8.9.16

Dari Sinode VI Uskup Agung Medan: Iman Keluarga Katolik, Pedomani Pancasila





Uskup Agung Mgr Dr Anicetus B Sinaga memukul gong tanda pembukaan Sinode ke VI Keuskupan Agung Medan, Rabu (7/9).
TobaTimes-Uskup Agung Medan Mgr Dr Anicetus B Sinaga memukul gol sebanyak enam kali sebagai tanda dibukanya Sinode ke VI Keuskupan Agung Medan, Rabu (7/9) di Rumah Pembinaan Fransiskan Naga Huta Kecamatan Panombean Panei, Simalungun.


Kepada 298 peserta sinode, Uskup Anicetus B Sinaga berharap untuk memanfaatkan momen sinode memberikan masukan bermanfaat untuk meningkatkan kehidupan iman keluarga sebagai gereja kecil. Keluarga harus menjadi oase, sumber pendidikan untuk mencegah anak dari pengaruh narkoba, tindak kekerasan dan terorisme yang merupakan masalah besar yang saat ini dihadapi manusia.

“Dibutuhkan konsep keluarga berdasarkan iman Katolik, yang menghasilkan generasi yang seratus persen sebagai keluarga Katolik sekaligus 100 persen sebagai warga Negara yang berpedoman pada Pancasila,” kata Anicetus.

Peserta Sinode, lanjut Anicetus, memiliki tanggungjawab untuk mengatasi masalah umum keluarga saat ini bukan hanya di tengah-tengah keluarga Katolik namun masalah dunia. Termasuk perubahan gender, perkawinan sejenis, fornografi, narkoba, dan tindak kekerasan dalam rumah tangga.

“Bagaimana kita membenahi dan membina keluarga. Melalui orangtua, keluarga harus menjadi yang pertama menunjukkan teladan, katekese dan guru imam untuk anak. Membangun persaudaraan dan perdamaian sejati,” katanya.

Sementara, Menteri Agama Republik Indonesia yang diwakili Dirjen Bimas Agama Katolik M Sabius Binsasi dalam sambutannya mengatakan, dibutuhkan kerjasama antar dan umat beragama dan pemerintah untuk mewujudkan kerukunan. Dibutuhkan kepedulian terhadap sesama.

“Baru-baru ini kita dikejutkan kejadian percobaan bom bunuh diri di salah satu gereja Katolik di Medan. Ini diselesaikan dengan dua kata dasyat yakni permohonan maaf dan pengampunan,” katanya.

Sementara Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) wilayah Sumatera Utara Dr Jamilin Sirait MTH berharap, sinode menghasilkan berkat untuk bangsa dan negara. Keluarga harus menjadi teladan, fokus arah layanan. Kristus hendaknya menjadi iman kepala kepada bapak, ibu dan anak.

Mewakili Gubernur Sumatera Utara, Staf Ahli Bidang Pertanahan Roberson Simatupang mengatakan, Sumut multi etnis dan agama. Keanekaragaman dapat hidup berdampingan, karena solidaritas dan rasa saling menghargai. Namun masih rentan dengan konflik yang berpotensi menjadi kerusuhan, sehingga perlu kerukunan dipelihara bersama.

Membacakan sambutan Bupati Simalungun JR Saragih, Kepala Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Simalungun Jansardion Purba berharap, gereka Katolik diharapkan semakin kuat membentengi keluarga dari pengaruh narkoba dan ancaman kekerasan dalam rumah tangga.

Hadir dan menyampaikan kata sambutan Ketua FKUB Sumatera Utara Maratua Simanjuntak, dan Kepala Kanwil Kemenag Wilayah Sumatera Utara.
Usai pembukaan secara resmi, selanjutnya peserta sinode yang dibagi dalam 13 kelompok akan membahas sekaligus memberikan masukan terhadap topik menyangkut keluarga. Sinode akan ditutup pada Sabtu (10/7). Hadir juga undangan pimpinan gereja dan agama yang tergabung dalam FKUB, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Simalungun. (TT/int/ms)

0 comments:

Post a Comment