Air pasang laut menggenangi Kampung Mesjid. |
Air pasang tidak hanya merendam rumah warga, namun juga merendam badan jalan. Tingginya air pasang diperparah dengan curah hujan yang sedang melanda Kabupaten Labuhanbatu Utara belakangan ini.
Akibatnya, beberapa sekolah tidak bisa melakukan aktifitas belajar seperti biasa dan siswa yang sempat datang dipulangkan ke rumahnya. Salah satu sekolah yang terendam banjir seperti SD 112273 Kampung Mesjid.
“Setiap tahun seperti ini. Air laut naik menggenangi rumah warga hingga mencapai 50 centimeter. Biasanya kejadiannya tidak lama, setelah itu air surut. Namun kejadian ini membuat warga repot memindahkan barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi. Anak-anak sekolah pun dipulangkan karena ruangan belajar digenangi air,” ujar Tiamri Ritonga, Sekretaris Camat Kualuh Hilir, Senin (19/8).
Dikatakan, kejadian air laut pasang tidak membuat warga kaget. Bahkan, anak-anak berenang di tempat air pasang yang menggenangi rumah warga.
“Air pasang yang menggenang sudah dua hari. Hari ini airnya lebih tinggi dari kemarin. Besok juga air pasang masih datang namun airnya tidak setinggi hari ini. Biasanya air pasang meluap hingga ke daratan sampai tiga hari. Seluruh desa disini yang berada di pinggir pantai terendam air pasang,” ucap Tiamri.
Disebutkan, sejumlah warga dan kantor terpaksa meninggikan halamannya agar air pasang tidak tergenang air laut.”Karena kejadiannya berulang warga dan perkantoran terpaksa meninggikan atau menimbun halamannya untuk mencegah air masuk. Tapi belum semua rumah warga dan perkantoran yang meninggikan pondasi sehingga masih tergenang,” sebutnya.
Selain di Kelurahan Kampung Mesjid, air pasang laut juga menggenangi beberapa rumah warga dan perkantoran di Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Akibatnya, sampah-sampah terbawa air pasang ke rumah warga dan perkantoran.
“Puluhan rumah warga dan kantor disini tergenang air pasang. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa namun kejadian ini membuat kegiatan warga terganggu. Warga terpaksa membersihkan sampah dan lumpur yang masuk ke rumah terbawa air pasang,” ujar Hasan, warga Tanjung Leidong. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment