TobaTimes, Kisaran - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Asahan tengah melakukan persiapan mewujudkan misinya menjadi bank atlet di Sumatera Utara. Tidak tanggung-tanggung, KONI Asahan menargetkan 100 atlet siap bertarung mewakili Sumatera Utara untuk berlaga di PON ke-XX pada tahun 2020 mendatang.
KONI Asahan menggelar rapat kerja di Aula Prestasi Gedung KONI Asahan. |
"Salah satunya saya minta cabang olahraga secara serius dan intensif memberikan pembinaan atlet secara berkala,” ujar Nehe.
Menurutnya, rapat kerja yang digelar merupakan nawa cita dari KONI Asahan yang ingin menjadi bank atlet di Sumatera Utara. Untuk itu, ia meminta pengurus cabang olahraga, koordinator kecamatan mempersiapkan dan memetakan peluang atlet binaannya terlebih pembinaan atlet usia muda.
‘’Kalau itu tidak diseriusi cita-cita kita cuma omong kosong besar, ” ujarnya.
Sebelumnya, dalam PON XIX lalu di Jawa Barat, Asahan menyumbangkan 12 atlet terbaiknya untuk kontingen Sumatera Utara, tiga diantaranya sukses mendulang emas yakni di cabor drumband, karate dan pencak silat.
Wakil Ketua KONI Asahan Anda Suhendra Rambe, yang juga ketua panitia pelaksana kegiatan mengatakan, rapat kerja merupakan agenda penting tahunan dalam upaya evaluasi terhadap kinerja KONI. Selain itu juga memaparkan kondisi rencana kerja tahun berikutnya, berbagai kekurangan yang ada di program sebelumnya, sekiranya mampu diperbaiki pada program berikutnya.
Rapat kerja ini memiliki arti penting dalam memajukan dunia olahraga di Asahan, agar apa yang menjadi harapan masyarakat umum dan khususnya insan olahraga, terutama dalam peningkatan prestasi atlet dan olahraga secara menyeluruh, benar-benar dapat terwujud.
Ketua KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu, diwakili Wakil Ketua Agung Sunarto saat membuka rapat kerja KONI Asahan mengapresiasi tekad dan program KONI Asahan tersebut. Menurutnya, langkah yang dilakukan KONI Asahan sudah tepat dan terukur. Salah satunya dengan pelaksanaan program rapat kerja yang secara administrasi Asahan yang paling tertib.
Selanjutnya, sejumlah agenda yang tidak kalah penting harus dipersiapkan dengan masak adalah persiapan menghadapi sejumlah perhelatan olahraga mulai dari Porwilsu di tahun 2017, Porkab dan Porprovsu di tahun 2018 Pra PON di tahun 2019 dan PON di Papua pada tahun 2020.
Kegiatan rapat kerja ini diikuti sebanyak 25 cabor yang bernaung di KONI Asahan, 25 koordinator kecamatan dan pengurus. Namun yang menjadi pertanyaan besar hari ini, dimana di daerah lain di Sumatera Utara, atlet yang mengikuti PON XIX di Jawa Barat, peraih medali emas mendapat sambutan hangat dan mendapat bantuan tali asih dari para kepala daerah. Sementara di Asahan, hal itu belum terjadi dan belum dilakukan. (TT/int)
0 comments:
Post a Comment