kabur dari rumah.
Merasa terdesak, Bunga berterus terang kalau pacarnya DS sudah mencabulinya di salah satu penginapan kelas melati di Siantar dan terakhir di ruangan tamu rumah tokenya DS pada Minggu (14/8) lalu.
Kanit UPPA Polres Siantar Aiptu Malon Siagian saat dikonfirmasi, Kamis (25/8) sekira pukul 09.30 WIB, membenarkan pelaku telah ditangkap setelah korban dibawa orang tuanya mengadu.
"Pelaku sudah ditangkap tadi malam. Sementara ini pelaku mengakui hanya sekali saja menyetubuhi korbannya. Perbuatannya dijerat Pasal 82 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perbuatan cabul dibawa umur," tegas Siagian.(int)
Ilustrasi. |
Tak terima anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu telah dicabuli, Rabu (24/8) malam, R br S membawa anaknya Bunga buat laporan ke Polres Siantar.
Atas laporan pengaduan R br S, malam itu personel Polres Siantar langsung menangkap pelaku DS dari kediamannya. Kini pelaku DS resmi menjadi penghuni sel tahanan Polres Siantar.
Awalnya Sabtu (13/8) malam, R br S lagi berkumpul di rumah bersama anaknya Bunga serta adiknya sambil menonton televisi.Tak berapa lama, R br S masuk ke dalam kamar untuk istirahat tidur.
Situasi itu langsung dimanfaatkan Bunga, diam-diam kabur dari rumah lewat pintu belakang. Sekira pukul 21.00 WIB, R br S terjaga dari tidurnya karena mendengar suara kuali jatuh dari dapur rumahnya.
Begitu melangkah keluar dari kamar, R br S kaget melihat anaknya Bunga dan Melati sudah menghilang dari rumah. Tak hanya itu saja, barang-barang berkas dan tas sekolah serta pakaian milik Bunga dan Melati sudah tidak ada lagi di dalam rumah.
Kabar Bunga dan Melati kabur dari rumah, membuat warga setempat geger. Belakangan R br S dibantu keluarganya mencoba mencari keberadaan Bunga dan Melati ke berbagai tempat, bahkan mencari ke rumah saudaranya.
Selama beberapa hari dicari, Bunga dan Melati belum juga ketemu, bahkan tidak ada kabarnya sehingga membuat R br S dan keluarganya semakin bertambah panik.
Persisnya Senin (22/8) kemarin, tiba-tiba saja handphone R br S dihubungi sama salah seorang pria bermarga Tobing. Lewat telepon R br S diminta Tobing, agar datang ke rumahnya di Siantar guna menjemput anaknya Bunga dan Melati.
Hari itu juga R br S bersama keluarganya berangkat ke rumah Tobing. Sesampainya di sana, anaknya Bunga dan Melati lagi sedang tidur dikamar rumah Tobing.
Selanjutnya R br S membangunkan Bunga dan Melati, kemudian ditanyai ke mana saja selama kabur dari rumah. Sewaktu ditanyai, Bunga mengaku pergi bersama pacarnya DS yang dikenalnya baru satu bulan.
Belakangan R br S membawa anaknya Bunga dan Melati pulang ke rumahnya. Sampainya di rumah, R Br S yang masih penasaran balik lagi menanyai Bunga apa saja yang telah dilakukan bersama pacarnya DS selama kabur dari rumah.
Merasa terdesak, Bunga berterus terang kalau pacarnya DS sudah mencabulinya di salah satu penginapan kelas melati di Siantar dan terakhir di ruangan tamu rumah tokenya DS pada Minggu (14/8) lalu.
Kanit UPPA Polres Siantar Aiptu Malon Siagian saat dikonfirmasi, Kamis (25/8) sekira pukul 09.30 WIB, membenarkan pelaku telah ditangkap setelah korban dibawa orang tuanya mengadu.
"Pelaku sudah ditangkap tadi malam. Sementara ini pelaku mengakui hanya sekali saja menyetubuhi korbannya. Perbuatannya dijerat Pasal 82 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perbuatan cabul dibawa umur," tegas Siagian.(int)
0 comments:
Post a Comment