Ilustrasi. |
Para WTS PSK itu ‘diusir’ setelah lokalisasi Sunan Kuning atau Argorejo menerapkan program resosialisasi kepada PSK agar mampu mandiri dan tak lagi terjerumus ke bisnis esek-esek.
Ketua Lentera Ari Istiadi mengatakan, para WTS dari Jabar, Jakarta dan Banten cukup laris di lokalisasi Sunan Kuning. Dengan demikian, pelanggan mereka tak hanya masyarakat biasa, tapi juga para pejabat. Hal itu membuat WTS lain cemburu.
“Pejabat juga pada suka menggunakan jasanya,” ujar Ari Istiadi, Jumat 23 September 2016 kemarin.
Ari mengatakan, WTS dari Jabar, Jakarta dan Banten dipulangkan karena mereka dinilai sudah mandiri. Selain itu, ada pula yang dipulangkan karena dikhawatirkan menularkan penyakit kelamin.
Menurut Ari, program resosiliasi Sunan Kuning dilakukan untuk pengamanan, kesehatan, dan pengentasan WTS. Pemulangan WTS ke kampung halammnya merupakan bagian dari pengentasan.
Ari mengatakan, setelah WTS dari tiga daerah tersebut dipulangkan, maka jumlah WTS di Sunan Kuning tersisa 488 orang. WTS ini sebagian besar dari Jawa Tengah.
“Yang dipulangkan dari Argorejo berjumlah 120 orang. Dengan tidak adanya kawan-kawan dari Jabar, PSK yang ada di sini melakukan screening,” katanya. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment