TobaTimes-Walaupun Pemko Tanjungbalai bersama dengan Pertamina UPMS-I Medan telah dua hari melakukan operasi pasar yakni dari tanggal 5 dan 6 September, namun harga tebus gas elpiji 3 kg masih mencekik leher, bahkan mencapai Rp21.000 per tabung.
Operasi Pasar LPG 3 Kg seharga Rp16.000 di Sei Tualang Raso, Tanjungbalai, Selasa (6/9). |
"Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah menggelar operasi pasar gas elpiji ukuran 3 kg dengan harga Rp16.000 per tabung. Akan tetapi, operasi pasar tersebut masih belum mampu menurunkan harga tebus gas elpiji 3 kg di pasaran, bahkan terkesan semakin tinggi karena saat ini sudah mencapai harga Rp21.000 per tabung," ujar Syamsul, salah seorang warga Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai, Selasa (6/9).
Menurut Syamsul, warga sangat berharap agar harga gas elpiji melon tersebut bisa turun. Namun di hari kedua operasi pasar, harga elpiji melon tersebut bukannya turun, justru semakin meningkat menjadi Rp19.000 bahkan di beberapa pengecer telah mencapai Rp21.000 per tabung.
Hal senada diungkapkan Zainal, warga dari Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai. Katanya, jika tidak dilakukan dengan gencar, operasi pasar tersebut justru akan menjadi bumerang bagi warga setempat, karena harga gas elpiji per tabungnya saat ini sudah mencapai lebih dari Rp19.000.
Kabag Perekonomian Pemko Tanjungbalai Dra Darul Yana Siregar yang dihubungi koran ini mengatakan bahwa operasi pasar gas elpiji bersubsidi tersebut dilakukan selama tiga hari saja yakni dari tanggal 5 September sampai 7 September. Katanya, setiap harinya, operasi pasar digelar di dua kecamatan dengan jumlah tabung gas elpiji sebanyak 560 tabung per kecamatan dengan harga jual Rp16.000 per tabung.
"Operasi pasar ini dilakukan oleh tim ekonomi Pemko Tanjungbalai di enam kecamatan selama tiga hari, tiap hari dua kecamatan, sesuai dengan biaya yang tersedia. Pada hari pertama pada tanggal 5 September, operasi pasar digelar di Kecamatan Teluk Nibung dan Tanjungbalai Utara, hari kedua pada tanggal 6 September, operasi pasar digelar di Kecamatan Sei Tualang Raso dan Tanjungbalai Selatan.
Sedangkan pada hari ketiga, tanggal 7 September, operasi pasar digelar di Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur," ujar Darul Yana Siregar didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Rumondang Hasibuan SPd.
Terkait dengan adanya desakan agar operasi pasar tersebut dapat diperpanjang, Darul Yana Siregar berjanji akan membicarakannya lebih lanjut dengan Tim Ekonomi Kota Tanjungbalai.
Sementara Manager Communication dan Relations kawasan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Fitri Erika mengatakan, dalam operasi passar ini pihak Pertamina menjual elpiji 3 kg dengan harga Rp16 ribu per tabung.
Menurutnya, untuk wilayah Tanjungbalai, setiap hari Pertamina melalui 4 agen dan 127 pangkalan menyalurkan 4.027 tabung gas elpiji seberat 3 Kg. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment