TobaTimes, Bandung - Seorang gadis belia berinisial AW dan tercacat sebagai siswi kelas IX SMP menjadi korban pemerkosaan Achmad Haris Iswanto. Perbuatan tercela itu terjadi di sebuah warnet.
Ilustrasi. |
Haris juga menceritakan proses perkenalannya sampai menodai siswi yang bersekolah di sebuah sekolah di Surabaya Utara tersebut. Haris mengaku tak sengaja berkenalan dengan AW melalui Facebook sebulan silam.
Dalam proses itu, Haris memakai akun pribadi yang bernama Haris Mbuletz. Setelah meng-add korban, lelaki asal Kalisari Timur tersebut mengirim pesan melalui inbox.
Akhirnya, setelah dua minggu kenal, Haris berani mengajak korban untuk kopi darat. Sabtu (10/12) AW curhat bahwa dirinya mendapat tugas dari gurunya. Bahan-bahan tugas tersebut harus dicari di internet.
Haris lantas menyuruh pacarnya untuk mendatangi warnet di Mulyosari. Di warnet itu pula, lelaki tamatan SMA tersebut bekerja sebagai tukang parkir.
Setelah tiba, AW langsung duduk menghadap monitor komputer. Haris turut menemani di sebelahnya. Di tengah aktivitas browsing, AW pergi ke kamar mandi. Tanpa disadari, Haris membuntuti dari belakang.
Begitu korban masuk ke kamar mandi, Haris memaksa ikut dengan menahan pintu kamar mandi. Pintu kamar mandi lalu dikunci dari dalam. Saat itulah lelaki berambut gondrong tersebut melancarkan tindakan bejatnya.
Cewek asal Jalan Sulung tersebut tidak kuasa menahan kepedihan. Dia mengadu kepada keluarganya. Mendengar itu, ibunda korban, Eni, langsung melapor ke kantor polisi.
Polsek Mulyorejo yang menangani kasus tersebut langsung bergerak untuk mencari pelaku. Sayangnya, perburuan tak segampang yang dibayangkan. “Kami periksa ke tempat kerjanya, tapi dia menghilang,” terang Kanitreskrim Polsek Mulyorejo AKP M. Yasin.
Akhirnya, setelah sembilan hari polisi nyanggong di sekitar warnet, Haris menunjukkan batang hidungnya. Lantaran membutuhkan uang, Haris kembali mendatangi tempat kerjanya. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya sudah diincar polisi. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment