TobaTimes, Jakarta - Berbekal keunggulan 2-1 di leg pertama, Timnas Indonesia dipastikan harus menjalani laga super berat di kandang Thailand di Stadion Rajamangala, di leg kedua Final Piala AFF 2016.
Pasalnya, Indonesia pun memiliki deretan rekor buruk di kala bertemu dengan pasukan Gajah Perang itu. Dari sejak 1957 yang menjadi pertemuan pertama kedua tim di Malaysia, Thailand begitu perkasa. Indonesia seperti terkutuk menerima kekakalahan di Thailand. Apakah Timnas akan terkutuk lagi?
Di pertemuan kali pertama itu, Indonesia berjaya dengan membukuk Thailand dengan skor telak 4-0 dan mengulang 2-1 empat tahun kemudian.
Thailand akhirnya bisa membalas kekalahan itu di pentas kualifikasi Olimpiade 1968 dengan skor 2-1 yang sekaligus menjadi yang pertama setelah sebelumnya diremukkan Indonesia dengan skor 0-7 pada Piala Kemerdekaan 1967 di Vietnam.
Kualifikasi Olimpiade 1968 menjadi pertama kalinya Thailand menjamu Indonesia di Bangkok dan sukses menang tipis 1-0 pada pertemuan pertama (18/1/1968) dan 2-1 dalam perjumpaan kedua (24/1/1968).
Setelah itu, Thailand mendominasi pertemuan kandang melawan Indonesia. Dan Indonesia selalu kalah bagai kutukan. Dalam 21 laga yang dilalui di kandang sejak 1968, Thailand mampu memenangi 15 laga serta hanya menelan 3 kali kekalahan dengan mencetak 52 gol.
Satu catatan menarik, dari pertemuan terakhir di Bangkok saat semifinal leg kedua Piala AFF 2008, Indonesia walau kalah 1-2, sempat membuat Thailand tertekan karena gol Nova Arianto pada awal laga.
Situasi yang membuat Thailand mencoba menekan pertahanan Indonesia untuk mencetak gol tambahan. Pasalnya, gol Nova membuat kedudukan agregat menjadi 1-1 karena Thailand mampu menang 1-0 pada leg pertama di Indoneia.
Hingga 15 menit jelang laga usai, Thailand belum mampu menjebol gawang Indonesia sebelum akhirnya Teeratep (73’) dan Ronnachai (89’) sukses mencetak gol untuk mengakhiri laga dengan skor 2-1 dan lolos ke babak final.
Kini, meski dihantui catatan minor di kandang Thailand, Indonesia punya banyak modal bagus.
Selain keunggulan 2-1 di Stadion Pakansari, sejarah juga berpihak kepada tim pemenang pada leg pertama untuk keluar sebagai juara. Jadi, peluang Indonesia cukup terbuka lebar. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment