19.11.16

Dendam, Anak Buah Bunuh Toke, Digonikan


TobaTimes, Medan - Senin 17 Oktober lalu, warga Desa Ampolu, Kecamatan Sosa, geger, setelah penemuan mayat dalam goni di bawah Jembatan Paya Kambing. Dan, belum genap sebulan setelah mayat bernama Asiong itu ditemukan, kawanan pembunuhnya diringkus.

Ilustrasi.
Adalah Petugas Subdit III/Jahtanras Dit Reskrimum Polda Sumut yang membekuk dua tersangka pembunuhan berencana dan pencurian. Motifnya, dendam.

Informasi dihimpun, korban Hendrik alias Asiong (38), warga negara asing, merupakan pengusaha penampung barang bekas di Jalan Siak/Leton II II, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau.

Dia dihabisi oleh tiga pelaku. Namun, polisi baru berhasil meringkus dua tersangka; Amsarudin Siregar alias Regar (45), warga Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau dan Usman Hakim Nasution alias Usman (50), warga Jalan Mahang Raya, Blok B1, RT 004/RW 007, Kelurahan Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Riau. Keduanya merupakan anak buah korban yang bertugas mengumpulkan barang bekas.

Menurut Dir Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah, ketiga tersangka ditangkap dari lokasi tepisah. Pengungkapan kasus itu, bermula dari penemuan mayat tersebut. Oleh polisi, kemudian melakukan penyelidikan.

Upaya mereka disebut membuahkan hasil. "Tersangka Amsarudin Siregar ditangkap di rumahnya, Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar Riau," ujar Nurfallah didampingi Kabid Humas Kombes Pol Rina Sari Ginting, Kamis (17/11) petang.

Berdasarkan pengakuan Amsarudin, polisi menemukan petunjuk baru. Diperoleh tiga nama tersangka lainnya. "Usman dan Yodi Putra (penadah barang-barang milik korban) juga berhasil kita tangkap. Satu lagi, yang merupakan eksekutor Erwinsyah alias Erwin masih dalam pengejaran," tambah Fallah.

Kata Fallah, pembunuhan yang dilakukan oleh mereka bermotif dendam. Sebab, tersangka sering dimarahi dan dimaki-maki. Selain itu, korban juga sering menjelek-jelekan orangtua pelaku.

Bermula dari itu, pelaku kemudian merencanakan dan berniat mengahabisi nyawa korban. Untuk memuluskan aksinya, pelaku mengajak tersangka Usman, Yudi Putra dan Erwin melakukan pembunuhan terhadap korban pada 8 Oktober 2016 lalu. Sayangnya, rencana itu gagal.

Lantaran gagal, para tersangka kembali melancarkan rencana dan mencobanya. Tepat Sabtu (15/10) pukul 08.00 WIB, tersangka dan korban berjanji untuk bertemu di Kedai Kopi Toss, Jalan Riau, Pekanbaru.

Kala itu, tersangka mengelabui korban kalau ada barang-barang bekas di PT Permata Hijau Sawit (PHS). Namun, korban tidak diperbolehkan masuk ke pabrik tersebut. Padahal, barang-barang bekas tersebut lumayan banyak.

Karena tak diperbolehkan padahal barang banyak, korban semakin penasaran hingga akhirrnya tertarik. Alhasil, tersangka dan korban sepakat untuk berangkat ke PT PHS.

Lantas, di salah satu warung di Desa Meranti, Kecamatan Sosa, mobil yang kemudian mereka tumpangi berhenti untuk istirahat. Tepat pukul 02.00 WIB, mereka melanjutkan keesokan harinya.

Singkat cerita, saat mau melanjutkan perjalanan, tersangka Usman berpura-pura mengatakan ban mobil sebelah kiri yang mereka tumpangi kempes. Usman pun meminta dongkrak kepada korban. Sementara Usman mencari alat untuk memukul korban.

Setelah mendapatkan alat itu, Erwin yang melihat korban tengah menunduk saat memperhatikan tersangka Usman memperbaiki mobil ban, langsung memukulkan alat yang dipegangnya itu ke bagian belakang kepala korban. Mendarat pukulan itu, korban langsung tersungkur dan tewas di tempat.

"Mereka sudah pernah merencanakan pembunuhan, tapi gagal. Dan yang terakhir ini baru berhasil," sebut Nurfallah.

Melihat korbannya tak bernyawa, ketiga tersangka memasukkan mayat korban ke karung goni yang ada di mobil tersebut. Selanjutnya, mayat korban dibuang di bawah Jembatan Payah Kambing, Kecamatan Sosa.

Usai membuang jasad korban, ketiga tersangka melanjutkan perjalanan ke Sibuhuan, Palas, untuk menemui Yodi Putra.

Kepada Yodi Putra mobil L300 milik korban dijual, pada Kamis (20/10). Sementara Yodi Putra, ditangkap petugas dua hari setelah Amsarudin Siregar ditangkap petugas, pada Kamis (13/10) di kediamannya di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar). (TT/int)

0 comments:

Post a Comment