TobaTimes, Samarinda - Keinginan Hartanto (57) menikmati PSK berujung maut. Hartanto kejang-kejang dan langsung meninggal saat menyuruh PSK memegang itunya (maaf kemaluan) korban.
Kejadian tragis itu bermula saat Hartanto mendatangi kompleks lokalisasi Bayur Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Hartanto datang sekitar pukul 22.00 Wita pada Rabu (21/9) lalu, di salah satu kamar wisma Banyuwangi. Warga Jalan Solong, Samarinda Utara itu datang sendirian ke wisma untuk mencari kenikmatan dunia.
Korban sempat berbincang dengan perempuan pekerja seks komersial (PSK) di depan wisma. Tak lama berselang, keduanya masuk ke wisma dan langsung menuju salah satu kamar.
Setelah itu, korban langsung membuka pakaiannya. Sedangkan PSK dengan inisial SU (35) memegang-megang kemaluan korban seperti yang diperintahkan Hartanto. “Enggak lama, dia (korban) langsung pakai bajunya, disusul kejang-kejang,” ujar SU, Kamis (22/9).
Mengetahui korban kejang-kejang, SU langsung berteriak meminta pertolongan. Tak lama datanglah sejumlah karyawan wisma ke kamar. Korban pun tak terselamatkan dan tewas di atas ranjang sebelum sempat melakukan persetubuhan dengan SU.
Setelah mendapat laporan, aparat Polsekta Samarinda Utara datang ke lokasi kejadian, dan membawa korban ke RSUD AW Syahranie.
Wakapolsek Samarinda Utara AKP Adi Kuswanto menyampaikan, bahwa korban dan saksi (SU) belum sempat berhubungan badan.
“Saksi hanya sempat memegang kemaluan korban. Dugaan sementara korban tewas karena obat kuat yang ditenggaknya sebelum menuju ke wisma tersebut,” urainya.
“Sejumlah saksi sudah kami minta keterangan, sedangkan barang bukti obat kuat juga belum kami temukan.
Namun, kuat dugaan korban terkena serangan jantung akibat menenggak obat kuat karena sebelum kejang-kejang. Saksi juga sempat merasakan dada korban berdetak cukup kuat,” tutupnya. (TT/int)
Ilustrasi. |
Korban sempat berbincang dengan perempuan pekerja seks komersial (PSK) di depan wisma. Tak lama berselang, keduanya masuk ke wisma dan langsung menuju salah satu kamar.
Setelah itu, korban langsung membuka pakaiannya. Sedangkan PSK dengan inisial SU (35) memegang-megang kemaluan korban seperti yang diperintahkan Hartanto. “Enggak lama, dia (korban) langsung pakai bajunya, disusul kejang-kejang,” ujar SU, Kamis (22/9).
Mengetahui korban kejang-kejang, SU langsung berteriak meminta pertolongan. Tak lama datanglah sejumlah karyawan wisma ke kamar. Korban pun tak terselamatkan dan tewas di atas ranjang sebelum sempat melakukan persetubuhan dengan SU.
Setelah mendapat laporan, aparat Polsekta Samarinda Utara datang ke lokasi kejadian, dan membawa korban ke RSUD AW Syahranie.
Wakapolsek Samarinda Utara AKP Adi Kuswanto menyampaikan, bahwa korban dan saksi (SU) belum sempat berhubungan badan.
“Saksi hanya sempat memegang kemaluan korban. Dugaan sementara korban tewas karena obat kuat yang ditenggaknya sebelum menuju ke wisma tersebut,” urainya.
“Sejumlah saksi sudah kami minta keterangan, sedangkan barang bukti obat kuat juga belum kami temukan.
Namun, kuat dugaan korban terkena serangan jantung akibat menenggak obat kuat karena sebelum kejang-kejang. Saksi juga sempat merasakan dada korban berdetak cukup kuat,” tutupnya. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment