TobaTimes-Akibat melakukan pembunuhan berencana terhadap ibu kandungnya, Rikardo Parinando Pardede (26), warga Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, terancam hukuman seumur hidup.
Rikardo diketahui tega menabrak ibu kandungnya sendiri, Ratina Boru Tampubolon (54), hingga tewas mengenaskan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Balige-Tarutung, Sumatera Utara.
Awalnya, warga sekitar rumah Ratina menduga Rikardo tega membunuh ibunya demi mendapatkan uang asuransi. Diketahui, ibunya merupakan nasabah salah satu asuransi jiwa.
Bahkan, warga yang sudah mengenal betul keluarga itu mengatakan tak percaya jika motif pembunuhan dikarenakan sakit hati Rikardo kepada ibunya, sesuai pengakuannya kepada polisi.
Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian mengatakan, isu terkait pembunuhan Ratina untuk mencairkan uang asuransi tidak benar.
"Tidak benar kalau pelaku membunuh ibunya untuk pencairan uang asuransi. Pembunuhan karena murni sakit hati sama ibunya. Dia marah-marah dan kesal sama ibunya, akhirnya ditabraknya ibu kandungnya," kata Jidin kepada wartawan, Jumat 5 Agustus 2016.
Ia menerangkan, akibat pembunuhan berencana tersebut, Rikardo terancam hukuman seumur hidup. “Pelaku sudah ditahan dan dipersangkakan melanggar Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, dengan acaman hukuman seumur hidup,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, Ratina diketahui dua kali menikah. Dari pernikahannya itu, ia memiliki empat anak.
Dari suaminya pertama, Ratina dikarunai dua anak laki-laki dan satu perempuan. Kemudian dari suami kedua, yakni almarhum Raja Pardede, dikaruniai satu anak bernama Rikardo Parinando Pardede yang merupakan pelaku pembunuhan dirinya.
Pemberitaan sebelumnya, seorang pria bernama Rikardo Parinando Pardede (26) tega menabrak ibu kandungnya sendiri, Ratina Boru Tampubolon (54), hingga tewas mengenaskan di Balige, Kabupaten, Toba Samosir, Sumatera Utara.
Korban yang merupakan warga Desa Hauma Bange, Kecamatan Balige, ditabrak dari belakang oleh anak kandungnya saat berjalan kaki usai berjualan kacang rebus. Kondisinya sangat mengenaskan. Di mayatnya terdapat luka robek di bagian kening, luka di mulut, dan pinggul remuk.
Kasus pembunuhan ini awalnya dikira hanya kecelakan biasa yang bukan dilakukan oleh Rikardo pada Jumat malam 29 Juli 2016. Namun setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap pembunuhan yang dilakukan oleh Rikardo. (okezone/net)
Rikardo diketahui tega menabrak ibu kandungnya sendiri, Ratina Boru Tampubolon (54), hingga tewas mengenaskan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Balige-Tarutung, Sumatera Utara.
Awalnya, warga sekitar rumah Ratina menduga Rikardo tega membunuh ibunya demi mendapatkan uang asuransi. Diketahui, ibunya merupakan nasabah salah satu asuransi jiwa.
Bahkan, warga yang sudah mengenal betul keluarga itu mengatakan tak percaya jika motif pembunuhan dikarenakan sakit hati Rikardo kepada ibunya, sesuai pengakuannya kepada polisi.
Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian mengatakan, isu terkait pembunuhan Ratina untuk mencairkan uang asuransi tidak benar.
"Tidak benar kalau pelaku membunuh ibunya untuk pencairan uang asuransi. Pembunuhan karena murni sakit hati sama ibunya. Dia marah-marah dan kesal sama ibunya, akhirnya ditabraknya ibu kandungnya," kata Jidin kepada wartawan, Jumat 5 Agustus 2016.
Ia menerangkan, akibat pembunuhan berencana tersebut, Rikardo terancam hukuman seumur hidup. “Pelaku sudah ditahan dan dipersangkakan melanggar Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, dengan acaman hukuman seumur hidup,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, Ratina diketahui dua kali menikah. Dari pernikahannya itu, ia memiliki empat anak.
Dari suaminya pertama, Ratina dikarunai dua anak laki-laki dan satu perempuan. Kemudian dari suami kedua, yakni almarhum Raja Pardede, dikaruniai satu anak bernama Rikardo Parinando Pardede yang merupakan pelaku pembunuhan dirinya.
Pemberitaan sebelumnya, seorang pria bernama Rikardo Parinando Pardede (26) tega menabrak ibu kandungnya sendiri, Ratina Boru Tampubolon (54), hingga tewas mengenaskan di Balige, Kabupaten, Toba Samosir, Sumatera Utara.
Korban yang merupakan warga Desa Hauma Bange, Kecamatan Balige, ditabrak dari belakang oleh anak kandungnya saat berjalan kaki usai berjualan kacang rebus. Kondisinya sangat mengenaskan. Di mayatnya terdapat luka robek di bagian kening, luka di mulut, dan pinggul remuk.
Kasus pembunuhan ini awalnya dikira hanya kecelakan biasa yang bukan dilakukan oleh Rikardo pada Jumat malam 29 Juli 2016. Namun setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap pembunuhan yang dilakukan oleh Rikardo. (okezone/net)
0 comments:
Post a Comment