7.9.16

Binsar Tewas Ditembak, Keluarga Tak Bisa Ikhlas


TobaTimes-Suasana rumah duka di Jalan Makmur, Siantar Timur, masih ramai. Keluarga, kerabat dan teman Binsar Manik (20) terlihat berkabung. Banyak yang tak menyangka pemuda bernama asli Wahyu Riski Wirdaya ini tewas karena ditembak polisi.
Ilustrasi.
Salah seorang keluarga Binsar bermarga Damanik menuturkan, mereka akan tetap menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. "Rencananya jalur hukum akan tetap kita lakukan. Karena memang polisinya itu memang salah. Biarpun polisi itu mengaku tidak sengaja, tapi tetap saja itu tidak sesuai prosedur,” ujarnya.

Ia berpendapat, polisi yang menembak Binsar tidak profesional dan harus dipecat. Namun saat ini, lanjutnya, keluarga masih berduka. Setelah itu, upaya hukum pun akan dilakukan.

Meski begitu, ia mengakui bahwa Kapolres Pematangsiantar AKBP Dody Darjanti SIK MTTA sudah mendatangi rumah duka pada Senin (5/9) malam. Kedatangan Kapolres bersama jajarannya adalah untuk mengucapkan permintaan maaf.

"Semalam memang mereka sudah datang, Kapolres dan Kapolsek sudah datang. Mereka sudah minta maaf. Tapi kami kan nggak mungkin ikhlas begitu saja, biarpun polisi itu membiayai semuanya sewaktu di rumah sakit. Anak ayam kita saja mati, kita nggak ikhlas." Tambah Damanik.

Rencananya, jenazah Binsar akan dikebumikan hari ini, Rabu (7/9), di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Jalan Sentosa Bawah, Siantar Timur.

Sebelumnya, warga sekitar Triadi Sinaga mengatakan bahwa peristiwa penembakan Binsar terjadi di rumahnya. Ketika itu ada polisi yang sedang berpatroli. Ia menduga polisi mengejar dan Binsar kemudian lari ke kediamannya. “Aku memang sedang di luar, yang di rumah ibuku. Lalu tanpa aba-aba polisi langsung melakukan penggerebekan dan menembak. Aku langsung terkejut dan ibuku sempat pingsan melihat kejadian itu,” ungkapnya.

Sementara Andi Sinaga menambahkan, sesuai apa yang didengarnya, polisi tidak memberikan tembakan peringatan sebelum menembak Binsar.
“Saat itu hanya terdengar sekali letusan tembakan. Tidak ada tembakan peringatan. Korban Binsar ditembak saat hendak turun tangga. Petugas memang ada permisi saat hendak masuk ke rumah ketika mengejar Binsar,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolsek Siantar Timur AKP G Damanik SH mengatakan bahwa Binsar Manik memang merupakan Target Operasi (TO) kepolisian. Ia dilaporkan sering melakukan pemalakan terhadap warga di wilayah Siantar Timur. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment