TobaTimes-Kepala desa bersama perangkatnya diingatkan supaya hati-hati dalam menggunakan anggaran dana desa yang angkanya mencapai Rp600 juta per desa.
"Kita ingin mengingatkan Kades, Sekdes bersama perangkat desa supaya hati-hati menggunakan dana desa yang jumlahnya ratusan juta rupiah. Jangan sampai salah mengelola yang ujung-ujungnya bisa masuk penjara," ujar Ketua DPC PDI-Perjuangan Madina Iskandar Hasibuan, Senin (15/8) di Panyabungan.
Iskandar menjelaskan, penggunaan dana
desa yang jumlahnya ratusan juta rupiah bisa saja nanti jadi masalah bagi kades
bersama perangkatnya, mengingat selama ini kades dan perangkatnya tidak pernah
mengelola anggaran desa sebesar itu, apalagi yang berurusan dengan masyarakat.
Apabila Kades tidak sejalan dengan sekdes maupun perangkat desa yang lain akan
berdampak buruk ke depannya.
"Persoalan ini sudah pernah
terjadi tahun lalu di salah satu desa di Kecamatan Siabu. Hanya karena Kades
tidak sejalan dengan perangkatnya akhirnya penggunaan dana desa berujung
masalah. Disinilah pentingnya setiap kebijakan. Apapun itu harus
dimusyawarahkan dengan semua perangkat desa. Kades jangan coba-coba membuat
kebijakan sendiri yang bisa jadi masalah karena ini menyangkut uang
rakyat," ungkapnya.
Anggota DPRD Madina periode yang lalu
itu mengabarkan, di pulau Jawa sudah banyak kades maupun sekdes serta
perangkatnya terpaksa berurusan dengan penegak hukum akibat salah langkah dalam
penggunaan dana desa.
“Belakangan ini kami mendapat
informasi tidak baik. Kades, Sekdes mendapat tekanan dari pihak lain agar menyisihkan
sebagian anggaran dana desa untuk oknum-oknum tertentu. Jika hal itu benar,
Kades, Sekdes maupun pihak Kecamatan tidak melayani tekanan apapun yang mencoba
melakukan perlawanan hukum. Jangan pernah takut terhadap intervensi atau
tekanan dari siapapun yang mengarah pada pelanggaran hukum,” tegasnya.
“Gunakan dana desa sesuai mekanisme
dan ketentuan yang ada. Kerjakan sesuai RAB pada saat pengusulan, apalagi
realisasi dana desa ini diawasi ketat oleh tim dari pusat. Penggunaan dana desa
ini murni untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan penguasa," tambahnya. (int)
0 comments:
Post a Comment