7.9.16

‘Uang Siluman’ di DPRD Taput Beredar, Rp 3 Juta per Orang


TobaTimes-Rekomendasi mosi tidak percaya dari mayoritas anggota terhadap Ketua DPRD Taput Ottoniyer Simanjuntak disebabkan beberapa hal. Beberapa anggota Komisi A bahkan membongkar adanya ‘dana siluman’ hingga ratusan juta yang tidak jelas untuk apa.
Ilustrasi.
‘Dana siluman’ yang disebut-sebut beberapa anggota DPRD itu bernilai ratusan juta rupiah yang akan diberikan kepada anggota, namun ada yang menerima dan ada yang menolak.

“Dana itu saya anggap sebagai ‘dana siluman’ yang tidak jelas untuk apa peruntukkannya karena diduga sebagai uang sogok bagi anggota dewan. Saya menolaknya. Untuk satu orang anggota dewan  diberikan Rp3 juta. Tanyakan saja kepada oknum Ketua DPRD Taput atau ke kantor sekretariat. Untuk apa itu tidak jelas, makanya saya tolak. Jadi Ketua DPRD jangan memutarbalikkan fakta dengan mosi tidak percaya yang kami buat,” ujar anggota Komisi A DPRD Taput Charles Simanungkalit, Selasa (6/9).

Ia mengatakan hal tersebut di Kantor DPRD setempat dihadapan Sekwan R Situmeang dan anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat Emmy Boru Pakpahan. Dari 35 anggota DPRD yang menandatangani surat mosi tidak percaya, sudah 24 orang lengkap dengan alasan kesalahannya selaku pimpinan. Makanya jangan ada berpikiran lain kenapa mereka buat mosi tidak percaya tersebut. Kesalahannya jelas sekali.

Charles Simanungkalit dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu menyebut, kepemimpinan Ottoniyer Simanjuntak tidak lagi mampu menyerap semua anggota dengan mementingkan kepentingan dirinya sendiri.

“Apalagi ‘dana siluman’ tersebut saya anggap sebagai uang sogok. Itu perlu dipertanyakan. Uang apa itu? Apalagi sekarang ini harus terang benderang dari mana uang itu dan untuk apa pemanfaatannya. Jangan ada yang bersandiwara atau semacamnya di kantor dewan ini. Apalagi Ketua DPRD Taput itu,” tegas Charles.

Anggota DPRD lain seperti Ramli Tampubolon, Emmy Boru Pakpahan, Ronal Simanjuntak dan Kasnur Silaban, ada yang mengaku dan ada yang berkilah dengan menyatakan belum mengetahuinya. “Uang itu ada saya terima sebesar Rp3 juta. Yang penting saya terima, lumayan untuk beli baju dua pasang. Saya tidak mengetahuinya uang apa itu dan dari mana itu. Ada yang memberikan kita terima. Itu saja,” ujar Ramli Tampubolon.

Sedangkan, anggota DPRD lainnya Emmy Boru Pakpahan, Ronal Simanjuntak dan Kasnur Silaban mengaku belum tahu. Sekwan DPRD Taput R Situmeang juga mengatakan tidak mengetahuinya. “Sama sekali saya tidak mengetahui itu,” ujarnya.

Nsmun, Ketua DPRD Ottoniyer Simanjuntak menepis hal itu. “Terkait ‘dana siluman’ ratusan juta yang disebut-sebut itu, saya tidak mengetahuinya. Tanyakan saja kepada orang mengatakan itu. Nanti bisa saja ketahuan apa maksudnya itu. Supaya jelas ditanyakanlah kepada orang itu. Saya pun heran sekali dengan pernyataan tersebut. Apalagi disebut Rp3 juta per orang. Kebenaran akan terungkap di situ,” ujarnya.

Ottoniyer juga membantah seua tuduhan mosi tidak percaya yang direkomendasikan 24 anggota dewan. “Setahu saya tidak benar untuk kepentingan pribadi, saya tinggalkan tugas sebagai pimpinan dewan. Apalagi rapat-rapat jadi terkendala. Jadi kita tanyakan saja kepada para pembuat mosi tidak percaya itu. Menyangkut hasil rapat pleno DPC PDI-Perjuangan Taput saya tidak tahu itu. Suratnya tidak ada sama saya. Tentang apa itu saya tidak mengetahuinya. Itu saja. Yang penting saya jalankan tugas saya sebagai Ketua DPRD dan tetap loyal sebagai kader. Saya tetap tunduk kepada partai. Jadi apa putusannya, nantilah kita lihat bentuknya bagaimana,” ujar Ottoniyer. (TT/int)

 

0 comments:

Post a Comment