TobaTimes-Seorang buruh tani bernama Raja Ruslan (50)Warga Dusun IX Desa Lubuk Palas, Kecamatan Silau Laut, Kab Asahan ditemukan tewas setelah melompat ke sungai silau, tepat di Jalan Asahan Pantai Amor, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, Jum'at 19 Agustus pagi.
Menurut informasi warga, sebelum korban melompat ke sungai dan ditemukan tewas, korban melakukan pemukulan terhadap seekor anjing milik She Ing Ahi (61) yang saat itu juga korban melakukan pemukulan terhadap She Ing Ahi dan Ucok(43) tengah pasar di Jalan Asahan Kota Tanjungbalai.
Atas kejadian tersebut korban dikejar oleh masyarakat sekitar, dan korban kemudian melarikan diri kearah sungai silau lalu melompat, setelah melompat korban tak kunjung terlihat petugas Pol airud dan TNI AD melakukan pencarian dengan menyelami sungai tersebut diduga tak bisa berenang korban tenggelam dan ditemukan tewas.
"Setelah korban melakukan pemukulan dia lari kemudian melompat kesungai dan setelah itu dia tak terlihat setelah itu petugas pol airud melakukan pencarian dan korban ditemukan tewas," kata Abdul Harahap (64).
Pantauan wartawan setelah korban ditemukan tewas selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai untuk dilakukan visum.
Sementra itu pihak RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai melalui Petugas Kamar mayat Ilham Sinambela mengatakan berdasarkan visum yang dilakukan terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
Keluarga korban yang diwawancari di ruang jenazah RSUD Dr.Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai mengungkapkan bahwa korban sedang mengalami depresi akibat anak gadis korban meninggal dunia setelah mengalami sakit sembilan hari lalu.
Sebelum kepergian putrinya korban baik baik saja namun setelah putri pertamanya meninggal korban mulai mengalami depresi. "Sembilan hari lalu anak pertama ipar saya ini meninggal dunia sehingga membuat di shok dan mengalami depresi," kata Saiful Bahri(49), ipar korban.
Saiful menceritakan bahwa korban merupakan seorang buruh tani Warga Dusun IX Desa Lubuk Palas Kec.Silau Laut,Kab Asahan,dan pada kamis petang (18/8) korban datang kekediamanya di dusun I desa pematang pasir namun pada Jum'at (19/8) dini hari sekira pukul 00.00 wib koran pergi meninggalkan kediamannya lalu pergi kerumah abang kandung korban di Pasar Baru, Sei Raja, Kota Tanjungbalai.
Sementara abang korban, Raja Azrai (50), membenarkan bahwa korban datang kerumahnya sekitar pukul 01.00 wib namun pada pukul 05.00 wib korban pergi begitu saja.
"Jam lima subuh tadi la dia pergi dari rumah dan kami tak tau dia kemana tiba tiba pagi ini saya dapat kabar dia meninggal," kata Azrai.
Kapolsek Tanjungbalai Selatan Kompol Rahman Takdir Harahap melalui Kanit Reskrim AKP Suharmono membenarkan kejadian tersebut.
Menurut informasi warga, sebelum korban melompat ke sungai dan ditemukan tewas, korban melakukan pemukulan terhadap seekor anjing milik She Ing Ahi (61) yang saat itu juga korban melakukan pemukulan terhadap She Ing Ahi dan Ucok(43) tengah pasar di Jalan Asahan Kota Tanjungbalai.
Atas kejadian tersebut korban dikejar oleh masyarakat sekitar, dan korban kemudian melarikan diri kearah sungai silau lalu melompat, setelah melompat korban tak kunjung terlihat petugas Pol airud dan TNI AD melakukan pencarian dengan menyelami sungai tersebut diduga tak bisa berenang korban tenggelam dan ditemukan tewas.
"Setelah korban melakukan pemukulan dia lari kemudian melompat kesungai dan setelah itu dia tak terlihat setelah itu petugas pol airud melakukan pencarian dan korban ditemukan tewas," kata Abdul Harahap (64).
Pantauan wartawan setelah korban ditemukan tewas selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai untuk dilakukan visum.
Sementra itu pihak RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai melalui Petugas Kamar mayat Ilham Sinambela mengatakan berdasarkan visum yang dilakukan terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
Keluarga korban yang diwawancari di ruang jenazah RSUD Dr.Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai mengungkapkan bahwa korban sedang mengalami depresi akibat anak gadis korban meninggal dunia setelah mengalami sakit sembilan hari lalu.
Sebelum kepergian putrinya korban baik baik saja namun setelah putri pertamanya meninggal korban mulai mengalami depresi. "Sembilan hari lalu anak pertama ipar saya ini meninggal dunia sehingga membuat di shok dan mengalami depresi," kata Saiful Bahri(49), ipar korban.
Saiful menceritakan bahwa korban merupakan seorang buruh tani Warga Dusun IX Desa Lubuk Palas Kec.Silau Laut,Kab Asahan,dan pada kamis petang (18/8) korban datang kekediamanya di dusun I desa pematang pasir namun pada Jum'at (19/8) dini hari sekira pukul 00.00 wib koran pergi meninggalkan kediamannya lalu pergi kerumah abang kandung korban di Pasar Baru, Sei Raja, Kota Tanjungbalai.
Sementara abang korban, Raja Azrai (50), membenarkan bahwa korban datang kerumahnya sekitar pukul 01.00 wib namun pada pukul 05.00 wib korban pergi begitu saja.
"Jam lima subuh tadi la dia pergi dari rumah dan kami tak tau dia kemana tiba tiba pagi ini saya dapat kabar dia meninggal," kata Azrai.
Kapolsek Tanjungbalai Selatan Kompol Rahman Takdir Harahap melalui Kanit Reskrim AKP Suharmono membenarkan kejadian tersebut.
0 comments:
Post a Comment