8.9.16

Penyelundupan Bawang dan Pakaian Monza Meningkat

TobaTimes-Aksi pelaku penyelundupan pakaian bekas (monza) dan bawang merah di perairan Tanjungbalai Asahan semakin meningkat. Terhitung sejak Agustus hingga September, sudah lima kasus penyelundupan yang ditangai pihak Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (BC) Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Tanjungbalai.
Petugas patroli Bea Cukai membongkar 3 ton bawang ilegal merah di Teluk Nibung.
Rabu (7/9) petugas BC Teluk Nibung kembali menggagalkan upaya penyelundupan 3 ton bawang merah serta 25 ballpres pakaian bekas (monza) asal Malaysia. Bawang merah dan ballpres tersebut diamankan dari dua kapal nelayan yakni  KM Sahabat dan sebuah kapal tanpa nama saat sedang melangsir dari perairan Tambun Tulang di sungai Asahan, sekira pukul 06.30 WIB.

Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Fuad Fauzy melalui Kasi P2, M Firdaus mengatakan, 25 ballpres dari Kapal tampa nama dinahkodai oleh JA dan AS.

Sementara itu 2 dari awak kapal KM Sahabat yang membawa 3 ton bawang merah  berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke sungai saat dilakukan pengamanan. Saat ini 2 kapal tersebut sudah diamankan ke dermaga KPPBC TMP C Teluk Nibung untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam. "Barang bukti telah kita amankan ke dermaga sementra itu dua ABK dari kapal tampa nama yang bermuatan 25 pakai bekas sedang menjalani pemeriksaan," ucap Firdaus.

Belum lama ini pihak Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Teluk Nibung Tanjungbalai mengagalkan penyelundupan 2.900 kg bawang merah asal Malaysia, Kamis (25/8).

Informasi dari Kepala BC Teluk Nibung Fuad Fauz, ratusan karung bawang yang dimuat didalam kapal tanpa nama. Menurut Fuad, saat petugas BC melakukan patroli, petugas melihat kapal yang mencurigakan dan langsung melakukan pengejaran.

Para anak buah kapal dan nahkoda kapal yang melihat kedatangan petugas langsung melarikan diri dengan cara terjun ke sungai.

Petugas yang melakukan pengejaran lalu naik ke atas kapal dan melakukan pemeriksaan dan melihat ribuan kg bawang merah di dalam kapal tanpa nama tersebut. Oleh petugas, kapal tersebut digiring ke dermaga Teluk Nibung untuk diamankan.

Fuad menambahkan, belakangan ini penyelundupan pakaian bekas maupun bawang kembali marak di perairan Asahan. Bahkan massa preman bayaran para mafia penyelundup tak segan-segan menyerang petugas menggunakan bom molotov, obor, kembang api, dan senjata tajam.

Fuad menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya juga berhasil menggagalkan kapal yang menyelundupkan ratusan ball pres pakaian bekas dari Malaysia di perairan Tanjungbalai-Asahan, Rabu (17/8).

Kapal yang mengangkut ratusan ball monza ini langsung dibawa ke Belawan dan disandarkan didermaga Satpol Air Polda Sumatera Utara di Belawan.

Menurut Fuad, saat itu anggota Bea dan Cukai melakukan patroli di laut dan melihat satu kapal boat kayu tanpa nomor haluan dan tanpa nama melintas di sungai kecil bersama muatan. Setelah diamati ternyata kapal boat bermuatan Balpres atau pakaian bekas ketika kapal bersandar dan bertambat pihaknya melakukan pengrebekan dan melakukan penangkapan dan petugas langsung mengamankan kapal boat bersama barang bukti ball pres pakaian bekas tersebut.

Kasat Gakkum Ditpol Air Polda Sumatera Utara AKBP Den Martin Nasution kapal pembawa balpres/monza yang jumlahnya ratusan bal ini tiba di Belawan, Jumat (19/8) malam.

Saat ini kapal penyelundup balpres tersebut digiring ke Pelabuhan Belawan oleh kapal patroli Dit Polair Polda yang menangkapnya. Masih keterangan Den Martin Nasution kapal tersebut datang dari Malaysia dengan tujuan ke Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai-Asahan.

Kapal penyelundup bal pres ini tidak dibawa ke Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai Asahan karena bila dibawa ke sana kapal dan muatannya tidak aman dan dipastikan kapal bersama muatannya akan dirampas oleh pemilik barang selundupan tersebut.

Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan maka kapal bersama muatan bal pres/ monja dan ABK kapalnya dibawa ke Belawan.  (TT/int)
 

0 comments:

Post a Comment