TobaTimes, Tapteng - Keheningan malam di Jalan Padangsidempuan Km 5, Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), seketika heboh atas peristiwa pembakaran satu unit mobil di lokasi itu.
Seorang wanita yang berada dalam mobil ikut terbakar dan berhasil diselamatkan.Wanita itu adalah NP alias Mantili (46), yang saat itu sedang melintas menumpang mobil pick-up Daihatsu Gran Max B 9889 VAD yang dikemudikan Bambang, Senin (19/9) sekitar pukul 20.30 WIB. Informasi dihimpun, NP adalah seorang wanita yang sudah bersuami, dan belum diketahui apa hubungan wanita itu dengan Bambang.
Dan, saat itu, mobil yang mereka kendarai mengangkut ikan asin dan pisang, diketahui hendak dibawa ke Gunungtua, Kabupaten Padang Lawas.
Namun ternyata, JH yang merupakan suami NP, melakukan pengejaran dengan mobil Carry. Tiba di lokasi kejadian, JH langsung menyalip mobil Bambang dan NP, kemudian menyerempetnya hingga spion mobil pick-up Gran Max itu patah terkena bodi mobil yang dikemudikan JH. Kedua mobil itu pun kemudian berhenti.
“Mobil yang dibawa Bambang itu diserempet mobil yang dibawa JH. Kaca spionnya pecah, si supir (Bambang) turun, sementara ibu itu (NP) masih di dalam mobil. Suaminya (JH) sama kawannya satu orang turun, dia bawa parang dan bensin,” ujar kepling setempat bermarga Gea (44).
Kepling mengatakan, begitu melihat JH membawa parang dan bensin, tanpa berkata apapun, Bambang langsung lari menyelamatkan diri ke belakang mobil. Sementara, NP masih berada di dalam mobil.
Masih kata kepling, JH kemudian menyiram mobil tersebut dengan bensin yang dibawanya itu, padahal saat itu istrinya masih berada dalam mobil. “Langsung dibakarnya mobil itu. Usai membakar, pelaku dan temannya langsung kabur,” kata Gea.
NP yang terjebak di dalam mobil pun berteriak minta tolong, begitu juga Bambang yang berada di belakang mobil, juga terkena kobaran api. Warga sekitar yang sebelumnya menyaksikan kejadian itu segera memberikan pertolongan. Mereka memadamkan api yang membakar mobil dengan peralatan seadanya, selanjutnya mengevakuasi NP dari dalam mobil.
Akibat kejadian itu, baik NP maupun Bambang mengalami luka bakar serius pada bagian tangan, badan dan kaki. Warga kemudian segera membawa mereka berdua ke RSUD Pandan.
“Mereka dibawa warga pakai kreta (sepedamotor) dan sudah dirawat di rumah sakit (RSUD Pandan),” ujar kepling.
Tak lama kemudian, personel Polsek Pandan tiba di lokasi. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa motif si suami membakar mobil tersebut yang di dalamnya ada istrinya. Sejumlah sumber mengatakan, aksi nekat si suami itu diduga karena terbakar api cemburu. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. (TT/int)
Mobil pick-up yang dibakardipasang police line. |
Dan, saat itu, mobil yang mereka kendarai mengangkut ikan asin dan pisang, diketahui hendak dibawa ke Gunungtua, Kabupaten Padang Lawas.
Namun ternyata, JH yang merupakan suami NP, melakukan pengejaran dengan mobil Carry. Tiba di lokasi kejadian, JH langsung menyalip mobil Bambang dan NP, kemudian menyerempetnya hingga spion mobil pick-up Gran Max itu patah terkena bodi mobil yang dikemudikan JH. Kedua mobil itu pun kemudian berhenti.
“Mobil yang dibawa Bambang itu diserempet mobil yang dibawa JH. Kaca spionnya pecah, si supir (Bambang) turun, sementara ibu itu (NP) masih di dalam mobil. Suaminya (JH) sama kawannya satu orang turun, dia bawa parang dan bensin,” ujar kepling setempat bermarga Gea (44).
Kepling mengatakan, begitu melihat JH membawa parang dan bensin, tanpa berkata apapun, Bambang langsung lari menyelamatkan diri ke belakang mobil. Sementara, NP masih berada di dalam mobil.
Masih kata kepling, JH kemudian menyiram mobil tersebut dengan bensin yang dibawanya itu, padahal saat itu istrinya masih berada dalam mobil. “Langsung dibakarnya mobil itu. Usai membakar, pelaku dan temannya langsung kabur,” kata Gea.
NP yang terjebak di dalam mobil pun berteriak minta tolong, begitu juga Bambang yang berada di belakang mobil, juga terkena kobaran api. Warga sekitar yang sebelumnya menyaksikan kejadian itu segera memberikan pertolongan. Mereka memadamkan api yang membakar mobil dengan peralatan seadanya, selanjutnya mengevakuasi NP dari dalam mobil.
Akibat kejadian itu, baik NP maupun Bambang mengalami luka bakar serius pada bagian tangan, badan dan kaki. Warga kemudian segera membawa mereka berdua ke RSUD Pandan.
“Mereka dibawa warga pakai kreta (sepedamotor) dan sudah dirawat di rumah sakit (RSUD Pandan),” ujar kepling.
Tak lama kemudian, personel Polsek Pandan tiba di lokasi. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa motif si suami membakar mobil tersebut yang di dalamnya ada istrinya. Sejumlah sumber mengatakan, aksi nekat si suami itu diduga karena terbakar api cemburu. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment