22.9.16

Sehari, Tiga Orang Tewas Terkapar di Jalanan


TobaTimes, Asahan - Dalam sehari Rabu (21/9), tiga korban tewas dan satu luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di tiga lokasi berbeda.

Korban lakalantas terkapar di jalanan.
Peristiwa pertama sekira pukul 07.05 WIB, terjadi di jalinsum Medan-Kisaran Kilometer 102-103, tepatnya di Simpang Empat Dusun I, Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Batubara. Dalam peristiwa ini, Nico Yohanes Sinaga (16), warga Dusun III Kampung Kelapa, Desa Cinta Damai, Kecamatan Air Putih, Batubara, meninggal dunia setelah terlindas truk tronton BA 8278 AO.

Laka maut ini bermula ketika Nico yang mengendarai sepedamotor Supra X 125 BK 6469 IG hendak mendahului truk tronton BA 8278 AO dari sisi kiri. Korban dan truk sama-sama melaju searah dari arah Kisaran ke arah Medan.

Tapi nahas dialami Niko, saat hendak mendahului truk itu sepedamotor korban tergelincir ke beram jalan dan tubuh korban terjatuh. Dan, nahas bagi korban tubuhnya masuk ke kolong truk dan terlindas ban belakang sebelah kiri.

Supir truk Budi Suryatno (44), warga Dusun VII Ladang Alas, Desa Bah Sumbu, Kecamatan Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, yang menyadari kejadian tersebut langsung menghentikan laju truknya. Setelah dicek, Budi menyadari jika si pengendara sepedamotor yang hendak mendahului truknya telah tergeletak di lokasi kejadian dengan kondisi luka sangat parah.

Berkat bantuan warga, korban Niko kemudian langsung dilarikan ke Klinik Oloan, Indrapura. Namun nyawa korban tidak tertolong. Almarhum Niko meninggal dalam perjalanan menuju klinik.

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet total. Kemacetan arus lalu lintas baru terurai setelah petugas mengevakuasi truk tronton dan sepedamotor ke ke Pos Lantas Indrapura.

Kapos Lantas Indrapura AIPTU J Sihaloho menerangkan, kasusnya masih dalam penyelidikan polisi guna mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut.

Masih di hari yang sama Rabu (21/9). Para pengguna jalan raya dikejutkan sesosok pengendara sepedamotor yang tergeletak di belakang truk tronton BK 8168 DJ, yang sedang parkir di depan Taman Makam Pahlawan, Kisaran. Personel Sat Lantas yang mendapat laporan tersebut langsung turun ke lokasi kejadian.

Setelah dicek petugas ternyata si pengendara sepedamotor tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka parah di bagian kepalanya. Korban diketahui bernama Habib Sandayu (21), warga Lingkungan ll, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kisaran Barat. Oleh petugas, jasad korban sempat dibawa ke IGD RSUD Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran.

Kasat Lantas Polres Asahan AKP M Rikki Ramadhan SIK, melalui Kanit Laka IPDA S Tambunan menerangkan, begitu menerima laporan masyarakat petugas langsung ke TKP dan sudah mendapati korban tewas di belakang Truk Tronton dengan nomor polisi BK 8168 DJ, yang sedang parkir.

Dari hasil olah TKP, korban melaju dari arah Medan ke arah Rantauprapat. Dugaan sementara korban lalai dan tidak memerhatikan ada kendaraan lain sedang parkir sehingga menabrak truk tronton tersebut.

Saat ditemukan, posisi korban tergeletak di sisi sepedamotor Yamaha Mio BK 3683 VAJ miliknya. Kondisi sepedamotor korban juga mengalami kerusakan sangat parah.

Tapi untuk kepentingan penyelidikan, sopir truk tronton diketahui bernama Riswanto (35), warga Desa Hessa Perlompongan, Kecamatan Air Batu, Asahan, juga ikut dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan. Polisi juga mengamankan sepedamotor korban dan truk tronton ke Mapolres Asahan.

Laka lantas maut berikutnya Rabu (21/9), sore sekira pukul 17.30 WIB, terjadi di jalinsum Kisaran-Rantauprapat, tepatnya di Dusun I, Desa Sungai Piring, Kecamatan Pulau Rakyat, Asahan. Dalam peristiwa ini, mobil Toyota Inova BK 1319 yang dikemudikan Jefri (32), warga Jalan Katamso Medan menyeruduk warung miso milik Aseh (36), warga setempat.

Akibat kecelakaan itu, Fitriani (20), warga Dusun II Desa Rahuning, yang bekerja di Warung Miso tersebut tewas seketika. Sementara Butet, warga Sei Piring yang juga pekerja di warung Miso itu mengalami luka-luka ringan.

Kecelakaan maut itu terjadi saat cuaca hujan deras. Sementara mobil Toyota Inova saat itu melaju kencang dari arah Kisaran menuju arah Rantauprapat dan hendak mendahului kendaraan di depannya. Tapi nahas, mobil Toyota Inova itu justru keluar jalur dan menabrak warung miso pinggir jalan.

Kapos Lantas Pulau Raja AIPTU Erlianto membenarkan kejadian itu. Ia menyebutkan, jenazah korban Fitriani telah diserahkan ke pihak keluarga almarhum. Sementara sopir Inova Jefri masih menjalani pemeriksaan. (TT/int)

0 comments:

Post a Comment