TobaTimes, Siantar - Seorang pria berteriak-teriak di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pematangsiantar. Tiba-tiba mobil petugas Rehabilitasi Mercusuar Doa Jalan Sibatu Batu, Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, datang. Pria kemudian lari terbirit-birit ke kantor Mapolres Siantar.
Pria stres bikin onar di Mapolres Siantar. |
"Pak polisi tembak mati saja saya. Lebih bagus aku di sini saja. Aku nggak gila. Tolong Pak Polisi, jangan bawa aku kembali ke panti rehabilitasi dari sini. Di sana aku disiksa. Adanya KTP dan aku bukan teroris Pak Polisi," rengek pria yang membawa tas sandang warna hitam dan sebatang kayu rotan itu.
Alhasil, pria tersebut diamankan ke pos penjagaan Mapolres Siantar. Dan ternyata, belakangan diketahui pria yang bikin keributan di depan pintu masuk Mapolres Siantar itu ternayata marga Sihotang (42), warga Kota Siantar, pelarian dari Yayasan Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa di Jalan Sibatu-batu.
Dan ketika petugas dari panti rehabilitasi Mercusuar Doa, hendak membawa pria depresi itu, pria tersebut sempat melawan. Saat hendak dimasukkan ke dalam mobil milik Panti Sosial Rehabilitasi Mercusuar Doa, pria itu juga tetap berontak menolak untuk ikut kembali ke panti rehabilitasi.
"Jangan dibawa aku, tolong Pak biarkan aku disini. Bukan gila aku, tapi orang baik-baik dan aku bekas mandor bus," katanya sambil memegangi tangan petugas polisi piket dengan erat tak mau melepasnya.
Karena terus melawan, petugas mengambil tindakan tegas, menyeret paksa pria kurang waras ini dari halaman Mapolres Siantar masuk ke dalam mobil petugas yang ada tulisannya Yayasan Sosial Rehabilitasi Mercusuar Doa di bagian bodi mobil guna dibawa untuk dirawat di Yayasan Panti Rehabilitasi Mercusuar Doa tersebut.
"Dia stres mau membakar rumah, makanya keluarganya menitipkan dia ke panti rehabilitasi Mercusuar Doa. Baru dua hari ia dititip di sana. Dia ini melarikan diri, makanya tadi kami kejar," aku seorang petugas panti rehabilitasi Mercusuar Doa yang enggan namanya disebutkan.
Kasubbag Humas Polres Siantar, AKP Isril Noer membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, seorang pria depresi lari masuk ke kantor Mapolres Siantar guna meminta perlindungan agar dirinya tidak dibawa kembali ke panti rehabilitasi oleh petugas rehabilitasi. Dan saat ini pria tersebut sudah kita serahkan setelah kita melihat surat-surat dari petugas rehabilitasi yang menyatakan pria tersebut sedang dalam perawatan mereka,” ujar AKP Isril Noer. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment