16.11.16

Sungai Meluap, Warga Mengungsi ke Sekolah


TobaTimes, Madina - Hujan deras mengguyur bumi Gordang Sambilan mulai Selasa sore menyebabkan sungai Aek Mata yang mengalir ke pusat Panyabungan meluap lagi, Selasa (15/11). Kondisi ini menyebabkan masyarakat mengungsi ke sekolah.
Sungai meluap.
Pantauan wartawan di bantaran Sungai Aek Mata Panyabungan, arus sungai sudah mulai membanjiri pemukiman penduduk kota Panyabungan. Sebab, sungai Aek Mata yang bersumber dari pegunungan Aek Mata dan Siobon ini mengalir di pusat kota Panyabungan. Bukan pertama kali sungai Aek Mata meluap, tapi ini sudah kesekian kalinya.

Di sisi lain, sejumlah warga yang bertempat tinggal di dekat bantaran sungai mulai berkemas menyusun barang seperti pakaian dan perabotan rumah tangga. Lalu membawanya ke halaman SMPN 2 Panyabungan dan gedung sekolah yang ada di sekitar pemukiman penduduk di Kelurahan Kayu Jati Panyabungan.

Mereka memilih berkemas sebagai antisipasi jika terjadi banjir seperti yang pernah terjadi tahun 2012 yang lalu. Kebanyakan warga tidak dapat berbuat banyak dan pasrah semua isi rumah mereka direndam banjir.

Sementara di badan sungai, terlihat banyak material berupa potongan kayu bulat dan kayu balok yang dibawa arus sungai. Kondisi ini menyita perhatian masyarakat dari berbagai kelurahan di pusat Panyabungan, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di pasar lama Panyabungan.

Informasi dihimpun di lokasi, di Desa Siobon atau sumber mata sungai Aek Mata ini, masyarakat juga sedang panik akibat air sungai yang belum juga surut. Bahkan menurut keterangan dari beberapa pihak, ada satu unit rumah di Desa Siobon yang hanyut. Namun informasi tersebut belum dapat dipastikan. Sebab tidak ada akses komunikasi di Desa Siobon yang berada  di kaki gunung. 

Di pihak lain, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina berjibaku bersama warga dekat bantaran sungai Aek Mata untuk menyingkirkan material banjir yang sempat menyebabkan jembatan Aek Mata tersumbat.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang bertempat tinggal di bantaran sungai supaya lebih hati-hati. Cuacanya belum normal. Kepada masyarakat khususnya aparat desa supaya segera memberikan informasi sama kami,” pesan Kepala BPBD Madina Rispan Juliardi kepada wartawan di sekitar sungai Aek Mata. 

Ia menyebut, sampai sekarang pihaknya belum bisa memastikan apakah ada rumah hanyut akibat luapan sungai Aek Mata hari itu. (TT/int)


0 comments:

Post a Comment