TobaTimes - Perasaan Ahmad Sabriyan hancur berkeping-keping. Keinginannya menikah dan berumah tangga dengan Nurhayati tinggal kenangan.
Ilustrasi. |
Rencana pernikahan keduanya sebenarnya sudah berjalan mulus. Keluarga sudah mengadakan syukuran dengan membaca doa di rumah Ahmad, Jumat (11/11/16). Bahkan, keduanya sempat memakai mapaci. Nurhayati tampak sehat dan sempat bercanda.
Nur kemudian masuk ke dalam kamar untuk istirahat pukul 22:00 Wita.
Sekitar pukul 00.00 Wita, Nur memanggil ibunya untuk mengurutkan badannya karena merasa sedikit tidak sehat. Sekitar 15 menit diurut, ia kemudian berteriak dengan kencang.
"Kakkk, sakittt’“. Dia berteriak sakit gitu. Karena khawatir saya bawa ke puskesmas,” tuturnya.
Dalam perjalanan, tepatnya di depan Stadion Datu Adil, Nur sempat mengatakan kata terakhir sebelum meninggal. Setelah itu, tak ada suara lagi dari Nur. Sesampainya di RSUD Tarakan, Nur mendapatkan perawatan medis.
Hanya saja, setelah beberapa menit berusaha, dokter RSUD Tarakan angkat tangan dan menyatakan Nur telah meninggal.
"Ketika mendengar Nur meninggal saya kaget sekali. Bahkan saya tidak berani masuk ke ruangan di mana Nur terbaring," katanya. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment