TobaTimes-Aneka ragam makanan sampai keperluan adat khas Batak tersedia di Pasar Inpres Senen, Jakarta, tepatnya di tempat khusus yang dinamai Blok Batak.
Begitulah orang menyebutnya, blok Batak. Bukan hanya karena penjualnya yang mayoritas berasal dari suku Batak, tetapi begitu pula barang dagangannya. Anda akan mudah mengenalinya ketika masuk ke blok IV, lagu-lagu dengan musik ciri khas Batak dan orang-orang berkomunikasi dengan bahasa Batak.
Lokasi ini terletak di blok IV, Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat. Pasar ini tepat berseberangan dengan Atrium Senen.
Di blok ini Anda bisa menemukan makanan yang mungkin sulit didapatkan di beberapa daerah di Jakarta, Lampet misalnya. Lampet atau yang biasa diucapkan Lapet merupakan kue khas dari tanah Batak yang terbuat dari tepung beras ataupun ketan. Di sini Anda bisa dengan mudah menemukan kue Lampet.
"Kalau ombus-ombus sama lapet sama. Biasanya kalau ombus-ombus itu kalau masih panas, masih terkukus makanya makannya harus dihembus-hembus," ujar Antin, penjual aneka kue khas Batak di Pasar Senen.
Tidak hanya itu, biasanya di satu toko yang sama akan menjual juga aneka ragam kue lainnya. Seperti Pohulpohul dan ketupat ketan. Pohulpohul merupakan kue khas Tapanuli yang memiliki bentuk seperti kepalan tangan karena proses pencetakannya pun dengan mengepalkan adonan di tangan. Itulah sebabnya diberi nama Pohulpohul yang artinya kepalan tangan.
Sedangkan ketupat ketan merupakan ketupat yang diisi dengan beras ketan. Nantinya ketupat ini dimasak di dalam rebusan santan sampai santan mengering. Ketupat ini enak dimakan langsung atau juga bisa dimakan bersama saksang. Untuk harga dibanderol Rp 2.500 per potong.
Persis di samping toko kue, KompasTravel menemukan toko yang menjual susu horbo. Di dalam bahasa Batak biasanya disebut Dali ni Horbo atau Susu Kerbau. Ini juga merupakan sajian tradisional khas tapanuli yang diperkirakan sudah dilakukan oleh para leluhur. Di Pasar Inpres ini Anda bisa menemukan susu kerbau ini dengan harga Rp 17.000 per porsi.
Namun jangan Anda kira susu horbo ini berbentuk cair seperti susu pada umumnya. Susu horbo ini disajikan dalam bentuk seperti tahu yang sangat lembut. Biasanya susu horbo bisa diolah lagi dengan dimasak dengan rambu (bawang khas Batak) atau juga bisa dimakan mentah.
"Ini biasanya wajib di acara adat. Acara pernikahan biasanya selalu ada," ujar Bapak Tobing, penjual susu horbo di Pasar Inpres Senayan.
Jangan khawatir untuk mencari rambu atau bumbu lainnya. Bumbu-bumbu khas batak seperti andaliman, onje, rambu dapat Anda dapatkan di Pasa Inpres Senen. (kompas.com/int)
Begitulah orang menyebutnya, blok Batak. Bukan hanya karena penjualnya yang mayoritas berasal dari suku Batak, tetapi begitu pula barang dagangannya. Anda akan mudah mengenalinya ketika masuk ke blok IV, lagu-lagu dengan musik ciri khas Batak dan orang-orang berkomunikasi dengan bahasa Batak.
Lokasi ini terletak di blok IV, Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat. Pasar ini tepat berseberangan dengan Atrium Senen.
Di blok ini Anda bisa menemukan makanan yang mungkin sulit didapatkan di beberapa daerah di Jakarta, Lampet misalnya. Lampet atau yang biasa diucapkan Lapet merupakan kue khas dari tanah Batak yang terbuat dari tepung beras ataupun ketan. Di sini Anda bisa dengan mudah menemukan kue Lampet.
"Kalau ombus-ombus sama lapet sama. Biasanya kalau ombus-ombus itu kalau masih panas, masih terkukus makanya makannya harus dihembus-hembus," ujar Antin, penjual aneka kue khas Batak di Pasar Senen.
Tidak hanya itu, biasanya di satu toko yang sama akan menjual juga aneka ragam kue lainnya. Seperti Pohulpohul dan ketupat ketan. Pohulpohul merupakan kue khas Tapanuli yang memiliki bentuk seperti kepalan tangan karena proses pencetakannya pun dengan mengepalkan adonan di tangan. Itulah sebabnya diberi nama Pohulpohul yang artinya kepalan tangan.
Sedangkan ketupat ketan merupakan ketupat yang diisi dengan beras ketan. Nantinya ketupat ini dimasak di dalam rebusan santan sampai santan mengering. Ketupat ini enak dimakan langsung atau juga bisa dimakan bersama saksang. Untuk harga dibanderol Rp 2.500 per potong.
Persis di samping toko kue, KompasTravel menemukan toko yang menjual susu horbo. Di dalam bahasa Batak biasanya disebut Dali ni Horbo atau Susu Kerbau. Ini juga merupakan sajian tradisional khas tapanuli yang diperkirakan sudah dilakukan oleh para leluhur. Di Pasar Inpres ini Anda bisa menemukan susu kerbau ini dengan harga Rp 17.000 per porsi.
Namun jangan Anda kira susu horbo ini berbentuk cair seperti susu pada umumnya. Susu horbo ini disajikan dalam bentuk seperti tahu yang sangat lembut. Biasanya susu horbo bisa diolah lagi dengan dimasak dengan rambu (bawang khas Batak) atau juga bisa dimakan mentah.
"Ini biasanya wajib di acara adat. Acara pernikahan biasanya selalu ada," ujar Bapak Tobing, penjual susu horbo di Pasar Inpres Senayan.
Jangan khawatir untuk mencari rambu atau bumbu lainnya. Bumbu-bumbu khas batak seperti andaliman, onje, rambu dapat Anda dapatkan di Pasa Inpres Senen. (kompas.com/int)
0 comments:
Post a Comment